Rabu, 25 Maret 2015
DOSEN :
SULASMI, SKM,
M.Kes
MATA KULIAH: PARASITOLOGI
MAKALAH
(PLASMODIUM OVALE)
DISUSUN
OLEH
KELOMPOK
9:
Nurul Fahmi :
PO.71.4.221.13.2.038
Nur Fadilah :
PO.71.4.221.13.2.037
Marwan Muhammad :
PO.71.4.221.13.2.027
KEMENTRIAN
KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK
KESEHATAN MAKASSAR
JURUSAN
KESEHATAN LINGKUNGAN
2014/2015
KATA
PENGANTAR
Assalamualaikum
Wr, Wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan
nikmat kesehatan yang diberikan sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah
Mata Kuliah parasitologi yang
diberikan oleh Ibu Dosen Sulasmi, S.KM ,M.Kes mengenai parasit plasmodium ovale. Tak lupa juga shalawat dan salam kami haturkan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW.
Kami sadar bahwa makalah ini masih belum sempurna dan masih
banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, kami mohon
saran dan kritik yang membangun dari para pembaca agar makalah ini dapat lebih
baik dari sebelumnya.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat membawa manfaat bagi
kita semua.
Wassalamualaikum
Wr, Wb
Makassar, Mei 2014
Penulis
DAFTAR ISI
Sampul 1
Kata Pengantar 2
Daftar Isi 3
BAB IPendahuluan
A.
Latar
Belakang 4
B.
Tujuan 4
BAB IIPembahasan
A.
Sejarah 5
B.
Taksonomi 6
C.
Penyebaran 6
D.
Morfologi 6
E.
Siklus
hidup 7
F.
Patologi
dan gejala klinis................................................................... 7
G.
Diagnosis 7
H.
Pencegahan 8
BAB IIIPenutup
A.
Kesimpulan 9
B.
Saran 9
Daftar Pustaka 10
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Malaria masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di
Negara berkembang yang beriklim tropis, termasuk Indonesia. Di dunia terdapat 120
juta kasus malaria setiap tahun dengan angka kematian berkisar 500.000 – 1,2
juta orang terutama pada anak–anak di bawah 5 tahun, sehingga mengakibatkan
kerugian sosial ekonomi.
Penyakit malaria telah diketahui sejak zaman Yunani. Klinik
penyakit malaria adalah khas, mudah
dikenal, karena demam yang naik turun dan teratur disertai menggigil, maka pada
waktu itu sudah dikenal febristersiana dan febriskuartana.
Meskipun penyakit ini telah diketahui sejak lama,
penyebabnya belum diketahui. Dahulu diduga bahwa penyakit ini disebabkan oleh
hukuman dari dewa-dewa karena waktu itu ada wabah disekitar Roma. Ternyata
penyakit ini banyak terdapat di daerah rawa-rawa yang mengeluarkan bau busuk
disekitarnya, maka penyakitnya disebut “malaria” ( mal area = udara busuk = bad
air ).
B. TUJUAN
1. Mengetahui
plasmodium ovale
2. Mengetahui
sejarah plasmodium ovale
3. Untuk
mengetahui klasifikasi taksonomi plasmodium ovale
4. Untuk mengetahui
penyebaran dan
morfologi
plasmodium ovale
5. Untuk
mengetahui siklus hidup plasmodium
ovale
6. Untuk
mengetahui diagnosis dan cara pencegahan malaria
BAB II
PEMBAHASAN
A.
SEJARAH PLASMODIUM OVALE
Malaria merupakan peyakit yang sangat dikenal oleh masyarakat
dengan jumlah kasus yang cukup banyak. Pengertian
Malaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh parasit yang
dikenal dengan Plasmodium, dimana ia menginfeksi sel-sel darah merah. Malaria ini
ditandai dengan siklus menggigil, demam, sakit, dan berkeringat. Catatan
sejarah menunjukkan manusia yang terjangkit malaria sejak awal umat manusia.
Kata Malaria disebut berasal dari bahasa italia yang berarti "udara
buruk" pertama kali digunakan dalam bahasa Inggris tahun 1740 oleh H.
Walpole saat menjelaskan penyakit
malaria ini. Malaria dikenal pertama kali pada
tahun 900an SM. Hipocrates (400-377 SM) telah membedakan beberapa tipe Malaria.
Penemuan adanya parasit dalam darah penderita Malaria terjadi pada tahun 1880
oleh Alphonse Laveran. Kemudian Ross (1897) membuktikan peran nyamuk Anopheles
dalam penularan Malaria. Garnharm (1948) menemukan adanya bentuk praeritrosit
di hepar.
Nama
Penyakit yang disebabkan oleh parasit ini disebut malaria ovale. Penyakit
malaria telah diketahui sejak zaman Yunani. Klinik penyakit malaria adalah khas, mudah dikenal, karena demam yang naik
turun dan teratur disertai menggigil, maka pada waktu itu sudah dikenal
febristersiana dan febriskuartana. Di samping itu terdapat kelainan pada limpa,
yaitu splenomegali, dahulu penyakit malaria
disebut demam kura.Plasmodiumovale adalah spesies protozoa parasit yang
menyebabkan malaria tertiana pada manusia. Ini adalah salah satu dari beberapa
spesies Plasmodium parasit yang menginfeksi manusia termasuk Plasmodium
falciparum dan Plasmodium vivax yang bertanggung jawab untuk infeksi yang
paling malaria. Sangat jarang dibandingkan dengan dua parasit ini, dan secara
substansial kurang berbahaya daripada P. Falciparum.
Plasmodium ovale baru-baru ini telah ditunjukkan oleh metode
genetik terdiri dari dua subspesies, P. ovalecurtisi dan P. ovalewallikeri.
B.
KLASIFIKASI TAKSONOMI
-
Kingdom: Protista
- Subkingdom:Protozoa
-
Phylum:Apicomplexa
- Class : Sporozoasida
- Order: Eucoccidiorida
- Family: Plasmodiidae
- Genus:Plasmodium
- Species : plasmodium ovale
C.
PENYEBARANNYA
P.
ovale terutama terdapat di daerah tropic Afrika bagian Barat, di daerah Pasifik
Barat dan di beberapa bagian lain di dunia. Di Indonesia parasit ini terdapat
di Pulau Owi sebelah Biak di Irian Jaya dan di Pulau Timor.
Di seluruh
dunia, malaria biasanya terbatas pada daerah tropis dan subtropis dan
ketinggian di bawah 1.500 m . P. ovale relatif tidak biasa di luar Afrika tingkat infeksi . WHO memperkirakan bahwa setiap tahun
300-500 juta kasus malaria terjadi dan lebih dari 1 juta orang meninggal karena
malaria . P. ovale , di mana ia ditemukan , terdiri dari < 1 % dari isolat .
D.
MORFOLOGI
Morfologi P. ovale mempunyai
persamaan dengan P. malariae tetapi perubahan pada eritrosit yang dihinggapi
parasit mirip dengan P. vivax. Trofozoit muda berukuran kira – kira 2 mikron
(1/3 eritrosit). Titik – titik schuffner (disebut juga titik James) terbentuk
sangat dini dan tampak jelas. Stadium trofozoit berbentuk bulat dan kompak
dengan granula pigmen yang lebih kasar tetapi tidak sekasar pigmen P. malariae.
Pada stadium ini eritrosit agak membesar dan sebagian besar berbentuk lonjong
(oval) dan pinggir eritrosit bergerigi pada salah satu ujungnya dengan titik
Schuffner yang menjadi lebih banyak.
E.
SIKLUS HIDUP
Terinfeksi malaria nyamuk Anopheles betina inoculates
sporozoit ke dalam host manusia selama makan darah . Sporozoit menginfeksi
sel-sel hati dan matang menjadi skizon , yang pecah dan melepaskan merozoit (
exo - erythrocyticskizogoni ) . Pada P. vivax dan P. ovale tahap tidur (
hypnozoites ) dapat bertahan dalam hati selama berminggu-minggu , atau bahkan
bertahun-tahun . Merozoit menginfeksi sel darah merah . Trofozoit tahap cincin
tumbuh menjadi skizon , yang pecah melepaskan merozoit ( skizogonierythrocytic
) . Beberapa parasit berdiferensiasi menjadi tahap erythrocytic seksual (
gametosit ) . Gametosit tertelan oleh nyamuk Anopheles selama makan darah . The
mikrogamet menembus makrogamet menghasilkan zigot dalam perut nyamuk . The
zigot menjadi ookinetes dan menyerang dinding midgut mana mereka berkembang
menjadi ookista . Ookista tumbuh, pecah , dan sporozoitrilis , yang membuat
jalan mereka ke kelenjar ludah nyamuk ( siklus sporogonic ).
F.
PATOLOGI DAN GEJALA KLINIS
Gejala klinis malaria ovale mirip
dengan malaria vivaks. Serangannya sama hebat tetapi penyembuhannya sering
secara spontan dan relapsnyalebih jarang. Parasit sering tetap berada dalam
darah (periode laten) dan mudah ditekan oleh spesies lain yang lebih virulen.
Parasit ini baru tampak lagi setelah spesies yang lain lenyap. Infeksi campur
P. ovale sering terdapat pada orang yang tinggal di daerah tropic Afrika dengan
endemi malaria.
G.
DIAGNOSIS
1. Identifikasi mikroskopis adalah
metode yang paling sering digunakan untuk menunjukkan infeksi aktif .
2.Malaria ovale penyakitnya ringan dan
dapat sembuh sendiri tanpa pengobatan.
3. Diagnosis malaria ovale dilakukan
dengan menentukan parasit P. ovale dalam sediaan darah yang dipulas dengan
Giems.
H. PENCEGAHAN
1.
Menjaga kebersihan perseorangan dan lingkungan sekitar agar
tidak menjadi tempat bersarangnya parasit.
2.
Memutuskan rantai siklus hidup parasit tersebut.
3.
Menghindari gigitan nyamuk.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
1.
Plasmodium ovale adalah spesies
protozoa parasit yang menyebabkan malaria tertiana pada manusia.
2.
Malaria merupakan
peyakit yang sangat dikenal oleh masyarakat dengan jumlah kasus yang cukup
banyak, Nama Penyakit yang disebabkan oleh
parasit ini disebut malaria ovale. Penyakit malaria telah diketahui sejak zaman
Yunani. Klinik penyakit malaria adalah
khas, mudah dikenal, karena demam yang naik turun
dan teratur disertai menggigil, maka pada waktu itu sudah dikenal
febristersiana dan febriskuartana
3.
Klasifikasi
taksonomi termasuk species plasmodium
ovale dalam kelas Sporozoasida.
4.
P. ovale terutama terdapat di daerah tropic Afrika bagian
Barat, di daerah Pasifik Barat dan di beberapa bagian lain di dunia. Di
Indonesia parasit ini terdapat di Pulau Owi sebelah Biak di Irian Jaya dan di
Pulau Timor.
5.
Siklus plasmodium ovale memiliki perjalan panjang dengan
stadium tingkat kematangan hingga dapat menyebabkan malaria.
6.
Diagnosis malaria ovale dilakukan dengan menentukan parasit
P. ovale dalam sediaan darah yang dipulas dengan Giemsa. DanPencegahan dengan Perlindungan pribadi terhadap gigitan nyamuk adalah
garis pertama pertahanan terhadap malaria .
B.
SARAN
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun agar dalam pembuatan
makalah selanjutnya bisa lebih baik lagi,
atas perhatiannya kami ucapkan
terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA
id.wikipedia.org/wiki/Malaria(Diakses pada tanggal 19 Mei 2014,
hari rabu, pukul 12.30 WITA, Makassar).
www.geocities.com/mitra_sejati_2000/malaria.html(Diakses
pada tanggal 19 Mei 2014,
hari rabu, pukul 12.30 WITA, Makassar).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Makalah PLASMODIUM OVALE
Written on 12.44.00 by Unknown
DOSEN :
SULASMI, SKM,
M.Kes
MATA KULIAH: PARASITOLOGI
MAKALAH
(PLASMODIUM OVALE)
DISUSUN
OLEH
KELOMPOK
9:
Nurul Fahmi :
PO.71.4.221.13.2.038
Nur Fadilah :
PO.71.4.221.13.2.037
Marwan Muhammad :
PO.71.4.221.13.2.027
KEMENTRIAN
KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK
KESEHATAN MAKASSAR
JURUSAN
KESEHATAN LINGKUNGAN
2014/2015
KATA
PENGANTAR
Assalamualaikum
Wr, Wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan
nikmat kesehatan yang diberikan sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah
Mata Kuliah parasitologi yang
diberikan oleh Ibu Dosen Sulasmi, S.KM ,M.Kes mengenai parasit plasmodium ovale. Tak lupa juga shalawat dan salam kami haturkan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW.
Kami sadar bahwa makalah ini masih belum sempurna dan masih
banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, kami mohon
saran dan kritik yang membangun dari para pembaca agar makalah ini dapat lebih
baik dari sebelumnya.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat membawa manfaat bagi
kita semua.
Wassalamualaikum
Wr, Wb
Makassar, Mei 2014
Penulis
DAFTAR ISI
Sampul 1
Kata Pengantar 2
Daftar Isi 3
BAB IPendahuluan
A.
Latar
Belakang 4
B.
Tujuan 4
BAB IIPembahasan
A.
Sejarah 5
B.
Taksonomi 6
C.
Penyebaran 6
D.
Morfologi 6
E.
Siklus
hidup 7
F.
Patologi
dan gejala klinis................................................................... 7
G.
Diagnosis 7
H.
Pencegahan 8
BAB IIIPenutup
A.
Kesimpulan 9
B.
Saran 9
Daftar Pustaka 10
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Malaria masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di
Negara berkembang yang beriklim tropis, termasuk Indonesia. Di dunia terdapat 120
juta kasus malaria setiap tahun dengan angka kematian berkisar 500.000 – 1,2
juta orang terutama pada anak–anak di bawah 5 tahun, sehingga mengakibatkan
kerugian sosial ekonomi.
Penyakit malaria telah diketahui sejak zaman Yunani. Klinik
penyakit malaria adalah khas, mudah
dikenal, karena demam yang naik turun dan teratur disertai menggigil, maka pada
waktu itu sudah dikenal febristersiana dan febriskuartana.
Meskipun penyakit ini telah diketahui sejak lama,
penyebabnya belum diketahui. Dahulu diduga bahwa penyakit ini disebabkan oleh
hukuman dari dewa-dewa karena waktu itu ada wabah disekitar Roma. Ternyata
penyakit ini banyak terdapat di daerah rawa-rawa yang mengeluarkan bau busuk
disekitarnya, maka penyakitnya disebut “malaria” ( mal area = udara busuk = bad
air ).
B. TUJUAN
1. Mengetahui
plasmodium ovale
2. Mengetahui
sejarah plasmodium ovale
3. Untuk
mengetahui klasifikasi taksonomi plasmodium ovale
4. Untuk mengetahui
penyebaran dan
morfologi
plasmodium ovale
5. Untuk
mengetahui siklus hidup plasmodium
ovale
6. Untuk
mengetahui diagnosis dan cara pencegahan malaria
BAB II
PEMBAHASAN
A.
SEJARAH PLASMODIUM OVALE
Malaria merupakan peyakit yang sangat dikenal oleh masyarakat
dengan jumlah kasus yang cukup banyak. Pengertian
Malaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh parasit yang
dikenal dengan Plasmodium, dimana ia menginfeksi sel-sel darah merah. Malaria ini
ditandai dengan siklus menggigil, demam, sakit, dan berkeringat. Catatan
sejarah menunjukkan manusia yang terjangkit malaria sejak awal umat manusia.
Kata Malaria disebut berasal dari bahasa italia yang berarti "udara
buruk" pertama kali digunakan dalam bahasa Inggris tahun 1740 oleh H.
Walpole saat menjelaskan penyakit
malaria ini. Malaria dikenal pertama kali pada
tahun 900an SM. Hipocrates (400-377 SM) telah membedakan beberapa tipe Malaria.
Penemuan adanya parasit dalam darah penderita Malaria terjadi pada tahun 1880
oleh Alphonse Laveran. Kemudian Ross (1897) membuktikan peran nyamuk Anopheles
dalam penularan Malaria. Garnharm (1948) menemukan adanya bentuk praeritrosit
di hepar.
Nama
Penyakit yang disebabkan oleh parasit ini disebut malaria ovale. Penyakit
malaria telah diketahui sejak zaman Yunani. Klinik penyakit malaria adalah khas, mudah dikenal, karena demam yang naik
turun dan teratur disertai menggigil, maka pada waktu itu sudah dikenal
febristersiana dan febriskuartana. Di samping itu terdapat kelainan pada limpa,
yaitu splenomegali, dahulu penyakit malaria
disebut demam kura.Plasmodiumovale adalah spesies protozoa parasit yang
menyebabkan malaria tertiana pada manusia. Ini adalah salah satu dari beberapa
spesies Plasmodium parasit yang menginfeksi manusia termasuk Plasmodium
falciparum dan Plasmodium vivax yang bertanggung jawab untuk infeksi yang
paling malaria. Sangat jarang dibandingkan dengan dua parasit ini, dan secara
substansial kurang berbahaya daripada P. Falciparum.
Plasmodium ovale baru-baru ini telah ditunjukkan oleh metode
genetik terdiri dari dua subspesies, P. ovalecurtisi dan P. ovalewallikeri.
B.
KLASIFIKASI TAKSONOMI
-
Kingdom: Protista
- Subkingdom:Protozoa
-
Phylum:Apicomplexa
- Class : Sporozoasida
- Order: Eucoccidiorida
- Family: Plasmodiidae
- Genus:Plasmodium
- Species : plasmodium ovale
C.
PENYEBARANNYA
P.
ovale terutama terdapat di daerah tropic Afrika bagian Barat, di daerah Pasifik
Barat dan di beberapa bagian lain di dunia. Di Indonesia parasit ini terdapat
di Pulau Owi sebelah Biak di Irian Jaya dan di Pulau Timor.
Di seluruh
dunia, malaria biasanya terbatas pada daerah tropis dan subtropis dan
ketinggian di bawah 1.500 m . P. ovale relatif tidak biasa di luar Afrika tingkat infeksi . WHO memperkirakan bahwa setiap tahun
300-500 juta kasus malaria terjadi dan lebih dari 1 juta orang meninggal karena
malaria . P. ovale , di mana ia ditemukan , terdiri dari < 1 % dari isolat .
D.
MORFOLOGI
Morfologi P. ovale mempunyai
persamaan dengan P. malariae tetapi perubahan pada eritrosit yang dihinggapi
parasit mirip dengan P. vivax. Trofozoit muda berukuran kira – kira 2 mikron
(1/3 eritrosit). Titik – titik schuffner (disebut juga titik James) terbentuk
sangat dini dan tampak jelas. Stadium trofozoit berbentuk bulat dan kompak
dengan granula pigmen yang lebih kasar tetapi tidak sekasar pigmen P. malariae.
Pada stadium ini eritrosit agak membesar dan sebagian besar berbentuk lonjong
(oval) dan pinggir eritrosit bergerigi pada salah satu ujungnya dengan titik
Schuffner yang menjadi lebih banyak.
E.
SIKLUS HIDUP
Terinfeksi malaria nyamuk Anopheles betina inoculates
sporozoit ke dalam host manusia selama makan darah . Sporozoit menginfeksi
sel-sel hati dan matang menjadi skizon , yang pecah dan melepaskan merozoit (
exo - erythrocyticskizogoni ) . Pada P. vivax dan P. ovale tahap tidur (
hypnozoites ) dapat bertahan dalam hati selama berminggu-minggu , atau bahkan
bertahun-tahun . Merozoit menginfeksi sel darah merah . Trofozoit tahap cincin
tumbuh menjadi skizon , yang pecah melepaskan merozoit ( skizogonierythrocytic
) . Beberapa parasit berdiferensiasi menjadi tahap erythrocytic seksual (
gametosit ) . Gametosit tertelan oleh nyamuk Anopheles selama makan darah . The
mikrogamet menembus makrogamet menghasilkan zigot dalam perut nyamuk . The
zigot menjadi ookinetes dan menyerang dinding midgut mana mereka berkembang
menjadi ookista . Ookista tumbuh, pecah , dan sporozoitrilis , yang membuat
jalan mereka ke kelenjar ludah nyamuk ( siklus sporogonic ).
F.
PATOLOGI DAN GEJALA KLINIS
Gejala klinis malaria ovale mirip
dengan malaria vivaks. Serangannya sama hebat tetapi penyembuhannya sering
secara spontan dan relapsnyalebih jarang. Parasit sering tetap berada dalam
darah (periode laten) dan mudah ditekan oleh spesies lain yang lebih virulen.
Parasit ini baru tampak lagi setelah spesies yang lain lenyap. Infeksi campur
P. ovale sering terdapat pada orang yang tinggal di daerah tropic Afrika dengan
endemi malaria.
G.
DIAGNOSIS
1. Identifikasi mikroskopis adalah
metode yang paling sering digunakan untuk menunjukkan infeksi aktif .
2.Malaria ovale penyakitnya ringan dan
dapat sembuh sendiri tanpa pengobatan.
3. Diagnosis malaria ovale dilakukan
dengan menentukan parasit P. ovale dalam sediaan darah yang dipulas dengan
Giems.
H. PENCEGAHAN
1.
Menjaga kebersihan perseorangan dan lingkungan sekitar agar
tidak menjadi tempat bersarangnya parasit.
2.
Memutuskan rantai siklus hidup parasit tersebut.
3.
Menghindari gigitan nyamuk.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
1.
Plasmodium ovale adalah spesies
protozoa parasit yang menyebabkan malaria tertiana pada manusia.
2.
Malaria merupakan
peyakit yang sangat dikenal oleh masyarakat dengan jumlah kasus yang cukup
banyak, Nama Penyakit yang disebabkan oleh
parasit ini disebut malaria ovale. Penyakit malaria telah diketahui sejak zaman
Yunani. Klinik penyakit malaria adalah
khas, mudah dikenal, karena demam yang naik turun
dan teratur disertai menggigil, maka pada waktu itu sudah dikenal
febristersiana dan febriskuartana
3.
Klasifikasi
taksonomi termasuk species plasmodium
ovale dalam kelas Sporozoasida.
4.
P. ovale terutama terdapat di daerah tropic Afrika bagian
Barat, di daerah Pasifik Barat dan di beberapa bagian lain di dunia. Di
Indonesia parasit ini terdapat di Pulau Owi sebelah Biak di Irian Jaya dan di
Pulau Timor.
5.
Siklus plasmodium ovale memiliki perjalan panjang dengan
stadium tingkat kematangan hingga dapat menyebabkan malaria.
6.
Diagnosis malaria ovale dilakukan dengan menentukan parasit
P. ovale dalam sediaan darah yang dipulas dengan Giemsa. DanPencegahan dengan Perlindungan pribadi terhadap gigitan nyamuk adalah
garis pertama pertahanan terhadap malaria .
B.
SARAN
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun agar dalam pembuatan
makalah selanjutnya bisa lebih baik lagi,
atas perhatiannya kami ucapkan
terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA
id.wikipedia.org/wiki/Malaria(Diakses pada tanggal 19 Mei 2014,
hari rabu, pukul 12.30 WITA, Makassar).
www.geocities.com/mitra_sejati_2000/malaria.html(Diakses
pada tanggal 19 Mei 2014,
hari rabu, pukul 12.30 WITA, Makassar).
3 komentar:
makasih.. kak sangat membantu.. model blognya kyak punya aku jadi lucu hehe
P.ovale menua dlm darah? Ad yg pernah ngalami case ini jg?
P.ovale menua dlm darah? Ad yg pernah ngalami case ini jg?
Posting Komentar