Selasa, 24 Maret 2015
KATA
PENGANTAR
Segala Puji dan Syukur kami Ucapkan Kepada Tuhan Yang Maha
Esa. Bahwasanya kami telah dapat membuat Makalah Tentang “ KEWIRAUSAHAAN ”
walaupun banyak sekali hambatan dan kesulitan yang kami hadapi dalam menyusun
makalah ini, dan mungkin makalah ini masih terdapat kekurangan dan belum bisa
dikatakan sempurna dikarenakan keterbatasan kemampuan kami.
Oleh karena itu kami sangat mengharapkan ktitik dan saran
yang bersifat membangun dari semua pihak terutama dari Bapak/Ibu maupun
teman-teman sekalian supaya kami dapat lebih baik lagi dalam menyusun sebuah
makalah di kemudian hari, dan semoga makalah ini berguna bagi siapa saja
terutama bagi teman-teman yang hobi atau ingin lebih tahu lebih banyak tentang KEWIRAUSAHAAN
Makassar, MEI
2014
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar
Belakang 1
B. Tujuan
Penulisan 1
BAB II PEMBAHASAN 2
A. Strategi
kewirausahaan dan manajemen pengembangan bisnis 2
B. Strategi
menentukan produk 4
C. Daur
hidup produk 6
D. Cara
menjalankan dan mengelolah usaha 9
BAB III PENUTUP 12
A. Kesimpulan 12
B. Saran 12
DAFTAR
PUSTAKA 13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Manajemen
usaha atau business management adalah proses perencanaan, pengorganisasian,
memimpin, staff dan mengendalikan kegiatan berbagai sumber daya dalam
organisasi melalui usaha manusia sistemik, terkoordinasi dan kooperatif untuk
mencapai tujuan organisasi.
1. Manajemen usaha – bisnis adalah
beraksi
Ada banyak ungkapan mengenai sukses
dalam dunia bisnis. Beraksi, itulah hal wajib bagi para pengusaha.
2. Manajemen usaha – langkah sukses
Ada 4 hal atau langkah-langkah yangt
harus ditempuh bagi calon pengusaha dalam mencapai puncak yaitu : perencanaan
yang tepat, persiapan yang matang, pelaksanaan yang baik, dan yang terakhir
adalah pantang menyerah.
3. Manajemen usaha – langkah aksi
Perkembangan zaman, rencana
keuangan, dewan penasihat, keseimbangan dan perluas jaringan.
4. Manajemen usaha untuk administrasi
sebagai fungsi memanfaatkan dan
mengelola semua sumber daya yang tersedia dalam organisasi.
B.
Tujuan Penulisan
1. Bagaimana strategi kewirausahaan dan
manajemen pengembangan bisnis….?
2. Bagaimana strategi menentukan
produk….?
3. Proses daur hidup produk….?
BAB
II
PEMBAHASAN
A. STRATEGI
KEWIRAUSAHAAN DAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN BISNIS
Manajemen kewirausahaan semua kekuatan perusahaan yang
menjamin bahwa usahanya betul-betul eksis.
Strategi
kewirausahaan Kesesuaian kemampuan internal dan aktivitas perusahaan dengan
lingkungan eksternal.
Strategi
kewirausahaan, meliputi beberapa keputusan strategis, yaitu :
1.
Perubahan produk barang dan jasa.
2. Strategi
menyangkut penetrasi pasar, ekspansi pasar, diversifikasi produk dan jasa,
integrasi regional, atau ekspansi usaha.
3. Kemampuan
untuk memperoleh modal investasi .
4. Analisa
sumber daya manusia.
5. Analisa
pesaing untuk memantapkan strategi bersaing.
6. Kemampuan
menopang keunggulan strategi perusahaan dan modifikasi strategi.
7. Penentuan
harga barang atau jasa, untuk jangka pendek dan jangka panjang.
8. Interaksi
perusahaan dengan masyarakat luas.
9. Pengaruh
pertumbuhan perusahaan yang cepat terhadap aliran kas.
Wirausaha
yang berfungsi sebagai manajer perusahaan, harus memiliki kompetensi yaitu :
1.
Berfokus pada pasar bukan pada teknologi.
2. Meramal
pendanaan untuk menghindari tidak terdanainya perusahaan.
3. Mambangun
tim manajemen.
4. Memberikan
peran khusus bagi penemu.
a. strategi dan Cara Mengembangkan Usaha yang Pertama
Strategi dan cara yang pertama ini
adalah dengan melakukan pengolahan terhadap produk yang dimiliki, kita
bisa melakukan inovasi terhadap produk agar berbeda dan terlihat lebih menarik
dari produk yang lainnya, ataupun kita bisa melakukan perbaikan terhadap produk
agar dapat bersaing dengan produk-produk lain. Inti dari strategi dan cara
mengembangkan usaha yang pertama ini adalah produk yang kita miliki tidak boleh
kalah dan harus bisa bersaing dengan produk lainnya.
b. Strategi dan Cara Mengembangkan Usaha yang Kedua
Strategi dan cara yang kedua ini adalah melakukan pengembangan dengan melakukan promosi/iklan secara konsisten, jika kita mengenalkan produk kita secara terus-menerus atau konsisten alhasil para konsumen tidak akan mudah melupakan merk pruduk yang kita tawarkan, dan diharapkan produk kita dapat menjadi pertimbangan para konsumen.
Strategi dan cara yang kedua ini adalah melakukan pengembangan dengan melakukan promosi/iklan secara konsisten, jika kita mengenalkan produk kita secara terus-menerus atau konsisten alhasil para konsumen tidak akan mudah melupakan merk pruduk yang kita tawarkan, dan diharapkan produk kita dapat menjadi pertimbangan para konsumen.
c. Strategi dan Cara Mengembangkan Usaha yang Ketiga
Strategi dan cara mengembangkan usaha yang ketiga adalah dengan memberikan harga yang terjangkau dan kompetitif, serta memberikan pelayanan yang maksimal terhadap konsumen/pelanggan. Jangan memberikan harga yang terlalu mahal, jangan terlalu rakus. Kita hanya perlu memastikan bahwa kita tidak mengalami kerugian, dan berikanlah pelayanan semaksimal mungkin kepada para konsumen maupun pelanggan agar mereka dapat menilai langsung keunggulan kinerja kita.
Strategi dan cara mengembangkan usaha yang ketiga adalah dengan memberikan harga yang terjangkau dan kompetitif, serta memberikan pelayanan yang maksimal terhadap konsumen/pelanggan. Jangan memberikan harga yang terlalu mahal, jangan terlalu rakus. Kita hanya perlu memastikan bahwa kita tidak mengalami kerugian, dan berikanlah pelayanan semaksimal mungkin kepada para konsumen maupun pelanggan agar mereka dapat menilai langsung keunggulan kinerja kita.
d. Strategi dan Cara Mengembangkan Usaha yang Keempat
Strategi dan cara yang keempat adalah mencoba menjalin hubungan yang harmonis kepada para pihak internal maupun eksternal perusahaan. Pihak eksternal dapat meliputi para distributor, pemasok, ataupun para pelanggan, sedangkan pihak internal seperti para karyawan. Bisa kita bayangkan jika hubungan kita dengan mereka tidak harmonis, apa bisa urusan kita dapat berjalan lancar yang ujung-ujungnya menyangkut urusan usaha kita, saya rasa tidak.
Strategi dan cara yang keempat adalah mencoba menjalin hubungan yang harmonis kepada para pihak internal maupun eksternal perusahaan. Pihak eksternal dapat meliputi para distributor, pemasok, ataupun para pelanggan, sedangkan pihak internal seperti para karyawan. Bisa kita bayangkan jika hubungan kita dengan mereka tidak harmonis, apa bisa urusan kita dapat berjalan lancar yang ujung-ujungnya menyangkut urusan usaha kita, saya rasa tidak.
e. Strategi dan Cara Mengembangkan Usaha yang Kelima
Strategi dan cara mengembangkan usaha yang kelima adalah dengan berusaha keras, bersungguh-sungguh dan mau belajar. Ini yang harus kita lakukan jika ingin usaha yang telah kita rintis dengan susah payah dapat berkembang.
Strategi dan cara mengembangkan usaha yang kelima adalah dengan berusaha keras, bersungguh-sungguh dan mau belajar. Ini yang harus kita lakukan jika ingin usaha yang telah kita rintis dengan susah payah dapat berkembang.
f. Dari
kelima strategi dan cara mengembangkan usaha tersebut, tidak lupa pula kita
juga harus mendekatkan diri kepada sang Pencipta dan berdoa. Berdoa dan
mendekatkan diri kepada Allah adalah kunci dari semuanya yang tentu saja harus
dibarengi dengan strategi dan cara-cara diatas, dan mungkin bisa juga ditambah
dengan strategi dan cara
mengembangkan usaha yang lainnya yang
menurut anda memungkinkan untuk dilakukan. Jika semua hal telah dilakukan
dengan sekuat tenaga dan sungguh-sungguh, semoga upaya tersebut dapat
mendatangkan hasil seperti yang diharapkan, dan semoga artikel saya diatas
dapat bermanfaat.
B. DAUR
HIDUP PRODUK
Daur
hidup produk adalah perjalanan penjualan
dari suatu produk dalam masa hidupnya. Siklus hidup produk merupakan suatu
konsep penting yang memberikan pemahaman tentang dinamika kompetitif suatu
produk.
Daur
kehidupan produk dapat dibagi ke dalam empat tahap utama, yaitu :
1. Pengenalan
2. Pertumbuhan
3. Kedewasaan
4. Tahap
penurunan
Kombinasi
bauran pemasaran biasanya juga akan berubah sejalan dengan pergeseran tahapan
dalam siklus kehidupan produknya. Beberapa alas an yang mendasari tentang hal
ini adalah bahwa sikap dan kebutuhan konsumen akan mengalami perubahan selama
siklus berjalan. Kebijakan produk mungkin saja diarahkan para target pasar yang
berbeda karena perbedaan tahap yang dilalui juga berbeda, ini berakibat bentuk
persaingan juga akan mulai bergeser dari yang bersifat monopoli menuju pada
situasi pasar yang mengarah pada oligopoly.
Dalam
kaitannya dengan penjualan produk, perbedaan dalam siklus juga berarti ada
perbedaan dalam orientasi pencapaian target penjualan produk perusahaan. Pada
umumnya target penjualan rendah pada tahap perkenalan, kemudian meningkat pada
tahap kedewasaan , dan pada akhirnya menurun.
Ø Karakteristik Tahap-Tahap Dalam Siklus Hidup Produk
Pada
tiap tahap tersebut terdapat peluang dan masalah yang berbeda-beda dalam
kaitannya dengan strategi pemasaran dan potensi laba. Dengan mengenali tahap di
mana suatu produk sedang berada, atau yang akan dituju, pihak manajemen dapat
merumuskan rencana dan strategi pemasaran yang tepat.
Selain
karakteristik di atas, Daur Hidup Produk juga memiliki beberapa karakteristik
sebagai berikut :
1. Tidak
setiap produk melalui semua tahapan. Beberapa produk bahkan ada yang tidak pernah
melewati tahap perkenalan. Umumnya produk yang gagal memasuki semua tahapan ini
adalah produk-produk yang berkaitan dengan teknologi dan mode (fad).
2. Panjang
suatu tahap Daur Hidup Produk untuk tiap produk sangat bervariasi. Product
category memiliki Daur Hidup Produk yang paling lama, product form cenderung
mengikuti pola Daur Hidup Produk standar (bentuk S), sedangkan merek memiliki
Daur Hidup Produk yang paling pendek. Kenyataan membuktikan tidak semua produk
memiliki Daur Hidup Produk yang berbentuk S, seperti yang disajikan di
kebanyakan buku teks. Sementara itu, style life cycle mempunyai daur hidup yang
panjang, sedangkan fad life cycle hanya berlangsung singkat.
3. Daur
Hidup Produk dapat diperpanjang dengan inovasi dan repositioning. Banyak contoh
perusahaan-perusahaan yang berhasil memperpanjang Daur Hidup Produk produknya
sehingga penjualannya tidak menurun tetapi malahan terus meningkat.
C. PENETAPAN
STRATEGI PRODUK
Menetapkan
strategi produk Pada inti dari merek-merek yang besar, ada produk yang besar.
Produk merupakan unsur kunci dalam tawaran pemasaran. Pemimpin pasar umumnya
menawarkan produk dan jasa yang bermutu superior.
Ø karakteristik
dan klasifikasi produk
Banyak orang berpikir bahwa sebuah
produk merupakan tawaran berwujud, namun produk sebenarnya bisa lebih dari itu.
Produk adalah segala sesuatu yang dapaaat ditawarkan ke pasar untuk memuaskan
keinginan atau kebutuhan. Produk-produk yang dipasarkan meliputi barang fisik,
jasa, pengalaman, acara-acara, orang, tempat, properti, organisasi, dan
gagasan.
a. Tingkat
produk
Hierarki
nilai pelanggan (customer value hierarchy)
Dalam merencanakan tawaran pasarnya, pemasar perlu memikirkan secara mendalam lima tingkat produk. Masing-masing tingkat menambahkan lebih banyak nilai pelanggan, dan kelimanya membentuk hierarki nilai pelanggan.
Dalam merencanakan tawaran pasarnya, pemasar perlu memikirkan secara mendalam lima tingkat produk. Masing-masing tingkat menambahkan lebih banyak nilai pelanggan, dan kelimanya membentuk hierarki nilai pelanggan.
b. Manfaat
inti (core benefit)
Layanan
atau manfaat mendasar yang sesungguhnya dibeli pelanggan. Seorang tamu hotel
membeli ”istirahat dan tidur”. Pemasar harus memandang dirinya sebagai penyedia
manfaat.
c. Produk
dasar (basic product)
Pemasar
harus mengubah manfaat inti tersebut menjadi produk dasar. Dengan
demikian, kamar hotel meliputi tempat tidus, kamar mandi, handuk, meja tulis,
meja rias, dan lemari pakaian.
d. Produk
yang diharapkan (expected product)
Beberapa
atribut dan kondisi yang biasanya diharapkan pembeli ketika mereka membeli
produk ini. Tamu hotel mengharapakan tempat tidur yang bersih, handuk yang
bersih, lampu baca, dan kadar ketenangan tertentu.
e. Produk
yang ditingkatkan (augmented product)
Pemasar menyiapkan produk yang
melampaui harapan pelanggan. Di negara-negara yang sudha berkembang, persaingan
dan penentuan posisi merek berlangsung pada tingkat ini. Akan tetapi di
negara-negara yang sedang berkembang dan pasar yang sednag naik daun seperti Cina
dan India, kebanyakan persaingan berlangsung pada tingkat produk yang
diharapkan. Bebrapa hal yang harus diperhatikan mengenai strategi peningkatan
produk adalah;
a) Setiap
peningkatan menimbulkan biaya.
b) Manfaat
yang ditingkatkan akan segera menjadi manfaat yang diharapkan.
c) Pada
saat perusahaan menaikkan harga untuk produk yang telah mereka
tingkatkan, sebagian pesaing menawarkan jenis produk yang telah ”dipreteli”
dengan harga yang jauh lebih trendah.
d) Calon
produk (potential product)
Meliputi segala kemungkinan
peningkatan dan perubahan yang mungkin akan dialami produk atau tawaran tersebut
pada masa mendatang.
Ø Klasifikasi
produk.
Secara tradisional, pemasar mengklasifikasikan produk
berdasarkan ciri-cirinya: daya tahan, wujud, dan penggunaan (konsumen atau
industri). Setiap jenis produk memiliki startegi bauran pemasaran yang sesuai.
Ø Ketahanan
dan Keberwujudan.
Produk dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, menurut
daya tahan dan
wujudnya;
·
Barang yang tidak tahan
lama (non-durable goods) adalah barang berwujud yang biasanya dikonsumsi dalam
satu atau beberapa kali penggunaan seperti bir dan sabun. Karena dikonsumsi
dengan cepat dan sering dibeli, strategi yang tepat adalah menyediakannya di
berbagai lokasi, mengenakan margin yang kecil, memasang iklan besar-besaran dan
membangun preferensi.
·
Barang tahan lama
(durable goods) adalah barang berwujud yang biasanya tetap bertahan walaupun
sudah digunakan berkali-kali; lemari es, peralatan mesai, dan pakaian. Produk
tahan lama biasanya memerluka penjualan dan pelayanan yang lebih pribadi,
mempunyai magrin yang lebih tinggi, dan memerlukan lebih banyak graansi dari
penjual.
·
Jasa (service) adalah
produk-produk yang tidak berwujud, tidak terpisahkan, dan mudah habis.
Akibatnya, proudk ini biasanya memerlukan pengendalian mutu, kredibilitas
pemasok, dan kemampuan penyesuaian yang lebih tinggi. Contoh, salon kecantikan.
Ø Klasifikasi
barang konsumen.
Begitu banyak jenis
produk yang dibeli konsumen dapat diklasifikasikan berdasarkan kebiasaan
belanja. Kita dapat membedakan antara;
·
Barang sehari-hari
(convenience goods), dibeli pelanggan dnegan cepat dengan upaya yang sangat
sedikit. (Sabun, koran, pasta gigi dll)
·
Barang toko (shopping
goods) adalah barang yang biasanya dibandingkan berdasarkan kesesuaian,
kualitas, harga, dan gaya dalam proses pembeliannya. (Perabotan, pakaian dll)
·
Barang khusus
(specialty goods) mempunyai ciri-ciri atau identifikasi merek yang unik
sehingga banyak pembeli bersedia melakukan upaya pembelian. (Mobil, kamera dll)
·
Barang yang tidak dicari
(unsought).
D. CARA
MENJALANKAN DAN MENGELOLAH USAHA SEHINGGA BISNIS MAJU DARI SEGI MANAJEMEN
Manajemen usaha atau business
management adalah proses perencanaan, pengorganisasian, memimpin, staff dan
mengendalikan kegiatan berbagai sumber daya dalam organisasi melalui usaha
manusia sistemik, terkoordinasi dan kooperatif untuk mencapai tujuan
organisasi.
1. Manajemen usaha – bisnis adalah
beraksi
Ada banyak ungkapan mengenai sukses
dalam dunia bisnis. Beraksi, itulah hal wajib bagi para pengusaha. Jika sudah
melakukan, meski salah, paling tidak kita tahu dimana letak kesalahannya, dari
sinilah kemudian pengusaha itu disebut sebagai manusia pembelajar. Belajar dari
pengalaman, belajar dari kehidupan.
2. Manajemen usaha – langkah sukses
Ada 4 hal atau langkah-langkah yangt
harus ditempuh bagi calon pengusaha dalam mencapai puncak sukses menurut
William A. Ward, yaitu : perencanaan yang tepat, persiapan yang matang,
pelaksanaan yang baik, dan yang terakhir adalah pantang menyerah.
3. Manajemen usaha – langkah aksi
Hal-hal yang perlu di manage dalam
usaha adalah :
Perkembangan zaman, rencana
keuangan, dewan penasihat, keseimbangan dan perluas jaringan.
4. Manajemen usaha untuk administrasi
Manajemen usaha administratif dapat
didefinisikan sebagai fungsi memanfaatkan dan mengelola semua sumber daya yang
tersedia dalam organisasi.
Suatu
hal yang tertulis berisikan misi usaha, usulan usaha, operasional usaha,
rincian strategi dan peluang yang mungkin di raih (pasar). Fungsi dari
perencanaan :
Sebagai
pedoman untk mencapai keberhasilan manajemen usaha yang berupa :
* Maksud usaha
* Usulan finansial
* Permintaan dana
* Cara penggunaan & pembayaran kembali pinjma
a. Sebagai alat untk mengajukan
kebutuhan permodalan yang bersumber dari luar yang berupa :
* Manajemen usaha
* Pemasaran
* Produksi / operasional
* Keuangan perusahaan
strategi:
·
Berada pertama dipasar dengan produk atau jasa baru
·
Posisikan produk dan jasa baru tersebut pada relung pasar (
niche market ) yang tidak terlayani
·
Fokuskan barang dan jasa pada relung yang kecil tetapi bisa
bertahan
·
Mengubah karakteristik produk, pasar atau industri
Atau strategi lainnya :
·
Pertahanan Bersaing Mencoba untuk produk yang menjadi “Andalan
Utama Yang Baru” dan tidak berkonsentrasi pada perbaikan keberhasilan
produk yang sudah ada Mengambil
langkah positif dan proaktif untuk menguasai manajer kunci ahli teknik
profesional yang selalu diikutsertakan dalam pembentukan keberhasilan
perusahaan.
Perencanaan Usaha adalah suatu cetak biru tertulis
(blue print) yang berisikan tentang misi usaha, usulan usaha, operasional
usaha, rincian financial, strategi usaha, peluang pasar yang mungkin diperoleh,
dab kemampuan serta keterampilan pengelolaannya. Perencanaan usaha mempunyai
dua fungsi penting, yaitu :
1.
Sebagai pedoman untuk mencapai
keberhasilan manajemen usaha, dan
2. Sebagai alat
untuk mengajukan kebutuhan permodalan yang bersumber dari luar.
Perencanaan
bisnis memuat sejumlah topic, yang meliputi :
·
Ringkasan eksekutif
·
Pernyataan misi
·
Lingkungan Usaha
·
Perencanaan pemasaran
·
Tim Manajemen
·
Data financial
·
Aspek-aspek legal
·
Jaminan Asuransi
·
Orang-orang penting, dll
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Manajemen
kewirausahaan semua kekuatan perusahaan yang menjamin bahwa usahanya
betul-betul eksis. Strategi kewirausahaan Kesesuaian kemampuan internal dan
aktivitas perusahaan dengan lingkungan eksternal. Pada
inti dari merek-merek yang besar, ada produk yang besar. Produk merupakan unsur
kunci dalam tawaran pemasaran. Pemimpin pasar umumnya menawarkan produk dan
jasa yang bermutu superior. Daur hidup produk adalah perjalanan penjualan dari suatu produk dalam masa hidupnya. Menetapkan strategi produk Pada inti dari
merek-merek yang besar, ada produk yang besar.
B. SARAN
-
Untuk memulai suatu
usaha harus lah memiliki perencanaan yang matang
-
Salah satu strategi
untuk memepertahankan suatu usaha harus memiliki sikap yang jujur, dan memiliki
jiwa pekerja keras.
DAFTAR
PUSTAKA
LAMPIRAN
1.
Pertanyaan kelompok 1
(Andi Nurul Hilal)
ü Mengubah
karakteristik pasar….?
Jawab
: Mungkin kita harus tahu terlebih dahulu apa itu karakteristik , Karakteristik
arti dari karakter yaitu sifat, perilaku jadi mengubah karakteristik pasar
adalah kita mengubah model produk yang sudah ada di pasar contohnya produk
pembuatan sandal yang dapat kita kembangkan dengan menambahkan batik pada
sandal itu sehingga berbeda dengan produk yang lain. (Menjawab : Indah
Rahmadana)
2.
Pertanyaan dari
kelompok 2 (Ahmad Nur Imam)
ü Bagaimana
cara pengaturan harga di desa/ di daerah pedalaman….?
Jawab
: Mungkin di sini kita bisa melihat biaya transportasi barang tersebut sampai
bisa ke daerah itu, contohnya : harga semen yang ada di daerah Papua dan di
Daerah Makassar, kalau di daerah Papua harga semen bisa sampai Rp. 75.000
sedangkan di daerah Makassar hanya mencapai Rp. 33.000, di sini kita bisa
melihat harga yang begitu signifikan karena biaya yang di keluarkan cukup
banyak untuk bisa sampai ke daerah tersebut.
(Menjawab : St. adianingsih fitrawati)
3. Pertanyaan
dari kelompok 3 (Melissa Telaumbanua)
ü Apa
yang di maksud dengan harga di atas harga pasar….?
Jawab
: harga di atas harga pasar maksudnya adalah di mana harga dipasar cuma sekitar
beberapa puluh ribu tapi ada piha-pihak tertentu yang menaikkan harganya 2 kali
lipat dari harga aslinya, contohnya harga semen yang seharusnya cuman sekitar
Rp. 30,000 bisa di jual sampai Rp. 75,000. (Menjawab : St. adyaningsih
fitrawati)
4.
Pertanyaan dari
kelompok 4 (Muh. Ashar)
ü Apakah
yang di maksud dengan langkah sukses dan
langkah aksi….?
Jawab
: Sebelumnya kita harus mengetahui terlebih dahulu apa itu sukses dan apa itu
aksi. Sukses artinya berhasil dalam bidang yang di jalani dan aksi itu adalah
tindakan apa yang akan di lakukan ke depannya, jadi dapat di simpulkan bahwa
ketika kita melakukan suatu tindakan maka kita bisa meraih sukses pada bidang
yang sedang di jalankan.
(menjawab : Desi enggar prastiwi)
5.
Pertanyaan dari
kelompok 5 (Fadhal Muhammad)
ü Apa
yang di maksud dengan modifikasi strategi….?
Jawab
: Modifikasi strategi adalah mengubah strategi yang di gunakan jangan cuman
hanya pada 1 titik saja, misalnya : seorang wirausaha dapat mempromosikan
produknya melalui sistem online contohnya lewat Facebook, Twitter, blog, dan
lain sebagainya bukan hanya terfokus pada penjualan di pasar saja. (menjawab :
Nurul Fahmi)
6. Pertanyaan
dari kelompok 7 ( Evi Nur syafitri)
ü Solusi
untuk meyakinkan konsumen….?
Jawab :
Mungkin para wirausaha dapat mempertahankan sifat dan perilaku seperti :
-
Bersifat jujur
-
Bertanggung jawab
-
Menepati janji
-
Mengejar prestasi
-
Disiplin
-
Taat hokum
-
Suka menolong, dan
-
Menghormati dan
berkomitmen. (Menjawab : Nurul Fahmi)
7.
Pertanyaan dari
kelompok VIII (Serli Angraeni)
ü Tahapan
Siklus hidup produk….?
Jawab
: Daur hidup
produk adalah perjalanan penjualan dari suatu produk dalam masa hidupnya. Siklus
hidup produk merupakan suatu konsep penting yang memberikan pemahaman tentang
dinamika kompetitif suatu produk.
Daur kehidupan produk dapat dibagi ke
dalam empat tahap utama, yaitu :
-
Pengenalan
-
Pertumbuhan
-
Kedewasaan
-
Tahap penurunan (Menjawab : Fatkur Rahim)
4. Bagaimana cara menjalankan dan
mengelolah usaha….?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Makalah Kewirausahaan 7
Written on 15.07.00 by Unknown
KATA
PENGANTAR
Segala Puji dan Syukur kami Ucapkan Kepada Tuhan Yang Maha
Esa. Bahwasanya kami telah dapat membuat Makalah Tentang “ KEWIRAUSAHAAN ”
walaupun banyak sekali hambatan dan kesulitan yang kami hadapi dalam menyusun
makalah ini, dan mungkin makalah ini masih terdapat kekurangan dan belum bisa
dikatakan sempurna dikarenakan keterbatasan kemampuan kami.
Oleh karena itu kami sangat mengharapkan ktitik dan saran
yang bersifat membangun dari semua pihak terutama dari Bapak/Ibu maupun
teman-teman sekalian supaya kami dapat lebih baik lagi dalam menyusun sebuah
makalah di kemudian hari, dan semoga makalah ini berguna bagi siapa saja
terutama bagi teman-teman yang hobi atau ingin lebih tahu lebih banyak tentang KEWIRAUSAHAAN
Makassar, MEI
2014
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar
Belakang 1
B. Tujuan
Penulisan 1
BAB II PEMBAHASAN 2
A. Strategi
kewirausahaan dan manajemen pengembangan bisnis 2
B. Strategi
menentukan produk 4
C. Daur
hidup produk 6
D. Cara
menjalankan dan mengelolah usaha 9
BAB III PENUTUP 12
A. Kesimpulan 12
B. Saran 12
DAFTAR
PUSTAKA 13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Manajemen
usaha atau business management adalah proses perencanaan, pengorganisasian,
memimpin, staff dan mengendalikan kegiatan berbagai sumber daya dalam
organisasi melalui usaha manusia sistemik, terkoordinasi dan kooperatif untuk
mencapai tujuan organisasi.
1. Manajemen usaha – bisnis adalah
beraksi
Ada banyak ungkapan mengenai sukses
dalam dunia bisnis. Beraksi, itulah hal wajib bagi para pengusaha.
2. Manajemen usaha – langkah sukses
Ada 4 hal atau langkah-langkah yangt
harus ditempuh bagi calon pengusaha dalam mencapai puncak yaitu : perencanaan
yang tepat, persiapan yang matang, pelaksanaan yang baik, dan yang terakhir
adalah pantang menyerah.
3. Manajemen usaha – langkah aksi
Perkembangan zaman, rencana
keuangan, dewan penasihat, keseimbangan dan perluas jaringan.
4. Manajemen usaha untuk administrasi
sebagai fungsi memanfaatkan dan
mengelola semua sumber daya yang tersedia dalam organisasi.
B.
Tujuan Penulisan
1. Bagaimana strategi kewirausahaan dan
manajemen pengembangan bisnis….?
2. Bagaimana strategi menentukan
produk….?
3. Proses daur hidup produk….?
BAB
II
PEMBAHASAN
A. STRATEGI
KEWIRAUSAHAAN DAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN BISNIS
Manajemen kewirausahaan semua kekuatan perusahaan yang
menjamin bahwa usahanya betul-betul eksis.
Strategi
kewirausahaan Kesesuaian kemampuan internal dan aktivitas perusahaan dengan
lingkungan eksternal.
Strategi
kewirausahaan, meliputi beberapa keputusan strategis, yaitu :
1.
Perubahan produk barang dan jasa.
2. Strategi
menyangkut penetrasi pasar, ekspansi pasar, diversifikasi produk dan jasa,
integrasi regional, atau ekspansi usaha.
3. Kemampuan
untuk memperoleh modal investasi .
4. Analisa
sumber daya manusia.
5. Analisa
pesaing untuk memantapkan strategi bersaing.
6. Kemampuan
menopang keunggulan strategi perusahaan dan modifikasi strategi.
7. Penentuan
harga barang atau jasa, untuk jangka pendek dan jangka panjang.
8. Interaksi
perusahaan dengan masyarakat luas.
9. Pengaruh
pertumbuhan perusahaan yang cepat terhadap aliran kas.
Wirausaha
yang berfungsi sebagai manajer perusahaan, harus memiliki kompetensi yaitu :
1.
Berfokus pada pasar bukan pada teknologi.
2. Meramal
pendanaan untuk menghindari tidak terdanainya perusahaan.
3. Mambangun
tim manajemen.
4. Memberikan
peran khusus bagi penemu.
a. strategi dan Cara Mengembangkan Usaha yang Pertama
Strategi dan cara yang pertama ini
adalah dengan melakukan pengolahan terhadap produk yang dimiliki, kita
bisa melakukan inovasi terhadap produk agar berbeda dan terlihat lebih menarik
dari produk yang lainnya, ataupun kita bisa melakukan perbaikan terhadap produk
agar dapat bersaing dengan produk-produk lain. Inti dari strategi dan cara
mengembangkan usaha yang pertama ini adalah produk yang kita miliki tidak boleh
kalah dan harus bisa bersaing dengan produk lainnya.
b. Strategi dan Cara Mengembangkan Usaha yang Kedua
Strategi dan cara yang kedua ini adalah melakukan pengembangan dengan melakukan promosi/iklan secara konsisten, jika kita mengenalkan produk kita secara terus-menerus atau konsisten alhasil para konsumen tidak akan mudah melupakan merk pruduk yang kita tawarkan, dan diharapkan produk kita dapat menjadi pertimbangan para konsumen.
Strategi dan cara yang kedua ini adalah melakukan pengembangan dengan melakukan promosi/iklan secara konsisten, jika kita mengenalkan produk kita secara terus-menerus atau konsisten alhasil para konsumen tidak akan mudah melupakan merk pruduk yang kita tawarkan, dan diharapkan produk kita dapat menjadi pertimbangan para konsumen.
c. Strategi dan Cara Mengembangkan Usaha yang Ketiga
Strategi dan cara mengembangkan usaha yang ketiga adalah dengan memberikan harga yang terjangkau dan kompetitif, serta memberikan pelayanan yang maksimal terhadap konsumen/pelanggan. Jangan memberikan harga yang terlalu mahal, jangan terlalu rakus. Kita hanya perlu memastikan bahwa kita tidak mengalami kerugian, dan berikanlah pelayanan semaksimal mungkin kepada para konsumen maupun pelanggan agar mereka dapat menilai langsung keunggulan kinerja kita.
Strategi dan cara mengembangkan usaha yang ketiga adalah dengan memberikan harga yang terjangkau dan kompetitif, serta memberikan pelayanan yang maksimal terhadap konsumen/pelanggan. Jangan memberikan harga yang terlalu mahal, jangan terlalu rakus. Kita hanya perlu memastikan bahwa kita tidak mengalami kerugian, dan berikanlah pelayanan semaksimal mungkin kepada para konsumen maupun pelanggan agar mereka dapat menilai langsung keunggulan kinerja kita.
d. Strategi dan Cara Mengembangkan Usaha yang Keempat
Strategi dan cara yang keempat adalah mencoba menjalin hubungan yang harmonis kepada para pihak internal maupun eksternal perusahaan. Pihak eksternal dapat meliputi para distributor, pemasok, ataupun para pelanggan, sedangkan pihak internal seperti para karyawan. Bisa kita bayangkan jika hubungan kita dengan mereka tidak harmonis, apa bisa urusan kita dapat berjalan lancar yang ujung-ujungnya menyangkut urusan usaha kita, saya rasa tidak.
Strategi dan cara yang keempat adalah mencoba menjalin hubungan yang harmonis kepada para pihak internal maupun eksternal perusahaan. Pihak eksternal dapat meliputi para distributor, pemasok, ataupun para pelanggan, sedangkan pihak internal seperti para karyawan. Bisa kita bayangkan jika hubungan kita dengan mereka tidak harmonis, apa bisa urusan kita dapat berjalan lancar yang ujung-ujungnya menyangkut urusan usaha kita, saya rasa tidak.
e. Strategi dan Cara Mengembangkan Usaha yang Kelima
Strategi dan cara mengembangkan usaha yang kelima adalah dengan berusaha keras, bersungguh-sungguh dan mau belajar. Ini yang harus kita lakukan jika ingin usaha yang telah kita rintis dengan susah payah dapat berkembang.
Strategi dan cara mengembangkan usaha yang kelima adalah dengan berusaha keras, bersungguh-sungguh dan mau belajar. Ini yang harus kita lakukan jika ingin usaha yang telah kita rintis dengan susah payah dapat berkembang.
f. Dari
kelima strategi dan cara mengembangkan usaha tersebut, tidak lupa pula kita
juga harus mendekatkan diri kepada sang Pencipta dan berdoa. Berdoa dan
mendekatkan diri kepada Allah adalah kunci dari semuanya yang tentu saja harus
dibarengi dengan strategi dan cara-cara diatas, dan mungkin bisa juga ditambah
dengan strategi dan cara
mengembangkan usaha yang lainnya yang
menurut anda memungkinkan untuk dilakukan. Jika semua hal telah dilakukan
dengan sekuat tenaga dan sungguh-sungguh, semoga upaya tersebut dapat
mendatangkan hasil seperti yang diharapkan, dan semoga artikel saya diatas
dapat bermanfaat.
B. DAUR
HIDUP PRODUK
Daur
hidup produk adalah perjalanan penjualan
dari suatu produk dalam masa hidupnya. Siklus hidup produk merupakan suatu
konsep penting yang memberikan pemahaman tentang dinamika kompetitif suatu
produk.
Daur
kehidupan produk dapat dibagi ke dalam empat tahap utama, yaitu :
1. Pengenalan
2. Pertumbuhan
3. Kedewasaan
4. Tahap
penurunan
Kombinasi
bauran pemasaran biasanya juga akan berubah sejalan dengan pergeseran tahapan
dalam siklus kehidupan produknya. Beberapa alas an yang mendasari tentang hal
ini adalah bahwa sikap dan kebutuhan konsumen akan mengalami perubahan selama
siklus berjalan. Kebijakan produk mungkin saja diarahkan para target pasar yang
berbeda karena perbedaan tahap yang dilalui juga berbeda, ini berakibat bentuk
persaingan juga akan mulai bergeser dari yang bersifat monopoli menuju pada
situasi pasar yang mengarah pada oligopoly.
Dalam
kaitannya dengan penjualan produk, perbedaan dalam siklus juga berarti ada
perbedaan dalam orientasi pencapaian target penjualan produk perusahaan. Pada
umumnya target penjualan rendah pada tahap perkenalan, kemudian meningkat pada
tahap kedewasaan , dan pada akhirnya menurun.
Ø Karakteristik Tahap-Tahap Dalam Siklus Hidup Produk
Pada
tiap tahap tersebut terdapat peluang dan masalah yang berbeda-beda dalam
kaitannya dengan strategi pemasaran dan potensi laba. Dengan mengenali tahap di
mana suatu produk sedang berada, atau yang akan dituju, pihak manajemen dapat
merumuskan rencana dan strategi pemasaran yang tepat.
Selain
karakteristik di atas, Daur Hidup Produk juga memiliki beberapa karakteristik
sebagai berikut :
1. Tidak
setiap produk melalui semua tahapan. Beberapa produk bahkan ada yang tidak pernah
melewati tahap perkenalan. Umumnya produk yang gagal memasuki semua tahapan ini
adalah produk-produk yang berkaitan dengan teknologi dan mode (fad).
2. Panjang
suatu tahap Daur Hidup Produk untuk tiap produk sangat bervariasi. Product
category memiliki Daur Hidup Produk yang paling lama, product form cenderung
mengikuti pola Daur Hidup Produk standar (bentuk S), sedangkan merek memiliki
Daur Hidup Produk yang paling pendek. Kenyataan membuktikan tidak semua produk
memiliki Daur Hidup Produk yang berbentuk S, seperti yang disajikan di
kebanyakan buku teks. Sementara itu, style life cycle mempunyai daur hidup yang
panjang, sedangkan fad life cycle hanya berlangsung singkat.
3. Daur
Hidup Produk dapat diperpanjang dengan inovasi dan repositioning. Banyak contoh
perusahaan-perusahaan yang berhasil memperpanjang Daur Hidup Produk produknya
sehingga penjualannya tidak menurun tetapi malahan terus meningkat.
C. PENETAPAN
STRATEGI PRODUK
Menetapkan
strategi produk Pada inti dari merek-merek yang besar, ada produk yang besar.
Produk merupakan unsur kunci dalam tawaran pemasaran. Pemimpin pasar umumnya
menawarkan produk dan jasa yang bermutu superior.
Ø karakteristik
dan klasifikasi produk
Banyak orang berpikir bahwa sebuah
produk merupakan tawaran berwujud, namun produk sebenarnya bisa lebih dari itu.
Produk adalah segala sesuatu yang dapaaat ditawarkan ke pasar untuk memuaskan
keinginan atau kebutuhan. Produk-produk yang dipasarkan meliputi barang fisik,
jasa, pengalaman, acara-acara, orang, tempat, properti, organisasi, dan
gagasan.
a. Tingkat
produk
Hierarki
nilai pelanggan (customer value hierarchy)
Dalam merencanakan tawaran pasarnya, pemasar perlu memikirkan secara mendalam lima tingkat produk. Masing-masing tingkat menambahkan lebih banyak nilai pelanggan, dan kelimanya membentuk hierarki nilai pelanggan.
Dalam merencanakan tawaran pasarnya, pemasar perlu memikirkan secara mendalam lima tingkat produk. Masing-masing tingkat menambahkan lebih banyak nilai pelanggan, dan kelimanya membentuk hierarki nilai pelanggan.
b. Manfaat
inti (core benefit)
Layanan
atau manfaat mendasar yang sesungguhnya dibeli pelanggan. Seorang tamu hotel
membeli ”istirahat dan tidur”. Pemasar harus memandang dirinya sebagai penyedia
manfaat.
c. Produk
dasar (basic product)
Pemasar
harus mengubah manfaat inti tersebut menjadi produk dasar. Dengan
demikian, kamar hotel meliputi tempat tidus, kamar mandi, handuk, meja tulis,
meja rias, dan lemari pakaian.
d. Produk
yang diharapkan (expected product)
Beberapa
atribut dan kondisi yang biasanya diharapkan pembeli ketika mereka membeli
produk ini. Tamu hotel mengharapakan tempat tidur yang bersih, handuk yang
bersih, lampu baca, dan kadar ketenangan tertentu.
e. Produk
yang ditingkatkan (augmented product)
Pemasar menyiapkan produk yang
melampaui harapan pelanggan. Di negara-negara yang sudha berkembang, persaingan
dan penentuan posisi merek berlangsung pada tingkat ini. Akan tetapi di
negara-negara yang sedang berkembang dan pasar yang sednag naik daun seperti Cina
dan India, kebanyakan persaingan berlangsung pada tingkat produk yang
diharapkan. Bebrapa hal yang harus diperhatikan mengenai strategi peningkatan
produk adalah;
a) Setiap
peningkatan menimbulkan biaya.
b) Manfaat
yang ditingkatkan akan segera menjadi manfaat yang diharapkan.
c) Pada
saat perusahaan menaikkan harga untuk produk yang telah mereka
tingkatkan, sebagian pesaing menawarkan jenis produk yang telah ”dipreteli”
dengan harga yang jauh lebih trendah.
d) Calon
produk (potential product)
Meliputi segala kemungkinan
peningkatan dan perubahan yang mungkin akan dialami produk atau tawaran tersebut
pada masa mendatang.
Ø Klasifikasi
produk.
Secara tradisional, pemasar mengklasifikasikan produk
berdasarkan ciri-cirinya: daya tahan, wujud, dan penggunaan (konsumen atau
industri). Setiap jenis produk memiliki startegi bauran pemasaran yang sesuai.
Ø Ketahanan
dan Keberwujudan.
Produk dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, menurut
daya tahan dan
wujudnya;
·
Barang yang tidak tahan
lama (non-durable goods) adalah barang berwujud yang biasanya dikonsumsi dalam
satu atau beberapa kali penggunaan seperti bir dan sabun. Karena dikonsumsi
dengan cepat dan sering dibeli, strategi yang tepat adalah menyediakannya di
berbagai lokasi, mengenakan margin yang kecil, memasang iklan besar-besaran dan
membangun preferensi.
·
Barang tahan lama
(durable goods) adalah barang berwujud yang biasanya tetap bertahan walaupun
sudah digunakan berkali-kali; lemari es, peralatan mesai, dan pakaian. Produk
tahan lama biasanya memerluka penjualan dan pelayanan yang lebih pribadi,
mempunyai magrin yang lebih tinggi, dan memerlukan lebih banyak graansi dari
penjual.
·
Jasa (service) adalah
produk-produk yang tidak berwujud, tidak terpisahkan, dan mudah habis.
Akibatnya, proudk ini biasanya memerlukan pengendalian mutu, kredibilitas
pemasok, dan kemampuan penyesuaian yang lebih tinggi. Contoh, salon kecantikan.
Ø Klasifikasi
barang konsumen.
Begitu banyak jenis
produk yang dibeli konsumen dapat diklasifikasikan berdasarkan kebiasaan
belanja. Kita dapat membedakan antara;
·
Barang sehari-hari
(convenience goods), dibeli pelanggan dnegan cepat dengan upaya yang sangat
sedikit. (Sabun, koran, pasta gigi dll)
·
Barang toko (shopping
goods) adalah barang yang biasanya dibandingkan berdasarkan kesesuaian,
kualitas, harga, dan gaya dalam proses pembeliannya. (Perabotan, pakaian dll)
·
Barang khusus
(specialty goods) mempunyai ciri-ciri atau identifikasi merek yang unik
sehingga banyak pembeli bersedia melakukan upaya pembelian. (Mobil, kamera dll)
·
Barang yang tidak dicari
(unsought).
D. CARA
MENJALANKAN DAN MENGELOLAH USAHA SEHINGGA BISNIS MAJU DARI SEGI MANAJEMEN
Manajemen usaha atau business
management adalah proses perencanaan, pengorganisasian, memimpin, staff dan
mengendalikan kegiatan berbagai sumber daya dalam organisasi melalui usaha
manusia sistemik, terkoordinasi dan kooperatif untuk mencapai tujuan
organisasi.
1. Manajemen usaha – bisnis adalah
beraksi
Ada banyak ungkapan mengenai sukses
dalam dunia bisnis. Beraksi, itulah hal wajib bagi para pengusaha. Jika sudah
melakukan, meski salah, paling tidak kita tahu dimana letak kesalahannya, dari
sinilah kemudian pengusaha itu disebut sebagai manusia pembelajar. Belajar dari
pengalaman, belajar dari kehidupan.
2. Manajemen usaha – langkah sukses
Ada 4 hal atau langkah-langkah yangt
harus ditempuh bagi calon pengusaha dalam mencapai puncak sukses menurut
William A. Ward, yaitu : perencanaan yang tepat, persiapan yang matang,
pelaksanaan yang baik, dan yang terakhir adalah pantang menyerah.
3. Manajemen usaha – langkah aksi
Hal-hal yang perlu di manage dalam
usaha adalah :
Perkembangan zaman, rencana
keuangan, dewan penasihat, keseimbangan dan perluas jaringan.
4. Manajemen usaha untuk administrasi
Manajemen usaha administratif dapat
didefinisikan sebagai fungsi memanfaatkan dan mengelola semua sumber daya yang
tersedia dalam organisasi.
Suatu
hal yang tertulis berisikan misi usaha, usulan usaha, operasional usaha,
rincian strategi dan peluang yang mungkin di raih (pasar). Fungsi dari
perencanaan :
Sebagai
pedoman untk mencapai keberhasilan manajemen usaha yang berupa :
* Maksud usaha
* Usulan finansial
* Permintaan dana
* Cara penggunaan & pembayaran kembali pinjma
a. Sebagai alat untk mengajukan
kebutuhan permodalan yang bersumber dari luar yang berupa :
* Manajemen usaha
* Pemasaran
* Produksi / operasional
* Keuangan perusahaan
strategi:
·
Berada pertama dipasar dengan produk atau jasa baru
·
Posisikan produk dan jasa baru tersebut pada relung pasar (
niche market ) yang tidak terlayani
·
Fokuskan barang dan jasa pada relung yang kecil tetapi bisa
bertahan
·
Mengubah karakteristik produk, pasar atau industri
Atau strategi lainnya :
·
Pertahanan Bersaing Mencoba untuk produk yang menjadi “Andalan
Utama Yang Baru” dan tidak berkonsentrasi pada perbaikan keberhasilan
produk yang sudah ada Mengambil
langkah positif dan proaktif untuk menguasai manajer kunci ahli teknik
profesional yang selalu diikutsertakan dalam pembentukan keberhasilan
perusahaan.
Perencanaan Usaha adalah suatu cetak biru tertulis
(blue print) yang berisikan tentang misi usaha, usulan usaha, operasional
usaha, rincian financial, strategi usaha, peluang pasar yang mungkin diperoleh,
dab kemampuan serta keterampilan pengelolaannya. Perencanaan usaha mempunyai
dua fungsi penting, yaitu :
1.
Sebagai pedoman untuk mencapai
keberhasilan manajemen usaha, dan
2. Sebagai alat
untuk mengajukan kebutuhan permodalan yang bersumber dari luar.
Perencanaan
bisnis memuat sejumlah topic, yang meliputi :
·
Ringkasan eksekutif
·
Pernyataan misi
·
Lingkungan Usaha
·
Perencanaan pemasaran
·
Tim Manajemen
·
Data financial
·
Aspek-aspek legal
·
Jaminan Asuransi
·
Orang-orang penting, dll
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Manajemen
kewirausahaan semua kekuatan perusahaan yang menjamin bahwa usahanya
betul-betul eksis. Strategi kewirausahaan Kesesuaian kemampuan internal dan
aktivitas perusahaan dengan lingkungan eksternal. Pada
inti dari merek-merek yang besar, ada produk yang besar. Produk merupakan unsur
kunci dalam tawaran pemasaran. Pemimpin pasar umumnya menawarkan produk dan
jasa yang bermutu superior. Daur hidup produk adalah perjalanan penjualan dari suatu produk dalam masa hidupnya. Menetapkan strategi produk Pada inti dari
merek-merek yang besar, ada produk yang besar.
B. SARAN
-
Untuk memulai suatu
usaha harus lah memiliki perencanaan yang matang
-
Salah satu strategi
untuk memepertahankan suatu usaha harus memiliki sikap yang jujur, dan memiliki
jiwa pekerja keras.
DAFTAR
PUSTAKA
LAMPIRAN
1.
Pertanyaan kelompok 1
(Andi Nurul Hilal)
ü Mengubah
karakteristik pasar….?
Jawab
: Mungkin kita harus tahu terlebih dahulu apa itu karakteristik , Karakteristik
arti dari karakter yaitu sifat, perilaku jadi mengubah karakteristik pasar
adalah kita mengubah model produk yang sudah ada di pasar contohnya produk
pembuatan sandal yang dapat kita kembangkan dengan menambahkan batik pada
sandal itu sehingga berbeda dengan produk yang lain. (Menjawab : Indah
Rahmadana)
2.
Pertanyaan dari
kelompok 2 (Ahmad Nur Imam)
ü Bagaimana
cara pengaturan harga di desa/ di daerah pedalaman….?
Jawab
: Mungkin di sini kita bisa melihat biaya transportasi barang tersebut sampai
bisa ke daerah itu, contohnya : harga semen yang ada di daerah Papua dan di
Daerah Makassar, kalau di daerah Papua harga semen bisa sampai Rp. 75.000
sedangkan di daerah Makassar hanya mencapai Rp. 33.000, di sini kita bisa
melihat harga yang begitu signifikan karena biaya yang di keluarkan cukup
banyak untuk bisa sampai ke daerah tersebut.
(Menjawab : St. adianingsih fitrawati)
3. Pertanyaan
dari kelompok 3 (Melissa Telaumbanua)
ü Apa
yang di maksud dengan harga di atas harga pasar….?
Jawab
: harga di atas harga pasar maksudnya adalah di mana harga dipasar cuma sekitar
beberapa puluh ribu tapi ada piha-pihak tertentu yang menaikkan harganya 2 kali
lipat dari harga aslinya, contohnya harga semen yang seharusnya cuman sekitar
Rp. 30,000 bisa di jual sampai Rp. 75,000. (Menjawab : St. adyaningsih
fitrawati)
4.
Pertanyaan dari
kelompok 4 (Muh. Ashar)
ü Apakah
yang di maksud dengan langkah sukses dan
langkah aksi….?
Jawab
: Sebelumnya kita harus mengetahui terlebih dahulu apa itu sukses dan apa itu
aksi. Sukses artinya berhasil dalam bidang yang di jalani dan aksi itu adalah
tindakan apa yang akan di lakukan ke depannya, jadi dapat di simpulkan bahwa
ketika kita melakukan suatu tindakan maka kita bisa meraih sukses pada bidang
yang sedang di jalankan.
(menjawab : Desi enggar prastiwi)
5.
Pertanyaan dari
kelompok 5 (Fadhal Muhammad)
ü Apa
yang di maksud dengan modifikasi strategi….?
Jawab
: Modifikasi strategi adalah mengubah strategi yang di gunakan jangan cuman
hanya pada 1 titik saja, misalnya : seorang wirausaha dapat mempromosikan
produknya melalui sistem online contohnya lewat Facebook, Twitter, blog, dan
lain sebagainya bukan hanya terfokus pada penjualan di pasar saja. (menjawab :
Nurul Fahmi)
6. Pertanyaan
dari kelompok 7 ( Evi Nur syafitri)
ü Solusi
untuk meyakinkan konsumen….?
Jawab :
Mungkin para wirausaha dapat mempertahankan sifat dan perilaku seperti :
-
Bersifat jujur
-
Bertanggung jawab
-
Menepati janji
-
Mengejar prestasi
-
Disiplin
-
Taat hokum
-
Suka menolong, dan
-
Menghormati dan
berkomitmen. (Menjawab : Nurul Fahmi)
7.
Pertanyaan dari
kelompok VIII (Serli Angraeni)
ü Tahapan
Siklus hidup produk….?
Jawab
: Daur hidup
produk adalah perjalanan penjualan dari suatu produk dalam masa hidupnya. Siklus
hidup produk merupakan suatu konsep penting yang memberikan pemahaman tentang
dinamika kompetitif suatu produk.
Daur kehidupan produk dapat dibagi ke
dalam empat tahap utama, yaitu :
-
Pengenalan
-
Pertumbuhan
-
Kedewasaan
-
Tahap penurunan (Menjawab : Fatkur Rahim)
4. Bagaimana cara menjalankan dan
mengelolah usaha….?

0 komentar:
Posting Komentar