Rabu, 25 Maret 2015
Mata
Kuliah : Ilmu Budaya Sehat

MAKALAH
“Proses Perkembangan
Kebudayaan”
Oleh Kelompok 8:
v
Asmila Warni PO.71.4.221.13.2.008
v
Evi Nursyafitri PO.71.4.221.13.2.012
v
Hendrik PO.71.4.221.13.2.018
v
Sirma Mangiri PO.71.4.221.13.2.043
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR
KESEHATAN LINGKUNGAN
PRODI D.IV
2013/2014
Kata Pengantar
Bismillahirrahmanirrahim.
Puji syukur atas kehadirat Allah swt. Yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga Makalah Ilmu Budaya Sehat dengan judul “Proses Perkembangan Kebudayaan” ini dapat selesai dengan tepat waktu. Terwujudnya makalah ini, tidak terlepas dari bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu saya selaku penulis mengucapkan terima kasih kepada:
Puji syukur atas kehadirat Allah swt. Yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga Makalah Ilmu Budaya Sehat dengan judul “Proses Perkembangan Kebudayaan” ini dapat selesai dengan tepat waktu. Terwujudnya makalah ini, tidak terlepas dari bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu saya selaku penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1.
Ibu Sulasmi, SKM.,M.Kes selaku
dosen pengampu pada mata kuliah Ilmu Budaya Sehat yang telah
memberikan ilmu dan sumbangsinya dalam
menyusun makalah ini.
2.
Bapak dan Ibu tercinta yang telah memberikan
motivasi dan dukungan baik moral maupun spiritual.
3.
Teman-teman yang tercinta yang telah sabar untuk
meluangkan waktunya untuk berdiskusi dalam menyusun makalah ini.
4.
Dan semua pihak yang telah membantu dalam menyusun makalah ini.
Dalam makalah ini terdapat beberapa
pembahasan materi mengenai “ Proses-proses perkembangan kebudayaan
yang ada di Indonesia ”. Namun dalam
penyusunannya masih terdapat banyak kekurangan oleh karena itu kritik dan saran
yang membangun
diharapkan penulis dari semua pihak, agar kedepannya lebih baik lagi dalam
menyusun makalah.
Akhir kata semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi semua pihak, baik itu
penulis terlebih kepada pembacanya.
Wasallam
Makassar, November 2014
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar....................................................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1
A.
Latar Belakang ........................................................................................... 1
B.
Rumusan Masalah..................................................................................... 2
C.
Tujuan .......................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................... 3
A.
Proses Perkembangan Kebudayaan di Indonesia .............................. 3
B.
Dampak Perkembangan Kebudayaan di Indonesia ........................... 8
BAB III PENUTUP................................................................................................... 11
A.
Kesimpulan.................................................................................................. 11
B.
Saran ........................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia adalah
bangsa yang majemuk, terkenal dengan keanekaragaman dan
keunikannya. “Kebudayaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia merupakan
kebudayaan yang majemuk dan sangat kaya ragamnya. Perbedaan yang terjadi dalam
kebudayaan Indonesia dikarekan proses pertumbuhan yang berbeda dan pengaruh
dari budaya lain yang ikut bercampur di dalamnya”. (Kong Fu Tse,
1970). Di setiap budaya tersebut terdapat nilai-nilai sosial dan seni yang
tinggi. Seiring dengan masuknya era globalisasi saat ini, turut mengiringi
budaya-budaya asing yang masuk ke Indonesia.
Negara Indonesia
mempunyai norma-norma yang harus dipatuhi oleh masyarakatnya. Setiap butir
norma memiliki peranan masing-masing dalam mengatur hidup manusia (Soekamto,
1984). Norma merupakan suatu ketetapan yang ditetapkan oleh manusia dan wajib
dipatuhi oleh masyarakat dan memiliki manfaat positif bagi kelangsungan hidup
khalayak.
Pada kondisi saat
ini, kebudayaan mulai ditinggalkan bahkan sebagian masyarakat Indonesia malu
akan kebudayaannya sebagai jati diri sebuah bangsa. Hal ini mengakibatkan
hilangnya keanekaragaman budaya Indonesia secara perlahan-lahan, yang tidak
terlepas dari pengaruh budaya.
Generasi muda
termasuk mahasiswa di dalamnya, baik disadari atau tidak memegang amanah dalam
menjaga kelestarian keanekaragaman budaya yang dimiliki oleh Indonesia. Dalam
menjaga kelestarian budaya Indonesia tersebut banyak cara yang dapat dilakukan
sesuai dengan kemampuan dan batasan-batasan yang ada.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana dampak
kebudayaan yang ada di Indonesia baik secara negatif maupun positifnya serta
bagaimana perkembangan kebudayaan di Indonesia.
C. Tujuan
1.
Untuk mengetahui Proses Perkembangan kebudayaan Indonesia
2.
Untuk mengetahui Dampak perkembangan
kebudayaan Indonesia dengan kehidupan masyarakat Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A. Proses Perkembangan Kebudayaan di Indonesia
Berbicara tentang kebudayaan Indonesia yang ada dibayangan
kita adalah sebuah budaya yang sangat beraneka ragam. Bagaimana tidak,
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, hal inilah yang
menyebabkan Indonesia memiliki kebudayaan yang beraneka ragam. Kebudayaan dapat
didefinisikan sebagai suatu keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk
sosial yang digunakannya untuk memahami dan menginterpretasi lingkungan dan
pengalamannya, serta menjadi pedoman bagi tingkah lakunya. Suatu
kebudayaan merupakan milik bersama anggota suatu masyarakat atau suatu golongan
sosial, yang penyebarannya kepada anggota-anggotanya dan pewarisannya kepada
generasi berikutnya dilakukan melalui proses belajar dan dengan
menggunakan simbol-simbol yang terwujud dalam bentuk yang terucapkan maupun
yang tidak (termasuk juga berbagai peralatan yang dibuat oleh manusia). Dengan
demikian, setiap anggota masyarakat mempunyai suatu pengetahuan mengenai
kebudayaannya tersebut yang dapat tidak sama dengan anggota-anggota lainnya,
disebabkan oleh pengalaman dan proses belajar yang berbeda dan karena
lingkungan-lingkungan yang mereka hadapi tidak selamanya sama.
Kebudayaan yang dimiliki oleh suatu bangsa merupakan keseluruhan hasil
cipta, karsa, dan karya manusia. Indonesia sendiri sebagai Negara kepulauan
dikenal dengan keberagaman budayanya, yang mana keanekaragaman itulah
menunjukkan betapa pentingnya aspek kebudayaan bagi suatu Negara. Karena jelas
bahwa kebudayaan adalah suatu identitas dan jati diri bagi suatu bangsa dan
Negara. Proses perkembangan budaya dapat terjadi melalui penetrasi. penetrasi
kebudayaan adalah masuknya pengaruh suatu kebudayaan ke kebudayaan lainnya.
Penetrasi kebudayaan dapat terjadi dengan dua cara:
Kebudayaan yang
dimiliki oleh suatu bangsa merupakan keseluruhan hasil cipta, karsa, dankarya
manusia. Indonesia sendiri sebagai Negara kepulauan dikenal dengan keberagaman budayanya,
yang mana keanekaragaman itulah menunjukkan betapa pentingnya aspekkebudayaan
bagi suatu Negara. Karena jelas bahwa kebudayaan adalah suatu identitas dan
jati diri bagi suatu bangsa dan Negara.
Proses perkembangan
budaya dapat terjadi melalui penetrasi. penetrasi kebudayaan adalahmasuknya
pengaruh suatu kebudayaan ke kebudayaan lainnya. Penetrasi kebudayaan dapat terjadi
dengan dua cara:
1. Penetrasi Damai
Merupakan proses masuknya sebuah kebudayaan dengan
jalan damai. Misalnya,masuknya pengaruh kebudayaan Hindu dan Islam ke
Indonesia. Contoh lainnya sepertikebudayaan Tionghoa, kebudayaan India dan
kebudayaan Arab. Kebudayaan India masukmelalui proses yang damai yaitu melalui
penyebaran agama Hindu dan Buddha di Nusantarayang jauh sebelum Indonesia
terbentuk.
Kerajaan-kerajaan yang bernafaskan agama Hindu
danBudha sempat mendominasi Nusantara pada abad ke-5 Masehi ditandai dengan
berdirinyakerajaan tertua di Nusantara, Kutai, sampai pada penghujung abad
ke-15 Masehi.
Kebudayaan Tionghoa masuk dan mempengaruhi
kebudayaan Indonesia karena interaksi perdagangan yang intensif antara
pedagang - pedagang Tionghoa dan Nusantara (Sriwijaya).
Selain itu,
banyak pula yang masuk bersama perantau-perantau Tionghoa yang datang
daridaerah selatan Tiongkok dan menetap di Nusantara. Mereka menetap dan
menikahi penduduklokal menghasilkan perpaduan kebudayaan Tionghoa dan lokal
yang unik. Kebudayaan sepertiinilah yang kemudian menjadi salah satu akar
daripada kebudayaan lokal modern di Indonesiasemisal kebudayaan Jawa dan
Betawi.Penerimaan kedua macam kebudayaan tersebut tidak mengakibatkan konflik,
tetapi memperkayakhasanah budaya masyarakat setempat. Pengaruh kedua kebudayaan
ini pun tidakmengakibatkan hilangnya unsur-unsur asli budaya masyarakat. Penyebaran
kebudayaan secara damai akan menghasilkan Akulturasi, Asimilasi,
atau Sintesis.
.Akulturasi adalah bersatunya dua kebudayaan
sehingga membentuk kebudayaan baru tanpa menghilangkan unsur kebudayaan asli.
Contohnya, bentuk bangunan Candi Borobudur yang merupakan perpaduan antara
kebudayaan asli Indonesia dan kebudayaan India.
Asimilasi adalah bercampurnya dua kebudayaan
sehingga membentuk kebudayaan baru.
Sedangkan Sintesis adalah bercampurnya dua
kebudayaan yang berakibat pada terbentuknya sebuah kebudayaan baru yang
sangat berbeda dengan kebudayaan asli.
2. Penetrasi
kekerasan (penetration violante)
Masuknya sebuah kebudayaan dengan cara
memaksa dan merusak. Contohnya, masuknya kebudayaan Barat ke Indonesia pada
zaman penjajahan disertai dengan kekerasan sehingga menimbulkan
goncangan-goncangan yang merusak keseimbangan dalam masyarakat. Wujud
budaya dunia barat antara lain adalah budaya dari Belanda yang menjajah
selama 350 tahun lamanya. Budaya warisan Belanda masih melekat di Indonesia
antara lain pada sistem pemerintahan Indonesia. Secara garis besar
kebudayaan Indonesia dapat kita klasifikasikan dalam dua kelompok besar. Yaitu
Kebudayaan Indonesia Klasik dan Kebudayaan Indonesia Modern. Para ahli
kebudayaan telah mengkaji dengan sangat cermat akan kebudayaan klasik ini.
Mereka memulai dengan pengkajian kebudayaan yang telah ditelurkan oleh
kerajaan-kerajaan di Indonesia. Sebagai layaknya seorang pengkaji yang
obyektif, mereka mengkaji dengan tanpa melihat dimensi-dimensi yang ada dalam
kerajaan tersebut. Mereka mempelajari semua dimensi tanpa ada yang
dikesampingkan. Adapun dimensi yang sering ada adalah seperti agama, tarian,
nyanyian, wayang kulit, lukisan, patung, seni ukir, dan hasil cipta lainnya.
Beberapa pengamat mengatakan bahwa perkembangan kebudayaan Indonesia khususnya
kebudayaan modern dimulai sejak bangsa Indonesia merdeka. Bentuk dari deklarasi
ini menjadikan bangsa Indonesia tidak dalam pengaruh dan tekanan bangsa lain
dengan budayanya. Dari sini bangsa Indonesia mampu menciptakan rasa dan karsa
yang lebih sempurna sehingga mulailah berkembang kebudayaan modern bangsa
Indonesia. Dalam perkembangan kebudayaan bangsa Indonesia ini ada beberapa
faktor yang mempengaruhi berkembangnya sebuah kebudayaan diantaranya
adalah faktor pengaruh budaya dari luar, apabila budaya asli ini tidak
dapat mempertahankan eksistensinya maka budaya asli yang ada akan tergusur dan
tergantikan dengan budaya asing yang baru tersebut. Pada saat ini kita semua
dapat melihat bahwa bangsa Indonesia dalam situasi yang mengkhawatirkan, karena
banyak sekali budaya asing yang masuk dan tidak tersaring sehingga mempengaruhi
kebudayaan asli bangsa Indonesia. Kondisi sosial budaya Indonesia saat ini
adalah sebagai berikut :
a. Bahasa
Dapat kita ketahui bahwa sampai saat Indonesia
masih konsisten dan tetap berpegang teguh dalam satu bahasa yaitu bahasa
Indonesia. Sedangkan bahasa-bahasa daerah merupakan kekayaan plural yang
dimiliki bangsa Indonesia sejak jaman nenek moyang kita. Bahasa merupakan salah
satu unsur budaya yang terbentuk karena adanya komunikasi antara manusia
Indonesia. Bahasa asing (Inggris, mandarin, dan lan sebagainya) belum terlihat
begitu dinminati dalam penggunaan sehari-hari, hanya mungkin pada acara saat
seminar, atau kegiatan ceramah formal diselingi dengan bahasa Inggris sekedar
untuk menyampaikan kepada penonton kalau penceramah mengerti akan bahasa
Inggris.
b. Sistem
teknologi
Tidak bisa kita pungkiri bahwa perkembangan
teknologi menjadi salah satu factor yang mempengaruhi perkembangan kebudayaan
Indonesia. Perkembangan yang sangat terlihat adalah teknologi informatika.
Dengan perkembangan teknologi ini tidak ada lagi batas waktu dan negara pada
saat ini, apapun kejadiannya di satu negara dapat langsung dilihat di negara
lain melalui televisi, internet atau sarana lain dalam bidang informatika.
Sehingga, budaya-budaya luar mampu menyusup kedalam budaya asli Indonesia itu
sendiri.
c.
Sistem mata pencarian
Hidup masyarakat atau ekonomi masyarakat. Kondisi
perekonomian Indonesia saat ini masih dalam situasi krisis, yang diakibatkan
oleh tidak kuatnya fundamental ekonomi pada era orde baru. Kemajuan
perekonomian pada waktu itu hanya merupakan fatamorgana, karena adanya utang
jangka pendek dari investor asing yang menopang perekonomian Indonesia.
d. Organisasi
Sosial.
Bermunculannya
organisasi sosial yang berkedok pada agama (FPI, JI, MMI, Organisasi Aliran
Islam/Mahdi), Etnis (FBR, Laskar Melayu) dan Ras.
e. Sistem Pengetahuan.
Dengan adanya LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia) diharapkan perkembangan pengetahuan Indonesia akan terus
berkembang sejalan dengan era globalisasi.
f.
Kesenian.
Dominasi kesenian saat ini adalah seni suara dan
seni akting (film, sinetron). Seni tari yang dulu hampir setiap hari dapat kita
saksikan sekarang sudah mulai pudar, apalagi seni yang berbau kedaerahan.
Kejayaan kembali wayang kulit pada tahun 1995 – 1996 yang dapat kita
nikmati setiap malam minggu, sekarang sudah tidak ada lagi. Seni lawak model
Srimulat sudah tergeser dengan model Overa Van Java, Pesbuker, dan lain-lain.
Untuk kesenian nampaknya paling dinamis perkembangannya. Namun akibat
perkembangan budaya yang sangat pesat menyebabkan banyak masyarakat Indonesia
yang mulai melupakan kesenian asli bangsa Indonesia dan akhirnya banyak
kesenian Indonesia yang diakui oleh pihak lain.
g. Sedang
menghadapi suatu pergeseran-pergeseran budaya.
Hal ini mungkin dapat dipahami mengingat derasnya
arus globalisasi yang membawa berbagai budaya baru serta ketidakmampuan kita
dalam membendung serangan itu dan mempertahankan budaya dasar kita.
B. Dampak Perkembangan Kebudayaan di Indonesia
Ada
beberapa dampak yang didapatkan dari perkembangan kebudayaan yang ada di
Indonesia, yaitu:
1. Dampak positif
:
a. Peningkatan
dalam bidang sistem teknologi, Ilmu Pengetahuan, dan ekonomi.
b. Terjadinya
pergeseran struktur kekuasaan dari otokrasi menjadi oligarki.
c.
Mempercepat terwujudnya pemerintahan yang demokratis dan masyarakat madani
dalam skala global.
d. Tidak
mengurangi ruang gerak pemerintah dalam kebijakan ekonomi guna mendukung
pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
e. Tidak
berseberangan dengan desentralisasi.
f.
Bukan penyebab krisis ekonomi.
Contoh :
Mudah
memperoleh informasi ataupun ilmu pengetahuan, Anda akan dengan mudah
mendapatkan informasi melalui media elektronik (internet). Hanya dengan
mengetikan apa yang akan anda cari dan hanya beberapa detik, file yang anda
cari akan keluar.
Mudah
melakukan komunikasi, di jaman modern ini sangatlah mudah untuk anda melakukan
komunikasi. Bukan hanya berkomunikasi dengan orang yang berada dekat dengan
anda, namun dengan mudahnya anda dapat berkomunikasi dengan orang yang jaraknya
jauh. Banyak orang akan memilih jejaring sosial untuk berkomunikasi (facebook,
twitter, yahoo, skype, kik, dsb) dikarenakan lebih mudah, dan juga tidak
berbayar. Bayangkan dengan orang orang di era tahun 2000 kebawah, mereka harus
menulis surat, berjalan jauh untuk mencari kantor pos terdekat, mengirim, dan
menunggu lama surat balasan. Kalaupun ada handphone, mereka harus mengeluarkan
uang yang tidak sedikit untuk membeli pulsa dan handphone.
2. Dampak Negatif
:
a. Menimbulkan
perubahan dalam gaya hidup, yang mengarah kepada masyarakat yang konsumtif
komersial.
b. Terjadinya
kesenjangan budaya. Dengan munculnya dua kecenderungan yang kontradiktif.
Kelompok yang mempertahankan tradisi dan sejarah sebagai sesuatu yang sakral
dan penting (romantisme tradisi). Dan kelompok ke dua, yang melihat tradisi
sebagai produk masa lalu yang hanya layak disimpan dalam etalase sejarah untuk
dikenang (dekonstruksi tradisi/disconecting of culture).
c.
Sebagai sarana kompetisi yang menghancurkan. Proses globalisasi tidak hanya
memperlemah posisi negara melainka juga akan mengakibatkan kompetisi yang
saling menghancurkan.
d. Sebagai
pembunuh pekerjaan. Sebagai akibat kemajuan teknologi dan pengurangan biaya per
unit produksi, maka output mengalami peningkatan drastis sedangkan jumlah
pekerjaan berkurang secara tajam.
e. Sebagai
imperialisme budaya. Proses globalisasi membawa serta budaya barat, serta
kecenderungan melecehkan nilai-nilai budaya tradisional.
f.
Globalisasi merupakan kompor bagi munculnya gerakan-gerakan neo-nasionalis
dan fundamentalis.. Proses globalisasi yang ganas telah melahirkan sedikit
pemenang dan banyak pecundang, baik pada level individu, perusahaan maupun
negara. Negara-negara yang harga dirinya diinjak-injak oleh negara-negara adi
kuasa maka proses globalisasi yang merugikan ini merupakan atmosfer yang subur
bagi tumbuhnya gerakan-gerakan populisme, nasionalisme dan fundamentalisme.
Contoh :
Seseorang yang
minder karena melihat temannya memakai iPhone 5, memiliki barang branded,
sedangkan ia tidak punya.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Proses Perkembangan Kebudayaan di
Indonesia melalui dua cara, yaitu:
a. Penetrasi Damai
Merupakan proses masuknya sebuah kebudayaan dengan jalan damai.
Misalnya,masuknya pengaruh kebudayaan Hindu dan Islam ke Indonesia.
b. Penetrasi Kekerasan
Masuknya sebuah kebudayaan dengan cara memaksa dan merusak. Contohnya,
masuknya kebudayaan Barat ke Indonesia pada zaman penjajahan disertai dengan
kekerasan sehingga menimbulkan goncangan-goncangan yang merusak keseimbangan
dalam masyarakat. Wujud budaya dunia barat antara lain adalah budaya dari
Belanda yang menjajah selama 350 tahun lamanya.
2.
Ada beberapa dampak yang didapatkan dari perkembangan kebudayaan yang ada
di Indonesia, yaitu:
1. Dampak Positif
Salah satunya adalah Peningkatan dalam bidang
sistem teknologi, Ilmu Pengetahuan, dan ekonomi.
2. Dampak Negatif
Menimbulkan
perubahan dalam gaya hidup, yang mengarah kepada masyarakat yang konsumtif
komersial.
B. Saran
Kebudayaan bangsa
Indonesia merupakan kebudayaan yang terbentuk dari berbagai macam kebudayaan
suku dan agama sehingga banyak tantangan yang selalu merongrong keutuhan budaya
itu tapi dengan semangat kebhinekaan sampai sekarang masih eksis dalam terpaan zaman.
Kewajiban kita sebagai anak bangsa untuk tetap mempertahankannya budaya itu
menuju bangsa yang abadi, luhur, makmur dan bermartabat.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.academia.edu/6172521/Makalah_perkembangan_budaya (diakses pada 05 November 2014, pukul 13.50)
http://joanatalumewo.blogspot.com/2013/05/perkembangan-budaya-di-indonesia-dan.html
(diakses pada 09 November 2014, pukul 08.30)
https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=5&ved=0CDMQFjAE&url=https%3A%2F%2Fsyair79.files.wordpress.com%2F2009%2F04%2Fmakalah- kebudayaan.doc&ei=pX1hVLL0HMKvuQSX34KADQ&usg=AFQjCNG12FYlfVGzeFNmt90YKkdhIG1D5g&sig2=wIxE5AEKM4rU9w-Bq95bwg&bvm=bv.79189006,d.c2E
(diakses pada 09 November 2014, pukul 09.00)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Makalah Proses Perkembangan Kebudayaan
Written on 13.49.00 by Unknown
Mata
Kuliah : Ilmu Budaya Sehat

MAKALAH
“Proses Perkembangan
Kebudayaan”
Oleh Kelompok 8:
v
Asmila Warni PO.71.4.221.13.2.008
v
Evi Nursyafitri PO.71.4.221.13.2.012
v
Hendrik PO.71.4.221.13.2.018
v
Sirma Mangiri PO.71.4.221.13.2.043
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR
KESEHATAN LINGKUNGAN
PRODI D.IV
2013/2014
Kata Pengantar
Bismillahirrahmanirrahim.
Puji syukur atas kehadirat Allah swt. Yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga Makalah Ilmu Budaya Sehat dengan judul “Proses Perkembangan Kebudayaan” ini dapat selesai dengan tepat waktu. Terwujudnya makalah ini, tidak terlepas dari bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu saya selaku penulis mengucapkan terima kasih kepada:
Puji syukur atas kehadirat Allah swt. Yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga Makalah Ilmu Budaya Sehat dengan judul “Proses Perkembangan Kebudayaan” ini dapat selesai dengan tepat waktu. Terwujudnya makalah ini, tidak terlepas dari bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu saya selaku penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1.
Ibu Sulasmi, SKM.,M.Kes selaku
dosen pengampu pada mata kuliah Ilmu Budaya Sehat yang telah
memberikan ilmu dan sumbangsinya dalam
menyusun makalah ini.
2.
Bapak dan Ibu tercinta yang telah memberikan
motivasi dan dukungan baik moral maupun spiritual.
3.
Teman-teman yang tercinta yang telah sabar untuk
meluangkan waktunya untuk berdiskusi dalam menyusun makalah ini.
4.
Dan semua pihak yang telah membantu dalam menyusun makalah ini.
Dalam makalah ini terdapat beberapa
pembahasan materi mengenai “ Proses-proses perkembangan kebudayaan
yang ada di Indonesia ”. Namun dalam
penyusunannya masih terdapat banyak kekurangan oleh karena itu kritik dan saran
yang membangun
diharapkan penulis dari semua pihak, agar kedepannya lebih baik lagi dalam
menyusun makalah.
Akhir kata semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi semua pihak, baik itu
penulis terlebih kepada pembacanya.
Wasallam
Makassar, November 2014
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar....................................................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1
A.
Latar Belakang ........................................................................................... 1
B.
Rumusan Masalah..................................................................................... 2
C.
Tujuan .......................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................... 3
A.
Proses Perkembangan Kebudayaan di Indonesia .............................. 3
B.
Dampak Perkembangan Kebudayaan di Indonesia ........................... 8
BAB III PENUTUP................................................................................................... 11
A.
Kesimpulan.................................................................................................. 11
B.
Saran ........................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia adalah
bangsa yang majemuk, terkenal dengan keanekaragaman dan
keunikannya. “Kebudayaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia merupakan
kebudayaan yang majemuk dan sangat kaya ragamnya. Perbedaan yang terjadi dalam
kebudayaan Indonesia dikarekan proses pertumbuhan yang berbeda dan pengaruh
dari budaya lain yang ikut bercampur di dalamnya”. (Kong Fu Tse,
1970). Di setiap budaya tersebut terdapat nilai-nilai sosial dan seni yang
tinggi. Seiring dengan masuknya era globalisasi saat ini, turut mengiringi
budaya-budaya asing yang masuk ke Indonesia.
Negara Indonesia
mempunyai norma-norma yang harus dipatuhi oleh masyarakatnya. Setiap butir
norma memiliki peranan masing-masing dalam mengatur hidup manusia (Soekamto,
1984). Norma merupakan suatu ketetapan yang ditetapkan oleh manusia dan wajib
dipatuhi oleh masyarakat dan memiliki manfaat positif bagi kelangsungan hidup
khalayak.
Pada kondisi saat
ini, kebudayaan mulai ditinggalkan bahkan sebagian masyarakat Indonesia malu
akan kebudayaannya sebagai jati diri sebuah bangsa. Hal ini mengakibatkan
hilangnya keanekaragaman budaya Indonesia secara perlahan-lahan, yang tidak
terlepas dari pengaruh budaya.
Generasi muda
termasuk mahasiswa di dalamnya, baik disadari atau tidak memegang amanah dalam
menjaga kelestarian keanekaragaman budaya yang dimiliki oleh Indonesia. Dalam
menjaga kelestarian budaya Indonesia tersebut banyak cara yang dapat dilakukan
sesuai dengan kemampuan dan batasan-batasan yang ada.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana dampak
kebudayaan yang ada di Indonesia baik secara negatif maupun positifnya serta
bagaimana perkembangan kebudayaan di Indonesia.
C. Tujuan
1.
Untuk mengetahui Proses Perkembangan kebudayaan Indonesia
2.
Untuk mengetahui Dampak perkembangan
kebudayaan Indonesia dengan kehidupan masyarakat Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A. Proses Perkembangan Kebudayaan di Indonesia
Berbicara tentang kebudayaan Indonesia yang ada dibayangan
kita adalah sebuah budaya yang sangat beraneka ragam. Bagaimana tidak,
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, hal inilah yang
menyebabkan Indonesia memiliki kebudayaan yang beraneka ragam. Kebudayaan dapat
didefinisikan sebagai suatu keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk
sosial yang digunakannya untuk memahami dan menginterpretasi lingkungan dan
pengalamannya, serta menjadi pedoman bagi tingkah lakunya. Suatu
kebudayaan merupakan milik bersama anggota suatu masyarakat atau suatu golongan
sosial, yang penyebarannya kepada anggota-anggotanya dan pewarisannya kepada
generasi berikutnya dilakukan melalui proses belajar dan dengan
menggunakan simbol-simbol yang terwujud dalam bentuk yang terucapkan maupun
yang tidak (termasuk juga berbagai peralatan yang dibuat oleh manusia). Dengan
demikian, setiap anggota masyarakat mempunyai suatu pengetahuan mengenai
kebudayaannya tersebut yang dapat tidak sama dengan anggota-anggota lainnya,
disebabkan oleh pengalaman dan proses belajar yang berbeda dan karena
lingkungan-lingkungan yang mereka hadapi tidak selamanya sama.
Kebudayaan yang dimiliki oleh suatu bangsa merupakan keseluruhan hasil
cipta, karsa, dan karya manusia. Indonesia sendiri sebagai Negara kepulauan
dikenal dengan keberagaman budayanya, yang mana keanekaragaman itulah
menunjukkan betapa pentingnya aspek kebudayaan bagi suatu Negara. Karena jelas
bahwa kebudayaan adalah suatu identitas dan jati diri bagi suatu bangsa dan
Negara. Proses perkembangan budaya dapat terjadi melalui penetrasi. penetrasi
kebudayaan adalah masuknya pengaruh suatu kebudayaan ke kebudayaan lainnya.
Penetrasi kebudayaan dapat terjadi dengan dua cara:
Kebudayaan yang
dimiliki oleh suatu bangsa merupakan keseluruhan hasil cipta, karsa, dankarya
manusia. Indonesia sendiri sebagai Negara kepulauan dikenal dengan keberagaman budayanya,
yang mana keanekaragaman itulah menunjukkan betapa pentingnya aspekkebudayaan
bagi suatu Negara. Karena jelas bahwa kebudayaan adalah suatu identitas dan
jati diri bagi suatu bangsa dan Negara.
Proses perkembangan
budaya dapat terjadi melalui penetrasi. penetrasi kebudayaan adalahmasuknya
pengaruh suatu kebudayaan ke kebudayaan lainnya. Penetrasi kebudayaan dapat terjadi
dengan dua cara:
1. Penetrasi Damai
Merupakan proses masuknya sebuah kebudayaan dengan
jalan damai. Misalnya,masuknya pengaruh kebudayaan Hindu dan Islam ke
Indonesia. Contoh lainnya sepertikebudayaan Tionghoa, kebudayaan India dan
kebudayaan Arab. Kebudayaan India masukmelalui proses yang damai yaitu melalui
penyebaran agama Hindu dan Buddha di Nusantarayang jauh sebelum Indonesia
terbentuk.
Kerajaan-kerajaan yang bernafaskan agama Hindu
danBudha sempat mendominasi Nusantara pada abad ke-5 Masehi ditandai dengan
berdirinyakerajaan tertua di Nusantara, Kutai, sampai pada penghujung abad
ke-15 Masehi.
Kebudayaan Tionghoa masuk dan mempengaruhi
kebudayaan Indonesia karena interaksi perdagangan yang intensif antara
pedagang - pedagang Tionghoa dan Nusantara (Sriwijaya).
Selain itu,
banyak pula yang masuk bersama perantau-perantau Tionghoa yang datang
daridaerah selatan Tiongkok dan menetap di Nusantara. Mereka menetap dan
menikahi penduduklokal menghasilkan perpaduan kebudayaan Tionghoa dan lokal
yang unik. Kebudayaan sepertiinilah yang kemudian menjadi salah satu akar
daripada kebudayaan lokal modern di Indonesiasemisal kebudayaan Jawa dan
Betawi.Penerimaan kedua macam kebudayaan tersebut tidak mengakibatkan konflik,
tetapi memperkayakhasanah budaya masyarakat setempat. Pengaruh kedua kebudayaan
ini pun tidakmengakibatkan hilangnya unsur-unsur asli budaya masyarakat. Penyebaran
kebudayaan secara damai akan menghasilkan Akulturasi, Asimilasi,
atau Sintesis.
.Akulturasi adalah bersatunya dua kebudayaan
sehingga membentuk kebudayaan baru tanpa menghilangkan unsur kebudayaan asli.
Contohnya, bentuk bangunan Candi Borobudur yang merupakan perpaduan antara
kebudayaan asli Indonesia dan kebudayaan India.
Asimilasi adalah bercampurnya dua kebudayaan
sehingga membentuk kebudayaan baru.
Sedangkan Sintesis adalah bercampurnya dua
kebudayaan yang berakibat pada terbentuknya sebuah kebudayaan baru yang
sangat berbeda dengan kebudayaan asli.
2. Penetrasi
kekerasan (penetration violante)
Masuknya sebuah kebudayaan dengan cara
memaksa dan merusak. Contohnya, masuknya kebudayaan Barat ke Indonesia pada
zaman penjajahan disertai dengan kekerasan sehingga menimbulkan
goncangan-goncangan yang merusak keseimbangan dalam masyarakat. Wujud
budaya dunia barat antara lain adalah budaya dari Belanda yang menjajah
selama 350 tahun lamanya. Budaya warisan Belanda masih melekat di Indonesia
antara lain pada sistem pemerintahan Indonesia. Secara garis besar
kebudayaan Indonesia dapat kita klasifikasikan dalam dua kelompok besar. Yaitu
Kebudayaan Indonesia Klasik dan Kebudayaan Indonesia Modern. Para ahli
kebudayaan telah mengkaji dengan sangat cermat akan kebudayaan klasik ini.
Mereka memulai dengan pengkajian kebudayaan yang telah ditelurkan oleh
kerajaan-kerajaan di Indonesia. Sebagai layaknya seorang pengkaji yang
obyektif, mereka mengkaji dengan tanpa melihat dimensi-dimensi yang ada dalam
kerajaan tersebut. Mereka mempelajari semua dimensi tanpa ada yang
dikesampingkan. Adapun dimensi yang sering ada adalah seperti agama, tarian,
nyanyian, wayang kulit, lukisan, patung, seni ukir, dan hasil cipta lainnya.
Beberapa pengamat mengatakan bahwa perkembangan kebudayaan Indonesia khususnya
kebudayaan modern dimulai sejak bangsa Indonesia merdeka. Bentuk dari deklarasi
ini menjadikan bangsa Indonesia tidak dalam pengaruh dan tekanan bangsa lain
dengan budayanya. Dari sini bangsa Indonesia mampu menciptakan rasa dan karsa
yang lebih sempurna sehingga mulailah berkembang kebudayaan modern bangsa
Indonesia. Dalam perkembangan kebudayaan bangsa Indonesia ini ada beberapa
faktor yang mempengaruhi berkembangnya sebuah kebudayaan diantaranya
adalah faktor pengaruh budaya dari luar, apabila budaya asli ini tidak
dapat mempertahankan eksistensinya maka budaya asli yang ada akan tergusur dan
tergantikan dengan budaya asing yang baru tersebut. Pada saat ini kita semua
dapat melihat bahwa bangsa Indonesia dalam situasi yang mengkhawatirkan, karena
banyak sekali budaya asing yang masuk dan tidak tersaring sehingga mempengaruhi
kebudayaan asli bangsa Indonesia. Kondisi sosial budaya Indonesia saat ini
adalah sebagai berikut :
a. Bahasa
Dapat kita ketahui bahwa sampai saat Indonesia
masih konsisten dan tetap berpegang teguh dalam satu bahasa yaitu bahasa
Indonesia. Sedangkan bahasa-bahasa daerah merupakan kekayaan plural yang
dimiliki bangsa Indonesia sejak jaman nenek moyang kita. Bahasa merupakan salah
satu unsur budaya yang terbentuk karena adanya komunikasi antara manusia
Indonesia. Bahasa asing (Inggris, mandarin, dan lan sebagainya) belum terlihat
begitu dinminati dalam penggunaan sehari-hari, hanya mungkin pada acara saat
seminar, atau kegiatan ceramah formal diselingi dengan bahasa Inggris sekedar
untuk menyampaikan kepada penonton kalau penceramah mengerti akan bahasa
Inggris.
b. Sistem
teknologi
Tidak bisa kita pungkiri bahwa perkembangan
teknologi menjadi salah satu factor yang mempengaruhi perkembangan kebudayaan
Indonesia. Perkembangan yang sangat terlihat adalah teknologi informatika.
Dengan perkembangan teknologi ini tidak ada lagi batas waktu dan negara pada
saat ini, apapun kejadiannya di satu negara dapat langsung dilihat di negara
lain melalui televisi, internet atau sarana lain dalam bidang informatika.
Sehingga, budaya-budaya luar mampu menyusup kedalam budaya asli Indonesia itu
sendiri.
c.
Sistem mata pencarian
Hidup masyarakat atau ekonomi masyarakat. Kondisi
perekonomian Indonesia saat ini masih dalam situasi krisis, yang diakibatkan
oleh tidak kuatnya fundamental ekonomi pada era orde baru. Kemajuan
perekonomian pada waktu itu hanya merupakan fatamorgana, karena adanya utang
jangka pendek dari investor asing yang menopang perekonomian Indonesia.
d. Organisasi
Sosial.
Bermunculannya
organisasi sosial yang berkedok pada agama (FPI, JI, MMI, Organisasi Aliran
Islam/Mahdi), Etnis (FBR, Laskar Melayu) dan Ras.
e. Sistem Pengetahuan.
Dengan adanya LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia) diharapkan perkembangan pengetahuan Indonesia akan terus
berkembang sejalan dengan era globalisasi.
f.
Kesenian.
Dominasi kesenian saat ini adalah seni suara dan
seni akting (film, sinetron). Seni tari yang dulu hampir setiap hari dapat kita
saksikan sekarang sudah mulai pudar, apalagi seni yang berbau kedaerahan.
Kejayaan kembali wayang kulit pada tahun 1995 – 1996 yang dapat kita
nikmati setiap malam minggu, sekarang sudah tidak ada lagi. Seni lawak model
Srimulat sudah tergeser dengan model Overa Van Java, Pesbuker, dan lain-lain.
Untuk kesenian nampaknya paling dinamis perkembangannya. Namun akibat
perkembangan budaya yang sangat pesat menyebabkan banyak masyarakat Indonesia
yang mulai melupakan kesenian asli bangsa Indonesia dan akhirnya banyak
kesenian Indonesia yang diakui oleh pihak lain.
g. Sedang
menghadapi suatu pergeseran-pergeseran budaya.
Hal ini mungkin dapat dipahami mengingat derasnya
arus globalisasi yang membawa berbagai budaya baru serta ketidakmampuan kita
dalam membendung serangan itu dan mempertahankan budaya dasar kita.
B. Dampak Perkembangan Kebudayaan di Indonesia
Ada
beberapa dampak yang didapatkan dari perkembangan kebudayaan yang ada di
Indonesia, yaitu:
1. Dampak positif
:
a. Peningkatan
dalam bidang sistem teknologi, Ilmu Pengetahuan, dan ekonomi.
b. Terjadinya
pergeseran struktur kekuasaan dari otokrasi menjadi oligarki.
c.
Mempercepat terwujudnya pemerintahan yang demokratis dan masyarakat madani
dalam skala global.
d. Tidak
mengurangi ruang gerak pemerintah dalam kebijakan ekonomi guna mendukung
pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
e. Tidak
berseberangan dengan desentralisasi.
f.
Bukan penyebab krisis ekonomi.
Contoh :
Mudah
memperoleh informasi ataupun ilmu pengetahuan, Anda akan dengan mudah
mendapatkan informasi melalui media elektronik (internet). Hanya dengan
mengetikan apa yang akan anda cari dan hanya beberapa detik, file yang anda
cari akan keluar.
Mudah
melakukan komunikasi, di jaman modern ini sangatlah mudah untuk anda melakukan
komunikasi. Bukan hanya berkomunikasi dengan orang yang berada dekat dengan
anda, namun dengan mudahnya anda dapat berkomunikasi dengan orang yang jaraknya
jauh. Banyak orang akan memilih jejaring sosial untuk berkomunikasi (facebook,
twitter, yahoo, skype, kik, dsb) dikarenakan lebih mudah, dan juga tidak
berbayar. Bayangkan dengan orang orang di era tahun 2000 kebawah, mereka harus
menulis surat, berjalan jauh untuk mencari kantor pos terdekat, mengirim, dan
menunggu lama surat balasan. Kalaupun ada handphone, mereka harus mengeluarkan
uang yang tidak sedikit untuk membeli pulsa dan handphone.
2. Dampak Negatif
:
a. Menimbulkan
perubahan dalam gaya hidup, yang mengarah kepada masyarakat yang konsumtif
komersial.
b. Terjadinya
kesenjangan budaya. Dengan munculnya dua kecenderungan yang kontradiktif.
Kelompok yang mempertahankan tradisi dan sejarah sebagai sesuatu yang sakral
dan penting (romantisme tradisi). Dan kelompok ke dua, yang melihat tradisi
sebagai produk masa lalu yang hanya layak disimpan dalam etalase sejarah untuk
dikenang (dekonstruksi tradisi/disconecting of culture).
c.
Sebagai sarana kompetisi yang menghancurkan. Proses globalisasi tidak hanya
memperlemah posisi negara melainka juga akan mengakibatkan kompetisi yang
saling menghancurkan.
d. Sebagai
pembunuh pekerjaan. Sebagai akibat kemajuan teknologi dan pengurangan biaya per
unit produksi, maka output mengalami peningkatan drastis sedangkan jumlah
pekerjaan berkurang secara tajam.
e. Sebagai
imperialisme budaya. Proses globalisasi membawa serta budaya barat, serta
kecenderungan melecehkan nilai-nilai budaya tradisional.
f.
Globalisasi merupakan kompor bagi munculnya gerakan-gerakan neo-nasionalis
dan fundamentalis.. Proses globalisasi yang ganas telah melahirkan sedikit
pemenang dan banyak pecundang, baik pada level individu, perusahaan maupun
negara. Negara-negara yang harga dirinya diinjak-injak oleh negara-negara adi
kuasa maka proses globalisasi yang merugikan ini merupakan atmosfer yang subur
bagi tumbuhnya gerakan-gerakan populisme, nasionalisme dan fundamentalisme.
Contoh :
Seseorang yang
minder karena melihat temannya memakai iPhone 5, memiliki barang branded,
sedangkan ia tidak punya.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Proses Perkembangan Kebudayaan di
Indonesia melalui dua cara, yaitu:
a. Penetrasi Damai
Merupakan proses masuknya sebuah kebudayaan dengan jalan damai.
Misalnya,masuknya pengaruh kebudayaan Hindu dan Islam ke Indonesia.
b. Penetrasi Kekerasan
Masuknya sebuah kebudayaan dengan cara memaksa dan merusak. Contohnya,
masuknya kebudayaan Barat ke Indonesia pada zaman penjajahan disertai dengan
kekerasan sehingga menimbulkan goncangan-goncangan yang merusak keseimbangan
dalam masyarakat. Wujud budaya dunia barat antara lain adalah budaya dari
Belanda yang menjajah selama 350 tahun lamanya.
2.
Ada beberapa dampak yang didapatkan dari perkembangan kebudayaan yang ada
di Indonesia, yaitu:
1. Dampak Positif
Salah satunya adalah Peningkatan dalam bidang
sistem teknologi, Ilmu Pengetahuan, dan ekonomi.
2. Dampak Negatif
Menimbulkan
perubahan dalam gaya hidup, yang mengarah kepada masyarakat yang konsumtif
komersial.
B. Saran
Kebudayaan bangsa
Indonesia merupakan kebudayaan yang terbentuk dari berbagai macam kebudayaan
suku dan agama sehingga banyak tantangan yang selalu merongrong keutuhan budaya
itu tapi dengan semangat kebhinekaan sampai sekarang masih eksis dalam terpaan zaman.
Kewajiban kita sebagai anak bangsa untuk tetap mempertahankannya budaya itu
menuju bangsa yang abadi, luhur, makmur dan bermartabat.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.academia.edu/6172521/Makalah_perkembangan_budaya (diakses pada 05 November 2014, pukul 13.50)
http://joanatalumewo.blogspot.com/2013/05/perkembangan-budaya-di-indonesia-dan.html
(diakses pada 09 November 2014, pukul 08.30)
https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=5&ved=0CDMQFjAE&url=https%3A%2F%2Fsyair79.files.wordpress.com%2F2009%2F04%2Fmakalah- kebudayaan.doc&ei=pX1hVLL0HMKvuQSX34KADQ&usg=AFQjCNG12FYlfVGzeFNmt90YKkdhIG1D5g&sig2=wIxE5AEKM4rU9w-Bq95bwg&bvm=bv.79189006,d.c2E
(diakses pada 09 November 2014, pukul 09.00)

0 komentar:
Posting Komentar