Selasa, 24 Maret 2015

Makalah Kewirausahaan 5

DOSEN               : ZAENAB, SKM.,M.Kes
     MATA KULIAH   : KEWIRAUSAHAAN




MAKALAH KEWIRAUSAHAAN
Analisis Usaha Jasa dan Produk-Produk Kesehatan Lingkungan” 







                                                Oleh:
Ø  EVI NURSYAFITRI                                            PO.71.4.221.13.2.012
Ø  GHITA DWI LESTARI                                       PO.71.4.221.13.2.0
Ø  HENDRIK                                                           PO.71.4.221.13.2.0
Ø  NURWIDA PRATIWI                                         PO.71.4.221.13.2.0
Ø  SIRMA MANGIRI                                              PO.71.4.221.13.2.0
Ø  SULFIADI                                                          PO.71.4.221.13.2.0

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR
KESEHATAN LINGKUNGAN
PRODI D.IV
 2013/2014


Kata Pengantar
Bismillahirrahmanirrahim.
              Puji syukur atas kehadirat Allah swt. Yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga Makalah Kewirausahaan dengan judul “Analisis Bisnis Usaha Jasa & Produk-Produk Kesehatan Lingkungan”  ini dapat selesai dengan tepat waktu. Terwujudnya makalah ini, tidak terlepas dari bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu saya selaku penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1.      Ibu Zaenab, SKM.,M.Kes selaku dosen pengampu pada mata kuliah Kewirausahaan yang telah memberikan ilmu  dan sumbangsinya dalam menyusun makalah ini.
2.      Bapak dan Ibu tercinta yang telah memberikan motivasi dan dukungan baik moral maupun spiritual.
3.      Teman-teman yang tercinta yang telah sabar untuk meluangkan waktunya untuk berdiskusi dalam menyusun makalah ini.
4.      Dan semua pihak yang telah membantu dalam  menyusun makalah ini.
Dalam makalah ini terdapat beberapa pembahasan materi mengenai jenis-jenis usaha dalam lingkup Kesehatan Lingkungan. Namun dalam penyusunannya masih terdapat banyak kekurangan oleh karena itu kritik dan saran yang membangun diharapkan penulis dari semua pihak, agar kedepannya lebih baik lagi dalam menyusun makalah.  
Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, baik itu  penulis terlebih kepada pembacanya.
Wasallam
Makassar,    Mei  2014 

Penulis

DAFTAR ISI
Kata Pengantar........................................................................................................... i
DAFTAR ISI  ........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 1
A.    Latar Belakang .............................................................................................. 1
B.     Rumusan Masalah  ........................................................................................ 1
C.     Tujuan ........................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................... 2
A.   Analisis Bisnis Usaha Jasa dan Produk-produk Kesehatan Lingkungan....... 2
1.      Pembuatan Kompos dari Limbah Pertanian ............................................ 2
a.       Pengertian Kompos ........................................................................... 2
b.      Manfaat Kompos............................................................................... 2
c.       Proses Pembuatan Kompos................................................................ 3
d.      Estimasi Biaya yang Dibutuhkan....................................................... 4
e.       Strategi Pemasaran............................................................................. 4
2.      Pengolahan Usaha Daur Ulang Sampah Plastik menjadi Bahan Baku jadi(Biji Plastik) 4
a.       Modal................................................................................................. 4
b.      Estimasi Biaya yang dibutuhkan........................................................ 5
c.       Tenaga Kerja...................................................................................... 6
d.      Strategi Pemasaran ............................................................................ 6
B.   Studi Kelayakan Usaha Jasa dan Produk-produk Kesehatan Lingkungan.... 7
BAB III PENUTUP.................................................................................................. 8
A.    Kesimpulan.................................................................................................... 8
B.     Saran ............................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 9
 LAMPIRAN ............................................................................................................ 10

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Kewirausahaan adalah kemampuan menciptakan memerlukan adanya kreativitas dan inovasi yang terus menerus untuk menemukan sesuatu yg berbeda dari yang sudah ada sebelumnya. Kreativitas dan inovasi tersebut pada akhirnya mampu memberikan kontribusi bagi masyarakat banyak. Setiap pikiran dan langkah wirausahawan adalah Bisnis.
Ada beberapa bentuk kegiatan wirausaha/bisnis yang dapat dilakukan, yakni: kegiatan usaha yang dilakukan/dikelola sendiri atau dikelola oleh orang lain . Dikelola sendiri artinya pengusaha memiliki modal uang dan kemampuan langsung terjun mengelola usahanya. Dikelola orang lain artinya pengusaha cukup menyetor sejumlah uang dan pengelolaan usahanya diserahkan kepada pihak lain.
Suatu kegiatan usaha haruslah dilakukan dengan etika atau norma-norma yang berlaku di masyarakat bisnis. Etika atau norma-norma itu digunakan agar para pengusaha tidak melanggar aturan yang telah ditetapkan dan usahanya dijalankan dengan memperoleh simpati dari berbagai pihak.

B.     Rumusan Masalah
1.      Analisis bisnis usaha jasa dan produk-produk Kesehatan Lingkungan
2.      Bagaimana studi Kelayakan Usaha jasa dan Produk Kesehatan Lingkungan

C.    Tujuan
Tujuannya adalah untuk mengetahui mengenai bisnis, usaha jasa dan produk di bidang Kesehatan Lingkungan.
BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Usaha Jasa
Usaha artinya kegiatan dengan mengerahkan tenaga, pikiran, atau badan untuk mencapai suatu maksud. Usaha juga berarti bahwa pekerjaan (perbuatan, prakarasa, ikhtiar dan daya upaya) untuk mencapai sesuatu.
Dan jasa adalah pemberian suatu kinerja atau tindakan tak kasar mata dan satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya jasa diproduksi dan dikonsumsi secara bersamaan, di mana interaksi antara pemberi jasa dan penerima jasa mempengaruhi hasil jasatersebut. Dalam pengertian yang lain, jasa adalah kegiatan yang dapat diidentifikasikan, yang bersifat tak teraba, yang direncanakan untuk pemenuhan kepuasan konsumen. Untuk menghasilkan jasa mungkin perlu atau mungkin juga tidak perlu penggunaan barang yang berwujud. Walaupun diperlukan barang berwujud, akan tetapi tidak terdapat pemindahan hak milik atas benda tersebut. Norman (1984) juga memberikan pengertian jasa yaitu jasa terdiri dari tindakan dan interaksi yang merupakan kontak sosial. Jasa lebih dan sekadar hasil sesuatu yang tak terhalang, dan jasa merupakaninteraksi sosial antara produsen dan konsumen.
Jadi usaha jasa adalah suatu kegiatan usaha yang mengerahkan pikiran dan tenaga sehingga suatu pihak merasakan kepuasan dari  pelayanan usaha tersebut.

B.     Analisis Bisnis Usaha Jasa dan Produk-produk Kesehatan Lingkungan
Analisis mengenai usaha yang berperan dalam bidang Kesehatan Lingkungan sangat bervariasi salah satunya adalah pengolahan limbah. Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga, yang lebih dikenal sebagai sampah), yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis. Namun ketika ada orang yang mampu situasi ini maka akan menjadi ladang wirausaha selain itu juga merupakan usaha untuk mengurangi dampak limbah itu sendiri terhadap lingkungan, jadi kita bisa mendapatkan dua manfaat sekaligus. Dalam hal ini ada banyak bisnis usaha jasa dan produk-produk yang dapat menghasilkan nilai ekonomi yang tinggi, khususnya dalam bidang Kesehatan Lingkungan. Ada beberapa contoh usaha yang dapat dimanfaatkan, yaitu:
1.    Pembuatan Kompos dari Limbah Pertanian
a.      Pengertian Kompos
Kompos adalah hasil penguraian parsial/tidak lengkap dari campuran bahan-bahan organik yang dapat dipercepat secara artifisial oleh populasi berbagai macam mikroba dalam kondisi lingkungan yang hangat, lembab, dan aerobik atau anaerobik.
b.        Manfaat Kompos
Kompos memiliki banyak manfaat yang ditinjau dari beberapa aspek :
Ø  Aspek Ekonomi :
            1. Menghemat biaya untuk transportasi dan penimbunan limbah
            2. Mengurangi volume/ukuran limbah
            3. Memiliki nilai jual yang lebih tinggi dari pada bahan asalnya
Ø  Aspek Lingkungan :
            1. Mengurangi polusi udara karena pembakaran limbah
            2. Mengurangi kebutuhan lahan untuk penimbunan
Ø  Aspek bagi tanah/tanaman :
            1. Meningkatkan kesuburan tanah
2. Memperbaiki struktur dan karakteristik tanah
3. Meningkatkan kapasitas serap air tanah
4. Meningkatkan aktivitas mikroba tanah
5. Meningkatkan kualitas hasil panen (rasa, nilai gizi, dan jumlah panen)
6. Menyediakan hormon dan vitamin bagi tanaman
7. Menekan pertumbuhan/serangan penyakit tanaman
8. Meningkatkan retensi/ketersediaan hara di dalam tanah
c.         Proses pembuatan Kompos
a)   Alat dan bahan :
1.    Mesin  pencacah
2.    Terpal
3.    Bahan yang digunakan adalah bioaktivator EM4 dan sampah organik ( limbah pertanian seperti daun jagung, batang pisang, kulit kakao, dan lain-lain).
b)   Tahapan pembuatan :
1.    Bahan-bahan dicacah dengan mesin pencacah
2.    Setelah bahan dicacah,kemudian diatur disuatu tempat atau wadah yang sudah disediakan
3.    Campurkan dengan bioaktivator EM4(1 liter air:10 liter m EM4)
4.    Setelah dicampurkan dengan EM4, ditutup dengan terpal.
5.    Tinggi tumpukannya 50 cm
6.    Tiga hari setelah itu dilakukan pengecekan suhu dan pembalikan bahan-bahan, apabila suhunya panas ditambahkan EM4, kemudian ditutup kembali.
7.    Satu minggu kemudin bisa di buka, kemudian kompos dikeringkan, lebih kering lebih bagus lagi.  

d.         Estimasi biaya yang di butuhkan
No
Biaya
Jumlah
1.       
Biaya Pra Investasi
      -
2.       
Biaya Pembelian Aktiva Tetap


-Berwujud


1.      Peralatan :


1.      Mesin Pencacah
Rp.    150.000,-

2.      Terpal
Rp.    100.000,-

2.      Bahan :


1.      Bioaktivator EM4
Rp.      25.000,- per liter
3.       
Biaya Operasional

4.       
Gaji Pegawai (Rp.20.000 x 4 orang x 30 hari)
Rp. 2.400.000,-

Total
Rp. 2.675.000,-









e.         Strategi pemasaran
Distribusi untuk produk dari kompos ini yakni dengan menjual kepada para petani dengan harga yang terjangkau, yakni dengan harga Rp.3000,- per kilonya, selain itu kita juga dapat mendistribusikannya ke berbagai daerah lainnya.

2.    Pengolahan Usaha Daur Ulang Sampah Plastik menjadi Bahan Baku Jadi ( Biji Plastik)
a.      Modal
Modal yang dibutuhkan untuk mendirikan usaha daur ulang sampah plastik sangat bervariasi, yaitu antara Rp 5.000.000,- sampai dengan Rp 10.000.000,-. Modal awal tersebut digunakan untuk membeli mesin cetak eharga Rp 3.000.000,-, sampah plastik (bahan baku 2 kwintal) Rp 2.000.000,- dan sewa tempat usaha Rp 5.000.000,- untuk satu tahun.

b.   Estimasi Biaya yang dibutuhkan (Pembiayaan)
Dengan modal Rp 2.000.000 sampai Rp 5.000.000, kita bisa menyewa tempat yang cukup representative untuk tempat usaha kita. Sisa modal usaha, kita gunakan untuk membeli sampah plastik dari pemulung dan untuk upah pekerja kita. Sementara dengan  modal Rp 15.000.000 – Rp 25.000.000,- di tangan, kita bisa membayar upah lebih banyak pegawai dan membeli lebih banyak sampah plastik dari pemulung. Modal besar akan mempermudah kita untuk mengembangkan usaha, bukan hanya sebagai pengepul atau pemasok biji plastik, tetapi juga sebagai produsen barang-barang hasil daur ulang sampah plastik.

No
Estimasi Biaya
Jumlah
1.       
Biaya Pra Investasi

2.       
Biaya Pembelian Aktiva Tetap :


-          Berwujud :


1.      Sewa Tempat Usaha
Rp.    420.000,-

2.      Depresiasi Peralatan
Rp.    250.000,-

3.      Pembelian Bahan Baku (2 Kuintal)
Rp. 2.000.000,-

4.      Biaya Listrik
Rp.    150.000,-

5.      Biaya Telepon
Rp.    300.000,-

-          Tidak Berwujud :

3.     
Biaya Operasional

4.     
Gaji Pegawai (Rp 40.000 x 4 orang x 30 hari)
Rp. 4.800.000,-

Total
Rp.7.920.000,-
Jika kita bisa mengoptimalkan usaha pengolahan sampah plastik hingga mencapai minimal 10 ton biji plastik per bulan dengan harga Rp 5.000,- per kilogram maka omset yang akan kita peroleh bisa mencapai Rp 50.000.000,- dari omset tersebut, kita akan mendapatkan keuntungan bersih sebesar Rp 42.080.000,-. Dengan keuntungan per bulan mencapai angka puluhan juta, dalam satu bulan kita sudah bisa balik modal.

c.       Tenaga Kerja
memerlukan banyak tenaga kerja, 4 – 5 orang pekerja sudah lebih dari cukup. Para pekerja tersebut bertugas untuk menyortir sampah plastik, membersihkan, menggiling, dan mencetaknya dengan mesin cetak. Agar usaha pengolahan biji plastik kita berjalan lancar, kita harus tetap menjaga hubungan baik dengan para pemulung. Mereka adalah pemasok utama bahan baku usaha kita. Semakin banyak pemulung yang menjual sampah plastiknya kepada kita, semakin baik usaha pengolahan biji plastik yang kita dirikan. Apalagi usaha pengolahan sampah plastik membutuhkan jenis sampah plastik tertentu yang harus dipilah dari ribuah ton sampah. Kita membayar para pemulung berdasarkan jumlah sampah plastik yang berhasil mereka kumpulkan dan sortir.
Harga beli sampah plastik dari pemulung:

Jenis Biji plastik
Harga (Rp/kg)
Plastk bekas air mineral
Rp. 3.000
Pipa pralon
Rp. 5.000
Sampah plastik lain
Rp. 2.000 – 2.500

d.   Strategi pemasaran
Untuk biji plastik, kita bisa menyalurkannya ke pabrik-pabrik yang memang membutuhkan biji plastik sebagai bahan baku, seperti pabrik yang memproduksi alat tulis atau pabrik-pabrik yang menghasilkan produk-produk daur ulang. Dalam hal ini, jaringan usaha yang luas sangat diperlukan karena tanpa jaringan akan sulit bagi kita untuk memasarkan produk kita. Sebagai permulaan, kita bisa meminta bantuan koperasi UKM atau kementrian industri dan kementrian Lingkungan Hidup untuk memberi akses ke perusahaan-perusahaan yang memproduksi produk-produk dari plastik.

C.    Bagaimana studi Kelayakan Usaha jasa Produk Kesehatan Lingkungan
Studi kelayakan yang dilakukan dalam menghasilkan suatu produk, khususnya di Bidang Kesehatan Lingkungan perlu dilakukan agar kedepannya hasil yang didapatkan bisa memenuhi permintaan pasar, selain itu usaha yang akan dijalankan diharapkan dapat memberikan penghasilan sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Pencapaian tujuan usaha harus memenuhi beberapa kriteria kelayakan usaha. Artinya, jika diihat dari segi bisnis, suatu usaha sebelum dijalankan harus dinilai pantas atau tidak untuk dijalankan. Pantas artinya layak atau akan memberikan keuntungan dan manfaat yang maksimal. Agar tujuan perusahaan dapat tercapai sesuai keinginan, apapun tujuan perusahaan (baik profit, sosial, maupun gabungan dari keduanya).
Dalam hal ini, studi kelayakan mengenai produk Kesling yang dihasilkan dari proses daur ulang limbah, baik itu limbah pertanian maupun plastik, dapat dikatakan bahwa hasil dari dari daur ulang ini memilki nilai yang ekonomis, mudah, dan bermanfaat, sehingga layak untuk di produksi.
Dengan demikian ada dalam suatu studi kelayakan usaha akan menyangkut tiga aspek, yaitu:
1.    Manfaat ekonomis usaha tersebut bagi usaha itu sendiri (sering disebut sebagai
manfaat finansial). Yang berarti apakah usaha tersebut dipandang cukup
menguntungkan apabila dibandingkan dengan risiko usaha tersebut.
2.     Manfaat ekonomis usaha tersebut bagi Negara tempat usaha itu dilaksanakan (sering disebut sebagai manfaat ekonomi nasional). Yang menunjukkan manfaat usaha tersebut bagi ekonomi makro suatu negara.

3.    Manfaat sosial usaha tersebut bagi masyarakat di sekitar lokasi usaha.
























BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Bisnis atau usaha jasa dalam lingkup Kesehatan Lingkungan memiliki banyak potensi. Oleh karena itu jiwa wirausaha sangat dibutuhkan sehingga ada yang dapat melakukan dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa contoh usaha yang dapat dilakukan dalam bidang Kesehatan Lingkungan adalah dengan memanfaatkan limbah baik itu limbah pertanian, maupun limbah plastik. Sehingga kita bisa mengurangi pencemaran terhadap limbah dan bisa menjadi ladang untuk penghasilan bagi kita dan memberdayakan pengangguran yang ada dimasyarakat.

B.     Saran
Dalam memulai suatu bisnis atau usaha jasa ada beberapa hal perlu diperhatikan:
1.    Lihat keadaan pasar yang kompleks dan dinamis
2.    Dapat menjadi mesin penggerak bisnis
3.    Lihat kebutuhan dan harapan konsumen
4.    Bangun tanggung jawab etika moral
5.    Inovasi produk pasar dan modal bisnis
6.    Komunikasi yang baik terhadap konsumen
7.    Pelayanan secara personal pada konsumen
8.    Ukur kemampuan finansial dengan jenis bisnis
9.    Dapatkan nilai ekonomis




DAFTAR PUSTAKA
http:// USAHA DAUR ULANG SAMPAH PLASTIK YANG ADA DI LINGKUNGAN ~ Seberkas Cahaya.html

  

Lampiran Proses Diskusi:
Moderator       : Syamsinar N
Pemateri          : Sulfiadi
Pertanyaan      :
1.      Apakah target konsumen untuk produk yang dicontohkan pada slide, itu ditujukan untuk kelas atas, menengah, atau kelas bawah?
-Penanya   : Irham Hasbi
-Penjawab : Ghita Dwi Lestari
2.      Apakah materi yang anda bawakan hanya sekedar curhat saja mengenai proses pembuatan kompos dan daur ulang smapah plastik?
-penanya    : Ahmad Nur Iman
-penjawab  : Hendrik
3.      Tolong jelaskan apa maksud mengenai kotak pada slide yang berisi mengenai Estimasi Biaya yang dibutuhkan dalam membuat pupuk kompos, yang telah ditampilkan?
-Penanya   : Marwan Muhammad
-Penjawab : Evi Nursyafitri
4.      Bagaimana Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) terhadapa proses daur ulang sampah plastik tersebut?
-Penanya   : Ashabul Kahfi
-Penjawab : Sulfiadi, Evi Nursyafitri
5.      Berikan contoh konkrit, bagaimana cara melakukan penilaian implementasi cara pemasaran?
-Penanya   : Suarni S
-Penjawab : Sirma Mangiri
6.      Bagaimana cara pengopersian, sehingga usaha daur ulang sampah plastik bisa lebih maju?
-Penanya   : Fatkur Rahim
-Penjawab : Nur Widah Pratiwi, Hendrik


7.      Contoh usaha jasa dalam Bidang Kesehatan Lingkungan?
-Penanya   : Wahyu Purnomo Jamir
-Penjawab : Hendrik,
Jawaban :
1.         Menurut kelompok kami dalam usaha ini kami tidak memiliki target terhadap golongan baik itu dari kelas atas, menengah, atau pun kelas bawah, karena usaha yang kami buat ini diperlukan untuk semua kalangan khususnya petani. Seperti yang kita ketahui bahwa pupuk kompos mempunyai banyak manfaat untuk kesuburan tanaman dan memperbaiki struktur tanah .

2.         Maaf sebelumnya mungkin cara penyampaian materinya kurang efektif sehingga Anda kurang mengerti terhadap materi yang kami bahas.Pada persentasi ini kami membahas mengenai usaha jasa dibidang kesehatan lingkungan. Sebelumnya saya menjelaskan terlebih dahulu apa itu Usaha jasa? Usaha jasa adalah suatu kegiatan usaha yang mengerahkan pikiran dan tenaga sehingga suatu pihak merasakan kepuasan dari  pelayanan usaha tersebut.
Nah, contoh usaha yang kami usahakan ini  yaitu pembutan Pupuk kompos yang mengacu kepada semua kalangan baik kelas atas mapun bawah karena harga yang berikan relatif lebih murah dibandingkan dengan pupuk yang menggunakan zat kimia.Dan yang kedua kami membuat usaha produksi biji plastik yang berasal dari berbagai sampah plastik yang nantinya kami akan jual kebagian industri yang memproduksi barang jadi dari sampah plastik.




3.         Menurut kami dalam kotak itu kami menjelaskan mengenai Estimasi biaya yang dibutuhkan dalam mendirikan usaha baru, yakni dengan memberikan perencanaan biaya yang dibutuhkan untuk kegiatan usaha yang kami rencanakan, misalnya dengan menghitung biaya pra investasi, biaya pembelian aktiva tetap (berwujud & tidak berwujud), biaya operasional, serta kami juga menghitung gaji karyawan sehingga nantinya usaha yang kani jalankan ini bisa berkembang dan tidak ada kendala khususnya dalam pembiayaan. Contohnya Estimasi biaya yang dibutuhkan dalam usaha  daur ulang sampah plastik, rinciannya sebagai berikut :
No
Estimasi Biaya
Jumlah
1.       
Biaya Pra Investasi

2.       
Biaya Pembelian Aktiva Tetap :


-          Berwujud :


6.      Sewa Tempat Usaha
Rp.    420.000,-

7.      Depresiasi Peralatan
Rp.    250.000,-

8.      Pembelian Bahan Baku (2 Kuintal)
Rp. 2.000.000,-

9.      Biaya Listrik
Rp.    150.000,-

10.  Biaya Telepon
Rp.    300.000,-

-          Tidak Berwujud :

3.       
Biaya Operasional

4.       
Gaji Pegawai (Rp 40.000 x 4 orang x 30 hari)
Rp. 4.800.000,-

Total
Rp.7.920.000,-

4.         Menurut kelompok kami, AMDAL mengenai usaha yang kami rencanakan, yakni pada pembuatan daur ulang sampah plastik analisis dampak lingkungannya, kami belum dapat menganalisisnya karena disini kami hanya mengumpulkan smapah plastik menjadi produk setengah jadi lalu untuk pengelolahan akhir akan didistribusikan ke industri-industri yang membutuhkan daur ulang biji plastik tersebut.
5.          Dari usaha yang kami rencanakan ini, pada produk pupuk kompos kami distribusikan/pasarkan ke daerah-daerah yang sebagian besar berprofesi sebagai  petani, baik itu petani kebun maupun sawah yang membutuhkan pupuk kompos, sehingga kami bisa mengatur pemasukan produk agar senantiasa usaha kami berjalan sesuai dengan permintaan konsumen. Sedangkan untuk usaha daur ulang biji plastik kami mendistribusikan ke industri-industri dan yang memproduksi bahan jadi plastik dari  biji plastik sebagai bahan utamanya.
6.         Menurut kami cara pengoperasian yang tepat kami lakukan pada usaha kami, yaitu mengadakan komunikasi dan kerjasama yang baik kepada seluruh karyawan sehingga karyawan kami bisa lebih produktif dan usaha kami pun berjalan dengan lancar.

7.         Menurut kami ada banyak usaha jasa dalam bidang kesehatan lingkungan, salah satunya dengan menjadi konsultan AMDAL, konsultan mengenai K3, pencegahan radiasi, dan lainnya. 

0 komentar:

Makalah Kewirausahaan 5

Written on 14.57.00 by Unknown

DOSEN               : ZAENAB, SKM.,M.Kes
     MATA KULIAH   : KEWIRAUSAHAAN




MAKALAH KEWIRAUSAHAAN
Analisis Usaha Jasa dan Produk-Produk Kesehatan Lingkungan” 







                                                Oleh:
Ø  EVI NURSYAFITRI                                            PO.71.4.221.13.2.012
Ø  GHITA DWI LESTARI                                       PO.71.4.221.13.2.0
Ø  HENDRIK                                                           PO.71.4.221.13.2.0
Ø  NURWIDA PRATIWI                                         PO.71.4.221.13.2.0
Ø  SIRMA MANGIRI                                              PO.71.4.221.13.2.0
Ø  SULFIADI                                                          PO.71.4.221.13.2.0

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR
KESEHATAN LINGKUNGAN
PRODI D.IV
 2013/2014


Kata Pengantar
Bismillahirrahmanirrahim.
              Puji syukur atas kehadirat Allah swt. Yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga Makalah Kewirausahaan dengan judul “Analisis Bisnis Usaha Jasa & Produk-Produk Kesehatan Lingkungan”  ini dapat selesai dengan tepat waktu. Terwujudnya makalah ini, tidak terlepas dari bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu saya selaku penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1.      Ibu Zaenab, SKM.,M.Kes selaku dosen pengampu pada mata kuliah Kewirausahaan yang telah memberikan ilmu  dan sumbangsinya dalam menyusun makalah ini.
2.      Bapak dan Ibu tercinta yang telah memberikan motivasi dan dukungan baik moral maupun spiritual.
3.      Teman-teman yang tercinta yang telah sabar untuk meluangkan waktunya untuk berdiskusi dalam menyusun makalah ini.
4.      Dan semua pihak yang telah membantu dalam  menyusun makalah ini.
Dalam makalah ini terdapat beberapa pembahasan materi mengenai jenis-jenis usaha dalam lingkup Kesehatan Lingkungan. Namun dalam penyusunannya masih terdapat banyak kekurangan oleh karena itu kritik dan saran yang membangun diharapkan penulis dari semua pihak, agar kedepannya lebih baik lagi dalam menyusun makalah.  
Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, baik itu  penulis terlebih kepada pembacanya.
Wasallam
Makassar,    Mei  2014 

Penulis

DAFTAR ISI
Kata Pengantar........................................................................................................... i
DAFTAR ISI  ........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 1
A.    Latar Belakang .............................................................................................. 1
B.     Rumusan Masalah  ........................................................................................ 1
C.     Tujuan ........................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................... 2
A.   Analisis Bisnis Usaha Jasa dan Produk-produk Kesehatan Lingkungan....... 2
1.      Pembuatan Kompos dari Limbah Pertanian ............................................ 2
a.       Pengertian Kompos ........................................................................... 2
b.      Manfaat Kompos............................................................................... 2
c.       Proses Pembuatan Kompos................................................................ 3
d.      Estimasi Biaya yang Dibutuhkan....................................................... 4
e.       Strategi Pemasaran............................................................................. 4
2.      Pengolahan Usaha Daur Ulang Sampah Plastik menjadi Bahan Baku jadi(Biji Plastik) 4
a.       Modal................................................................................................. 4
b.      Estimasi Biaya yang dibutuhkan........................................................ 5
c.       Tenaga Kerja...................................................................................... 6
d.      Strategi Pemasaran ............................................................................ 6
B.   Studi Kelayakan Usaha Jasa dan Produk-produk Kesehatan Lingkungan.... 7
BAB III PENUTUP.................................................................................................. 8
A.    Kesimpulan.................................................................................................... 8
B.     Saran ............................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 9
 LAMPIRAN ............................................................................................................ 10

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Kewirausahaan adalah kemampuan menciptakan memerlukan adanya kreativitas dan inovasi yang terus menerus untuk menemukan sesuatu yg berbeda dari yang sudah ada sebelumnya. Kreativitas dan inovasi tersebut pada akhirnya mampu memberikan kontribusi bagi masyarakat banyak. Setiap pikiran dan langkah wirausahawan adalah Bisnis.
Ada beberapa bentuk kegiatan wirausaha/bisnis yang dapat dilakukan, yakni: kegiatan usaha yang dilakukan/dikelola sendiri atau dikelola oleh orang lain . Dikelola sendiri artinya pengusaha memiliki modal uang dan kemampuan langsung terjun mengelola usahanya. Dikelola orang lain artinya pengusaha cukup menyetor sejumlah uang dan pengelolaan usahanya diserahkan kepada pihak lain.
Suatu kegiatan usaha haruslah dilakukan dengan etika atau norma-norma yang berlaku di masyarakat bisnis. Etika atau norma-norma itu digunakan agar para pengusaha tidak melanggar aturan yang telah ditetapkan dan usahanya dijalankan dengan memperoleh simpati dari berbagai pihak.

B.     Rumusan Masalah
1.      Analisis bisnis usaha jasa dan produk-produk Kesehatan Lingkungan
2.      Bagaimana studi Kelayakan Usaha jasa dan Produk Kesehatan Lingkungan

C.    Tujuan
Tujuannya adalah untuk mengetahui mengenai bisnis, usaha jasa dan produk di bidang Kesehatan Lingkungan.
BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Usaha Jasa
Usaha artinya kegiatan dengan mengerahkan tenaga, pikiran, atau badan untuk mencapai suatu maksud. Usaha juga berarti bahwa pekerjaan (perbuatan, prakarasa, ikhtiar dan daya upaya) untuk mencapai sesuatu.
Dan jasa adalah pemberian suatu kinerja atau tindakan tak kasar mata dan satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya jasa diproduksi dan dikonsumsi secara bersamaan, di mana interaksi antara pemberi jasa dan penerima jasa mempengaruhi hasil jasatersebut. Dalam pengertian yang lain, jasa adalah kegiatan yang dapat diidentifikasikan, yang bersifat tak teraba, yang direncanakan untuk pemenuhan kepuasan konsumen. Untuk menghasilkan jasa mungkin perlu atau mungkin juga tidak perlu penggunaan barang yang berwujud. Walaupun diperlukan barang berwujud, akan tetapi tidak terdapat pemindahan hak milik atas benda tersebut. Norman (1984) juga memberikan pengertian jasa yaitu jasa terdiri dari tindakan dan interaksi yang merupakan kontak sosial. Jasa lebih dan sekadar hasil sesuatu yang tak terhalang, dan jasa merupakaninteraksi sosial antara produsen dan konsumen.
Jadi usaha jasa adalah suatu kegiatan usaha yang mengerahkan pikiran dan tenaga sehingga suatu pihak merasakan kepuasan dari  pelayanan usaha tersebut.

B.     Analisis Bisnis Usaha Jasa dan Produk-produk Kesehatan Lingkungan
Analisis mengenai usaha yang berperan dalam bidang Kesehatan Lingkungan sangat bervariasi salah satunya adalah pengolahan limbah. Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga, yang lebih dikenal sebagai sampah), yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis. Namun ketika ada orang yang mampu situasi ini maka akan menjadi ladang wirausaha selain itu juga merupakan usaha untuk mengurangi dampak limbah itu sendiri terhadap lingkungan, jadi kita bisa mendapatkan dua manfaat sekaligus. Dalam hal ini ada banyak bisnis usaha jasa dan produk-produk yang dapat menghasilkan nilai ekonomi yang tinggi, khususnya dalam bidang Kesehatan Lingkungan. Ada beberapa contoh usaha yang dapat dimanfaatkan, yaitu:
1.    Pembuatan Kompos dari Limbah Pertanian
a.      Pengertian Kompos
Kompos adalah hasil penguraian parsial/tidak lengkap dari campuran bahan-bahan organik yang dapat dipercepat secara artifisial oleh populasi berbagai macam mikroba dalam kondisi lingkungan yang hangat, lembab, dan aerobik atau anaerobik.
b.        Manfaat Kompos
Kompos memiliki banyak manfaat yang ditinjau dari beberapa aspek :
Ø  Aspek Ekonomi :
            1. Menghemat biaya untuk transportasi dan penimbunan limbah
            2. Mengurangi volume/ukuran limbah
            3. Memiliki nilai jual yang lebih tinggi dari pada bahan asalnya
Ø  Aspek Lingkungan :
            1. Mengurangi polusi udara karena pembakaran limbah
            2. Mengurangi kebutuhan lahan untuk penimbunan
Ø  Aspek bagi tanah/tanaman :
            1. Meningkatkan kesuburan tanah
2. Memperbaiki struktur dan karakteristik tanah
3. Meningkatkan kapasitas serap air tanah
4. Meningkatkan aktivitas mikroba tanah
5. Meningkatkan kualitas hasil panen (rasa, nilai gizi, dan jumlah panen)
6. Menyediakan hormon dan vitamin bagi tanaman
7. Menekan pertumbuhan/serangan penyakit tanaman
8. Meningkatkan retensi/ketersediaan hara di dalam tanah
c.         Proses pembuatan Kompos
a)   Alat dan bahan :
1.    Mesin  pencacah
2.    Terpal
3.    Bahan yang digunakan adalah bioaktivator EM4 dan sampah organik ( limbah pertanian seperti daun jagung, batang pisang, kulit kakao, dan lain-lain).
b)   Tahapan pembuatan :
1.    Bahan-bahan dicacah dengan mesin pencacah
2.    Setelah bahan dicacah,kemudian diatur disuatu tempat atau wadah yang sudah disediakan
3.    Campurkan dengan bioaktivator EM4(1 liter air:10 liter m EM4)
4.    Setelah dicampurkan dengan EM4, ditutup dengan terpal.
5.    Tinggi tumpukannya 50 cm
6.    Tiga hari setelah itu dilakukan pengecekan suhu dan pembalikan bahan-bahan, apabila suhunya panas ditambahkan EM4, kemudian ditutup kembali.
7.    Satu minggu kemudin bisa di buka, kemudian kompos dikeringkan, lebih kering lebih bagus lagi.  

d.         Estimasi biaya yang di butuhkan
No
Biaya
Jumlah
1.       
Biaya Pra Investasi
      -
2.       
Biaya Pembelian Aktiva Tetap


-Berwujud


1.      Peralatan :


1.      Mesin Pencacah
Rp.    150.000,-

2.      Terpal
Rp.    100.000,-

2.      Bahan :


1.      Bioaktivator EM4
Rp.      25.000,- per liter
3.       
Biaya Operasional

4.       
Gaji Pegawai (Rp.20.000 x 4 orang x 30 hari)
Rp. 2.400.000,-

Total
Rp. 2.675.000,-









e.         Strategi pemasaran
Distribusi untuk produk dari kompos ini yakni dengan menjual kepada para petani dengan harga yang terjangkau, yakni dengan harga Rp.3000,- per kilonya, selain itu kita juga dapat mendistribusikannya ke berbagai daerah lainnya.

2.    Pengolahan Usaha Daur Ulang Sampah Plastik menjadi Bahan Baku Jadi ( Biji Plastik)
a.      Modal
Modal yang dibutuhkan untuk mendirikan usaha daur ulang sampah plastik sangat bervariasi, yaitu antara Rp 5.000.000,- sampai dengan Rp 10.000.000,-. Modal awal tersebut digunakan untuk membeli mesin cetak eharga Rp 3.000.000,-, sampah plastik (bahan baku 2 kwintal) Rp 2.000.000,- dan sewa tempat usaha Rp 5.000.000,- untuk satu tahun.

b.   Estimasi Biaya yang dibutuhkan (Pembiayaan)
Dengan modal Rp 2.000.000 sampai Rp 5.000.000, kita bisa menyewa tempat yang cukup representative untuk tempat usaha kita. Sisa modal usaha, kita gunakan untuk membeli sampah plastik dari pemulung dan untuk upah pekerja kita. Sementara dengan  modal Rp 15.000.000 – Rp 25.000.000,- di tangan, kita bisa membayar upah lebih banyak pegawai dan membeli lebih banyak sampah plastik dari pemulung. Modal besar akan mempermudah kita untuk mengembangkan usaha, bukan hanya sebagai pengepul atau pemasok biji plastik, tetapi juga sebagai produsen barang-barang hasil daur ulang sampah plastik.

No
Estimasi Biaya
Jumlah
1.       
Biaya Pra Investasi

2.       
Biaya Pembelian Aktiva Tetap :


-          Berwujud :


1.      Sewa Tempat Usaha
Rp.    420.000,-

2.      Depresiasi Peralatan
Rp.    250.000,-

3.      Pembelian Bahan Baku (2 Kuintal)
Rp. 2.000.000,-

4.      Biaya Listrik
Rp.    150.000,-

5.      Biaya Telepon
Rp.    300.000,-

-          Tidak Berwujud :

3.     
Biaya Operasional

4.     
Gaji Pegawai (Rp 40.000 x 4 orang x 30 hari)
Rp. 4.800.000,-

Total
Rp.7.920.000,-
Jika kita bisa mengoptimalkan usaha pengolahan sampah plastik hingga mencapai minimal 10 ton biji plastik per bulan dengan harga Rp 5.000,- per kilogram maka omset yang akan kita peroleh bisa mencapai Rp 50.000.000,- dari omset tersebut, kita akan mendapatkan keuntungan bersih sebesar Rp 42.080.000,-. Dengan keuntungan per bulan mencapai angka puluhan juta, dalam satu bulan kita sudah bisa balik modal.

c.       Tenaga Kerja
memerlukan banyak tenaga kerja, 4 – 5 orang pekerja sudah lebih dari cukup. Para pekerja tersebut bertugas untuk menyortir sampah plastik, membersihkan, menggiling, dan mencetaknya dengan mesin cetak. Agar usaha pengolahan biji plastik kita berjalan lancar, kita harus tetap menjaga hubungan baik dengan para pemulung. Mereka adalah pemasok utama bahan baku usaha kita. Semakin banyak pemulung yang menjual sampah plastiknya kepada kita, semakin baik usaha pengolahan biji plastik yang kita dirikan. Apalagi usaha pengolahan sampah plastik membutuhkan jenis sampah plastik tertentu yang harus dipilah dari ribuah ton sampah. Kita membayar para pemulung berdasarkan jumlah sampah plastik yang berhasil mereka kumpulkan dan sortir.
Harga beli sampah plastik dari pemulung:

Jenis Biji plastik
Harga (Rp/kg)
Plastk bekas air mineral
Rp. 3.000
Pipa pralon
Rp. 5.000
Sampah plastik lain
Rp. 2.000 – 2.500

d.   Strategi pemasaran
Untuk biji plastik, kita bisa menyalurkannya ke pabrik-pabrik yang memang membutuhkan biji plastik sebagai bahan baku, seperti pabrik yang memproduksi alat tulis atau pabrik-pabrik yang menghasilkan produk-produk daur ulang. Dalam hal ini, jaringan usaha yang luas sangat diperlukan karena tanpa jaringan akan sulit bagi kita untuk memasarkan produk kita. Sebagai permulaan, kita bisa meminta bantuan koperasi UKM atau kementrian industri dan kementrian Lingkungan Hidup untuk memberi akses ke perusahaan-perusahaan yang memproduksi produk-produk dari plastik.

C.    Bagaimana studi Kelayakan Usaha jasa Produk Kesehatan Lingkungan
Studi kelayakan yang dilakukan dalam menghasilkan suatu produk, khususnya di Bidang Kesehatan Lingkungan perlu dilakukan agar kedepannya hasil yang didapatkan bisa memenuhi permintaan pasar, selain itu usaha yang akan dijalankan diharapkan dapat memberikan penghasilan sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Pencapaian tujuan usaha harus memenuhi beberapa kriteria kelayakan usaha. Artinya, jika diihat dari segi bisnis, suatu usaha sebelum dijalankan harus dinilai pantas atau tidak untuk dijalankan. Pantas artinya layak atau akan memberikan keuntungan dan manfaat yang maksimal. Agar tujuan perusahaan dapat tercapai sesuai keinginan, apapun tujuan perusahaan (baik profit, sosial, maupun gabungan dari keduanya).
Dalam hal ini, studi kelayakan mengenai produk Kesling yang dihasilkan dari proses daur ulang limbah, baik itu limbah pertanian maupun plastik, dapat dikatakan bahwa hasil dari dari daur ulang ini memilki nilai yang ekonomis, mudah, dan bermanfaat, sehingga layak untuk di produksi.
Dengan demikian ada dalam suatu studi kelayakan usaha akan menyangkut tiga aspek, yaitu:
1.    Manfaat ekonomis usaha tersebut bagi usaha itu sendiri (sering disebut sebagai
manfaat finansial). Yang berarti apakah usaha tersebut dipandang cukup
menguntungkan apabila dibandingkan dengan risiko usaha tersebut.
2.     Manfaat ekonomis usaha tersebut bagi Negara tempat usaha itu dilaksanakan (sering disebut sebagai manfaat ekonomi nasional). Yang menunjukkan manfaat usaha tersebut bagi ekonomi makro suatu negara.

3.    Manfaat sosial usaha tersebut bagi masyarakat di sekitar lokasi usaha.
























BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Bisnis atau usaha jasa dalam lingkup Kesehatan Lingkungan memiliki banyak potensi. Oleh karena itu jiwa wirausaha sangat dibutuhkan sehingga ada yang dapat melakukan dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa contoh usaha yang dapat dilakukan dalam bidang Kesehatan Lingkungan adalah dengan memanfaatkan limbah baik itu limbah pertanian, maupun limbah plastik. Sehingga kita bisa mengurangi pencemaran terhadap limbah dan bisa menjadi ladang untuk penghasilan bagi kita dan memberdayakan pengangguran yang ada dimasyarakat.

B.     Saran
Dalam memulai suatu bisnis atau usaha jasa ada beberapa hal perlu diperhatikan:
1.    Lihat keadaan pasar yang kompleks dan dinamis
2.    Dapat menjadi mesin penggerak bisnis
3.    Lihat kebutuhan dan harapan konsumen
4.    Bangun tanggung jawab etika moral
5.    Inovasi produk pasar dan modal bisnis
6.    Komunikasi yang baik terhadap konsumen
7.    Pelayanan secara personal pada konsumen
8.    Ukur kemampuan finansial dengan jenis bisnis
9.    Dapatkan nilai ekonomis




DAFTAR PUSTAKA
http:// USAHA DAUR ULANG SAMPAH PLASTIK YANG ADA DI LINGKUNGAN ~ Seberkas Cahaya.html

  

Lampiran Proses Diskusi:
Moderator       : Syamsinar N
Pemateri          : Sulfiadi
Pertanyaan      :
1.      Apakah target konsumen untuk produk yang dicontohkan pada slide, itu ditujukan untuk kelas atas, menengah, atau kelas bawah?
-Penanya   : Irham Hasbi
-Penjawab : Ghita Dwi Lestari
2.      Apakah materi yang anda bawakan hanya sekedar curhat saja mengenai proses pembuatan kompos dan daur ulang smapah plastik?
-penanya    : Ahmad Nur Iman
-penjawab  : Hendrik
3.      Tolong jelaskan apa maksud mengenai kotak pada slide yang berisi mengenai Estimasi Biaya yang dibutuhkan dalam membuat pupuk kompos, yang telah ditampilkan?
-Penanya   : Marwan Muhammad
-Penjawab : Evi Nursyafitri
4.      Bagaimana Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) terhadapa proses daur ulang sampah plastik tersebut?
-Penanya   : Ashabul Kahfi
-Penjawab : Sulfiadi, Evi Nursyafitri
5.      Berikan contoh konkrit, bagaimana cara melakukan penilaian implementasi cara pemasaran?
-Penanya   : Suarni S
-Penjawab : Sirma Mangiri
6.      Bagaimana cara pengopersian, sehingga usaha daur ulang sampah plastik bisa lebih maju?
-Penanya   : Fatkur Rahim
-Penjawab : Nur Widah Pratiwi, Hendrik


7.      Contoh usaha jasa dalam Bidang Kesehatan Lingkungan?
-Penanya   : Wahyu Purnomo Jamir
-Penjawab : Hendrik,
Jawaban :
1.         Menurut kelompok kami dalam usaha ini kami tidak memiliki target terhadap golongan baik itu dari kelas atas, menengah, atau pun kelas bawah, karena usaha yang kami buat ini diperlukan untuk semua kalangan khususnya petani. Seperti yang kita ketahui bahwa pupuk kompos mempunyai banyak manfaat untuk kesuburan tanaman dan memperbaiki struktur tanah .

2.         Maaf sebelumnya mungkin cara penyampaian materinya kurang efektif sehingga Anda kurang mengerti terhadap materi yang kami bahas.Pada persentasi ini kami membahas mengenai usaha jasa dibidang kesehatan lingkungan. Sebelumnya saya menjelaskan terlebih dahulu apa itu Usaha jasa? Usaha jasa adalah suatu kegiatan usaha yang mengerahkan pikiran dan tenaga sehingga suatu pihak merasakan kepuasan dari  pelayanan usaha tersebut.
Nah, contoh usaha yang kami usahakan ini  yaitu pembutan Pupuk kompos yang mengacu kepada semua kalangan baik kelas atas mapun bawah karena harga yang berikan relatif lebih murah dibandingkan dengan pupuk yang menggunakan zat kimia.Dan yang kedua kami membuat usaha produksi biji plastik yang berasal dari berbagai sampah plastik yang nantinya kami akan jual kebagian industri yang memproduksi barang jadi dari sampah plastik.




3.         Menurut kami dalam kotak itu kami menjelaskan mengenai Estimasi biaya yang dibutuhkan dalam mendirikan usaha baru, yakni dengan memberikan perencanaan biaya yang dibutuhkan untuk kegiatan usaha yang kami rencanakan, misalnya dengan menghitung biaya pra investasi, biaya pembelian aktiva tetap (berwujud & tidak berwujud), biaya operasional, serta kami juga menghitung gaji karyawan sehingga nantinya usaha yang kani jalankan ini bisa berkembang dan tidak ada kendala khususnya dalam pembiayaan. Contohnya Estimasi biaya yang dibutuhkan dalam usaha  daur ulang sampah plastik, rinciannya sebagai berikut :
No
Estimasi Biaya
Jumlah
1.       
Biaya Pra Investasi

2.       
Biaya Pembelian Aktiva Tetap :


-          Berwujud :


6.      Sewa Tempat Usaha
Rp.    420.000,-

7.      Depresiasi Peralatan
Rp.    250.000,-

8.      Pembelian Bahan Baku (2 Kuintal)
Rp. 2.000.000,-

9.      Biaya Listrik
Rp.    150.000,-

10.  Biaya Telepon
Rp.    300.000,-

-          Tidak Berwujud :

3.       
Biaya Operasional

4.       
Gaji Pegawai (Rp 40.000 x 4 orang x 30 hari)
Rp. 4.800.000,-

Total
Rp.7.920.000,-

4.         Menurut kelompok kami, AMDAL mengenai usaha yang kami rencanakan, yakni pada pembuatan daur ulang sampah plastik analisis dampak lingkungannya, kami belum dapat menganalisisnya karena disini kami hanya mengumpulkan smapah plastik menjadi produk setengah jadi lalu untuk pengelolahan akhir akan didistribusikan ke industri-industri yang membutuhkan daur ulang biji plastik tersebut.
5.          Dari usaha yang kami rencanakan ini, pada produk pupuk kompos kami distribusikan/pasarkan ke daerah-daerah yang sebagian besar berprofesi sebagai  petani, baik itu petani kebun maupun sawah yang membutuhkan pupuk kompos, sehingga kami bisa mengatur pemasukan produk agar senantiasa usaha kami berjalan sesuai dengan permintaan konsumen. Sedangkan untuk usaha daur ulang biji plastik kami mendistribusikan ke industri-industri dan yang memproduksi bahan jadi plastik dari  biji plastik sebagai bahan utamanya.
6.         Menurut kami cara pengoperasian yang tepat kami lakukan pada usaha kami, yaitu mengadakan komunikasi dan kerjasama yang baik kepada seluruh karyawan sehingga karyawan kami bisa lebih produktif dan usaha kami pun berjalan dengan lancar.

7.         Menurut kami ada banyak usaha jasa dalam bidang kesehatan lingkungan, salah satunya dengan menjadi konsultan AMDAL, konsultan mengenai K3, pencegahan radiasi, dan lainnya. 

If you enjoyed this post Subscribe to our feed