Selasa, 24 Maret 2015

Makalah Kewirausahaan 3

Mata Kuliah              :           Kewirausahaan
Dosen                        :           Zaenab, SKM.,M.Kes.
Ide Dan Peluang Dalam Kewirausahaan




DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 4 :

                        ASMILA WARNI                   PO.71.4.221.13.2.008
                        MUH. ASHAR                       PO.71.4.221.13.2.028
                        SUCI SYAHRANI                  PO.71.4.221.13.2.046
                        ASHABUL QAHFI                PO.71.4.221.13.2.007
                        KURNIATY A.                       PO.71.4.221.13.2.025
                        NIRWANA YUNUS               PO.71.4.221.13.2.036


KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PRODI D-IV
2014

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmatnya kepada saya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Ide Dan Peluang Dalam Kewirausahaandengan baik walaupun dalam bentuk yang sederhana.  
Pada kesempatan ini saya mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen yang mengajarkan mata kuliah Parasitologi yang telah memberikan bimbingan kepada saya dalam menyelesaikan tugas ini, selanjutnya ucapan terima kasih kepada semua orang yang telah membantu saya dalam mengerjakan tugas ini sampai selesai.
Saya mengharapkan adanya saran dan kritik yang sifatnya membangun dari semua pihak, sebagai masukan bagi saya dan jadikan tambahan pengetahuan dan pengalaman untuk pembuatan makalah berikutnya. Mudah-mudahan makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Terima kasih.


Makassar, 5 Mei 2014


Penyusun


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................     i
DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................   1
A.    Latar Belakang .......................................................................................    1
B.     Tujuan ....................................................................................................     1
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................  2
A.    Ide Dan Peluang Dalam Kewirausahaan ...............................................     2
B.     Inspirasi Dan Peluang Bisnis Dalam Kewirausahaan ...........................     8
C.     Analisa Peluang .......................................................................................   9
BAB III PENUTUP ...........................................................................................   12
A.    Kesimpulan ............................................................................................     12
B.     Saran ......................................................................................................     12
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
 Dalam kehidupan sehari-hari, masih banyak orang yang menafsirkan dan memandang bahwa kewirusahaan adalah identik dengan apa yang dimiliki dan dilakukan oleh usahawan atau wiraswasta. Pandangan tersebut kurang tepat karena jiwa dan sikap kewirausahaan tidak hanya oleh usahawan, namun juga oleh setiap orang yang berpikir kreatif dan bertindak inovatif, misalnya petani, karyawan, pegawai pemerintah, mahasiswa, guru, pimpinan proyek, dan lain sebagainya.
Berpikir kreatif dan inovatif dapat menciptakan ide kreatif dan inovatif. Dan ide tersebut dapat membuat sebuah peluang usaha yang besar. Tetapi kita harus berpikir kreatif dan inovatif yang sungguh-sungguh dan mendalam agar dapat menciptakan suatu ide yang dapat menghasilkan peluang.
Dengan kreatifitas dan inovatif kita bisa menciptakan suatu nilai lebih terhadap suatu barang dan jasa yang memiliki nilai guna bagi konsumen yang membutuhkan. Contohnya mendaur ulang limbah plastik. Dengan mendaur ulang limbah plastik tersebut, kita menyumbang nilai guna bagi limbah plastik tersebut dan menyelamatkan lingkungan.
Dengan ide kreatif dan inovatif membuat peluang usaha kita menjadi lebih kuat daripada pesaing usaha kita. Dikarenakan hasil produk-produk usaha kita mempunyai nilai lebih yang pastinya akan menarik minat konsumen. Dalam makalah ini, penulis akan lebih menekankan pembahasan tentang Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan.

B.       Tujuan
1.         Dapat mengetahui ide dan peluang dalam kewirausahaan
2.         Dapat mengetahui inspirasi dan peluang bisnis dalam kewirausahaan
3.         Dapat mengetahui inspirasi peluang dan analisa peluang


BAB II
PEMBAHASAN

A.      Ide Dan Peluang Dalam Kewirausahaan (Memulai Usaha)
1.      Pengertian kewirausahaan
 Istilah kewirausahaan baru dikenal dalam kosakata bahasa inggris pada tahun 1980-an, walaupun istilah kewirausahaan atau entrepreneurship telah digunakan pada abad ke-18. Kata kewirausahaan atau yang lebih dikenal dengan entrepreneurship berasal dari bahasa perancis, entre yang berarti “antara” dan prende yang berarti “mengambil”. Kata ini pada dasarnya digunakan untuk  menggambarkan orang-orang yang berani mengambil risiko dan memulai hal-hal baru.
Banyak sekali definisi tenteng kewirausahaan atau entrepreneurship yang dikemukan oleh ahli ekonom misalnya Schraam (2006) mendefinisikan entrepreneurship sebagai proses seseorang atau kelompok yang memikul risiko ekonomi untuk menciptakan organisasi baru yang akan mengeksploitasi tekonologi baru atau proses inovasi yang menghasilkan nilai untuk orang lain.
2.      Ide Kewirausahaan
 Menurut Zimmerer, ide-ide yang berasal dari wirausaha dapat menciptakan peluang untuk memenuhi kebutuhan riil di pasar. Ide-ide itu menciptakan nilai potensial di pasar sekaligus menjadi peluang usaha. Dalam mengevaluasi ide untuk menciptakan nilai-nilai potensial (peluang usaha), wirausaha perlu mengidentifikasi dan mengevaluasi semua resiko yang mungkin terjadi dengan cara :

a. Mengurangi kemungkinan resiko melalui strategi yang proaktif
b. Menyebarkan resiko pada aspek yang paling mungkin
c. Mengelola resiko yang mendatangkan nilai atau manfaat
Ada tiga resiko yang dapat dievaluasi, yaitu :
a. Resiko pasar atau persaingan
b. Resiko financial
c. Resiko teknik
Kreativitas sering  kali muncul dalam bentuk ide untuk menghasilkan barang dan jasa baru. Ide bukanlah peluang dan tidak akan muncul bila wirausaha tidak mengadakan evaluasi dan pengamatan secara terus menerus. Bagaimana ide bisa menjadi peluang? Jawaban atas pertanyaan ini, diantaranya :
a. Ide dapat digerakkan secara internal melalui perubahan cara-cara/metode yang lebih baik untuk melayani dan memuaskan pelanggan dalam memenuhi kebutuhannya.
b. Ide dapat dihasilkan dalam bentuk produk dan jasa baru.
c. Ide dapat dihasilkan dalam bentuk modifikasi pekerjaan yang dilakukan atau cara melakukan suatu pekerjaan.
3.      Sumber Peluang Potensial
  Agar ide-ide potensial menjadi peluang bisnis yang riil, maka wirausaha harus bersedia melakukan evaluasi terhadap peluang secara terus-menerus. Proses penjaringan ide atau disebut screening merupakan suatu cara terbaik untuk menuangkan ide potensial menjadi produk dan jasa riil.

Adapun langkah dalam penjaringan ide dapat dilakukan sebagai berikut:
a.       Menciptakan produk baru dan berbeda
Produk dan jasa yang dibuat harus menciptakan nilai bagi pembeli, untuk itu wirausaha harus benar-benar mengenal prilaku konsumen di pasar.
Ada dua unsur pasar yang perlu diperhatikan :
1). Permintaan terhadap barang/jasa yang dihasilkan
2). Waktu penyerahan dan waktu permintaan barang/jasa.
Kemampuan untuk memperoleh peluang , sangat bergantung pada kemampuan wirausaha untuk menganalisis pasar, yang meliputi aspek :
1). Analisis demografi pasar,
2). Analisis sifat serta tingkah laku pesaing,
3). Analisis keunggulan bersaing pesaing dan kefakuman pesaing yang dapat dianggap dapat menciptakan peluang.
b.      Mengamati pintu peluang
Wirausaha harus mengamati potensi-potensi yang dimiliki pesaing, misalnya :
1). Kemungkinan pesaing mengembangkan produk baru,
2). Pengalaman keberhasilan dalam mengembangkan produk baru,
3). Dukungan keuangan,
4).Keunggulan-keunggulan yang dimiliki pesaing di pasar.
Kemampuan pesaing untuk mempertahankan posisi pasar dapat dievaluasi dengan mengamati kelemahan-kelemahan dan resiko pesaing dalam menanamkan modal barunya.
 Untuk mengetahui kelemahan, kekuatan, dan peluang yang dimiliki pesaing, dan peluang yang dapat kita peroleh, menurut Zimmerer (1996 : 67) ada beberapa keadaan yang dapat menciptakan peluang, yaitu :
1). Produk baru harus segera di pasarkan dalam jangka waktu yang relative singkat,
2). Kerugian teknik harus rendah,
3). Bila pesaing tidak begitu agresif untuk mengembangkan strategi produknya
4). Pesaing tidak memiliki teknologi canggih,
5). Pesaing sejak awal tidak memiliki strategi dalam mempertahankan posisi pasarnya,
6). Perusahaan baru memiliki kemampuan dan sumber-sumber untuk menghasilkan produk barunya.
c.       Analisis produk dan proses produksi secara mendalam
            Analisis ini sangat penting untuk menjamin apakah jumlah dan kualitas produk yang di hasilkan memadai atau tidak.
d.      Menaksir biaya awal
Yaitu biaya awal yang diperlukan oleh usaha baru.
e.       Memperhitungkan resiko yang mungkin terjadi.
Resiko pesaing, kemampuan dan kesediaan pesaing untuk mempertahankan posisi pasarnya:
1). Kesamaan dan keunggulan produk yang dikembangkan pesaing
2). Tingkat keberhasilan yang dicapai pesaing dalam pengembangan produknya
3). Seberapa besar dukungan keuangan pesaing bagi pengembangan produk baru

Resiko teknik adalah kegagalan dalam proses pengembangan produk. Sedangkan resiko finansial adalah kegagalan yang timbul akibat ketidakcukupan dana. Nilai suatu barang atau produk dapat diciptakan melalui:
a.      Inovasi
Inovasi  adalah kemampun yang dimiki seorang keriwira usahaan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka memecahkan persoalan-persoalan dan peluang untuk menigkatkan kebutuhan dalam kehidupan.
Menurtu Schumpeter (Dollinger, 2003: 7) dapat mencangkup:
1). Penawaran produk atau jasa baru
Tirto Utomo pendiri AQUA menghadirkan produk air minum (air putih) dalm kemasan di Indonesia.Ide mwmbuat minuman dalam kemasan tersebut muncul setelah seorang rekan bisnisnya terserang diare akibat kekurangan minum air yang tidak hegienis sesaat setelah mereka bermain bulu tangkis di Rawamangun.Pada saat itu air minum dalam kemasan merupakan produk baru yang ditawarkan kepada konsumen Indonesia.
2). Penggunaan metode atau teknologi baru
 Microsoft meghabiskan dana yang sangat besar setiap tahun nya untuk megembangkan teknologi baru di bidang computer sehigga progam Windows senantiasa memiliki keunggulan di bidang progam-progam pesaing.
3). Penciptaan pasar sarana yang baru
Para pengusaha  penyalur Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJKTI) melihat peluang pengirim jasa tenaga kerja professional di bidang pembangunan infrastruktur dan tenaga medis, segera setelah pasukan multinasional memenagkan peperangan dan berhasil mengusir pasukan Irak yang melakiakn invasi ke quait.
4). Penghunaan sember pasukan bahan baku dan sumber daya lainnya yang baru
Salah satu suber daya menejeman yang dapat memberikan kontribusi terhadap kemampuan bersaing perusahaan, adalah sumber daya manusia. 
5). Penciptaan bentuk organisasi industri yang baru
Organisasi yang baru dapat dibentuk diantaranya melalui pelaksaan merger untuk memperkuat struktur permodalan perusahan mempertinggi kinerja operasi perusahaan melalui penciptaan sinergi di antara perusahaan yang melakukan merger.
Proses inovasi :
1)   Mengumpulkan data dan mendefinisikan konsep-konsep 
2)   Menguraikan masalah-masalah 
3)   Menggunakan daya ingat untuk mencari kesamaan 
4)   Menemukan kesamaan dan gagasan yang berhubungan 
5)   Melihat bagaimana menggabungkan kesamaan dan gagasan yang berhubungan 
6)   Mencari pemecahan sementara 
7)   Meneliti pemecahan dengan hati-hati 
8)   Wirausahawan melihat adanya kebutuhan 
9)   Bergerak terus jika semuanya baik 
10)         Mencapai keberhasilan.

b.    Mengubah tantangan menjadi peluang
Menciptakan permintaan melalui penemuan baru. ide-ide yang berasal dari wirausaha dapat menciptakan peluang untuk memenuhi kebutuhan pasar.

B.       Inspirasi Dan Peluang Bisnis Dalam Kewirausahaan
 Peluang dalam bahasa inggris adalah opportunity yang berarti kesempatan yang muncul dari sebuah kejadian atau momen. Inspirasi merupakan sumber dari peluang.
Inspirasi bisa muncul dari mana saja dan kapan saja.  Faktor-faktor yang mempengaruhi:
1.      Faktor Internal, yang berasal dalam diri seseorang sebagai subjek, antara lain:
a.       Pengetahuan yang dimiliki
b.      Pengalaman dari individu itu sendiri;
c.       Pengalaman saat ia melihat orang lain menyelesaikan masalah:
d.      Instuisi yang merupakan pemikiran yang muncul dari individu itu sendiri.
2.      Faktor eksternal, yaitu hal-hal yang dihadapi seseorang dan merupakan objek untuk mendapatkan sebuah inspirasi bisnis, antara lain:
a.       Masalah yang dihadapi dan belum terpecahkan;
b.      Kesulitan yang dihadapi sehari-hari;
c.       Kebutuhan yang belum terpenuhi baik untuk dirinya maupun orang lain;
d.      Pemikiran yang besar untuk menciptakan sesuatu yang baru.


Resep Dr. D.J Schwartz tentang cara memanfaatkan peluang bisnis adalah sebagai berikut:
1.    Percaya dan yakin usaha bisa dilaksanakan.
2.    Janganlah hadiri lingkungan yang statis akan melumpuhkan pikiran wirausaha
3.    Setiap hari bertanya pada diri sendiri “bagaimana saya dapat melakukan usaha lebih baik.
4.    Bertanya dan dengarkanlah
5.    Perluas pikiran anda

Paul Charlap, mengemukakan 4 unsur yang harus dimiliki agar mencapai sukses:
1.    Work hard (kerja keras)
2.    Work smart (Kerja cerdas)
3.    Enthusiasm (Kegairahan)
4.    Service (pelayanan)

C.      Analisa Peluang

1.      Analisis peluang usaha berdasar jenis produk/jasa

a.         Minat sesorang, misalnya berminat dalam dunia perdagangan, jasa atau bidang lainnya
b.         Modal, apakah sudah tersedia modal awal atau belum, baik dalam bentuk uang maupun barang/mesin
c.         Relasi, apakah ada keluarga atau teman yang sudah terlebih dahulu menekuni usaha yang sama.

Disamping itu, memiliki bidang usaha juga harus mempertimbangkan hal berikut:
a.       Pengaruh lingkungan sekitar
b.      Banyak sedikitnya permintaan masyarakat terhadap jenis usaha yang akan kita pilih
c.       Kecocokan anatara kebutuhan masyarakat dengan jenis usaha tertentu
d.      Banyak sedikitnya pesaing
e.       Adanya kemampuan untuk bertahan dan memenangkan persaingan
Peluang usaha di bidang jasa yang sangat dibutuhkan masyarakat, antara lain seperti berikut ini :
a.       Jasa servis
Banyak orang yang ingin mengikuti perkembangan teknologi sehingga banyak sekali dijumpai alat canggih seperti televisi, VCD, Komputer, Vacuum cleaner, mesin cuci, sepeda motor, bahkan mobil.
b.      Jas Hiburan
Untuk mengurangi ketegangan pikiran karena kesibukan kerja, contoh bioskop, diskotik dan karokean.
c.       Jasa Transportasi
Contoh: menyediakan angkutan antar jemput  anak sekolah, rental mobil dan sebagainya.
d.      Jasa kesehatan
Contoh memberikan sarana kebugaran, kesehatan, dan kecantikan seperti finess, SPA, pijat refleksi dan pengobatan alternative.

e.       Jasa yang lain
Contoh jasa penitipan anak, catering, tenaga kebersihan, penulis atau pengetikan karya tulis sebagainya.

Sedangkan pemiliha produk, berupa barang yang dapat menciptakan peluang usaha adalah dengan mempertimbangkan produk-produk yang:
a.       Mudah dalam pemakaian
b.      Efisien dalam penggunaan
c.       Kualitas produk terjamin
d.      Hemat dalam pemakaian
e.       Adanya jaminan keamanan dalam pemakaian

2.      Analisis peluang usaha berdasar minat dan daya beli konsumen
Untuk mengetahui besar-kecilnya minat masyarakat terhadap usaha yang kita dirikan, kita bisa melakukan observasi. Observasi ini bisa dilakukan dengan cara:
a.    Mengadakan pengamatan langsung ke pasar
b.    Melakukan wawancara
c.    Memberikan angket untuk diisi oleh calon konsumen
Demikian juga untuk mengetahui seberapa besar kekuatan daya beli konsumen. Kita harus meneliti siapa konsumen yang akan menggunakan produk kita:
a.       Apakah mereka dari kalangan atas, menengah, atau bawah?
b.      Apakah mereka berpenghasilan tinggi, sedang atau rendah?
c.       Apakah mereka anak-anak, remaja atau dewasa?
d.      Apakah mereka orang yang tinggal di kota, desa atau pesisir pantai?
BAB III
PENUTUP

A.     Kesimpulan
1.      Menurut Zimmerer, ide-ide yang berasal dari wirausaha dapat menciptakan peluang untuk memenuhi kebutuhan riil di pasar. Ide-ide itu menciptakan nilai potensial di pasar sekaligus menjadi peluang usaha. Dalam mengevaluasi ide untuk menciptakan nilai-nilai potensial (peluang usaha), wirausaha perlu mengidentifikasi dan mengevaluasi semua resiko yang mungkin terjadi dengan cara
2.      Agar ide-ide potensial menjadi peluang bisnis yang riil, maka wirausaha harus bersedia melakukan evaluasi terhadap peluang secara terus-menerus. Proses penjaringan ide atau disebut screening merupakan suatu cara terbaik untuk menuangkan ide potensial menjadi produk dan jasa riil.
3.      Peluang dalam bahasa inggris adalah opportunity yang berarti kesempatan yang muncul dari sebuah kejadian atau momen. Inspirasi merupakan sumber dari peluang.
4.      Inspirasi bisa muncul dari mana saja dan kapan saja.  Faktor-faktor yang mempengaruhi adalah faktor internal dan faktor eksternal.
5.      Untuk mengetahui besar-kecilnya minat masyarakat terhadap usaha yang kita dirikan, kita bisa melakukan observasi.
B.       Saran
Semoga dengan adanya makalah ini, mahasiswa atau pembaca dapat mengetahui ide dan peluang usaha dan dapat terinspirasi untuk melakukan suatu peluang bisnis/usaha demi kelangsungan hidup.




DAFTAR PUSTAKA

ammadghazali.files.wordpress.com/2008/04/10-03-2008-ide-dan-peluang-dalam-kewirausahaan.pdf
http://lookforscience.wordpress.com/2010/04/04/ide-dan-peluang-dalam-kewirausahaan/
http://cobah-ajah.blogspot.com/2012/05/ide-dan-peluang-kewirausahaan.html

   
LAMPIRAN

1.      Bagaimana proses agar usaha tersebut bisa terlaksanakan semua?
Jawab:
Sebelum kita mengaplikasikan ide-ide yang akan kita lakukan, kita harus menganalisis yerlebih dahulu dari segi kebutuhan masyarakat, pasar, dan perekonomian masyarakat luas. Jadi ketika semua hal tersebut sudah diperhitungkan, maka usaha yang kita tekuni akan berjalan dengan lancar.

2.      Bagaimana cara mendapatkan peluang yang besar dalam berwirausaha?
Jawab:
Cara mendapatkan peluang usaha yang besar dalam berwirausaha adalah berdasarkan analisis peluang usaha berdasar minat dan daya beli konsumen. Untuk mengetahui besar kecilnya minat masyarakat terhadap usaha yang kita dirikan, kita bisa melakukan observasi. Observasi ini bisa dilakukan dengan cara:
a.         Mengadakan pengamatan langsung ke pasar.
b.         Melakukan wawancara.
c.         Memberikan angket untuk diisi oleh calon komsumen.
3.      Bagaimana cara mengurangi kemungkinan resiko dalam strategi proaktif?
Jawab:
Strategi proaktif dimulai sebelum kerja teknis. Diawali dan diprioritaskan menurut kepentingan, kemudian membangun suatu rencana untuk manajemen resiko. Cara mengurangi kemungkinan resiko adalah :
a.         Menghindari ketidakpastian akan usaha yang dijalankan.
b.         Menghindari akan kerugian.


Makalah Kewirausahaan 2

MATA KULIAH              :  ZAENAB,SKM,M.Kes
DOSEN                           :  KEWIRAUSAHAAN

TRANFORMASI KEWIRAUSAHAAN





DISUSUN
OLEH :
KELOMPOK 2
                 NAMA :                                                                            NIM :
                 AHMAD NUR IMAN                                          PO.71.4.221.13.2.002
                ANDI MARLINDA GERENG                             PO.71.4.221.13.2.005
    NAKILA                                                                PO.71.4.221.13.2.031
    NASRIAH                                                              PO.71.4.221.13.2.034
    SYAMSINAR.N                                                    PO.71.4.221.13.2.049

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PRODI D.IV
TH 2014

Kata Pengantar

 Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat membuat makalah yang dengan baik dan mendekati sempurna.

Kami merancang makalah ini dengan bentuk se’sederhana mungkin untuk dapat di mengerti oleh para pembaca makalah ini, dan dapat diserapi akan ilmu pengetahuan yang tersirat di dalam makalah ini.

Kami menyadari bahwa masih banyak sekali kekurangan – kekurangan yang ada dalam makalah ini, oleh dari pada itu kami mengharap setidaknya saran maupun kritik dari anda para pembaca makalah ini, demi terciptanya makalah yang lebih baik di masa yang akan datang.
                                                                                    
                                                                                 

                                                                         Makassar, april 2014

                                                                                             PENYUSUN



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................................................ i
DAFTAR ISI .......................................................................................................................................................  ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................... 1
A.      Latar Belakang................................................................................................................................ 1
B.      Tujuan................................................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................................. 2
A.      Tranformasi kewirausahaan............................................................................................ 3
B.      Kemampuan dalam wirausaha...................................................................................... 3
C.      Mengenal tentang kewirausahaan............................................................................... 4
D.     Faktor-faktor pendorong kewirausahawan............................................................ 5
E.       Kompentensi inti dan strategi bersaing dalam kewirausahaan................... 5
F.       Strategi Yang Dilakukan Dalam Pengembangan Kewirausahaan.................. 6
BAB III PENUTUP............................................................................................................................................ 8
A.      Kesimpulan........................................................................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................................... 9
Lampiran.................................................................................................................................................10

 


BAB I

PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG

Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan inovatif 
yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju 
sukses. Sesuatu yang baru dan berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang 
menjadi sumber keuanggulan untuk dijadikan peluang. Jadi, kewirausahaan 
merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di pasar melalui 
proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda.
Di Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang. 
Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul. Pada makalah ini dijelaskan tentang pengertian, hakekat, ciri-ciri dan karakteristik dan peran kewirausahaan dalam perekonomian nasional.







B.     TUJUAN

1.      Dapat mengetahui kemampuan dalam kewirausahaan , factor pendukung dan mengenal kewirausahaan
2.      Dapat mengetahui kompetensi inti dan strategi bersaing dalam kewirausahaan
3.      Dapat mengetahui srategi-strategi yang harus dilakukan dalam berwirausahaan















BAB II
PEMBAHASAN

A.    Tranformasi Kewirausahaan

Mengenal transformasi kewirausahaan
Untuk menjadi wirausaha yang sukses di perlukan langkah-langkah transfomasi pola pikir dan paradigma. Ada empat(4) langkah atau tahapan dalam proses transformasi dalam enterpreneurship,yaitu:
1.    Transformasi pola pikir(mindset) dan paradigma(paradigm), yaitu sebuah transformasi pemikiran,sikap,motif,semangat dan karakter untuk menjadi enterpreneurship yang cerdas.
2.    Transformasi pola pikir dari yang biasa menggunakan logika ke pola pikir kreatif dalam menemukan inspirasi,ide dan peluang bisnis.
3.    Transformasi enterpreneurial dari bersikap enterpreneur(owner) menjadi pengelola bisnis(intrapreneur atau enterpreneurial organizatin) yang profesional.
4.    Transformasi enterpreneurial dari pola pikir owner menjadi pola pikir ivestor.


B.     Kemampuan dalam wirausaha

Kemampuan yang diperlukan oleh seorang wirausahawan bisa dikelompokkan jadi tiga kelompok utama:
1.      Kemampuan teknis seperti membaca, menulis, mendengarkan, presentasi lisan, pengorganisasian, pembinaan, bekerja individual, bekerja didalam tim, dan teknis tahu bagaimana (know-how)
2.      Kemampuan manajemen usaha termasuk hal-hal dalam memulai usaha , mengembangkan usaha, dan mengelola perusahaan.
3.      Kemampuan dalam mengambil keputusan, pemasaran, manajemen, pembiayaan, akuntansi, produksi, kontrol, dan negosiasi juga sangat penting dalam membangun dan mengembangkan usaha baru.
Kemampuan terakhir ini melibatkan kemampuan kewirausahaan. Beberapa kemampuan ini, membedakan pengusaha atau wirausahawan dari manajer termasuk disiplin, pengambil risiko, inovatif, teguh, kepemimpinan visioner, serta yang berorientasi perubahan.



C.    Mengenal tentang kewirausahaan

           Wirausaha berasal dari kata entrepreneur merupakan seseorang yang percaya diri dalam melakukan suatu pekerjaan memanfaatkan peluang kreatif dan inovatif dalam mengembangkan usahanya.
Zaman dulu kewirausahaan merupakan urusan pengalaman langsung di lapangan. Padahal kewirausahaan itu bukan hanya merupakan bakat bawaan sejak lahir, namun kewirausahaan dapat dipelajari dan diajarkan. Dipelajari melalui proses pendidikan dan diajarkan melalui proses pendidikan formal atau informal. Menurut Suyana (2009:2) bahwa “Entrepreneurship are not only born but also made” artinya kewirausahaan tidak hanya bakat bawaan sejak lahir atau urusan pengalaman lapangan, tetapi juga dapat dipelajari dan diajarkan.

Seseorang yang memiliki bakat kewirausahaan dapat mengembangkan bakatnya melalui pendidikan. Mereka yang menjadi entrepreneur adalah orang-orang yang mengenal potensi dan belajar mengembangkan potensinya untuk menangkap peluang serta mengorganisir usahanya dalam mewujudkan cita-citanya. Oleh karena itu, untuk menjadi wirausaha yang sukses, memiliki bakat saja tidak cukup, tetapi juga harus memiliki pengetahuan segala aspek usaha yang akan ditekuninya dalam proses pendidikan kewirausahaan.
Pendidikan kewirausahaan telah diajarkan  sebagai suatu disiplin ilmu tersendiri yang independen. Pendidikan kewirausahaan telah diajarkan sebagai suatu disiplin ilmu tersendiri yang independen menurut Soeharto Prawirokusumo (dalam Suryana, 2001:3) dikarenakan (1) kewirausahaan berisi “body of knowledge”  yang utuh dan nyata yaitu ada teori, konsep, dan metode ilmiah yang lengkap, (2) kewirausahaan memiliki dua konsep yaitu posisi “venture start-up” dan “venture growth”, ini jelas tidak masuk dalam “frame work general management courses” yang memisahkan antara management dan “business ownership”, (3) kewirausahaan merupakan disiplin ilmu yang memiliki objek tersendiri yaitu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda, (4) kewirausahaan merupakan alat untuk menciptakan pemerataan berusaha dan pemerataan pendapatan atau kesejahteraan rakyat yang adil dan makmur.

D.    Faktor-faktor Pendorong Kewirausahawan

Dasar fundamental dari proses kewirausahaan sering dijumpai pada pola kesuksesan ventura. Selain variasi bisnis, wirausahawan, faktor geografi, dan teknologi, faktor pendukung utama juga mendominasi proses kewirausahaan yang dinamis. Sehubungan dengan itu, Timmons mengemukakan lima faktor pendorong  proses kewirausahaan sebagai berikut:
  1. digerakkan oleh semangat meraih peluang bisnis.
  2. digerakkan oleh wirausahawan terkemuka dan tim kewirausahaannya.
  3. hemat dan kreatif dalam menggunakan sumber daya.
  4. sadar akan perlunya kesesuaian dan keseimbangan.
  5. terintegrasi dan holistik.

E.     Kompetensi inti dan Strategi Bersaing dalam Kewirausahaan

           a.Kompetensi Inti

         Kompetensi inti menggambarkan kemampuan kepemimpinan dalam serangkaian produk.
Kompetensi adalah sekumpulan keterampian dan teknologi yang dimiliki perusahaan untuk dapat bersaing. Kompetensi inti adalah keterampilan yang memungkinkan perusahaan memberikan fundamental kepada pelanggan
b.Strategi Kewirausahaan
Para wirausaha menggunakan proses inovasi sebagai alat pemberdayaan sumber-sumber untuk menciptakan suatu nilai barang dan jasa. Proses inovasi dikendalikan oleh kreativitas. Kreativitas merupakan mata rantai antara pengetahuan pengenalan cara baru untuk mengombinasikan sumber-sumber dan proses pengembangan pengetahuan secara sistematis ke dalam suatu inovasi yang digunakan di pasar. Inovasi bahkan dipandang sebagai penciptaan sumber-sumber yang berbentuk penemuan kegunaan sesuatu dalam alam. Manajemen kewirausahaan menyangkut semua kekuatan perusahaan yang menjamin bahwa usahanya betul-betul eksis. Bila usaha baru ingin berhasil, maka wirausaha harus memiliki empat kompetensi, di antaranya:

a.      Fokus pada pasar, bukan pada teknologi.
b.      Buat ramalan pendanaan untuk menghindari tidak terbiayainya perusahaan.
c.      Bangun tim manajemen, bukan menonjolkan perorangan
d.      Beri peran tertentu, khusus bagi wirausaha penemu.       


F.     Strategi Yang Dilakukan Dalam Pengembangan Kewirausahaan

Pertama kalinya adalah jeli melihat pasar.
Dalam hal ini, kebanyakan konsumen lebih memilih dan membeli produk yang tengah tren meskipun dalam kualitas produknya nomor 2 daripada kualitas produk nomor 1 tapi produknya ketinggalan jaman (dalam bidang garmen/usaha pakaian). Seandainya dalam bidang makanan, konsumen lebih membeli produk yang mempunyai kualitas, mutu, dan bergizi serta rasa yang enak.
Langkah kedua adalah menjalin komunikasi dengan orang lain
Maksudnya agar tidak ketinggalan informasi diperlukan mata-mata dalam menjalankan usaha, tentunya mata-mata dalam ati positif yaitu orang yang bertugas mengumpulkan informasi untuk mendukung kemajuan usahanya. Memperluas jaringan komunikasi sangatlah penting selain mempermudah mendapatkan informasi juga dapat memperluas daerah pemasaran.
Langkah ketiga yakni, berani berinvestasi
Sebagai pemula dalam usaha dengan dana/modal yang terbatas, diharapkan untuk berani menjual asset sendiri yang dapat menghasilkan uang untuk berinvestasi ataupun berusaha mengkredit uang dengan orang lain dengan syarat harus adanya pertanggungjawaban untuk melunasinya.
Langkah keempat adalah focus dalam usahanya
Kelemahan dari para wirausahawan selama ini  adalah tidak mampu mengelola kesuksesan yang telah dicapai dengan melakukan tindakan yang tidak terkendali. Sebagai contoh, beberapa pengusaha garmen tergiur keuntungan sesaat dari bisnis valas  saat krisis moneter 1998, akhirnya mereka mencoba berbisnis valas sedangkan bisnis garmennya terbengkalai. Sementara bisnis valasnya merugi akibat ketiadaan pengalaman bisnis financial, maka pengusaha tersebut gulung tikar.
Langkah kelima  adalah promosi
Dengan adanya promosi, masyarakat dapat mengenal produk yang ditawarkan. Sehingga konsumen dapat tertarik membeli produk yang telah dibuat. Para wirausahawan dapat mengambil alternatifnya yakni, dengan mengikuti bazaar, karena bazaar adalah sarana promosi yang murah dan dapat dijadikan momen untuk mengambil keuntungan. Setelah itu baru mempersiapkan brosur ataupun spanduk.
Untuk langkah keenam  adalah pemasaran yang dilakukan para wirausahawan
Dapat memilih tempat yang strategis. Dan dalam hal memproduksi barang dan penamaan tempat (toko) perlu adanya keunikan. Karena dengan keunikan suatu barang, maka kemungkinan banyak konsumen yang mencari, dan semakin besar peluang untuk mendapatkan keuntungan besar, dalam hal ini juga dapat memberikan nilai tambah didalam penjualan produk atapun memberikan nilai diskon apabila pembelian banyak.
Langkah Ketujuh adalah Pertimbangkan untuk mengembangkan bisnis
Yakni dengan jalan Waralabalisensi atau peluang bisnis ataupun distribusi wholesale.
Ada  Strategi Untuk Mendapatkan Keuntungan Besar
Seringkali para pemilik bisnis berpikir bahwa untuk meningkatkan profit/keuntungan maka mereka harus menaikkan jumlah pelanggan mereka dan omset mereka / total pendapatan kotor mereka. Anggapan ini adalah salah, karena profit, omset dan pelanggan sebenarnya adalah hasil akhir yang tidak dapat diubah bila wirausahawan tidak mengubah strategi tsb.






BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan

Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan inovatif 
yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju 
sukses. Sesuatu yang baru dan berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang 
menjadi sumber keuanggulan untuk dijadikan peluang. Jadi, kewirausahaan 
merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di pasar melalui 
proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda.
Di Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang. 
                                                                                        









Daftar Pustaka

www.diaksestgl 21/04/2014.com


















Lampira  1
Petanyaan dan jawaban
1.      Faktor-faktor apa saja yang mendasari sehingga akuntansi sangat berperan aktif dalam berwirausaha ? ( kelompok 1 )
Jawaban :
karena dalam berwirausaha itu sangat di butuhkan catatan pendanaan dan lain sebagainya jadi makanya akuntansi sangat di butuhkan dalm berwirausaha.
2.      Apa maksud dari terintegrasi dan holistic dalam faktor-faktor pendorong kewirausahaan ?
jawaban :
-Integrasi itu merupakan usaha atau proses mempersatukan perbedaan yang ada pada suatu negara.
-Holistik adalah saduran kata dari bahasa Inggris yaitu “Holistic” yang menekankan pentingnya keseluruhan dan saling keterkaitan dari bagian-bagiannya.Jika kata holistik ini dipakai dalam rangka pelayanan kepada orang lain yang membutuhkan maka mempunyai arti layanan yang diberikan kepada sesama atau manusia secara utuh, baik secara fisik, mental, sosial dan spiritual mendapat perhatian yang seimbang.

3.      Apa fungsi dan tujuan seorang wirausaha harus memiliki tahap transformasi kewirahusahaan ? ( kelompok 5 )
Jawaban :
Fungsi seorang wirausaha harus memiliki tahap transformasi kewirahusahaan

·         Trasformasi pola fikir dan paradigma yaitu sebuah trasformasi pemikiran , sikap,motif,semangat,dan karakter untuk menjadi interfreneurshep yang cerdas
·         Trasformasi pola fikir dari yang bisa menggunakan logika kepola fikir kreatif dalam menemukan inspirasi,ide dan peluang bisnis.
·         Trasformasi enterpreneurial dari bersikap enterpreneur menjadi pengelolah bisnis yang propesional.
Tujuan seorang wirausaha harus memiliki tahap transformasi kewirahusahaan
·          Agar usahanya dapat berkembangUntuk menjadi wirausahawan yang sukses diperlukan transformasi pola fikir dan paradigma yang kuat

4.      Langkah-langkah atau cara-cara mendapatkan keuntungan besar dalam berwirausaha ? (  kelompok 6 )
Jawaban :
1)      Memiliki kebebasan untuk mencapai tujuan yang diimpikan
2)      Laba yang bisa melebihi gaji sebagai pegawai
3)      Kepuasan akan potensi dirinya
4)      Terbuka peluang – peluang baru
5)      Menciptakan lapangan kerja yang bermanfaat

5.      Landasan kewirausahaan fokus pada pasar bukan pada teknologi ?
( Kelompok 7 )
Jawaban :
Kondisi perkembangan ekonomi dunia dan adanya era pasar bebas menuntut Indonesia untuk dapat menyejajarkan posisinya dengan dunia luar. Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia adalah dengan meningkatkan pembangunan ekonomi negeri serta mengurangi ketergantungan terhadap bangsa lain. Hal ini dapat tercapai salah satunya dengan mengembangkan kewirausahaan di Indonesa.
Kondisi perkembangan ekonomi dunia dan adanya era pasar bebas menuntut Indonesia untuk dapat menyejajarkan posisinya dengan dunia luar. Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia adalah dengan meningkatkan pembangunan ekonomi negeri serta mengurangi ketergantungan terhadap bangsa lain. Hal ini dapat tercapai salah satunya dengan mengembangkan kewirausahaan di Indonesa.

6.      Apa yang dimaksud dengan posisi venture start up, body of knowledge dan venture growth ? ( kelompok 8 )
Jawaban :
·         venture start up merupakan suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha
·         venture growth merupakan perkembangan usaha yang terus menerus meningkat
·         body of knowledge merupakan yang utuh dan nyata yaitu ada teori, konsep, dan metode ilmiah yang lengkap.

7.      Untuk meningkatkan keuntungan  maka harus menaikkan jumlah pelanggan dan omset pendapat ? ( Kelompok 3 )
Jawaban :
·         Melihat harga jual
·         Jalankan strategi pemasaran untuk meningkatkan omset
untuk meningkatkan omset penjualan jangan ragu untuk mengeluarkan strategi pemasaran seperti mengeluarkan penawaran yang super hebo



Makalah Kewirausahaan 3

Written on 14.47.00 by Unknown

Mata Kuliah              :           Kewirausahaan
Dosen                        :           Zaenab, SKM.,M.Kes.
Ide Dan Peluang Dalam Kewirausahaan




DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 4 :

                        ASMILA WARNI                   PO.71.4.221.13.2.008
                        MUH. ASHAR                       PO.71.4.221.13.2.028
                        SUCI SYAHRANI                  PO.71.4.221.13.2.046
                        ASHABUL QAHFI                PO.71.4.221.13.2.007
                        KURNIATY A.                       PO.71.4.221.13.2.025
                        NIRWANA YUNUS               PO.71.4.221.13.2.036


KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PRODI D-IV
2014

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmatnya kepada saya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Ide Dan Peluang Dalam Kewirausahaandengan baik walaupun dalam bentuk yang sederhana.  
Pada kesempatan ini saya mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen yang mengajarkan mata kuliah Parasitologi yang telah memberikan bimbingan kepada saya dalam menyelesaikan tugas ini, selanjutnya ucapan terima kasih kepada semua orang yang telah membantu saya dalam mengerjakan tugas ini sampai selesai.
Saya mengharapkan adanya saran dan kritik yang sifatnya membangun dari semua pihak, sebagai masukan bagi saya dan jadikan tambahan pengetahuan dan pengalaman untuk pembuatan makalah berikutnya. Mudah-mudahan makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Terima kasih.


Makassar, 5 Mei 2014


Penyusun


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................     i
DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................   1
A.    Latar Belakang .......................................................................................    1
B.     Tujuan ....................................................................................................     1
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................  2
A.    Ide Dan Peluang Dalam Kewirausahaan ...............................................     2
B.     Inspirasi Dan Peluang Bisnis Dalam Kewirausahaan ...........................     8
C.     Analisa Peluang .......................................................................................   9
BAB III PENUTUP ...........................................................................................   12
A.    Kesimpulan ............................................................................................     12
B.     Saran ......................................................................................................     12
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
 Dalam kehidupan sehari-hari, masih banyak orang yang menafsirkan dan memandang bahwa kewirusahaan adalah identik dengan apa yang dimiliki dan dilakukan oleh usahawan atau wiraswasta. Pandangan tersebut kurang tepat karena jiwa dan sikap kewirausahaan tidak hanya oleh usahawan, namun juga oleh setiap orang yang berpikir kreatif dan bertindak inovatif, misalnya petani, karyawan, pegawai pemerintah, mahasiswa, guru, pimpinan proyek, dan lain sebagainya.
Berpikir kreatif dan inovatif dapat menciptakan ide kreatif dan inovatif. Dan ide tersebut dapat membuat sebuah peluang usaha yang besar. Tetapi kita harus berpikir kreatif dan inovatif yang sungguh-sungguh dan mendalam agar dapat menciptakan suatu ide yang dapat menghasilkan peluang.
Dengan kreatifitas dan inovatif kita bisa menciptakan suatu nilai lebih terhadap suatu barang dan jasa yang memiliki nilai guna bagi konsumen yang membutuhkan. Contohnya mendaur ulang limbah plastik. Dengan mendaur ulang limbah plastik tersebut, kita menyumbang nilai guna bagi limbah plastik tersebut dan menyelamatkan lingkungan.
Dengan ide kreatif dan inovatif membuat peluang usaha kita menjadi lebih kuat daripada pesaing usaha kita. Dikarenakan hasil produk-produk usaha kita mempunyai nilai lebih yang pastinya akan menarik minat konsumen. Dalam makalah ini, penulis akan lebih menekankan pembahasan tentang Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan.

B.       Tujuan
1.         Dapat mengetahui ide dan peluang dalam kewirausahaan
2.         Dapat mengetahui inspirasi dan peluang bisnis dalam kewirausahaan
3.         Dapat mengetahui inspirasi peluang dan analisa peluang


BAB II
PEMBAHASAN

A.      Ide Dan Peluang Dalam Kewirausahaan (Memulai Usaha)
1.      Pengertian kewirausahaan
 Istilah kewirausahaan baru dikenal dalam kosakata bahasa inggris pada tahun 1980-an, walaupun istilah kewirausahaan atau entrepreneurship telah digunakan pada abad ke-18. Kata kewirausahaan atau yang lebih dikenal dengan entrepreneurship berasal dari bahasa perancis, entre yang berarti “antara” dan prende yang berarti “mengambil”. Kata ini pada dasarnya digunakan untuk  menggambarkan orang-orang yang berani mengambil risiko dan memulai hal-hal baru.
Banyak sekali definisi tenteng kewirausahaan atau entrepreneurship yang dikemukan oleh ahli ekonom misalnya Schraam (2006) mendefinisikan entrepreneurship sebagai proses seseorang atau kelompok yang memikul risiko ekonomi untuk menciptakan organisasi baru yang akan mengeksploitasi tekonologi baru atau proses inovasi yang menghasilkan nilai untuk orang lain.
2.      Ide Kewirausahaan
 Menurut Zimmerer, ide-ide yang berasal dari wirausaha dapat menciptakan peluang untuk memenuhi kebutuhan riil di pasar. Ide-ide itu menciptakan nilai potensial di pasar sekaligus menjadi peluang usaha. Dalam mengevaluasi ide untuk menciptakan nilai-nilai potensial (peluang usaha), wirausaha perlu mengidentifikasi dan mengevaluasi semua resiko yang mungkin terjadi dengan cara :

a. Mengurangi kemungkinan resiko melalui strategi yang proaktif
b. Menyebarkan resiko pada aspek yang paling mungkin
c. Mengelola resiko yang mendatangkan nilai atau manfaat
Ada tiga resiko yang dapat dievaluasi, yaitu :
a. Resiko pasar atau persaingan
b. Resiko financial
c. Resiko teknik
Kreativitas sering  kali muncul dalam bentuk ide untuk menghasilkan barang dan jasa baru. Ide bukanlah peluang dan tidak akan muncul bila wirausaha tidak mengadakan evaluasi dan pengamatan secara terus menerus. Bagaimana ide bisa menjadi peluang? Jawaban atas pertanyaan ini, diantaranya :
a. Ide dapat digerakkan secara internal melalui perubahan cara-cara/metode yang lebih baik untuk melayani dan memuaskan pelanggan dalam memenuhi kebutuhannya.
b. Ide dapat dihasilkan dalam bentuk produk dan jasa baru.
c. Ide dapat dihasilkan dalam bentuk modifikasi pekerjaan yang dilakukan atau cara melakukan suatu pekerjaan.
3.      Sumber Peluang Potensial
  Agar ide-ide potensial menjadi peluang bisnis yang riil, maka wirausaha harus bersedia melakukan evaluasi terhadap peluang secara terus-menerus. Proses penjaringan ide atau disebut screening merupakan suatu cara terbaik untuk menuangkan ide potensial menjadi produk dan jasa riil.

Adapun langkah dalam penjaringan ide dapat dilakukan sebagai berikut:
a.       Menciptakan produk baru dan berbeda
Produk dan jasa yang dibuat harus menciptakan nilai bagi pembeli, untuk itu wirausaha harus benar-benar mengenal prilaku konsumen di pasar.
Ada dua unsur pasar yang perlu diperhatikan :
1). Permintaan terhadap barang/jasa yang dihasilkan
2). Waktu penyerahan dan waktu permintaan barang/jasa.
Kemampuan untuk memperoleh peluang , sangat bergantung pada kemampuan wirausaha untuk menganalisis pasar, yang meliputi aspek :
1). Analisis demografi pasar,
2). Analisis sifat serta tingkah laku pesaing,
3). Analisis keunggulan bersaing pesaing dan kefakuman pesaing yang dapat dianggap dapat menciptakan peluang.
b.      Mengamati pintu peluang
Wirausaha harus mengamati potensi-potensi yang dimiliki pesaing, misalnya :
1). Kemungkinan pesaing mengembangkan produk baru,
2). Pengalaman keberhasilan dalam mengembangkan produk baru,
3). Dukungan keuangan,
4).Keunggulan-keunggulan yang dimiliki pesaing di pasar.
Kemampuan pesaing untuk mempertahankan posisi pasar dapat dievaluasi dengan mengamati kelemahan-kelemahan dan resiko pesaing dalam menanamkan modal barunya.
 Untuk mengetahui kelemahan, kekuatan, dan peluang yang dimiliki pesaing, dan peluang yang dapat kita peroleh, menurut Zimmerer (1996 : 67) ada beberapa keadaan yang dapat menciptakan peluang, yaitu :
1). Produk baru harus segera di pasarkan dalam jangka waktu yang relative singkat,
2). Kerugian teknik harus rendah,
3). Bila pesaing tidak begitu agresif untuk mengembangkan strategi produknya
4). Pesaing tidak memiliki teknologi canggih,
5). Pesaing sejak awal tidak memiliki strategi dalam mempertahankan posisi pasarnya,
6). Perusahaan baru memiliki kemampuan dan sumber-sumber untuk menghasilkan produk barunya.
c.       Analisis produk dan proses produksi secara mendalam
            Analisis ini sangat penting untuk menjamin apakah jumlah dan kualitas produk yang di hasilkan memadai atau tidak.
d.      Menaksir biaya awal
Yaitu biaya awal yang diperlukan oleh usaha baru.
e.       Memperhitungkan resiko yang mungkin terjadi.
Resiko pesaing, kemampuan dan kesediaan pesaing untuk mempertahankan posisi pasarnya:
1). Kesamaan dan keunggulan produk yang dikembangkan pesaing
2). Tingkat keberhasilan yang dicapai pesaing dalam pengembangan produknya
3). Seberapa besar dukungan keuangan pesaing bagi pengembangan produk baru

Resiko teknik adalah kegagalan dalam proses pengembangan produk. Sedangkan resiko finansial adalah kegagalan yang timbul akibat ketidakcukupan dana. Nilai suatu barang atau produk dapat diciptakan melalui:
a.      Inovasi
Inovasi  adalah kemampun yang dimiki seorang keriwira usahaan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka memecahkan persoalan-persoalan dan peluang untuk menigkatkan kebutuhan dalam kehidupan.
Menurtu Schumpeter (Dollinger, 2003: 7) dapat mencangkup:
1). Penawaran produk atau jasa baru
Tirto Utomo pendiri AQUA menghadirkan produk air minum (air putih) dalm kemasan di Indonesia.Ide mwmbuat minuman dalam kemasan tersebut muncul setelah seorang rekan bisnisnya terserang diare akibat kekurangan minum air yang tidak hegienis sesaat setelah mereka bermain bulu tangkis di Rawamangun.Pada saat itu air minum dalam kemasan merupakan produk baru yang ditawarkan kepada konsumen Indonesia.
2). Penggunaan metode atau teknologi baru
 Microsoft meghabiskan dana yang sangat besar setiap tahun nya untuk megembangkan teknologi baru di bidang computer sehigga progam Windows senantiasa memiliki keunggulan di bidang progam-progam pesaing.
3). Penciptaan pasar sarana yang baru
Para pengusaha  penyalur Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJKTI) melihat peluang pengirim jasa tenaga kerja professional di bidang pembangunan infrastruktur dan tenaga medis, segera setelah pasukan multinasional memenagkan peperangan dan berhasil mengusir pasukan Irak yang melakiakn invasi ke quait.
4). Penghunaan sember pasukan bahan baku dan sumber daya lainnya yang baru
Salah satu suber daya menejeman yang dapat memberikan kontribusi terhadap kemampuan bersaing perusahaan, adalah sumber daya manusia. 
5). Penciptaan bentuk organisasi industri yang baru
Organisasi yang baru dapat dibentuk diantaranya melalui pelaksaan merger untuk memperkuat struktur permodalan perusahan mempertinggi kinerja operasi perusahaan melalui penciptaan sinergi di antara perusahaan yang melakukan merger.
Proses inovasi :
1)   Mengumpulkan data dan mendefinisikan konsep-konsep 
2)   Menguraikan masalah-masalah 
3)   Menggunakan daya ingat untuk mencari kesamaan 
4)   Menemukan kesamaan dan gagasan yang berhubungan 
5)   Melihat bagaimana menggabungkan kesamaan dan gagasan yang berhubungan 
6)   Mencari pemecahan sementara 
7)   Meneliti pemecahan dengan hati-hati 
8)   Wirausahawan melihat adanya kebutuhan 
9)   Bergerak terus jika semuanya baik 
10)         Mencapai keberhasilan.

b.    Mengubah tantangan menjadi peluang
Menciptakan permintaan melalui penemuan baru. ide-ide yang berasal dari wirausaha dapat menciptakan peluang untuk memenuhi kebutuhan pasar.

B.       Inspirasi Dan Peluang Bisnis Dalam Kewirausahaan
 Peluang dalam bahasa inggris adalah opportunity yang berarti kesempatan yang muncul dari sebuah kejadian atau momen. Inspirasi merupakan sumber dari peluang.
Inspirasi bisa muncul dari mana saja dan kapan saja.  Faktor-faktor yang mempengaruhi:
1.      Faktor Internal, yang berasal dalam diri seseorang sebagai subjek, antara lain:
a.       Pengetahuan yang dimiliki
b.      Pengalaman dari individu itu sendiri;
c.       Pengalaman saat ia melihat orang lain menyelesaikan masalah:
d.      Instuisi yang merupakan pemikiran yang muncul dari individu itu sendiri.
2.      Faktor eksternal, yaitu hal-hal yang dihadapi seseorang dan merupakan objek untuk mendapatkan sebuah inspirasi bisnis, antara lain:
a.       Masalah yang dihadapi dan belum terpecahkan;
b.      Kesulitan yang dihadapi sehari-hari;
c.       Kebutuhan yang belum terpenuhi baik untuk dirinya maupun orang lain;
d.      Pemikiran yang besar untuk menciptakan sesuatu yang baru.


Resep Dr. D.J Schwartz tentang cara memanfaatkan peluang bisnis adalah sebagai berikut:
1.    Percaya dan yakin usaha bisa dilaksanakan.
2.    Janganlah hadiri lingkungan yang statis akan melumpuhkan pikiran wirausaha
3.    Setiap hari bertanya pada diri sendiri “bagaimana saya dapat melakukan usaha lebih baik.
4.    Bertanya dan dengarkanlah
5.    Perluas pikiran anda

Paul Charlap, mengemukakan 4 unsur yang harus dimiliki agar mencapai sukses:
1.    Work hard (kerja keras)
2.    Work smart (Kerja cerdas)
3.    Enthusiasm (Kegairahan)
4.    Service (pelayanan)

C.      Analisa Peluang

1.      Analisis peluang usaha berdasar jenis produk/jasa

a.         Minat sesorang, misalnya berminat dalam dunia perdagangan, jasa atau bidang lainnya
b.         Modal, apakah sudah tersedia modal awal atau belum, baik dalam bentuk uang maupun barang/mesin
c.         Relasi, apakah ada keluarga atau teman yang sudah terlebih dahulu menekuni usaha yang sama.

Disamping itu, memiliki bidang usaha juga harus mempertimbangkan hal berikut:
a.       Pengaruh lingkungan sekitar
b.      Banyak sedikitnya permintaan masyarakat terhadap jenis usaha yang akan kita pilih
c.       Kecocokan anatara kebutuhan masyarakat dengan jenis usaha tertentu
d.      Banyak sedikitnya pesaing
e.       Adanya kemampuan untuk bertahan dan memenangkan persaingan
Peluang usaha di bidang jasa yang sangat dibutuhkan masyarakat, antara lain seperti berikut ini :
a.       Jasa servis
Banyak orang yang ingin mengikuti perkembangan teknologi sehingga banyak sekali dijumpai alat canggih seperti televisi, VCD, Komputer, Vacuum cleaner, mesin cuci, sepeda motor, bahkan mobil.
b.      Jas Hiburan
Untuk mengurangi ketegangan pikiran karena kesibukan kerja, contoh bioskop, diskotik dan karokean.
c.       Jasa Transportasi
Contoh: menyediakan angkutan antar jemput  anak sekolah, rental mobil dan sebagainya.
d.      Jasa kesehatan
Contoh memberikan sarana kebugaran, kesehatan, dan kecantikan seperti finess, SPA, pijat refleksi dan pengobatan alternative.

e.       Jasa yang lain
Contoh jasa penitipan anak, catering, tenaga kebersihan, penulis atau pengetikan karya tulis sebagainya.

Sedangkan pemiliha produk, berupa barang yang dapat menciptakan peluang usaha adalah dengan mempertimbangkan produk-produk yang:
a.       Mudah dalam pemakaian
b.      Efisien dalam penggunaan
c.       Kualitas produk terjamin
d.      Hemat dalam pemakaian
e.       Adanya jaminan keamanan dalam pemakaian

2.      Analisis peluang usaha berdasar minat dan daya beli konsumen
Untuk mengetahui besar-kecilnya minat masyarakat terhadap usaha yang kita dirikan, kita bisa melakukan observasi. Observasi ini bisa dilakukan dengan cara:
a.    Mengadakan pengamatan langsung ke pasar
b.    Melakukan wawancara
c.    Memberikan angket untuk diisi oleh calon konsumen
Demikian juga untuk mengetahui seberapa besar kekuatan daya beli konsumen. Kita harus meneliti siapa konsumen yang akan menggunakan produk kita:
a.       Apakah mereka dari kalangan atas, menengah, atau bawah?
b.      Apakah mereka berpenghasilan tinggi, sedang atau rendah?
c.       Apakah mereka anak-anak, remaja atau dewasa?
d.      Apakah mereka orang yang tinggal di kota, desa atau pesisir pantai?
BAB III
PENUTUP

A.     Kesimpulan
1.      Menurut Zimmerer, ide-ide yang berasal dari wirausaha dapat menciptakan peluang untuk memenuhi kebutuhan riil di pasar. Ide-ide itu menciptakan nilai potensial di pasar sekaligus menjadi peluang usaha. Dalam mengevaluasi ide untuk menciptakan nilai-nilai potensial (peluang usaha), wirausaha perlu mengidentifikasi dan mengevaluasi semua resiko yang mungkin terjadi dengan cara
2.      Agar ide-ide potensial menjadi peluang bisnis yang riil, maka wirausaha harus bersedia melakukan evaluasi terhadap peluang secara terus-menerus. Proses penjaringan ide atau disebut screening merupakan suatu cara terbaik untuk menuangkan ide potensial menjadi produk dan jasa riil.
3.      Peluang dalam bahasa inggris adalah opportunity yang berarti kesempatan yang muncul dari sebuah kejadian atau momen. Inspirasi merupakan sumber dari peluang.
4.      Inspirasi bisa muncul dari mana saja dan kapan saja.  Faktor-faktor yang mempengaruhi adalah faktor internal dan faktor eksternal.
5.      Untuk mengetahui besar-kecilnya minat masyarakat terhadap usaha yang kita dirikan, kita bisa melakukan observasi.
B.       Saran
Semoga dengan adanya makalah ini, mahasiswa atau pembaca dapat mengetahui ide dan peluang usaha dan dapat terinspirasi untuk melakukan suatu peluang bisnis/usaha demi kelangsungan hidup.




DAFTAR PUSTAKA

ammadghazali.files.wordpress.com/2008/04/10-03-2008-ide-dan-peluang-dalam-kewirausahaan.pdf
http://lookforscience.wordpress.com/2010/04/04/ide-dan-peluang-dalam-kewirausahaan/
http://cobah-ajah.blogspot.com/2012/05/ide-dan-peluang-kewirausahaan.html

   
LAMPIRAN

1.      Bagaimana proses agar usaha tersebut bisa terlaksanakan semua?
Jawab:
Sebelum kita mengaplikasikan ide-ide yang akan kita lakukan, kita harus menganalisis yerlebih dahulu dari segi kebutuhan masyarakat, pasar, dan perekonomian masyarakat luas. Jadi ketika semua hal tersebut sudah diperhitungkan, maka usaha yang kita tekuni akan berjalan dengan lancar.

2.      Bagaimana cara mendapatkan peluang yang besar dalam berwirausaha?
Jawab:
Cara mendapatkan peluang usaha yang besar dalam berwirausaha adalah berdasarkan analisis peluang usaha berdasar minat dan daya beli konsumen. Untuk mengetahui besar kecilnya minat masyarakat terhadap usaha yang kita dirikan, kita bisa melakukan observasi. Observasi ini bisa dilakukan dengan cara:
a.         Mengadakan pengamatan langsung ke pasar.
b.         Melakukan wawancara.
c.         Memberikan angket untuk diisi oleh calon komsumen.
3.      Bagaimana cara mengurangi kemungkinan resiko dalam strategi proaktif?
Jawab:
Strategi proaktif dimulai sebelum kerja teknis. Diawali dan diprioritaskan menurut kepentingan, kemudian membangun suatu rencana untuk manajemen resiko. Cara mengurangi kemungkinan resiko adalah :
a.         Menghindari ketidakpastian akan usaha yang dijalankan.
b.         Menghindari akan kerugian.


Makalah Kewirausahaan 2

Written on 14.43.00 by Unknown

MATA KULIAH              :  ZAENAB,SKM,M.Kes
DOSEN                           :  KEWIRAUSAHAAN

TRANFORMASI KEWIRAUSAHAAN





DISUSUN
OLEH :
KELOMPOK 2
                 NAMA :                                                                            NIM :
                 AHMAD NUR IMAN                                          PO.71.4.221.13.2.002
                ANDI MARLINDA GERENG                             PO.71.4.221.13.2.005
    NAKILA                                                                PO.71.4.221.13.2.031
    NASRIAH                                                              PO.71.4.221.13.2.034
    SYAMSINAR.N                                                    PO.71.4.221.13.2.049

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PRODI D.IV
TH 2014

Kata Pengantar

 Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat membuat makalah yang dengan baik dan mendekati sempurna.

Kami merancang makalah ini dengan bentuk se’sederhana mungkin untuk dapat di mengerti oleh para pembaca makalah ini, dan dapat diserapi akan ilmu pengetahuan yang tersirat di dalam makalah ini.

Kami menyadari bahwa masih banyak sekali kekurangan – kekurangan yang ada dalam makalah ini, oleh dari pada itu kami mengharap setidaknya saran maupun kritik dari anda para pembaca makalah ini, demi terciptanya makalah yang lebih baik di masa yang akan datang.
                                                                                    
                                                                                 

                                                                         Makassar, april 2014

                                                                                             PENYUSUN



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................................................ i
DAFTAR ISI .......................................................................................................................................................  ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................... 1
A.      Latar Belakang................................................................................................................................ 1
B.      Tujuan................................................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................................. 2
A.      Tranformasi kewirausahaan............................................................................................ 3
B.      Kemampuan dalam wirausaha...................................................................................... 3
C.      Mengenal tentang kewirausahaan............................................................................... 4
D.     Faktor-faktor pendorong kewirausahawan............................................................ 5
E.       Kompentensi inti dan strategi bersaing dalam kewirausahaan................... 5
F.       Strategi Yang Dilakukan Dalam Pengembangan Kewirausahaan.................. 6
BAB III PENUTUP............................................................................................................................................ 8
A.      Kesimpulan........................................................................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................................... 9
Lampiran.................................................................................................................................................10

 


BAB I

PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG

Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan inovatif 
yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju 
sukses. Sesuatu yang baru dan berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang 
menjadi sumber keuanggulan untuk dijadikan peluang. Jadi, kewirausahaan 
merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di pasar melalui 
proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda.
Di Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang. 
Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul. Pada makalah ini dijelaskan tentang pengertian, hakekat, ciri-ciri dan karakteristik dan peran kewirausahaan dalam perekonomian nasional.







B.     TUJUAN

1.      Dapat mengetahui kemampuan dalam kewirausahaan , factor pendukung dan mengenal kewirausahaan
2.      Dapat mengetahui kompetensi inti dan strategi bersaing dalam kewirausahaan
3.      Dapat mengetahui srategi-strategi yang harus dilakukan dalam berwirausahaan















BAB II
PEMBAHASAN

A.    Tranformasi Kewirausahaan

Mengenal transformasi kewirausahaan
Untuk menjadi wirausaha yang sukses di perlukan langkah-langkah transfomasi pola pikir dan paradigma. Ada empat(4) langkah atau tahapan dalam proses transformasi dalam enterpreneurship,yaitu:
1.    Transformasi pola pikir(mindset) dan paradigma(paradigm), yaitu sebuah transformasi pemikiran,sikap,motif,semangat dan karakter untuk menjadi enterpreneurship yang cerdas.
2.    Transformasi pola pikir dari yang biasa menggunakan logika ke pola pikir kreatif dalam menemukan inspirasi,ide dan peluang bisnis.
3.    Transformasi enterpreneurial dari bersikap enterpreneur(owner) menjadi pengelola bisnis(intrapreneur atau enterpreneurial organizatin) yang profesional.
4.    Transformasi enterpreneurial dari pola pikir owner menjadi pola pikir ivestor.


B.     Kemampuan dalam wirausaha

Kemampuan yang diperlukan oleh seorang wirausahawan bisa dikelompokkan jadi tiga kelompok utama:
1.      Kemampuan teknis seperti membaca, menulis, mendengarkan, presentasi lisan, pengorganisasian, pembinaan, bekerja individual, bekerja didalam tim, dan teknis tahu bagaimana (know-how)
2.      Kemampuan manajemen usaha termasuk hal-hal dalam memulai usaha , mengembangkan usaha, dan mengelola perusahaan.
3.      Kemampuan dalam mengambil keputusan, pemasaran, manajemen, pembiayaan, akuntansi, produksi, kontrol, dan negosiasi juga sangat penting dalam membangun dan mengembangkan usaha baru.
Kemampuan terakhir ini melibatkan kemampuan kewirausahaan. Beberapa kemampuan ini, membedakan pengusaha atau wirausahawan dari manajer termasuk disiplin, pengambil risiko, inovatif, teguh, kepemimpinan visioner, serta yang berorientasi perubahan.



C.    Mengenal tentang kewirausahaan

           Wirausaha berasal dari kata entrepreneur merupakan seseorang yang percaya diri dalam melakukan suatu pekerjaan memanfaatkan peluang kreatif dan inovatif dalam mengembangkan usahanya.
Zaman dulu kewirausahaan merupakan urusan pengalaman langsung di lapangan. Padahal kewirausahaan itu bukan hanya merupakan bakat bawaan sejak lahir, namun kewirausahaan dapat dipelajari dan diajarkan. Dipelajari melalui proses pendidikan dan diajarkan melalui proses pendidikan formal atau informal. Menurut Suyana (2009:2) bahwa “Entrepreneurship are not only born but also made” artinya kewirausahaan tidak hanya bakat bawaan sejak lahir atau urusan pengalaman lapangan, tetapi juga dapat dipelajari dan diajarkan.

Seseorang yang memiliki bakat kewirausahaan dapat mengembangkan bakatnya melalui pendidikan. Mereka yang menjadi entrepreneur adalah orang-orang yang mengenal potensi dan belajar mengembangkan potensinya untuk menangkap peluang serta mengorganisir usahanya dalam mewujudkan cita-citanya. Oleh karena itu, untuk menjadi wirausaha yang sukses, memiliki bakat saja tidak cukup, tetapi juga harus memiliki pengetahuan segala aspek usaha yang akan ditekuninya dalam proses pendidikan kewirausahaan.
Pendidikan kewirausahaan telah diajarkan  sebagai suatu disiplin ilmu tersendiri yang independen. Pendidikan kewirausahaan telah diajarkan sebagai suatu disiplin ilmu tersendiri yang independen menurut Soeharto Prawirokusumo (dalam Suryana, 2001:3) dikarenakan (1) kewirausahaan berisi “body of knowledge”  yang utuh dan nyata yaitu ada teori, konsep, dan metode ilmiah yang lengkap, (2) kewirausahaan memiliki dua konsep yaitu posisi “venture start-up” dan “venture growth”, ini jelas tidak masuk dalam “frame work general management courses” yang memisahkan antara management dan “business ownership”, (3) kewirausahaan merupakan disiplin ilmu yang memiliki objek tersendiri yaitu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda, (4) kewirausahaan merupakan alat untuk menciptakan pemerataan berusaha dan pemerataan pendapatan atau kesejahteraan rakyat yang adil dan makmur.

D.    Faktor-faktor Pendorong Kewirausahawan

Dasar fundamental dari proses kewirausahaan sering dijumpai pada pola kesuksesan ventura. Selain variasi bisnis, wirausahawan, faktor geografi, dan teknologi, faktor pendukung utama juga mendominasi proses kewirausahaan yang dinamis. Sehubungan dengan itu, Timmons mengemukakan lima faktor pendorong  proses kewirausahaan sebagai berikut:
  1. digerakkan oleh semangat meraih peluang bisnis.
  2. digerakkan oleh wirausahawan terkemuka dan tim kewirausahaannya.
  3. hemat dan kreatif dalam menggunakan sumber daya.
  4. sadar akan perlunya kesesuaian dan keseimbangan.
  5. terintegrasi dan holistik.

E.     Kompetensi inti dan Strategi Bersaing dalam Kewirausahaan

           a.Kompetensi Inti

         Kompetensi inti menggambarkan kemampuan kepemimpinan dalam serangkaian produk.
Kompetensi adalah sekumpulan keterampian dan teknologi yang dimiliki perusahaan untuk dapat bersaing. Kompetensi inti adalah keterampilan yang memungkinkan perusahaan memberikan fundamental kepada pelanggan
b.Strategi Kewirausahaan
Para wirausaha menggunakan proses inovasi sebagai alat pemberdayaan sumber-sumber untuk menciptakan suatu nilai barang dan jasa. Proses inovasi dikendalikan oleh kreativitas. Kreativitas merupakan mata rantai antara pengetahuan pengenalan cara baru untuk mengombinasikan sumber-sumber dan proses pengembangan pengetahuan secara sistematis ke dalam suatu inovasi yang digunakan di pasar. Inovasi bahkan dipandang sebagai penciptaan sumber-sumber yang berbentuk penemuan kegunaan sesuatu dalam alam. Manajemen kewirausahaan menyangkut semua kekuatan perusahaan yang menjamin bahwa usahanya betul-betul eksis. Bila usaha baru ingin berhasil, maka wirausaha harus memiliki empat kompetensi, di antaranya:

a.      Fokus pada pasar, bukan pada teknologi.
b.      Buat ramalan pendanaan untuk menghindari tidak terbiayainya perusahaan.
c.      Bangun tim manajemen, bukan menonjolkan perorangan
d.      Beri peran tertentu, khusus bagi wirausaha penemu.       


F.     Strategi Yang Dilakukan Dalam Pengembangan Kewirausahaan

Pertama kalinya adalah jeli melihat pasar.
Dalam hal ini, kebanyakan konsumen lebih memilih dan membeli produk yang tengah tren meskipun dalam kualitas produknya nomor 2 daripada kualitas produk nomor 1 tapi produknya ketinggalan jaman (dalam bidang garmen/usaha pakaian). Seandainya dalam bidang makanan, konsumen lebih membeli produk yang mempunyai kualitas, mutu, dan bergizi serta rasa yang enak.
Langkah kedua adalah menjalin komunikasi dengan orang lain
Maksudnya agar tidak ketinggalan informasi diperlukan mata-mata dalam menjalankan usaha, tentunya mata-mata dalam ati positif yaitu orang yang bertugas mengumpulkan informasi untuk mendukung kemajuan usahanya. Memperluas jaringan komunikasi sangatlah penting selain mempermudah mendapatkan informasi juga dapat memperluas daerah pemasaran.
Langkah ketiga yakni, berani berinvestasi
Sebagai pemula dalam usaha dengan dana/modal yang terbatas, diharapkan untuk berani menjual asset sendiri yang dapat menghasilkan uang untuk berinvestasi ataupun berusaha mengkredit uang dengan orang lain dengan syarat harus adanya pertanggungjawaban untuk melunasinya.
Langkah keempat adalah focus dalam usahanya
Kelemahan dari para wirausahawan selama ini  adalah tidak mampu mengelola kesuksesan yang telah dicapai dengan melakukan tindakan yang tidak terkendali. Sebagai contoh, beberapa pengusaha garmen tergiur keuntungan sesaat dari bisnis valas  saat krisis moneter 1998, akhirnya mereka mencoba berbisnis valas sedangkan bisnis garmennya terbengkalai. Sementara bisnis valasnya merugi akibat ketiadaan pengalaman bisnis financial, maka pengusaha tersebut gulung tikar.
Langkah kelima  adalah promosi
Dengan adanya promosi, masyarakat dapat mengenal produk yang ditawarkan. Sehingga konsumen dapat tertarik membeli produk yang telah dibuat. Para wirausahawan dapat mengambil alternatifnya yakni, dengan mengikuti bazaar, karena bazaar adalah sarana promosi yang murah dan dapat dijadikan momen untuk mengambil keuntungan. Setelah itu baru mempersiapkan brosur ataupun spanduk.
Untuk langkah keenam  adalah pemasaran yang dilakukan para wirausahawan
Dapat memilih tempat yang strategis. Dan dalam hal memproduksi barang dan penamaan tempat (toko) perlu adanya keunikan. Karena dengan keunikan suatu barang, maka kemungkinan banyak konsumen yang mencari, dan semakin besar peluang untuk mendapatkan keuntungan besar, dalam hal ini juga dapat memberikan nilai tambah didalam penjualan produk atapun memberikan nilai diskon apabila pembelian banyak.
Langkah Ketujuh adalah Pertimbangkan untuk mengembangkan bisnis
Yakni dengan jalan Waralabalisensi atau peluang bisnis ataupun distribusi wholesale.
Ada  Strategi Untuk Mendapatkan Keuntungan Besar
Seringkali para pemilik bisnis berpikir bahwa untuk meningkatkan profit/keuntungan maka mereka harus menaikkan jumlah pelanggan mereka dan omset mereka / total pendapatan kotor mereka. Anggapan ini adalah salah, karena profit, omset dan pelanggan sebenarnya adalah hasil akhir yang tidak dapat diubah bila wirausahawan tidak mengubah strategi tsb.






BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan

Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan inovatif 
yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju 
sukses. Sesuatu yang baru dan berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang 
menjadi sumber keuanggulan untuk dijadikan peluang. Jadi, kewirausahaan 
merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di pasar melalui 
proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda.
Di Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang. 
                                                                                        









Daftar Pustaka

www.diaksestgl 21/04/2014.com


















Lampira  1
Petanyaan dan jawaban
1.      Faktor-faktor apa saja yang mendasari sehingga akuntansi sangat berperan aktif dalam berwirausaha ? ( kelompok 1 )
Jawaban :
karena dalam berwirausaha itu sangat di butuhkan catatan pendanaan dan lain sebagainya jadi makanya akuntansi sangat di butuhkan dalm berwirausaha.
2.      Apa maksud dari terintegrasi dan holistic dalam faktor-faktor pendorong kewirausahaan ?
jawaban :
-Integrasi itu merupakan usaha atau proses mempersatukan perbedaan yang ada pada suatu negara.
-Holistik adalah saduran kata dari bahasa Inggris yaitu “Holistic” yang menekankan pentingnya keseluruhan dan saling keterkaitan dari bagian-bagiannya.Jika kata holistik ini dipakai dalam rangka pelayanan kepada orang lain yang membutuhkan maka mempunyai arti layanan yang diberikan kepada sesama atau manusia secara utuh, baik secara fisik, mental, sosial dan spiritual mendapat perhatian yang seimbang.

3.      Apa fungsi dan tujuan seorang wirausaha harus memiliki tahap transformasi kewirahusahaan ? ( kelompok 5 )
Jawaban :
Fungsi seorang wirausaha harus memiliki tahap transformasi kewirahusahaan

·         Trasformasi pola fikir dan paradigma yaitu sebuah trasformasi pemikiran , sikap,motif,semangat,dan karakter untuk menjadi interfreneurshep yang cerdas
·         Trasformasi pola fikir dari yang bisa menggunakan logika kepola fikir kreatif dalam menemukan inspirasi,ide dan peluang bisnis.
·         Trasformasi enterpreneurial dari bersikap enterpreneur menjadi pengelolah bisnis yang propesional.
Tujuan seorang wirausaha harus memiliki tahap transformasi kewirahusahaan
·          Agar usahanya dapat berkembangUntuk menjadi wirausahawan yang sukses diperlukan transformasi pola fikir dan paradigma yang kuat

4.      Langkah-langkah atau cara-cara mendapatkan keuntungan besar dalam berwirausaha ? (  kelompok 6 )
Jawaban :
1)      Memiliki kebebasan untuk mencapai tujuan yang diimpikan
2)      Laba yang bisa melebihi gaji sebagai pegawai
3)      Kepuasan akan potensi dirinya
4)      Terbuka peluang – peluang baru
5)      Menciptakan lapangan kerja yang bermanfaat

5.      Landasan kewirausahaan fokus pada pasar bukan pada teknologi ?
( Kelompok 7 )
Jawaban :
Kondisi perkembangan ekonomi dunia dan adanya era pasar bebas menuntut Indonesia untuk dapat menyejajarkan posisinya dengan dunia luar. Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia adalah dengan meningkatkan pembangunan ekonomi negeri serta mengurangi ketergantungan terhadap bangsa lain. Hal ini dapat tercapai salah satunya dengan mengembangkan kewirausahaan di Indonesa.
Kondisi perkembangan ekonomi dunia dan adanya era pasar bebas menuntut Indonesia untuk dapat menyejajarkan posisinya dengan dunia luar. Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia adalah dengan meningkatkan pembangunan ekonomi negeri serta mengurangi ketergantungan terhadap bangsa lain. Hal ini dapat tercapai salah satunya dengan mengembangkan kewirausahaan di Indonesa.

6.      Apa yang dimaksud dengan posisi venture start up, body of knowledge dan venture growth ? ( kelompok 8 )
Jawaban :
·         venture start up merupakan suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha
·         venture growth merupakan perkembangan usaha yang terus menerus meningkat
·         body of knowledge merupakan yang utuh dan nyata yaitu ada teori, konsep, dan metode ilmiah yang lengkap.

7.      Untuk meningkatkan keuntungan  maka harus menaikkan jumlah pelanggan dan omset pendapat ? ( Kelompok 3 )
Jawaban :
·         Melihat harga jual
·         Jalankan strategi pemasaran untuk meningkatkan omset
untuk meningkatkan omset penjualan jangan ragu untuk mengeluarkan strategi pemasaran seperti mengeluarkan penawaran yang super hebo