Jumat, 06 Maret 2015
DOSEN : HIDAYAT, SKM.,M.Kes
MAKALAH SURVEILANS
“PUSKESMAS KAPASA”
Oleh Kelompok 3 :
Ø AL IKSAN SAKE PO.71.4.221.13.2.003
Ø ASHABUL KAHFI PO.71.4.221.13.2.007
Ø EVI NURSYAFITRI PO.71.4.221.13.2.012
Ø FERANITA TODING
RONGKO PO.71.4.221.13.2.016
Ø INDAH RAHMADANA PO.71.4.221.13.2.020
Ø KURNIATY PO.71.4.221.13.2.025
Ø MUH.MUHLIS P PO.71.4.221.13.2.029
Ø NASRIANTI PO.71.4.221.13.2.033
Ø NUR PADILAH PO.71.4.221.13.2.037
Ø SUCI SYAHRANI PO.71.4.221.13.2.046
Ø SERLY ANGREANI PO.71.4.221.13.2.042
Ø WAHYU PURNOMO JAMIR PO.71.4.221.13.2.050
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR
PRODI D.IV KESEHATAN LINGKUNGAN
2013/2014
Kata
Pengantar
Bismillahirrahmanirrahim.
Puji syukur atas kehadirat Allah swt. Yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga Makalah Surveilans “Puskesmas Kapasa” ini dapat selesai walau tidak selesai pada waktu yang ditentukan. Terwujudnya makalah ini, tidak terlepas dari bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu saya selaku penulis mengucapkan terima kasih kepada:
Puji syukur atas kehadirat Allah swt. Yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga Makalah Surveilans “Puskesmas Kapasa” ini dapat selesai walau tidak selesai pada waktu yang ditentukan. Terwujudnya makalah ini, tidak terlepas dari bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu saya selaku penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1.
Bapak
Hidayat, SKM.,M.Kes selaku dosen
pengampu pada mata kuliah Epidemiologi
Kesehatan yang telah memberikan
ilmu dan sumbangsinya dalam menyusun
makalah ini.
2.
Bapak dan
Ibu tercinta yang telah memberikan motivasi dan dukungan baik moral maupun
spiritual.
3.
Teman-teman
yang tercinta yang telah sabar untuk meluangkan waktunya untuk berdiskusi dalam
menyusun makalah ini.
4.
Dan semua
pihak yang telah membantu dalam menyusun
makalah ini.
Dalam makalah ini terdapat beberapa pemaparan hasil kunjungan puskesmas yang
telah kami lakukan beberapa waktu yang lalu. Namun dalam penyusunannya masih terdapat banyak kekurangan oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun diharapkan penulis dari semua pihak,
agar kedepannya lebih baik lagi dalam menyusun makalah.
Akhir kata semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak, baik itu
penulis terlebih kepada pembacanya.
Wasallam
Makassar, Juni 2014
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar........................................................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................... 1
A.
Latar
Belakang ....................................................................................... 1
B.
Tujuan
.................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................... 3
A. Konsep Dasar Surveilans Epidemiologi.................................................. 3
B. Manfaat Surveilans Epidemiologi........................................................... 6
C. Pengumpulan data Puskesmas Kapasa.................................................... 6
D. Pengolahan data Surveilans Puskesmas
Kapasa..................................... 8
E. Analisa data sekunder Puskesmas Kapasa.............................................. 10
BAB III PENUTUP.................................................................................................. 11
A.
Kesimpulan............................................................................................. 11
B.
Saran
...................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 12
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Surveilans kesehatan masyarakat merupakan
pengumpulan, analisis, dan analisis data secara terus- menerus dan
sistematis yang kemudian didiseminasikan (disebarluaskan) kepada pihak-pihak
yang bertanggungjawab dalam pencegahan penyakit dan masalah kesehatan
lainnya (DCP2, 2008).
Surveilans memantau terus-menerus kejadian dan kecenderungan
penyakit, mendeteksi dan memprediksi outbreak
pada populasi, mengamati faktor-faktor yang mempengaruhi
kejadian penyakit, seperti perubahan-perubahan biologis pada agen, vektor, dan
reservoir. Selanjutnya surveilans menghubungkan informasi tersebut kepada
pembuat keputusan agar dapat dilakukan langkah-langkah pencegahan dan
pengendalian penyakit (Last, 2001). Kadang digunakan istilah
surveilans epidemiologi. Baik surveilans kesehatan masyarakat maupun surveilans
epidemiologi hakikatnya sama saja, sebab menggunakan metode yang sama,
dan tujuan epidemiologi adalah untuk mengendalikan masalah kesehatan
masyarakat, sehingga epidemiologi dikenal sebagai sains inti kesehatan
masyarakat (core science of public health).
Surveilans memungkinkan pengambil keeputusan untuk memimpin dan mengelola
dengan efektif. Surveilans kesehatan masyarakat memberikan
informasi kewaspadaan dini bagi pengambil keputusan dan
manajer tentang masalah-masalah kesehatan yang perlu diperhatikan pada
suatu populasi. Surveilans kesehatan masyarakat merupakan instrumen penting
untuk mencegah outbreak penyakit dan mengembangkan respons segera ketika
penyakit mulai menyebar. Informasi dari surveilans juga penting bagi
kementerian kesehatan, kementerian keuangan, dan donor, untuk memonitor sejauh
mana populasi telah terlayani dengan baik (DCP2, 2008)
B.
Tujuan
Tujuannya adalah untuk
mengetahui data terjadinya penyakit dan kejadian kesehatan, data perilaku, dan
data lingkungan di Puskesmas Kapasa.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A. Konsep
Dasar Surveilans Epidemiologi
Sistem Surveilans epidemiologi
merupakan tatanan prosedur penyelenggaraan Surveilans epidemiologi yang
terintegrasi antara unit-unit penyelenggara Surveilans dengan laboratorium,
sumber-sumber data, pusat penelitian, pusat kajian dan penyelenggara program
kesehatan, meliputi hubungan Surveilans epidemiologi antar wilayah
kabupaten/kota, propinsi dan Pusat.
Penyelenggaraan Surveilans
Epidemiologi Kesehatan wajib dilakukan oleh setiap instansi kesehatan
Pemerintah, instansi Kesehatan Propinsi, instansi kesehatan kabupaten/kota dan
lembaga masyarakat dan swasta baik secara fungsional atau struktural. Mekanisme
kegiatan Surveilans epidemiologi Kesehatan merupakan kegiatan yang dilaksanakan
secara sistematis dan terus menerus dengan mekanisme sebagai berikut :
a) Identifikasi kasus dan masalah kesehatan serta
informasi terkait lainnya.
b) Perekaman, pelaporan dan pengolahan data
c) Analisis dan intreprestasi data
d) Studi epidemiologi
e) Penyebaran informasi kepada unit
yang membutuhkannya
f) Membuat rekomendasi dan alternatif
tindak lanjut.
g) Umpan balik.
Jenis penyelenggaraan Surveilans epidemiologi adalah sebagai berikut:
a.
Penyelenggaraan Berdasarkan Metode Pelaksanaan
1). Surveilans Epidemiologi Rutin Terpadu, adalah
penyelenggaraan Surveilans epidemiologi terhadap beberapa kejadian,
permasalahan dan atau faktor resiko kesehatan.
2). Surveilans epidemiologi Khusus,
adalah penyelenggaraan Surveilans epidemiologi terhadap suatu kejadian,
permasalahan , faktor resiko atau situasi khusus kesehatan
3). Surveilans sentinel, adalah
penyelenggaraan Surveilans epidemiologi pada populasi dan wilayah terbatas
untuk mendapatkan signal adanya masalah kesehatan pada suatu populasi atau wilayah
yang lebih luas.
4). Studi epidemiologi, adalah
penyelenggaraan Surveilans epidemiologi pada periode tertentu serta populasi
atau wilayah tertentu untuk mengetahui lebih mendalam gambaran epidemiologi
penyakit, permasalahan dan atau factor resiko kesehatan.
b.
Penyelenggaraan berdasarkan Aktifitas Pengumpulan Data
1)
Surveilans aktif, adalah penyelenggaraan Surveilans epidemilogi dimana unit
Surveilans mengumpulkan data dengan cara mendatangi unit pelayanan kesehatan,
masyarakat atau sumber data lainnya.
2)
Surveilans Pasif, adalah Penyelenggaraan Surveilans epidemiologi dimana unit
Surveilans mengumpulkan data dengan cara menerima data tersebut dari unit
pelayanan kesehatan, masyarakat atau sumber data lainnya.
c.
Penyelenggaraan Berdasarkan Pola Pelaksanaan
1)
Pola Kedaruratan, adalah kegiatan Surveilans yang mengacu pada ketentuan yang
berlaku untuk penanggulangan KLB dan atau wabah dan atau bencana
2) Pola
Selain Kedaruratan, adalah kegiatan Surveilans yang mengacu pada ketentuan yang
berlaku untuk keadaan di luar KLB dan atau wabah dan atau bencana.
d.
Penyelenggaraan berdasarkan Kualitas Pemeriksaan
1) Bukti
klinis atau tanpa perlatan pemeriksaan, adalah kegiatan Surveilans dimana data diperoleh
berdasarkan pemeriksaan klinis atau tidak menggunakan peralatan pendukung
pemeriksaan.
2) Bukti
labortorium atau dengan peralatan khusus, adalah kegiatan Surveilans dimana
data diperoleh berdasarkan pemerksaan laboratorium atau peralatan pendukung
pemeriksaan lainnya.
Ruang Lingkup Penyelenggaraan Surveilans Epidemiologi Kesehatan Masalah
kesehatan dapat disebabkan oleh beberapa sebab, oleh karena itu secara
operasional diperlukan tatalaksana secara integratif dengan ruang lingkup
permasalahan sebagai berikut:
a.
Surveilans Epidemiologi penyakit Menular
Merupakan analisis terus menerus dan sistematika terhadap penyakit menular
dan faktor resiko untuk upaya pemberantasan penyakit menular.
b.
Surveilans Epidemiologi Penyakit Tidak Menular
Merupakan analisis terus menerus dan sistematis terhadap penyakit tidak
menular dan faktor resiko untuk mendukung upaya pemberantasan penyakit tidak
menular.
c.
Surveilans Epidemiologi Kesehatan Lingkungan dan
Perilaku
Merupakan analisis terus menerus dan sistematis terhadap penyakit dan
faktor resiko untuk mendukung program penyehatan lingkungan.
d.
Surveilans Epidemiologi Masalah Kesehatan
Merupakan analisis terus menerus dan sistematis terhadap masalah kesehatan
dan faktor resiko untuk mendukung program-program kesehatan tertentu.
e.
Surveilans Epidemiologi Kesehatan Matra
Merupakan analisis terus menerus dan sistematis terhadap masalah kesehatan
dan faktor resiko untuk upaya mendukung program kesehatan matra.
B. Manfaat
Surveilans Epidemiologi
Suatu sistim
surveilans dapat dianggap bermanfaat bila sistim tersebut :
1.
Dapat mendeteksi tanda-tanda adanya perubahan
kecenderungan dari suatu penyakit
2.
Mendeteksi adanya KLB
3.
Memperkirakan
besarnya suatu kesakitan
atau kematian yang berhubungan dengan masalah yang sedang
diamati.
4.
Merangsang penelitian, untuk menentukan suatu
tindakan penanggulangan atau pencegahan
5.
Mengidentifikasikan faktor resiko yang berhubungan
dengan kejadian suatu penyakit
6.
Memungkinkan seseorang untuk melakukan
penilaian terhadap tindakan penanggulangan
7.
Mengawali upaya untuk meningkatkan
tindakan-tindakan praktek klinis oleh petugas kesehatan yang terlibat dalam
sistim surveilans.
C. Pengumpulan
data Puskesmas Kapasa
Pengumpulan data Surveilans di daerah Jln. Biring Romang,
Kompleks BTN Angkatan Laut, Kec. Tamalanrea, Makassar kami lakukan dengan mengambil data sekunder
dari Puskesmas Kapasa.
Adapun data yang kami dapatkan adalah data kejadian penyakit Tahun 2013 , yakni sebagai berikut:
1. Data penyakit yang didapatkan, yaitu:
a. 10 penyakit tertinggi di Puskesmas Kapasa Tahun 2013, yaitu:
Nama Penyakit
|
Jumlah
|
1). ISPA
|
2113
|
2). Influenza
|
1285
|
3). Dermatitis
|
651
|
4). Febris
|
546
|
5). Gejala umum dan Tanda Lainnya
|
426
|
6). Hipertensi
|
400
|
7). Luka akibat kecelakaan
|
383
|
8). Infeksi Kulit
|
344
|
9). Cephalgia
|
297
|
10). Mialgia
|
181
|
b. 4 penyakit berbasis Lingkungan
Nama Penyakit
|
Jumlah
|
1). ISPA
|
2113
|
2). Influenza
|
1285
|
3). Diare
|
105
|
4). Penyakit Infeksi Usus Lainnya
|
127
|
c. 9 penyakit yang bukan berbasis Lingkungan
Nama Penyakit
|
Jumlah
|
1). Remathoid
Arthritis
|
153
|
2).Penyakit Infeksi Usus Lainnya
|
127
|
3). Dermatitis
|
651
|
4). Febris
|
546
|
5).Gejala umum dan Tanda Lainnya
|
426
|
6). Hipertensi
|
400
|
7). Luka akibat kecelakaan
|
383
|
8). Infeksi Kulit
|
344
|
9). Cephalgia
|
297
|
2. Data perilaku
Dari hasil kunjungan ke Puskesmas Kapasa, kami mendaptkan informasi mengenai
data perilaku masyarakat di daerah Jln. Biring Romang, Kompleks BTN
Angkatan Laut, Kec. Tamalanrea, Makassar, sudah
cukup baik karena masyarakat telah memilki
kesadaran dan pengetahuan tentang
PHBS yang bisa dikatakan sudah cukup baik.
3. Data lingkungan
Dari hasil kunjungan ke Puskesmas Kapasa, kami mendapatkan informasi
mengenai keadaan lingkungan di daerah Jln. Biring Romang, Kompleks BTN
Angkatan Laut, Kec. Tamalanrea, Makassar terlihat
asri dan bersih, serta jauh dari pencemaran udara seperti pencemaran asap
kendaraan yang berlebihan, jauh dari
kawasan industri. Selain itu pembuangan limbah disetiap rumah tangga telah
tersedia.
D. Pengolahan
Data Surveilans Puskesmas Kapasa
Adapun pengolahan data yang kami lakukan berdasarkan
hasil kunjungan ke Puskesmas Kapasa, Jln. Biring Romang, Kompleks BTN
Angkatan Laut, Kec. Tamalanrea, Makassar, dengan mengolah data kejadian penyakit tersebut dan menyajikan dalam
bentuk tabel, yakni sebagai berikut:
E. Analisa
Data Sekunder dari Puskesmas Kapasa
Berdasarkan data penyakit, data perilaku, dan
data lingkungan yang kami peroleh, dari Kunjungan Puskesmas Kapasa, kami dapat
menganalisa bahwa sanitasi di daerah tersebut sudah cukup baik dimana saluran
pembuangan limbah yang baik ,jamban yang memenuhi syarat kesehatan serta
keadaan lingkungan yang bersih sehigga daerah tersebut sangat sedikit ditemukan
penyakit yang berbasis lingkungan.
Selain itu meratanya perekonomian masyarakat
di sekitar puskesmas tersebut menunjang kesejahteraan masyarakat, sehingga
sedikit mengurangi faktor-faktor timbulnya penyakit yang berbasis lingkungan di
daerah tersebut. Selain itu, upaya pemerintah juga sangat memberikan peranan
penting dalam aktivitas masyarakat di sekitar puskesmas tersebut.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa
Puskesmas Kapasa Jln. Biring Romang, Kompleks BTN Angkatan Laut, Kec.
Tamalanrea, Makassar sudah memliki tingkat sanitasi yang baik
dimana data kejadian penyakit yang bebasis lingkungan tidak terlalu tinggi,
memiliki perilaku sadar lingkungan, serta lingkungan yang sudah memenuhi
sanitasi yang baik.
B.
Saran
Dalam melakukan surveilans epidemiologi kita
harus lebih aktif dalam mencari informasi mengenai data kejadian penyakit, data
perilaku, dan data lingkungan, sehingga kita dapat mengetahui bagaimana
tindakan kita selanjutnya setelah mengetahui apakah lingkungan tersebut endemi
dengan suatu penyakit atau tidak.
DAFTAR
PUSTAKA
http://skmtugsnrisepraman.blogspot.com/2013/09/contoh-tugas-makalah-epid-survailans.html (diakses pada tanggal 20 Juni 2014)
http://pkmtanjungpalasutara.blogspot.com/2011/08/surveilans-kesehatan-masyarakat.html (diakses pada tanggal 20 Juni 2014)
http://idamoefam.blogspot.com/2012/07/konsep-dasar-surveilans.html(diakses pada tanggal 20 Juni 2014)
http://blogkesmas.blogspot.com/2011/11/surveilans-epidemiologi.html(diakses pada tanggal 20 Juni 2014)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Surveilans Epidemiologi Puskesmas Kapasa
Written on 12.40.00 by Unknown
DOSEN : HIDAYAT, SKM.,M.Kes
MAKALAH SURVEILANS
“PUSKESMAS KAPASA”
Oleh Kelompok 3 :
Ø AL IKSAN SAKE PO.71.4.221.13.2.003
Ø ASHABUL KAHFI PO.71.4.221.13.2.007
Ø EVI NURSYAFITRI PO.71.4.221.13.2.012
Ø FERANITA TODING
RONGKO PO.71.4.221.13.2.016
Ø INDAH RAHMADANA PO.71.4.221.13.2.020
Ø KURNIATY PO.71.4.221.13.2.025
Ø MUH.MUHLIS P PO.71.4.221.13.2.029
Ø NASRIANTI PO.71.4.221.13.2.033
Ø NUR PADILAH PO.71.4.221.13.2.037
Ø SUCI SYAHRANI PO.71.4.221.13.2.046
Ø SERLY ANGREANI PO.71.4.221.13.2.042
Ø WAHYU PURNOMO JAMIR PO.71.4.221.13.2.050
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR
PRODI D.IV KESEHATAN LINGKUNGAN
2013/2014
Kata
Pengantar
Bismillahirrahmanirrahim.
Puji syukur atas kehadirat Allah swt. Yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga Makalah Surveilans “Puskesmas Kapasa” ini dapat selesai walau tidak selesai pada waktu yang ditentukan. Terwujudnya makalah ini, tidak terlepas dari bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu saya selaku penulis mengucapkan terima kasih kepada:
Puji syukur atas kehadirat Allah swt. Yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga Makalah Surveilans “Puskesmas Kapasa” ini dapat selesai walau tidak selesai pada waktu yang ditentukan. Terwujudnya makalah ini, tidak terlepas dari bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu saya selaku penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1.
Bapak
Hidayat, SKM.,M.Kes selaku dosen
pengampu pada mata kuliah Epidemiologi
Kesehatan yang telah memberikan
ilmu dan sumbangsinya dalam menyusun
makalah ini.
2.
Bapak dan
Ibu tercinta yang telah memberikan motivasi dan dukungan baik moral maupun
spiritual.
3.
Teman-teman
yang tercinta yang telah sabar untuk meluangkan waktunya untuk berdiskusi dalam
menyusun makalah ini.
4.
Dan semua
pihak yang telah membantu dalam menyusun
makalah ini.
Dalam makalah ini terdapat beberapa pemaparan hasil kunjungan puskesmas yang
telah kami lakukan beberapa waktu yang lalu. Namun dalam penyusunannya masih terdapat banyak kekurangan oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun diharapkan penulis dari semua pihak,
agar kedepannya lebih baik lagi dalam menyusun makalah.
Akhir kata semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak, baik itu
penulis terlebih kepada pembacanya.
Wasallam
Makassar, Juni 2014
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar........................................................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................... 1
A.
Latar
Belakang ....................................................................................... 1
B.
Tujuan
.................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................... 3
A. Konsep Dasar Surveilans Epidemiologi.................................................. 3
B. Manfaat Surveilans Epidemiologi........................................................... 6
C. Pengumpulan data Puskesmas Kapasa.................................................... 6
D. Pengolahan data Surveilans Puskesmas
Kapasa..................................... 8
E. Analisa data sekunder Puskesmas Kapasa.............................................. 10
BAB III PENUTUP.................................................................................................. 11
A.
Kesimpulan............................................................................................. 11
B.
Saran
...................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 12
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Surveilans kesehatan masyarakat merupakan
pengumpulan, analisis, dan analisis data secara terus- menerus dan
sistematis yang kemudian didiseminasikan (disebarluaskan) kepada pihak-pihak
yang bertanggungjawab dalam pencegahan penyakit dan masalah kesehatan
lainnya (DCP2, 2008).
Surveilans memantau terus-menerus kejadian dan kecenderungan
penyakit, mendeteksi dan memprediksi outbreak
pada populasi, mengamati faktor-faktor yang mempengaruhi
kejadian penyakit, seperti perubahan-perubahan biologis pada agen, vektor, dan
reservoir. Selanjutnya surveilans menghubungkan informasi tersebut kepada
pembuat keputusan agar dapat dilakukan langkah-langkah pencegahan dan
pengendalian penyakit (Last, 2001). Kadang digunakan istilah
surveilans epidemiologi. Baik surveilans kesehatan masyarakat maupun surveilans
epidemiologi hakikatnya sama saja, sebab menggunakan metode yang sama,
dan tujuan epidemiologi adalah untuk mengendalikan masalah kesehatan
masyarakat, sehingga epidemiologi dikenal sebagai sains inti kesehatan
masyarakat (core science of public health).
Surveilans memungkinkan pengambil keeputusan untuk memimpin dan mengelola
dengan efektif. Surveilans kesehatan masyarakat memberikan
informasi kewaspadaan dini bagi pengambil keputusan dan
manajer tentang masalah-masalah kesehatan yang perlu diperhatikan pada
suatu populasi. Surveilans kesehatan masyarakat merupakan instrumen penting
untuk mencegah outbreak penyakit dan mengembangkan respons segera ketika
penyakit mulai menyebar. Informasi dari surveilans juga penting bagi
kementerian kesehatan, kementerian keuangan, dan donor, untuk memonitor sejauh
mana populasi telah terlayani dengan baik (DCP2, 2008)
B.
Tujuan
Tujuannya adalah untuk
mengetahui data terjadinya penyakit dan kejadian kesehatan, data perilaku, dan
data lingkungan di Puskesmas Kapasa.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A. Konsep
Dasar Surveilans Epidemiologi
Sistem Surveilans epidemiologi
merupakan tatanan prosedur penyelenggaraan Surveilans epidemiologi yang
terintegrasi antara unit-unit penyelenggara Surveilans dengan laboratorium,
sumber-sumber data, pusat penelitian, pusat kajian dan penyelenggara program
kesehatan, meliputi hubungan Surveilans epidemiologi antar wilayah
kabupaten/kota, propinsi dan Pusat.
Penyelenggaraan Surveilans
Epidemiologi Kesehatan wajib dilakukan oleh setiap instansi kesehatan
Pemerintah, instansi Kesehatan Propinsi, instansi kesehatan kabupaten/kota dan
lembaga masyarakat dan swasta baik secara fungsional atau struktural. Mekanisme
kegiatan Surveilans epidemiologi Kesehatan merupakan kegiatan yang dilaksanakan
secara sistematis dan terus menerus dengan mekanisme sebagai berikut :
a) Identifikasi kasus dan masalah kesehatan serta
informasi terkait lainnya.
b) Perekaman, pelaporan dan pengolahan data
c) Analisis dan intreprestasi data
d) Studi epidemiologi
e) Penyebaran informasi kepada unit
yang membutuhkannya
f) Membuat rekomendasi dan alternatif
tindak lanjut.
g) Umpan balik.
Jenis penyelenggaraan Surveilans epidemiologi adalah sebagai berikut:
a.
Penyelenggaraan Berdasarkan Metode Pelaksanaan
1). Surveilans Epidemiologi Rutin Terpadu, adalah
penyelenggaraan Surveilans epidemiologi terhadap beberapa kejadian,
permasalahan dan atau faktor resiko kesehatan.
2). Surveilans epidemiologi Khusus,
adalah penyelenggaraan Surveilans epidemiologi terhadap suatu kejadian,
permasalahan , faktor resiko atau situasi khusus kesehatan
3). Surveilans sentinel, adalah
penyelenggaraan Surveilans epidemiologi pada populasi dan wilayah terbatas
untuk mendapatkan signal adanya masalah kesehatan pada suatu populasi atau wilayah
yang lebih luas.
4). Studi epidemiologi, adalah
penyelenggaraan Surveilans epidemiologi pada periode tertentu serta populasi
atau wilayah tertentu untuk mengetahui lebih mendalam gambaran epidemiologi
penyakit, permasalahan dan atau factor resiko kesehatan.
b.
Penyelenggaraan berdasarkan Aktifitas Pengumpulan Data
1)
Surveilans aktif, adalah penyelenggaraan Surveilans epidemilogi dimana unit
Surveilans mengumpulkan data dengan cara mendatangi unit pelayanan kesehatan,
masyarakat atau sumber data lainnya.
2)
Surveilans Pasif, adalah Penyelenggaraan Surveilans epidemiologi dimana unit
Surveilans mengumpulkan data dengan cara menerima data tersebut dari unit
pelayanan kesehatan, masyarakat atau sumber data lainnya.
c.
Penyelenggaraan Berdasarkan Pola Pelaksanaan
1)
Pola Kedaruratan, adalah kegiatan Surveilans yang mengacu pada ketentuan yang
berlaku untuk penanggulangan KLB dan atau wabah dan atau bencana
2) Pola
Selain Kedaruratan, adalah kegiatan Surveilans yang mengacu pada ketentuan yang
berlaku untuk keadaan di luar KLB dan atau wabah dan atau bencana.
d.
Penyelenggaraan berdasarkan Kualitas Pemeriksaan
1) Bukti
klinis atau tanpa perlatan pemeriksaan, adalah kegiatan Surveilans dimana data diperoleh
berdasarkan pemeriksaan klinis atau tidak menggunakan peralatan pendukung
pemeriksaan.
2) Bukti
labortorium atau dengan peralatan khusus, adalah kegiatan Surveilans dimana
data diperoleh berdasarkan pemerksaan laboratorium atau peralatan pendukung
pemeriksaan lainnya.
Ruang Lingkup Penyelenggaraan Surveilans Epidemiologi Kesehatan Masalah
kesehatan dapat disebabkan oleh beberapa sebab, oleh karena itu secara
operasional diperlukan tatalaksana secara integratif dengan ruang lingkup
permasalahan sebagai berikut:
a.
Surveilans Epidemiologi penyakit Menular
Merupakan analisis terus menerus dan sistematika terhadap penyakit menular
dan faktor resiko untuk upaya pemberantasan penyakit menular.
b.
Surveilans Epidemiologi Penyakit Tidak Menular
Merupakan analisis terus menerus dan sistematis terhadap penyakit tidak
menular dan faktor resiko untuk mendukung upaya pemberantasan penyakit tidak
menular.
c.
Surveilans Epidemiologi Kesehatan Lingkungan dan
Perilaku
Merupakan analisis terus menerus dan sistematis terhadap penyakit dan
faktor resiko untuk mendukung program penyehatan lingkungan.
d.
Surveilans Epidemiologi Masalah Kesehatan
Merupakan analisis terus menerus dan sistematis terhadap masalah kesehatan
dan faktor resiko untuk mendukung program-program kesehatan tertentu.
e.
Surveilans Epidemiologi Kesehatan Matra
Merupakan analisis terus menerus dan sistematis terhadap masalah kesehatan
dan faktor resiko untuk upaya mendukung program kesehatan matra.
B. Manfaat
Surveilans Epidemiologi
Suatu sistim
surveilans dapat dianggap bermanfaat bila sistim tersebut :
1.
Dapat mendeteksi tanda-tanda adanya perubahan
kecenderungan dari suatu penyakit
2.
Mendeteksi adanya KLB
3.
Memperkirakan
besarnya suatu kesakitan
atau kematian yang berhubungan dengan masalah yang sedang
diamati.
4.
Merangsang penelitian, untuk menentukan suatu
tindakan penanggulangan atau pencegahan
5.
Mengidentifikasikan faktor resiko yang berhubungan
dengan kejadian suatu penyakit
6.
Memungkinkan seseorang untuk melakukan
penilaian terhadap tindakan penanggulangan
7.
Mengawali upaya untuk meningkatkan
tindakan-tindakan praktek klinis oleh petugas kesehatan yang terlibat dalam
sistim surveilans.
C. Pengumpulan
data Puskesmas Kapasa
Pengumpulan data Surveilans di daerah Jln. Biring Romang,
Kompleks BTN Angkatan Laut, Kec. Tamalanrea, Makassar kami lakukan dengan mengambil data sekunder
dari Puskesmas Kapasa.
Adapun data yang kami dapatkan adalah data kejadian penyakit Tahun 2013 , yakni sebagai berikut:
1. Data penyakit yang didapatkan, yaitu:
a. 10 penyakit tertinggi di Puskesmas Kapasa Tahun 2013, yaitu:
Nama Penyakit
|
Jumlah
|
1). ISPA
|
2113
|
2). Influenza
|
1285
|
3). Dermatitis
|
651
|
4). Febris
|
546
|
5). Gejala umum dan Tanda Lainnya
|
426
|
6). Hipertensi
|
400
|
7). Luka akibat kecelakaan
|
383
|
8). Infeksi Kulit
|
344
|
9). Cephalgia
|
297
|
10). Mialgia
|
181
|
b. 4 penyakit berbasis Lingkungan
Nama Penyakit
|
Jumlah
|
1). ISPA
|
2113
|
2). Influenza
|
1285
|
3). Diare
|
105
|
4). Penyakit Infeksi Usus Lainnya
|
127
|
c. 9 penyakit yang bukan berbasis Lingkungan
Nama Penyakit
|
Jumlah
|
1). Remathoid
Arthritis
|
153
|
2).Penyakit Infeksi Usus Lainnya
|
127
|
3). Dermatitis
|
651
|
4). Febris
|
546
|
5).Gejala umum dan Tanda Lainnya
|
426
|
6). Hipertensi
|
400
|
7). Luka akibat kecelakaan
|
383
|
8). Infeksi Kulit
|
344
|
9). Cephalgia
|
297
|
2. Data perilaku
Dari hasil kunjungan ke Puskesmas Kapasa, kami mendaptkan informasi mengenai
data perilaku masyarakat di daerah Jln. Biring Romang, Kompleks BTN
Angkatan Laut, Kec. Tamalanrea, Makassar, sudah
cukup baik karena masyarakat telah memilki
kesadaran dan pengetahuan tentang
PHBS yang bisa dikatakan sudah cukup baik.
3. Data lingkungan
Dari hasil kunjungan ke Puskesmas Kapasa, kami mendapatkan informasi
mengenai keadaan lingkungan di daerah Jln. Biring Romang, Kompleks BTN
Angkatan Laut, Kec. Tamalanrea, Makassar terlihat
asri dan bersih, serta jauh dari pencemaran udara seperti pencemaran asap
kendaraan yang berlebihan, jauh dari
kawasan industri. Selain itu pembuangan limbah disetiap rumah tangga telah
tersedia.
D. Pengolahan
Data Surveilans Puskesmas Kapasa
Adapun pengolahan data yang kami lakukan berdasarkan
hasil kunjungan ke Puskesmas Kapasa, Jln. Biring Romang, Kompleks BTN
Angkatan Laut, Kec. Tamalanrea, Makassar, dengan mengolah data kejadian penyakit tersebut dan menyajikan dalam
bentuk tabel, yakni sebagai berikut:
E. Analisa
Data Sekunder dari Puskesmas Kapasa
Berdasarkan data penyakit, data perilaku, dan
data lingkungan yang kami peroleh, dari Kunjungan Puskesmas Kapasa, kami dapat
menganalisa bahwa sanitasi di daerah tersebut sudah cukup baik dimana saluran
pembuangan limbah yang baik ,jamban yang memenuhi syarat kesehatan serta
keadaan lingkungan yang bersih sehigga daerah tersebut sangat sedikit ditemukan
penyakit yang berbasis lingkungan.
Selain itu meratanya perekonomian masyarakat
di sekitar puskesmas tersebut menunjang kesejahteraan masyarakat, sehingga
sedikit mengurangi faktor-faktor timbulnya penyakit yang berbasis lingkungan di
daerah tersebut. Selain itu, upaya pemerintah juga sangat memberikan peranan
penting dalam aktivitas masyarakat di sekitar puskesmas tersebut.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa
Puskesmas Kapasa Jln. Biring Romang, Kompleks BTN Angkatan Laut, Kec.
Tamalanrea, Makassar sudah memliki tingkat sanitasi yang baik
dimana data kejadian penyakit yang bebasis lingkungan tidak terlalu tinggi,
memiliki perilaku sadar lingkungan, serta lingkungan yang sudah memenuhi
sanitasi yang baik.
B.
Saran
Dalam melakukan surveilans epidemiologi kita
harus lebih aktif dalam mencari informasi mengenai data kejadian penyakit, data
perilaku, dan data lingkungan, sehingga kita dapat mengetahui bagaimana
tindakan kita selanjutnya setelah mengetahui apakah lingkungan tersebut endemi
dengan suatu penyakit atau tidak.
DAFTAR
PUSTAKA
http://skmtugsnrisepraman.blogspot.com/2013/09/contoh-tugas-makalah-epid-survailans.html (diakses pada tanggal 20 Juni 2014)
http://pkmtanjungpalasutara.blogspot.com/2011/08/surveilans-kesehatan-masyarakat.html (diakses pada tanggal 20 Juni 2014)
http://idamoefam.blogspot.com/2012/07/konsep-dasar-surveilans.html(diakses pada tanggal 20 Juni 2014)
http://blogkesmas.blogspot.com/2011/11/surveilans-epidemiologi.html(diakses pada tanggal 20 Juni 2014)

0 komentar:
Posting Komentar