Selasa, 24 Maret 2015
MATA KULIAH :
ZAENAB,SKM,M.Kes
DOSEN : KEWIRAUSAHAAN
DOSEN : KEWIRAUSAHAAN
TRANFORMASI KEWIRAUSAHAAN
DISUSUN
OLEH :
KELOMPOK 2
NAMA : NIM :
AHMAD NUR IMAN PO.71.4.221.13.2.002
ANDI MARLINDA GERENG PO.71.4.221.13.2.005
NAKILA PO.71.4.221.13.2.031
NASRIAH PO.71.4.221.13.2.034
SYAMSINAR.N PO.71.4.221.13.2.049
KEMENTERIAN
KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK
KESEHATAN MAKASSAR
JURUSAN
KESEHATAN LINGKUNGAN
PRODI
D.IV
TH
2014
Kata Pengantar
Puji syukur atas kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat
membuat makalah yang dengan baik dan mendekati sempurna.
Kami merancang makalah ini dengan bentuk se’sederhana mungkin untuk dapat
di mengerti oleh para pembaca makalah ini, dan dapat diserapi akan ilmu
pengetahuan yang tersirat di dalam makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak sekali kekurangan – kekurangan yang ada
dalam makalah ini, oleh dari pada itu kami mengharap setidaknya saran maupun
kritik dari anda para pembaca makalah ini, demi terciptanya makalah yang lebih
baik di masa yang akan datang.
Makassar, april 2014
PENYUSUN
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................................................
i
DAFTAR ISI ....................................................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................................
1
A.
Latar Belakang................................................................................................................................
1
B.
Tujuan................................................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................................. 2
A.
Tranformasi kewirausahaan............................................................................................ 3
B.
Kemampuan dalam wirausaha...................................................................................... 3
C.
Mengenal tentang kewirausahaan............................................................................... 4
D.
Faktor-faktor pendorong kewirausahawan............................................................ 5
E.
Kompentensi inti dan strategi bersaing dalam kewirausahaan................... 5
F.
Strategi Yang Dilakukan Dalam Pengembangan
Kewirausahaan.................. 6
BAB III PENUTUP............................................................................................................................................ 8
A.
Kesimpulan........................................................................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................................... 9
Lampiran.................................................................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Kewirausahaan
(entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan inovatif
yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju
sukses. Sesuatu yang baru dan berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang
menjadi sumber keuanggulan untuk dijadikan peluang. Jadi, kewirausahaan
merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di pasar melalui
proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda.
yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju
sukses. Sesuatu yang baru dan berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang
menjadi sumber keuanggulan untuk dijadikan peluang. Jadi, kewirausahaan
merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di pasar melalui
proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda.
Di Indonesia, kewirausahaan
dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu
saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi,
pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun
pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi
berkembang.
Orang yang melakukan kegiatan
kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul pertanyaan mengapa seorang
wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia
pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi
yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia
unggul. Pada makalah ini dijelaskan tentang pengertian, hakekat, ciri-ciri dan
karakteristik dan peran kewirausahaan dalam perekonomian nasional.
B.
TUJUAN
1.
Dapat mengetahui kemampuan dalam kewirausahaan , factor pendukung dan
mengenal kewirausahaan
2.
Dapat mengetahui kompetensi inti dan strategi bersaing dalam
kewirausahaan
3.
Dapat mengetahui srategi-strategi yang harus dilakukan dalam
berwirausahaan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Tranformasi Kewirausahaan
Mengenal transformasi
kewirausahaan
Untuk menjadi wirausaha yang
sukses di perlukan langkah-langkah transfomasi pola pikir dan paradigma. Ada
empat(4) langkah atau tahapan dalam proses transformasi dalam
enterpreneurship,yaitu:
1.
Transformasi pola pikir(mindset) dan paradigma(paradigm),
yaitu sebuah transformasi pemikiran,sikap,motif,semangat dan karakter untuk
menjadi enterpreneurship yang cerdas.
2.
Transformasi pola pikir dari yang biasa menggunakan
logika ke pola pikir kreatif dalam menemukan inspirasi,ide dan peluang bisnis.
3.
Transformasi enterpreneurial dari bersikap
enterpreneur(owner) menjadi pengelola bisnis(intrapreneur atau enterpreneurial
organizatin) yang profesional.
4.
Transformasi enterpreneurial dari pola pikir owner
menjadi pola pikir ivestor.
B. Kemampuan dalam wirausaha
Kemampuan
yang diperlukan oleh seorang wirausahawan bisa dikelompokkan jadi tiga kelompok
utama:
1. Kemampuan
teknis
seperti membaca, menulis, mendengarkan, presentasi lisan, pengorganisasian,
pembinaan, bekerja individual, bekerja didalam tim, dan teknis tahu bagaimana
(know-how)
2. Kemampuan
manajemen usaha termasuk hal-hal dalam memulai usaha , mengembangkan
usaha, dan mengelola perusahaan.
3. Kemampuan
dalam mengambil keputusan, pemasaran, manajemen, pembiayaan, akuntansi,
produksi, kontrol, dan negosiasi juga sangat penting dalam membangun dan
mengembangkan usaha baru.
Kemampuan
terakhir ini melibatkan kemampuan kewirausahaan. Beberapa kemampuan ini,
membedakan pengusaha atau wirausahawan dari
manajer termasuk disiplin, pengambil risiko, inovatif, teguh, kepemimpinan
visioner, serta yang berorientasi perubahan.
C. Mengenal tentang kewirausahaan
Wirausaha berasal dari kata entrepreneur merupakan seseorang yang percaya diri dalam melakukan suatu pekerjaan memanfaatkan peluang kreatif dan inovatif dalam mengembangkan usahanya.
Zaman dulu kewirausahaan merupakan urusan pengalaman langsung di lapangan. Padahal
kewirausahaan itu bukan hanya merupakan bakat bawaan sejak lahir, namun
kewirausahaan dapat dipelajari dan diajarkan. Dipelajari melalui proses
pendidikan dan diajarkan melalui proses pendidikan formal atau informal.
Menurut Suyana (2009:2) bahwa “Entrepreneurship are not only
born but also made” artinya
kewirausahaan tidak hanya bakat bawaan sejak lahir atau urusan pengalaman
lapangan, tetapi juga dapat dipelajari dan diajarkan.
Seseorang yang memiliki
bakat kewirausahaan dapat mengembangkan bakatnya melalui pendidikan. Mereka
yang menjadi entrepreneur adalah orang-orang yang mengenal potensi dan belajar
mengembangkan potensinya untuk menangkap peluang serta mengorganisir usahanya
dalam mewujudkan cita-citanya. Oleh karena itu, untuk menjadi wirausaha yang
sukses, memiliki bakat saja tidak cukup, tetapi juga harus memiliki pengetahuan
segala aspek usaha yang akan ditekuninya dalam proses pendidikan kewirausahaan.
Pendidikan kewirausahaan
telah diajarkan sebagai suatu disiplin ilmu tersendiri yang independen.
Pendidikan kewirausahaan telah diajarkan sebagai suatu disiplin ilmu tersendiri
yang independen menurut Soeharto Prawirokusumo (dalam Suryana, 2001:3)
dikarenakan (1) kewirausahaan berisi “body of knowledge” yang utuh dan nyata yaitu ada teori,
konsep, dan metode ilmiah yang lengkap, (2) kewirausahaan memiliki dua konsep
yaitu posisi “venture start-up” dan “venture growth”,
ini jelas tidak masuk dalam “frame work general management courses” yang
memisahkan antara management dan “business ownership”, (3) kewirausahaan
merupakan disiplin ilmu yang memiliki objek tersendiri yaitu kemampuan untuk
menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda, (4) kewirausahaan merupakan alat
untuk menciptakan pemerataan berusaha dan pemerataan pendapatan atau
kesejahteraan rakyat yang adil dan makmur.
D. Faktor-faktor Pendorong Kewirausahawan
Dasar fundamental dari proses
kewirausahaan sering dijumpai pada pola kesuksesan ventura. Selain variasi
bisnis, wirausahawan, faktor geografi, dan teknologi, faktor pendukung utama
juga mendominasi proses kewirausahaan yang dinamis. Sehubungan dengan itu,
Timmons mengemukakan lima faktor pendorong proses kewirausahaan sebagai
berikut:
- digerakkan oleh semangat meraih
peluang bisnis.
- digerakkan oleh wirausahawan
terkemuka dan tim kewirausahaannya.
- hemat dan kreatif dalam menggunakan
sumber daya.
- sadar akan perlunya kesesuaian dan
keseimbangan.
- terintegrasi dan holistik.
E. Kompetensi inti dan Strategi Bersaing dalam Kewirausahaan
a.Kompetensi Inti
Kompetensi inti menggambarkan kemampuan kepemimpinan dalam serangkaian produk.
Kompetensi adalah sekumpulan keterampian dan teknologi yang dimiliki perusahaan untuk dapat bersaing. Kompetensi inti adalah keterampilan yang memungkinkan perusahaan memberikan fundamental kepada pelanggan
a.Kompetensi Inti
Kompetensi inti menggambarkan kemampuan kepemimpinan dalam serangkaian produk.
Kompetensi adalah sekumpulan keterampian dan teknologi yang dimiliki perusahaan untuk dapat bersaing. Kompetensi inti adalah keterampilan yang memungkinkan perusahaan memberikan fundamental kepada pelanggan
b.Strategi Kewirausahaan
Para wirausaha
menggunakan proses inovasi sebagai alat pemberdayaan sumber-sumber untuk
menciptakan suatu nilai barang dan jasa. Proses inovasi dikendalikan oleh
kreativitas. Kreativitas merupakan mata rantai antara pengetahuan pengenalan
cara baru untuk mengombinasikan sumber-sumber dan proses pengembangan
pengetahuan secara sistematis ke dalam suatu inovasi yang digunakan di pasar.
Inovasi bahkan dipandang sebagai penciptaan sumber-sumber yang berbentuk
penemuan kegunaan sesuatu dalam alam. Manajemen kewirausahaan menyangkut semua
kekuatan perusahaan yang menjamin bahwa usahanya betul-betul eksis. Bila usaha
baru ingin berhasil, maka wirausaha harus memiliki empat kompetensi, di
antaranya:
a. Fokus pada
pasar, bukan pada teknologi.
b. Buat ramalan
pendanaan untuk menghindari tidak terbiayainya perusahaan.
c. Bangun tim
manajemen, bukan menonjolkan perorangan
d.
Beri peran tertentu, khusus bagi wirausaha penemu.
F. Strategi Yang Dilakukan Dalam
Pengembangan Kewirausahaan
Pertama kalinya adalah jeli
melihat pasar.
Dalam hal ini, kebanyakan
konsumen lebih memilih dan membeli produk yang tengah tren meskipun dalam
kualitas produknya nomor 2 daripada kualitas produk nomor 1 tapi produknya
ketinggalan jaman (dalam bidang garmen/usaha pakaian). Seandainya dalam bidang
makanan, konsumen lebih membeli produk yang mempunyai kualitas, mutu, dan
bergizi serta rasa yang enak.
Langkah kedua adalah menjalin
komunikasi dengan orang lain
Maksudnya agar tidak ketinggalan
informasi diperlukan mata-mata dalam menjalankan usaha, tentunya mata-mata
dalam ati positif yaitu orang yang bertugas mengumpulkan informasi untuk
mendukung kemajuan usahanya. Memperluas jaringan komunikasi sangatlah penting
selain mempermudah mendapatkan informasi juga dapat memperluas daerah
pemasaran.
Langkah ketiga yakni, berani
berinvestasi
Sebagai pemula dalam usaha dengan
dana/modal yang terbatas, diharapkan untuk berani menjual asset sendiri yang
dapat menghasilkan uang untuk berinvestasi ataupun berusaha mengkredit uang
dengan orang lain dengan syarat harus adanya pertanggungjawaban untuk
melunasinya.
Langkah keempat adalah focus
dalam usahanya
Kelemahan dari para wirausahawan
selama ini adalah tidak mampu mengelola kesuksesan yang telah dicapai
dengan melakukan tindakan yang tidak terkendali. Sebagai contoh, beberapa
pengusaha garmen tergiur keuntungan sesaat dari bisnis valas saat krisis
moneter 1998, akhirnya mereka mencoba berbisnis valas sedangkan bisnis
garmennya terbengkalai. Sementara bisnis valasnya merugi akibat ketiadaan
pengalaman bisnis financial, maka pengusaha tersebut gulung tikar.
Langkah kelima adalah
promosi
Dengan adanya promosi, masyarakat
dapat mengenal produk yang ditawarkan. Sehingga konsumen dapat tertarik membeli
produk yang telah dibuat. Para wirausahawan dapat mengambil alternatifnya
yakni, dengan mengikuti bazaar, karena bazaar adalah sarana promosi yang murah
dan dapat dijadikan momen untuk mengambil keuntungan. Setelah itu baru
mempersiapkan brosur ataupun spanduk.
Untuk langkah keenam adalah
pemasaran yang dilakukan para wirausahawan
Dapat memilih tempat yang
strategis. Dan dalam hal memproduksi barang dan penamaan tempat (toko) perlu
adanya keunikan. Karena dengan keunikan suatu barang, maka kemungkinan banyak
konsumen yang mencari, dan semakin besar peluang untuk mendapatkan keuntungan
besar, dalam hal ini juga dapat memberikan nilai tambah didalam penjualan
produk atapun memberikan nilai diskon apabila pembelian banyak.
Langkah Ketujuh adalah
Pertimbangkan untuk mengembangkan bisnis
Yakni dengan jalan
Waralabalisensi atau peluang bisnis ataupun distribusi wholesale.
Ada Strategi Untuk
Mendapatkan Keuntungan Besar
Seringkali para pemilik bisnis
berpikir bahwa untuk meningkatkan profit/keuntungan maka mereka harus menaikkan
jumlah pelanggan mereka dan omset mereka / total pendapatan kotor mereka.
Anggapan ini adalah salah, karena profit, omset dan pelanggan sebenarnya adalah
hasil akhir yang tidak dapat diubah bila wirausahawan tidak mengubah strategi
tsb.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan
inovatif
yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju
sukses. Sesuatu yang baru dan berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang
menjadi sumber keuanggulan untuk dijadikan peluang. Jadi, kewirausahaan
merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di pasar melalui
proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda.
yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju
sukses. Sesuatu yang baru dan berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang
menjadi sumber keuanggulan untuk dijadikan peluang. Jadi, kewirausahaan
merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di pasar melalui
proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda.
Di Indonesia, kewirausahaan
dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu
saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi,
pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun
pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi
berkembang.
Daftar Pustaka
www.diaksestgl
21/04/2014.com
Lampira 1
Petanyaan dan
jawaban
1. Faktor-faktor
apa saja yang mendasari sehingga akuntansi sangat berperan aktif dalam
berwirausaha ? ( kelompok 1 )
Jawaban :
karena dalam berwirausaha itu sangat di butuhkan catatan pendanaan dan lain sebagainya jadi makanya akuntansi sangat di butuhkan dalm berwirausaha.
Jawaban :
karena dalam berwirausaha itu sangat di butuhkan catatan pendanaan dan lain sebagainya jadi makanya akuntansi sangat di butuhkan dalm berwirausaha.
2. Apa
maksud dari terintegrasi dan holistic dalam faktor-faktor pendorong kewirausahaan
?
jawaban :
-Integrasi itu merupakan usaha atau proses mempersatukan perbedaan yang ada pada suatu negara.
-Holistik adalah saduran kata dari bahasa Inggris yaitu “Holistic” yang menekankan pentingnya keseluruhan dan saling keterkaitan dari bagian-bagiannya.Jika kata holistik ini dipakai dalam rangka pelayanan kepada orang lain yang membutuhkan maka mempunyai arti layanan yang diberikan kepada sesama atau manusia secara utuh, baik secara fisik, mental, sosial dan spiritual mendapat perhatian yang seimbang.
jawaban :
-Integrasi itu merupakan usaha atau proses mempersatukan perbedaan yang ada pada suatu negara.
-Holistik adalah saduran kata dari bahasa Inggris yaitu “Holistic” yang menekankan pentingnya keseluruhan dan saling keterkaitan dari bagian-bagiannya.Jika kata holistik ini dipakai dalam rangka pelayanan kepada orang lain yang membutuhkan maka mempunyai arti layanan yang diberikan kepada sesama atau manusia secara utuh, baik secara fisik, mental, sosial dan spiritual mendapat perhatian yang seimbang.
3. Apa
fungsi dan tujuan seorang wirausaha harus memiliki tahap transformasi
kewirahusahaan ? ( kelompok 5 )
Jawaban :
Fungsi seorang wirausaha harus memiliki tahap transformasi kewirahusahaan
Jawaban :
Fungsi seorang wirausaha harus memiliki tahap transformasi kewirahusahaan
·
Trasformasi pola fikir
dan paradigma yaitu sebuah trasformasi pemikiran , sikap,motif,semangat,dan
karakter untuk menjadi interfreneurshep yang cerdas
·
Trasformasi pola fikir
dari yang bisa menggunakan logika kepola fikir kreatif dalam menemukan
inspirasi,ide dan peluang bisnis.
·
Trasformasi
enterpreneurial dari bersikap enterpreneur menjadi pengelolah bisnis yang
propesional.
Tujuan
seorang wirausaha harus memiliki tahap transformasi kewirahusahaan
·
Agar usahanya dapat berkembangUntuk menjadi
wirausahawan yang sukses diperlukan transformasi pola fikir dan paradigma yang
kuat
4. Langkah-langkah
atau cara-cara mendapatkan keuntungan besar dalam berwirausaha ? ( kelompok 6 )
Jawaban :
Jawaban :
1) Memiliki kebebasan untuk mencapai tujuan yang diimpikan
2) Laba yang bisa melebihi gaji sebagai pegawai
3) Kepuasan akan potensi dirinya
4) Terbuka peluang – peluang baru
5) Menciptakan lapangan kerja yang bermanfaat
5. Landasan kewirausahaan fokus pada pasar bukan pada
teknologi ?
( Kelompok 7 )
( Kelompok 7 )
Jawaban :
Kondisi
perkembangan ekonomi dunia dan adanya era pasar bebas menuntut Indonesia untuk dapat
menyejajarkan posisinya dengan dunia luar. Salah satu upaya yang dilakukan oleh
pemerintah Indonesia adalah dengan meningkatkan pembangunan ekonomi negeri
serta mengurangi ketergantungan terhadap bangsa lain. Hal ini dapat tercapai
salah satunya dengan mengembangkan kewirausahaan di Indonesa.
Kondisi
perkembangan ekonomi dunia dan adanya era pasar bebas menuntut Indonesia untuk
dapat menyejajarkan posisinya dengan dunia luar. Salah satu upaya yang
dilakukan oleh pemerintah Indonesia adalah dengan meningkatkan pembangunan
ekonomi negeri serta mengurangi ketergantungan terhadap bangsa lain. Hal ini
dapat tercapai salah satunya dengan mengembangkan kewirausahaan di Indonesa.
6. Apa
yang dimaksud dengan posisi venture start up, body of knowledge dan venture growth
? ( kelompok 8 )
Jawaban
:
·
venture start up
merupakan suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha
·
venture growth
merupakan perkembangan usaha yang terus menerus meningkat
·
body of knowledge merupakan yang utuh dan nyata yaitu ada teori, konsep, dan metode
ilmiah yang lengkap.
7. Untuk
meningkatkan keuntungan maka harus
menaikkan jumlah pelanggan dan omset pendapat ? ( Kelompok 3 )
Jawaban
:
·
Melihat harga jual
·
Jalankan strategi
pemasaran untuk meningkatkan omset
untuk meningkatkan omset penjualan jangan ragu untuk mengeluarkan strategi pemasaran seperti mengeluarkan penawaran yang super hebo
untuk meningkatkan omset penjualan jangan ragu untuk mengeluarkan strategi pemasaran seperti mengeluarkan penawaran yang super hebo
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Makalah Kewirausahaan 2
Written on 14.43.00 by Unknown
MATA KULIAH :
ZAENAB,SKM,M.Kes
DOSEN : KEWIRAUSAHAAN
DOSEN : KEWIRAUSAHAAN
TRANFORMASI KEWIRAUSAHAAN
DISUSUN
OLEH :
KELOMPOK 2
NAMA : NIM :
AHMAD NUR IMAN PO.71.4.221.13.2.002
ANDI MARLINDA GERENG PO.71.4.221.13.2.005
NAKILA PO.71.4.221.13.2.031
NASRIAH PO.71.4.221.13.2.034
SYAMSINAR.N PO.71.4.221.13.2.049
KEMENTERIAN
KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK
KESEHATAN MAKASSAR
JURUSAN
KESEHATAN LINGKUNGAN
PRODI
D.IV
TH
2014
Kata Pengantar
Puji syukur atas kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat
membuat makalah yang dengan baik dan mendekati sempurna.
Kami merancang makalah ini dengan bentuk se’sederhana mungkin untuk dapat
di mengerti oleh para pembaca makalah ini, dan dapat diserapi akan ilmu
pengetahuan yang tersirat di dalam makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak sekali kekurangan – kekurangan yang ada
dalam makalah ini, oleh dari pada itu kami mengharap setidaknya saran maupun
kritik dari anda para pembaca makalah ini, demi terciptanya makalah yang lebih
baik di masa yang akan datang.
Makassar, april 2014
PENYUSUN
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................................................
i
DAFTAR ISI ....................................................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................................
1
A.
Latar Belakang................................................................................................................................
1
B.
Tujuan................................................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................................. 2
A.
Tranformasi kewirausahaan............................................................................................ 3
B.
Kemampuan dalam wirausaha...................................................................................... 3
C.
Mengenal tentang kewirausahaan............................................................................... 4
D.
Faktor-faktor pendorong kewirausahawan............................................................ 5
E.
Kompentensi inti dan strategi bersaing dalam kewirausahaan................... 5
F.
Strategi Yang Dilakukan Dalam Pengembangan
Kewirausahaan.................. 6
BAB III PENUTUP............................................................................................................................................ 8
A.
Kesimpulan........................................................................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................................... 9
Lampiran.................................................................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Kewirausahaan
(entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan inovatif
yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju
sukses. Sesuatu yang baru dan berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang
menjadi sumber keuanggulan untuk dijadikan peluang. Jadi, kewirausahaan
merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di pasar melalui
proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda.
yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju
sukses. Sesuatu yang baru dan berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang
menjadi sumber keuanggulan untuk dijadikan peluang. Jadi, kewirausahaan
merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di pasar melalui
proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda.
Di Indonesia, kewirausahaan
dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu
saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi,
pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun
pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi
berkembang.
Orang yang melakukan kegiatan
kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul pertanyaan mengapa seorang
wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia
pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi
yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia
unggul. Pada makalah ini dijelaskan tentang pengertian, hakekat, ciri-ciri dan
karakteristik dan peran kewirausahaan dalam perekonomian nasional.
B.
TUJUAN
1.
Dapat mengetahui kemampuan dalam kewirausahaan , factor pendukung dan
mengenal kewirausahaan
2.
Dapat mengetahui kompetensi inti dan strategi bersaing dalam
kewirausahaan
3.
Dapat mengetahui srategi-strategi yang harus dilakukan dalam
berwirausahaan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Tranformasi Kewirausahaan
Mengenal transformasi
kewirausahaan
Untuk menjadi wirausaha yang
sukses di perlukan langkah-langkah transfomasi pola pikir dan paradigma. Ada
empat(4) langkah atau tahapan dalam proses transformasi dalam
enterpreneurship,yaitu:
1.
Transformasi pola pikir(mindset) dan paradigma(paradigm),
yaitu sebuah transformasi pemikiran,sikap,motif,semangat dan karakter untuk
menjadi enterpreneurship yang cerdas.
2.
Transformasi pola pikir dari yang biasa menggunakan
logika ke pola pikir kreatif dalam menemukan inspirasi,ide dan peluang bisnis.
3.
Transformasi enterpreneurial dari bersikap
enterpreneur(owner) menjadi pengelola bisnis(intrapreneur atau enterpreneurial
organizatin) yang profesional.
4.
Transformasi enterpreneurial dari pola pikir owner
menjadi pola pikir ivestor.
B. Kemampuan dalam wirausaha
Kemampuan
yang diperlukan oleh seorang wirausahawan bisa dikelompokkan jadi tiga kelompok
utama:
1. Kemampuan
teknis
seperti membaca, menulis, mendengarkan, presentasi lisan, pengorganisasian,
pembinaan, bekerja individual, bekerja didalam tim, dan teknis tahu bagaimana
(know-how)
2. Kemampuan
manajemen usaha termasuk hal-hal dalam memulai usaha , mengembangkan
usaha, dan mengelola perusahaan.
3. Kemampuan
dalam mengambil keputusan, pemasaran, manajemen, pembiayaan, akuntansi,
produksi, kontrol, dan negosiasi juga sangat penting dalam membangun dan
mengembangkan usaha baru.
Kemampuan
terakhir ini melibatkan kemampuan kewirausahaan. Beberapa kemampuan ini,
membedakan pengusaha atau wirausahawan dari
manajer termasuk disiplin, pengambil risiko, inovatif, teguh, kepemimpinan
visioner, serta yang berorientasi perubahan.
C. Mengenal tentang kewirausahaan
Wirausaha berasal dari kata entrepreneur merupakan seseorang yang percaya diri dalam melakukan suatu pekerjaan memanfaatkan peluang kreatif dan inovatif dalam mengembangkan usahanya.
Zaman dulu kewirausahaan merupakan urusan pengalaman langsung di lapangan. Padahal
kewirausahaan itu bukan hanya merupakan bakat bawaan sejak lahir, namun
kewirausahaan dapat dipelajari dan diajarkan. Dipelajari melalui proses
pendidikan dan diajarkan melalui proses pendidikan formal atau informal.
Menurut Suyana (2009:2) bahwa “Entrepreneurship are not only
born but also made” artinya
kewirausahaan tidak hanya bakat bawaan sejak lahir atau urusan pengalaman
lapangan, tetapi juga dapat dipelajari dan diajarkan.
Seseorang yang memiliki
bakat kewirausahaan dapat mengembangkan bakatnya melalui pendidikan. Mereka
yang menjadi entrepreneur adalah orang-orang yang mengenal potensi dan belajar
mengembangkan potensinya untuk menangkap peluang serta mengorganisir usahanya
dalam mewujudkan cita-citanya. Oleh karena itu, untuk menjadi wirausaha yang
sukses, memiliki bakat saja tidak cukup, tetapi juga harus memiliki pengetahuan
segala aspek usaha yang akan ditekuninya dalam proses pendidikan kewirausahaan.
Pendidikan kewirausahaan
telah diajarkan sebagai suatu disiplin ilmu tersendiri yang independen.
Pendidikan kewirausahaan telah diajarkan sebagai suatu disiplin ilmu tersendiri
yang independen menurut Soeharto Prawirokusumo (dalam Suryana, 2001:3)
dikarenakan (1) kewirausahaan berisi “body of knowledge” yang utuh dan nyata yaitu ada teori,
konsep, dan metode ilmiah yang lengkap, (2) kewirausahaan memiliki dua konsep
yaitu posisi “venture start-up” dan “venture growth”,
ini jelas tidak masuk dalam “frame work general management courses” yang
memisahkan antara management dan “business ownership”, (3) kewirausahaan
merupakan disiplin ilmu yang memiliki objek tersendiri yaitu kemampuan untuk
menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda, (4) kewirausahaan merupakan alat
untuk menciptakan pemerataan berusaha dan pemerataan pendapatan atau
kesejahteraan rakyat yang adil dan makmur.
D. Faktor-faktor Pendorong Kewirausahawan
Dasar fundamental dari proses
kewirausahaan sering dijumpai pada pola kesuksesan ventura. Selain variasi
bisnis, wirausahawan, faktor geografi, dan teknologi, faktor pendukung utama
juga mendominasi proses kewirausahaan yang dinamis. Sehubungan dengan itu,
Timmons mengemukakan lima faktor pendorong proses kewirausahaan sebagai
berikut:
- digerakkan oleh semangat meraih
peluang bisnis.
- digerakkan oleh wirausahawan
terkemuka dan tim kewirausahaannya.
- hemat dan kreatif dalam menggunakan
sumber daya.
- sadar akan perlunya kesesuaian dan
keseimbangan.
- terintegrasi dan holistik.
E. Kompetensi inti dan Strategi Bersaing dalam Kewirausahaan
a.Kompetensi Inti
Kompetensi inti menggambarkan kemampuan kepemimpinan dalam serangkaian produk.
Kompetensi adalah sekumpulan keterampian dan teknologi yang dimiliki perusahaan untuk dapat bersaing. Kompetensi inti adalah keterampilan yang memungkinkan perusahaan memberikan fundamental kepada pelanggan
a.Kompetensi Inti
Kompetensi inti menggambarkan kemampuan kepemimpinan dalam serangkaian produk.
Kompetensi adalah sekumpulan keterampian dan teknologi yang dimiliki perusahaan untuk dapat bersaing. Kompetensi inti adalah keterampilan yang memungkinkan perusahaan memberikan fundamental kepada pelanggan
b.Strategi Kewirausahaan
Para wirausaha
menggunakan proses inovasi sebagai alat pemberdayaan sumber-sumber untuk
menciptakan suatu nilai barang dan jasa. Proses inovasi dikendalikan oleh
kreativitas. Kreativitas merupakan mata rantai antara pengetahuan pengenalan
cara baru untuk mengombinasikan sumber-sumber dan proses pengembangan
pengetahuan secara sistematis ke dalam suatu inovasi yang digunakan di pasar.
Inovasi bahkan dipandang sebagai penciptaan sumber-sumber yang berbentuk
penemuan kegunaan sesuatu dalam alam. Manajemen kewirausahaan menyangkut semua
kekuatan perusahaan yang menjamin bahwa usahanya betul-betul eksis. Bila usaha
baru ingin berhasil, maka wirausaha harus memiliki empat kompetensi, di
antaranya:
a. Fokus pada
pasar, bukan pada teknologi.
b. Buat ramalan
pendanaan untuk menghindari tidak terbiayainya perusahaan.
c. Bangun tim
manajemen, bukan menonjolkan perorangan
d.
Beri peran tertentu, khusus bagi wirausaha penemu.
F. Strategi Yang Dilakukan Dalam
Pengembangan Kewirausahaan
Pertama kalinya adalah jeli
melihat pasar.
Dalam hal ini, kebanyakan
konsumen lebih memilih dan membeli produk yang tengah tren meskipun dalam
kualitas produknya nomor 2 daripada kualitas produk nomor 1 tapi produknya
ketinggalan jaman (dalam bidang garmen/usaha pakaian). Seandainya dalam bidang
makanan, konsumen lebih membeli produk yang mempunyai kualitas, mutu, dan
bergizi serta rasa yang enak.
Langkah kedua adalah menjalin
komunikasi dengan orang lain
Maksudnya agar tidak ketinggalan
informasi diperlukan mata-mata dalam menjalankan usaha, tentunya mata-mata
dalam ati positif yaitu orang yang bertugas mengumpulkan informasi untuk
mendukung kemajuan usahanya. Memperluas jaringan komunikasi sangatlah penting
selain mempermudah mendapatkan informasi juga dapat memperluas daerah
pemasaran.
Langkah ketiga yakni, berani
berinvestasi
Sebagai pemula dalam usaha dengan
dana/modal yang terbatas, diharapkan untuk berani menjual asset sendiri yang
dapat menghasilkan uang untuk berinvestasi ataupun berusaha mengkredit uang
dengan orang lain dengan syarat harus adanya pertanggungjawaban untuk
melunasinya.
Langkah keempat adalah focus
dalam usahanya
Kelemahan dari para wirausahawan
selama ini adalah tidak mampu mengelola kesuksesan yang telah dicapai
dengan melakukan tindakan yang tidak terkendali. Sebagai contoh, beberapa
pengusaha garmen tergiur keuntungan sesaat dari bisnis valas saat krisis
moneter 1998, akhirnya mereka mencoba berbisnis valas sedangkan bisnis
garmennya terbengkalai. Sementara bisnis valasnya merugi akibat ketiadaan
pengalaman bisnis financial, maka pengusaha tersebut gulung tikar.
Langkah kelima adalah
promosi
Dengan adanya promosi, masyarakat
dapat mengenal produk yang ditawarkan. Sehingga konsumen dapat tertarik membeli
produk yang telah dibuat. Para wirausahawan dapat mengambil alternatifnya
yakni, dengan mengikuti bazaar, karena bazaar adalah sarana promosi yang murah
dan dapat dijadikan momen untuk mengambil keuntungan. Setelah itu baru
mempersiapkan brosur ataupun spanduk.
Untuk langkah keenam adalah
pemasaran yang dilakukan para wirausahawan
Dapat memilih tempat yang
strategis. Dan dalam hal memproduksi barang dan penamaan tempat (toko) perlu
adanya keunikan. Karena dengan keunikan suatu barang, maka kemungkinan banyak
konsumen yang mencari, dan semakin besar peluang untuk mendapatkan keuntungan
besar, dalam hal ini juga dapat memberikan nilai tambah didalam penjualan
produk atapun memberikan nilai diskon apabila pembelian banyak.
Langkah Ketujuh adalah
Pertimbangkan untuk mengembangkan bisnis
Yakni dengan jalan
Waralabalisensi atau peluang bisnis ataupun distribusi wholesale.
Ada Strategi Untuk
Mendapatkan Keuntungan Besar
Seringkali para pemilik bisnis
berpikir bahwa untuk meningkatkan profit/keuntungan maka mereka harus menaikkan
jumlah pelanggan mereka dan omset mereka / total pendapatan kotor mereka.
Anggapan ini adalah salah, karena profit, omset dan pelanggan sebenarnya adalah
hasil akhir yang tidak dapat diubah bila wirausahawan tidak mengubah strategi
tsb.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan
inovatif
yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju
sukses. Sesuatu yang baru dan berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang
menjadi sumber keuanggulan untuk dijadikan peluang. Jadi, kewirausahaan
merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di pasar melalui
proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda.
yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju
sukses. Sesuatu yang baru dan berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang
menjadi sumber keuanggulan untuk dijadikan peluang. Jadi, kewirausahaan
merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di pasar melalui
proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda.
Di Indonesia, kewirausahaan
dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu
saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi,
pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun
pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi
berkembang.
Daftar Pustaka
www.diaksestgl
21/04/2014.com
Lampira 1
Petanyaan dan
jawaban
1. Faktor-faktor
apa saja yang mendasari sehingga akuntansi sangat berperan aktif dalam
berwirausaha ? ( kelompok 1 )
Jawaban :
karena dalam berwirausaha itu sangat di butuhkan catatan pendanaan dan lain sebagainya jadi makanya akuntansi sangat di butuhkan dalm berwirausaha.
Jawaban :
karena dalam berwirausaha itu sangat di butuhkan catatan pendanaan dan lain sebagainya jadi makanya akuntansi sangat di butuhkan dalm berwirausaha.
2. Apa
maksud dari terintegrasi dan holistic dalam faktor-faktor pendorong kewirausahaan
?
jawaban :
-Integrasi itu merupakan usaha atau proses mempersatukan perbedaan yang ada pada suatu negara.
-Holistik adalah saduran kata dari bahasa Inggris yaitu “Holistic” yang menekankan pentingnya keseluruhan dan saling keterkaitan dari bagian-bagiannya.Jika kata holistik ini dipakai dalam rangka pelayanan kepada orang lain yang membutuhkan maka mempunyai arti layanan yang diberikan kepada sesama atau manusia secara utuh, baik secara fisik, mental, sosial dan spiritual mendapat perhatian yang seimbang.
jawaban :
-Integrasi itu merupakan usaha atau proses mempersatukan perbedaan yang ada pada suatu negara.
-Holistik adalah saduran kata dari bahasa Inggris yaitu “Holistic” yang menekankan pentingnya keseluruhan dan saling keterkaitan dari bagian-bagiannya.Jika kata holistik ini dipakai dalam rangka pelayanan kepada orang lain yang membutuhkan maka mempunyai arti layanan yang diberikan kepada sesama atau manusia secara utuh, baik secara fisik, mental, sosial dan spiritual mendapat perhatian yang seimbang.
3. Apa
fungsi dan tujuan seorang wirausaha harus memiliki tahap transformasi
kewirahusahaan ? ( kelompok 5 )
Jawaban :
Fungsi seorang wirausaha harus memiliki tahap transformasi kewirahusahaan
Jawaban :
Fungsi seorang wirausaha harus memiliki tahap transformasi kewirahusahaan
·
Trasformasi pola fikir
dan paradigma yaitu sebuah trasformasi pemikiran , sikap,motif,semangat,dan
karakter untuk menjadi interfreneurshep yang cerdas
·
Trasformasi pola fikir
dari yang bisa menggunakan logika kepola fikir kreatif dalam menemukan
inspirasi,ide dan peluang bisnis.
·
Trasformasi
enterpreneurial dari bersikap enterpreneur menjadi pengelolah bisnis yang
propesional.
Tujuan
seorang wirausaha harus memiliki tahap transformasi kewirahusahaan
·
Agar usahanya dapat berkembangUntuk menjadi
wirausahawan yang sukses diperlukan transformasi pola fikir dan paradigma yang
kuat
4. Langkah-langkah
atau cara-cara mendapatkan keuntungan besar dalam berwirausaha ? ( kelompok 6 )
Jawaban :
Jawaban :
1) Memiliki kebebasan untuk mencapai tujuan yang diimpikan
2) Laba yang bisa melebihi gaji sebagai pegawai
3) Kepuasan akan potensi dirinya
4) Terbuka peluang – peluang baru
5) Menciptakan lapangan kerja yang bermanfaat
5. Landasan kewirausahaan fokus pada pasar bukan pada
teknologi ?
( Kelompok 7 )
( Kelompok 7 )
Jawaban :
Kondisi
perkembangan ekonomi dunia dan adanya era pasar bebas menuntut Indonesia untuk dapat
menyejajarkan posisinya dengan dunia luar. Salah satu upaya yang dilakukan oleh
pemerintah Indonesia adalah dengan meningkatkan pembangunan ekonomi negeri
serta mengurangi ketergantungan terhadap bangsa lain. Hal ini dapat tercapai
salah satunya dengan mengembangkan kewirausahaan di Indonesa.
Kondisi
perkembangan ekonomi dunia dan adanya era pasar bebas menuntut Indonesia untuk
dapat menyejajarkan posisinya dengan dunia luar. Salah satu upaya yang
dilakukan oleh pemerintah Indonesia adalah dengan meningkatkan pembangunan
ekonomi negeri serta mengurangi ketergantungan terhadap bangsa lain. Hal ini
dapat tercapai salah satunya dengan mengembangkan kewirausahaan di Indonesa.
6. Apa
yang dimaksud dengan posisi venture start up, body of knowledge dan venture growth
? ( kelompok 8 )
Jawaban
:
·
venture start up
merupakan suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha
·
venture growth
merupakan perkembangan usaha yang terus menerus meningkat
·
body of knowledge merupakan yang utuh dan nyata yaitu ada teori, konsep, dan metode
ilmiah yang lengkap.
7. Untuk
meningkatkan keuntungan maka harus
menaikkan jumlah pelanggan dan omset pendapat ? ( Kelompok 3 )
Jawaban
:
·
Melihat harga jual
·
Jalankan strategi
pemasaran untuk meningkatkan omset
untuk meningkatkan omset penjualan jangan ragu untuk mengeluarkan strategi pemasaran seperti mengeluarkan penawaran yang super hebo
untuk meningkatkan omset penjualan jangan ragu untuk mengeluarkan strategi pemasaran seperti mengeluarkan penawaran yang super hebo

0 komentar:
Posting Komentar