Selasa, 24 Maret 2015
MATA KULIAH : FISIOANATOMI

MAKALAH
“RADANG DAN TRAUMA”
Oleh:
ADI HERMANTO PO.71.4.221.13.2.001
AHMAD NUR IMAN PO.71.4.221.13.2.002
AL IKSHAN SAKE PO.71.4.221.13.2.003
ANDI NURUL HILAL PO.71.4.221.13.2.032
EVI NURSYAFITRI PO.71.4.221.13.2.012
MUHAMMAD MUHLIS P PO.71.4.221.13.2.0
MUHAMMAD WAHYU NURFADIL PO.71.4.221.13.2.0
RUSTIANA PO.71.4.221.13.2.041
NURWIDA PRATIWI PO.71.4.221.13.2.040
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR
KESEHATAN LINGKUNGAN
PRODI D.IV
2013/2014
KATA
PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim.
Puji syukur atas kehadirat Allah swt. Yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga Makalah Fisioanatomi ini dapat selesai dengan tepat waktu. Terwujudnya makalah ini, tidak terlepas dari bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu kami selaku penulis mengucapkan terima kasih kepada:
Puji syukur atas kehadirat Allah swt. Yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga Makalah Fisioanatomi ini dapat selesai dengan tepat waktu. Terwujudnya makalah ini, tidak terlepas dari bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu kami selaku penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1.
Dosen
Fisioanatomi yang bersangkutan pada mata kuliah ini yang telah
memberikan ilmu dan sumbangsinya dalam
menyusun makalah ini.
2.
Bapak dan Ibu
tercinta yang telah memberikan motivasi dan dukungan baik moral maupun
spiritual.
3.
Teman-teman yang
tercinta yang telah sabar untuk meluangkan waktunya untuk berdiskusi dalam
menyusun makalah ini.
4.
Dan semua pihak
yang telah membantu dalam menyusun
makalah ini.
Dalam makalah ini terdapat
beberapa pembahasan materi mengenai “peradangan dan trauma serta hubungannya dengan kesehatan lingkungan”. Namun dalam
penyusunannya masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun diharapkan
penulis dari semua pihak, agar kedepannya lebih baik lagi dalam menyusun
makalah.
Akhir kata semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi semua pihak, baik itu
penulis terlebih kepada pembacanya.
Makassar, Juni 2014
Penulis
DAFTAR
ISI
Kata pengantar i
Daftar isi ii
BAB I Pendahuluan 1
A.
Latar belakang 1
B.
Tujuan 1
BAB II Pembahasan 2
A.
Pengertian radang............................................................................ 2
B.
Jenis-jenis radang............................................................................. 2
C.
Pengertian trauma............................................................................ 5
D.
Jenis-jenis trauma............................................................................. 6
E.
Hubungan peradang dan
trauma dengan kesehatan lingkungan...... 7
BAB III Penutup
A.
Kesimpulan
B.
Saran
Daftar pustaka
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Trauma berasal dari bahasa Yunani yang berarti luka
(Cerney, dalam Pickett, 1998). Kata trauma digunakan untuk menggambarkan
kejadian atau situasi yang dialami oleh korban. Kejadian atau pengalaman
traumatik akan dihayati secara berbeda-beda antara individu yang satu dengan
lainnya, sehingga setiap orang akan memiliki reaksi yang berbeda pula pada saat
menghadapi kejadian yang traumatik. Pengalaman traumatik adalah suatu
kejadian yang dialami atau disaksikan oleh individu, yang mengancam keselamatan
dirinya (Lonergan, 1999). Oleh sebab itu, merupakan suatu hal yang wajar ketika
seseorang mengalami shock baik secara fisik maupun emosional sebagai
suatu reaksi stres atas kejadian traumatik tersebut. Kadangkala efek aftershock
ini baru terjadi setelah beberapa jam, hari, atau bahkan berminggu-minggu.
Respon individual yang terjadi umumnya adalah perasaan takut, tidak berdaya,
atau merasa ngeri. Gejala dan simtom yang muncul tergantung pada seberapa parah
kejadian tersebut. Demikian pula cara individu menghadapi krisis tersebut akan
tergantung pula pada pengalaman dan sejarah masa lalu mereka.
Kapiler yang sehat permeabilitas dindingnya terbatas, yaitu dapat dilalui
oleh cairan dan oleh larutan garam-garam, tetapi sukar dilalui oleh larutan
protein yang berupa koloid. Bila terjadi radang maka dindingnya akan menjadi
lebih permeable dan akan lebih mudah dilalui oleh zat-zat tersebut diatas.
B. Tujuan
Untuk mengetahui
pengertian, jenis-jenis, serta hubungannya dengan kesehatan lingkungan tentang
peradangan dan trauma.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A. Pengertian Radang
Radang (bahasa Inggris: inflammation) adalah respon dari suatu
organisme terhadap patogen dan alterasi mekanis dalam jaringan, berupa
rangkaian reaksi yang terjadi pada tempat jaringan yang mengalami cedera, seperti karena terbakar, atau
terinfeksi. Radang atau inflamasi adalah satu dari respon utama sistem kekebalan terhadap infeksi dan iritasi.
a. Menurut Kamus
Kedokteran Dor;and:
Radang ialah respon protektif
setempat yang ditimbulkan oleh cedera atau kerusakan jaringan, yang berfungsi
menghancurkan, mengurangi, atau mengurung baik agen pencedera maupun jaringan
yang cedera itu.
b. Menurut Katzung
(2002):
Radang ialah suatu proses yang dinamis dari jaringan hidup atau sel
terhadap suatu rangsang atau injury (jejas) yang dilakukan terutama oleh
pembuluh darah (vaskuler) dan jaringan ikat (connective tissue).
B. Jenis-jenis Radang
Macam-macam radang yang sering
terjadi, yaitu:
1. Radang tenggorokan
Penyakit ini ditandai dengan rasa nyeri di tenggorokan sehingga si
penderita susah sekali saat menelan makanan. Radang tenggorokan atau faringitis
akut sering diikuti dengan gejala flu seperti demam, sakit kepala, pilek, dan
batuk. Disebarkan oleh virus EBV atau kuman Strep.
Pyogenes, radang tenggorokan mudah dikenali dengan memeriksakannya ke
dokter THT. Jika daerah faring ditemukan peradangan dengan tanda berupa
kemerahan serta terjadi pembesaran pada kelenjar limfe regional di sekitarnya,
bisa dikatakan orang tersebut menderita radang tenggorokan. Pada kasus yang
sudah berat, di tenggorokan akan dijumpai nanah atau eksudat.
Dalam beberapa kejadian, penyakit radang tenggorokan tidak bersifat serius.
Sebagian besar penderita akan sembuh setelah tiga sampai dengan sepuluh hari
tanpa terapi yang biasanya menimbulkan rasa sakit yang luar biasa.
Memang masalah utama seorang penderita radang tenggorokan adalah rasa tidak
nyaman dan tidak bisa bernapas secara wajar.
Untuk radang tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri streptococcal,
antibiotik bisa diberikan kepada si pasien agar komplikasi seperti demam
rematik bisa dihindari. Jika hal ini tidak segera ditangani, ancaman diptheria
mengintai kesehatan si penderita.
Gejala-gejala seorang penderita radang tenggorokan:
1. Bengkak, berwarna merah pada
tenggorokan
2. Susah berbicara, menelan, dan
bernapas
3. Biasanya terjadi benjolan di
sekitar leher
4. Demam tinggi
5. Sakit kepala yang luar biasa
6. Telinga pekak
Perawatan yang harus dilakukan adalah memberi si penderita dengan aspirin.
Selain itu berikan air panas yang telah ditambahi satu sendok makan garam. Ini
akan mengurangi rasa sakit akibat radang tenggorokan.Patut diingat, pemberian
antibiotik hanya boleh dilakukan pada penderita radang tenggorokan akibat
bakteri. Obat-obatan tersebut efektif membunuh bakteri tapi tidak menghilangkan
virus.Hal lain yang dapat mengurangi risiko terkena radang tenggorokan adalah
tidak merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol.
2. Radang
Usus Buntu
Radang usus buntu merupakan peradangan pada usus buntu, yaitu sebuah usus
kecil yang berbentuk jari yang melekat pada usus besar di sebelah kanan bawah
rongga perut. Usus buntu yang mengalami peradangan kadang-kadang pecah terbuka,
yang menyebabkan peradangan selaput perut(peritonitis).
Peradangan selaput perut adalah peradangan yang gawat dan mendadak pada
selaput yang melapisi dinding dalam rongga perut atau pada kantong yang
membungkus usus. Peradangan ini terjadi kalau usus lainnya pecah atau robek.
Penyebab umum adalah adanya benda kecil atau keras (faecaliths) yang berada
di appendix dan tidak bisa keluar.
Tanda-tanda appendicitis:
1) Tanda yang utama ialah keluhan nyeri yang menetap pada perut dan
semakin lama semakin memburuk.
2) Rasa nyeri mulai terjadi di sekitar
pusar, tetapi segera nyeri tersebut berpindah kesisi kanan bawah.
3) Mungkin selera makan menghilang,
muntah, sembelit atau terdapat panas yang ringan.
3. Radang
Kulit
Radang kulit, atau dermatitis, merupakan suatu gejala pada kulit saat
jaringan terinfeksi oleh bakteri atau virus.
Ada beberapa tipe radang kulit, yaitu:
a)
sebhorrheic dermatitits
b)
atopic dermatitis (eczema)
Kedua tipe tersebut sangat bervariasi tergantung dari penyebab dan gejala
yang terjadi.
Sesungguhnya penyakit ini tidak merupakan penyakit seumur hidup. Ia hanya
akan menimbulkan rasa yang tidak nyaman dan mengurangi penampilan diri.
Kombinasi antara perawatan kesehatan mandiri dan pengobatan medis akan
menghilangkan radang kulit.
4.
Radang Sendi
Radang Sendi, atau osteoarthritis, adalah salah satu arthritis yang disebabkan oleh
berkurangnya cartilage terutama di daerah persendian. Cartilage sendiri
merupakan substansi protein yang menjadi semacam “oli” bagi tulang dan persendian.
Ketika cartilage mengalami penurunan dalam jumlah, selanjutnya struktur tulang
akan tergerus.
Penyakit ini sering menyerang mereka yang sudah berusia lanjut pada bagian
sendi dan jemari. Persentase tertinggi bangsa yang paling banyak menderita radang
sendi adalah:
1) Jepang
2) Afrika Selatan
3) China bagian Selatan
Penyebab radang sendi adalah bertambahnya kandungan air pada cartilage
sehingga membuat jumlah proteinnya berkurang drastis.
Komplikasi yang mengikuti radang sendi adalah:
1) obesitas
2) Trauma yang berulang-ulang
3) Rasa nyeri pada tulang
4) Diabetes mellitus
5) Kelainan hormonal
C. Pengertian Trauma
Trauma merupakan reaksi fisik dan psikis
yang bersifat stress buruk akibat suatu peristiwa, kejadian atau pengalaman
spontanitas/secara mendadak (tiba-tiba), yang membuat individu mengejutkan,
kaget, menakutkan, shock, tidak sadarkan diri, dsb yang tidak mudah hilang begitu saja dalam ingatan manusia. James Drever
(1987) mengatakan trauma adalah setiap luka, kesakitan atau shock
yang terjadi pada fisik dan mental individu –yang berakibat timbulnya gangguan
serius. Sarwono (1996), melihat trauma sebagai pengalaman yang
tiba-tiba, mengejutkan dan meninggalkan bekas (kesan) yang mendalam pada jiwa
seseorang yang mengalaminya. Dari dua pendapat ini, dapat dianalisis
bahwa trauma merupakan suatu kondisi yang tidak menyenangkan atau buruk yang
datang secara spontanitas dan merusak seluruh sendi/fungsi pertahanan kejiwaan
individu, sehingga membuat individu tidak berdaya dalam mengendalikan dirinya.
D. Jenis-jenis Trauma
Adapun
beberapa jenis truma, yaitu:
1. Trauma Psikologis:
Trauma ini adalah akibat dari suatu peristiwa atau
pengalaman yang luar biasa, yang terjadi secara spontan (mendadak) pada diri
individu tanpa berkemampuan untuk mengontrolnya (loss control and loss
helpness) dan merusak fungsi ketahanan mental individu secara umum. Ekses
dari jenis trauma ini dapat menyerang individu secara menyeluruh (fisik dan
psikis).
2. Trauma Neurosis:
Trauma ini merupakan suatu gangguan yang terjadi pada
saraf pusat (otak) individu, akibat benturan-benturan benda keras atau
pemukulan di kepala. Implikasinya, kondisi otak individu mengalami pendarahan,
iritasi, dsb. Penderita trauma ini biasanya saat terjadi tidak sadarkan diri,
hilang kesadaran, dsb. ––yang sifatnya sementara.
3. Trauma Psychosis:
Trauma psikosis merupakan suatu gangguan yang
bersumber dari kondisi atau problema fisik individu, seperti cacat tubuh,
amputasi salah satu anggota tubuh, dsb. ––yang menimbulkan shock dan
gangguan emosi. Pada saat-saat tertentu gangguan kejiwaan ini biasanya terjadi
akibat bayang-bayang pikiran terhadap pengalaman/ peristiwa yang pernah
dialaminya, yang memicu timbulnya histeris atau fobia.
4. Trauma Diseases:
Gangguan kejiwaan jenis ini oleh para ahli ilmu jiwa
dan medis dianggap sebagai suatu penyakit yang bersumber dari stimulus-stimulus
luar yang dialami individu secara spontan atau berulang-ulang, seperti
keracunan, terjadi pemukulan, teror, ancaman, dsb.
Sementara itu, kondisi trauma (traumatic) yang
dialami orang (anak, remaja dan dewasa), juga mempunyai sifatnya masing-masing
sesuai dengan pengalaman, peristiwa atau kejadian yang menyebabkan rasa trauma,
yaitu ada trauma yang bersifat ringan, sedang/menengah dan trauma berat.
Kondisi trauma yang ringan, biasanya perkembangannya tidak berlarut-larut,
mudah diatasi dan hanya dalam batas waktu tertentu saja serta penanganannya
tidak membutuhkan waktu lama, demikian pula halnya dengan kondisi trauma yang
bersifat sedang atau menengah. Namun, jika keadaan trauma yang dialami individu
bersifat berat, ini biasanya agak sulit ditangani dan membutuhkan waktu yang
lama dalam penyembuhan. Adapun konseling yang akan diterapkan dalam kasus ini
adalah harus dilakukan secara kontinyu, penuh kesabaran, penuh keikhlasan dan
betul-betul ada kesadaran dari para profesional (orang-orang yang terlatih)
untuk menanganinya secara baik.
E. Hubungan Trauma dan Peradangan dengan
Kesehatan Lingkungan
Dapat
disimpulkan bahwa radang dan trauma mempunyai hubungan
yang erat karena ketika seseorang
mengalami peradangan yang
sangat serius otomatis
sesorang akan mengalami trauma terhadap sesuatu yang menyebabkan
peradangan tersebut .
Serta peradangan
dan trauma juga bisa dipengaruhi oleh kondisi
lingkungan terutama pada keadaan sanitasi lingkungannya.
BAB IV
PENUTUP
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari
penjelasan di atas, mahasiswa akhirnya dapat mengetahui pengertian, jenis-jenis
sampai hubungan dengan kesehatan lingkungan tentang peradangan dan traumatik.
Sehingga didapat pengetian radang adalah respon dari suatu organisme terhadap
patogen dan alterasi mekanis dalam jaringan, berupa rangkaian reaksi yang
terjadi pada tempat jaringan yang mengalami cedera, seperti karena terbakar, atau terinfeksi. Dan trauma
adalah Trauma merupakan reaksi fisik dan psikis
yang bersifat stress buruk akibat suatu peristiwa, kejadian atau pengalaman
spontanitas/secara mendadak (tiba-tiba), yang membuat individu mengejutkan,
kaget, menakutkan, shock, tidak sadarkan diri, dsb yang tidak mudah hilang begitu saja dalam ingatan manusia.
B. Saran
Dalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, jadi penulis
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca, agar
kedepannya bisa lebih baik lagi dalam menyusun makalah dan sebagai bahan
evaluasi bagi kita semua.
DAFTAR
PUSTAKA
·
http://fetybyanstec.wordpress.com/2011/06/22/radangpengertianmacamperantanda2faktor-pengaruhaspek-cairan-seluler-peradangandlllll/ .diakses
pada hari jumat 06 juni 2014.
DOSEN: ST.NURUL FAJRIAH S.PD.M.FISIO
MATA KULIAH: FISIOANATOMI

MAKALAH
(PENUAAN
DAN METABOLISME)
DI
SUSUN OLEH:
• ADI HERMANTO PO.71.4.221.13.2.001
• AHMAD NUR IMAN PO.71.4.221.13.2.002
• AL IKSHAN SAKE PO.71.4.221.13.2.003
• ANDI NURUL HILAL PO.71.4.221.13.2.032
• EVI NURSYAFITRI PO.71.4.221.13.2.012
• MUHAMMAD MUHLIS P PO.71.4.221.13.2.029
• MUHAMMAD WAHYU NURFADIL PO.71.4.221.13.2.030
• RUSTIANA PO.71.4.221.13.2.041
• NURWIDA PRATIWI PO.71.4.221.13.2.040
KEMENTRIAN
KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK
KESEHATAN MAKASSAR
JURUSAN
KESEHATAN LINGKUNGAN
2013/2014
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat
Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami
berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang
berjudul “PENUAAN DAN METABOLISME”
Makalah ini berisikan tentang
informasi proses maupun jenis- jenis
penuaan dan metabolisme. Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi
kepada kita semua .
Kami menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak
yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima
kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini
dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita.
Amin.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
MAKASSAR,20-06- 2014
PENYUSUN
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Menua adalah suatu proses
menghilangkan secara perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri
atau mengganti diri dan mempertahankan struktur dan fungsi
normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap jejas
(termasuk infeksi) dan memperbaiki kerusakan yang diderita (Darmojo,
R., 2000).
Proses penuaan
merupakan proses yang berhubungan dengan umur seseorang. Semakin bertambah umur
semakin berkurang fungsi-fungsi organ tubuh. Hal ini dapat kita lihat dari
perbandingan struktur dan fungsi organ antara manusia yang berumur 70 tahun
dengan mereka yang berumur 30 tahun
Sedangkan Metabolisme adalah pertukaran zat antara suatu sel atau suatu
organisme secara keseluruhan dengan zat antara suatusel atau organisme secara
keseluruhan dengan lingkungannya.Metabolisme berasal dari kata Yunani “Metabole”
ynisme hang berarti perubahan. Metabolisme kadang juga diartikan pertukaran zat
antaara satu sel atau secara keseluruhan dengan lingkungannya. Salah satu
aktivitas protoplasma yang penting adalah pembentukan sel baru dengan cara
pembelahan. Sebelum sel melakukan pembelahan, maka protoplasma akan aktif mengumpulkan
serta mensintesa karbohidrat, protein, lemak dan banyak lagi senyawa kompleks
yang merupakan bagian dari protoplasma dan dinding sel. Bahan dasar untuk
sintesa senyawa organic tersebut adalah unsure-unsur aorganic yang diserap oleh
akar dan gula yang dibentuk dari karbon dioksida dan air pada proses
fotosintesa (asimilasi karbon). bagaimana
proses metabolisme ?
Metabolisme
adalah
segala proses reaksi kimia yang terjadi didalam tubuh makhluk hidup, mulai
makhluk hidup bersel satu hingga yang memiliki susunan tubuh kompleks seperti
manusia. Dalam hal ini, makhluk hidup mendapat, mengubah dan memakai senyawa
kimia dari sekitarnya untuk mempertahankan hidupnya.
Metabolisme meliputi proses sintesis (anabolisme) dan penguraian
(katabolisme) senyawa atau komponen dalam sel hidup. Semua reaksi metabolisme
dikatalis oleh enzim. Hal lain yang penting dalam metabollisme adalah
perenannya dalam penawar racun atau detoksifikasi.
B.TUJUAN
1.Mengetahui apa itu penuaan dan metabolisme
2.mengetahui hubungan penuaan dengan metabolisme
BAB II
PEMBAHASAN
A.PENUAAN
a.Teori mengenai proses menua menurut Muchtadi (2009)
:
- Teori Radikal Bebas. Radikal bebas mengandung
oksigen dengan aktivitas tinggi yang dengan cepat bereaksi dengan molekul
lain. Sebagai akibatnya enzim dan protein dapat berubah. Pembentukan
Radikal Bebas dapat dipercepat oleh radiasi dan dihambat oleh zat Anti
Oksidan.
- Teori Kerusakan pada DNA. Informasi yang dibutuhkan sel
untuk membangun protein esensial tergantung pada bangunan molekul DNA.
Bila rantai molekul DNA rusak, kemampuan sel untuk membuat enzim juga
terganggu dan mengakibatkan kematian sel.
- Teori Auto-Imun. Proses penuaan diakibatkan oleh
antibodi yang bereaksi terhadap sel normal dan merusaknya. Ini terjadi
karena kegagalan mengenai sel normal dan pembentukan antibodi yang salah,
sehingga bereaksi terhadap sel normal disamping sel normal menstimulasi
pembentukannya. Kenyataannya memang jumlah antibodi autoimun meningkat
pada usia lanjut dan insiden penyakit autoimun (atritis rematoid,
arteritis, diabetes, tiroiditis, dan amiloidosis) juga meningkat pada usia
lanjut.
- Teori genetik. Proses penuaan telah terprogram
secara genetik untuk spesies-spesies tertentu. Tiap spesies dalam nukleus
(inti sel) memiliki suatu jam genetik yang diputar menurut suatu replikasi
tertentu. Jam ini akan menghitung mitosis (pembelahan), dan menghentikan
replikasi sel bila tidak diputar. Bila jam tersebut terhenti maka
seseorang akan meninggal dunia, meski tanpa disertai kecelakaan lingkungan
atau penyakit. Jam genetik ini dikontrol oleh nukleus (inti sel).
b.Faktor-faktor dari luar tubuh yang
dapat mempercepat terjadinya penuaan adalah:
1.
Merokok
a. Nikotin
akan membuat sel-sel kulit kekurangan cairan
sehingga kelembaban berkurang, kulit menjadi kusam, kering dan kasar.
b. Rokok secara umum menurunkan kadar
vitamin A pada kulit wajah yang sebenarnya berfungsi sebagai anti-oksidan untuk
melawan radikal bebas yang dapat merusak sel.
c. Tembakau membuat kerusakan kolagen
kulit sehingga elastisitas berkurang dan kulit lebih mudah berkerut.
2. Alkohol
Konsumsi
alkohol yang berlebihan (lebih dari 1 gelas pada
wanita dan lebih dari 2 gelas pada pria) dapat menyebabkan penurunan kondisi
kulit. Seseorang yang minum alkohol berlebihan akan cenderung memiliki
kebiasaan makan yang buruk sehingga akan menyebabkan buruknya asupan nutrisi
kulit.
3. Nutrisi yang buruk
Asupan nutrisi yang rendah serat, rendah
vitamin, rendah antioksidan dan asupan nutrisi yang tidak seimbang dapat
menyebabkan penurunan kondisi kulit. Sehari-harinya kulit memerlukan nutrisi
untuk terus memperbarui sel dan melawan sinar matahari, polusi dan radikal
bebas. Tanpa
nutrisi yang baik maka kulit akan tampak buruk.
Kondisi kulit seseorang banyak dipengaruhi oleh jenis makanan yang dimakannya.
4. Paparan sinar matahari
a. Diperkirakan, sekitar 80% penyebab
penuaan dini pada kulit adalah karena paparan sinar matahari yang berlebihan. Sinar
matahari, terutama sinar ultra violet
dapat secara langsung menyebabkan kerusakan serat kolagen dan serat-serat
elastis pada kulit.
b. Paparan sinar ultraviolet juga
menyebabkan terjadinya pembentukan radikal bebas yang dapat merusak kolagen
kulit.
5. Polusi
a. Polusi yang berat dapat menyebabkan
kerusakan pada lapisan ozon bumi sehingga dapat menyebabkan peningkatan radiasi
sinar ultraviolet, terutama sinar ultraviolet B yang dapat menyebabkan kanker
kulit.
b. Serupa dengan paparan sinar UV, polusi
juga dapat menyebabkan terjadinya pembentukan radikal bebas yang dapat
menyebabkan kerusakan kolagen kulit.
c. teori-teori proses menua
1. TEORI BIOLOGIS
Penuaan merupakan proses secara berangsur mengakibatkan perubahan yang
kumulatif dan mengakibatkan perubahan yang berakhir dengan kematian. Penuaan
juga menyangkut perubahan struktur sel, akibat interaksi sel dengan
lingkungannya, yang pada akhirnya menimbulkan perubahan generatif.
a.Teori Genetik
Clock
Menurut teori ini menua telah terprogram secara genetik untuk
species-species tertentu. Tiap species mempunyai didalam sel intinya satu jam
genetik yang telah diputar menurut suatu replikasi tertentu.
b.Teori Mutasi
Somatik
Menurut teori ini, menua disebabkan kesalahan yang beruntun dalam waktu
lama dalam transkripsi dan translasi. Kesalahan tersebut menyebabkan
terbentuknya enzim yang salah dan berakibat metabolisme yang salah sehingga
mengurangi fungsional sel, walaupun dalam batas-batas tertentu kesalahan dalam
pembentukan RNA dapat diperbaiki, namun kemampuan memperbaiki diri terbatas
pada transkripsi yang tentu akan menyebabkan kesalahan sintetis protein atau
enzim yang dapat menimbulkan metabolit berbahaya.
c.Teori Auto
Immune
Dalam teori ini dijelaskan bahwa, didalam proses metabolisme tubuh, suatu
saat diproduksi zat khusus. Ada jaringan tubuh tertentu yang tidak tahan
terhadap zat tersebut sehingga jaringan tubuh menjadi lemah dan sakit.
d.Teori Radikal
Bebas
Radikal bebas dapat terbentuk dialam bebas, tidak stabilnya radikal bebas
mengakibatkan oksidasi oksigen bahan-bahan organik seperti karbohidrat dan
protein. Radikal ini menyebabkan sel-sel tidak dapat beregenerasi. Di dalam
tubuh yang bersiap merusak, dapat dinetralkan dalam tubuh oleh enzim atau
senyawa non enzim contohnya : Vit C betakorotin, Vit E.
e.teori Stress
Menua terjadi akibat hilangnya sel-sel yang bisa digunakan tubuh.
Regenerasi jaringan tidak dapat mempertahankan kestabilan lingkungan internal,
kelebihan usaha dan stres sel-sel tubuh lelah terpakai.
2. TEORI KEJIWAAN SOSIAL
a. Teori Aktivitas
Teori nini menyatakan bahwa lansia yang sukses adalah mereka yang aktiff
dan ikut banyak dalam kegiatan sosial.
b.Kepribadian
berlanjut
Pada teori ini menyatakan
bahwa perubahan yang terjadi pada lansia sangat dipengaruhi oleh tipe
personality yang dimiliki.
c. Teori pembebasan
Teori ini
menyatakan bahwa dengan bertambahnya usia, seseorang secara berangsur-angsur
mulai melepaskan diri dari kehidupan sosialnya. Keadaan ini mengakibatkan
interaksi sosial lansia menurun, baik secara kuantitas maupun kualitas .
3.TEORI PSOKOLOGIS
Teori-teori psikologis dipengaruhi juga oleh biologi dan sosiologi salah
satu teori yang ada. menurut Hanghurst ( 1972 ) setiap individu harus
memperhatikan tugas perkembangan yang spesifik pada tiap tahap kehidupan yang
akan memberikan perasaan bahagia dan sukses.
4. TEORI KESALAHAN GENETIK
dr Afgel berpendapat bahwa proses menjadi tua ditentukan oleh kesalahan sel
genetik DNA dimana sel genetik memperbanyak diri ( ada yang memperbanyak
diri sebelum pembelahan sel ) sehingga mengakibatkan kesalahan-kesalahan yang
berakibat pula dengan terhambatnya pembentukan sel berikutnya sehingga
mengakibatkan kematian sel.
5.RUSAKNYA SITEM IMUN TUBUH
Mutasi yang terjadi secara berulang mengakibatkan kemampuan sistem imun
untuk mengenali ditinya berkurang, menurun mengakibatkan kelainan pada sel,
dianggap sel asing sehingga dihancurkan, perubahan inilah terjadi peristiwa
autoimun.
B.METABOLISME
a.macam – macam metabolisme
1. Katabolisme
Katabolisme adalah proses penguraian atau pemecahan molekul-molekul
kompleks menjadi molekul sederhana dengan tujuan untuk melepaskan energi,
proses ini disebut juga dengan proses eksergonik karena membebaskan energi
melalui perombakan nutrien atau molekul kompleks. Salah satu contoh proses
katabolisme yang terjadi apda semua makhluk hidup adalah proses respirasi
seluler. Pada respirasi seluler ini bahan makanan yang dikonsumsi tubuh seperti
karbohirat, protein dan lemak diuraikan lagi menjadi molekul-molekul sederhana
dan kecil . Sebelum digunakan oleh tubuh energi hasil dari katabolisme ini
harus diubah dulu menjadi ATP (Adenosine Ttrifosfat).
2.Anabolisme
Anabolisme adalah proses penyusunan molekul-molekul besar atau kompleks melalui proses sintetis molekul-molekul yang lebih kecil atau sederhana. Atau bisa juga dikatakan dari senyawa anorganik menjadi senyawa organik yang lebih komplek. Proses yang terjadi pada anabolisme disebut juga dengan proses endergonik karena menggunakan energi untuk proses sintetis molekul-molekul kecil menjadi molekul kompleks. Salah satu contoh dari anabolisme adalah proses fotosintesis. Pada proses fotosintesis diperlukan CO2 dan H2O dan dengan bantuan energi dari cahaya matahari akan terbentuk amilum sebuah molekul atau senyawa yang dibutuhkan untuk daur hidup tumbuhan.
Anabolisme adalah proses penyusunan molekul-molekul besar atau kompleks melalui proses sintetis molekul-molekul yang lebih kecil atau sederhana. Atau bisa juga dikatakan dari senyawa anorganik menjadi senyawa organik yang lebih komplek. Proses yang terjadi pada anabolisme disebut juga dengan proses endergonik karena menggunakan energi untuk proses sintetis molekul-molekul kecil menjadi molekul kompleks. Salah satu contoh dari anabolisme adalah proses fotosintesis. Pada proses fotosintesis diperlukan CO2 dan H2O dan dengan bantuan energi dari cahaya matahari akan terbentuk amilum sebuah molekul atau senyawa yang dibutuhkan untuk daur hidup tumbuhan.
b. proses
metabolisme
Proses
metabolisme
yang terjadi didalam sel merupakan aktivitas yang sangat terkoordinasi,
melibatkan kerjasama berbagai system enzim yang mengkatalis reaksi-reaksi
secara bertahap dan memerlukan pengaturan metabolic untuk mengendalikan
mekanisme reaaksinya. Proses
metabolisme
bagi organisme hidup memiliki empat
fungsi spesifik, yaitu :
- Untuk memperoleh energi kimia
dalam bentuk ATP dari hasil degradasi zat-zat makanan yang kaya energi
yang berasal dari lingkungan.
- Untuk mengubah molekul zat-zat
makanan (nutrisi) menjadi perkursor unit pembangun bagi biomolekul
sel.
- Untuk menyusun unit-unit
pembangun menjadi protein, asam nikleat, lipida, polisakarida, dan
komponen sel lain. Untuk membentuk dan merombak biomolekul.
Difusi adalah peristiwa mengalirnya/ berpindahnya suatu zat dalam pelarut
dari bagian yang berkonsentrasi tinggi kebagian yang berkonsentrasi rendah.
Perbedaan konsentrasi yang ada pada dua larutan disebut gradien konsentrasi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi difusi yaitu :
a)Ukuran partikel. Semakin kecil
ukuran partikel, semakin cepat partikel itu akan bergerak sehingga kecepatan
difusi semakin tinggi.
b)Ketebalan membran. Semakin tebal
membrane, semakin lambat kecepatan difusi.
c)Luas suatu area. Semakin besar
luas area, maka semakin cepat kecepatan difusinya.
d)Jarak. Semakin besar jarak antara
dua konsentrasi, semakin lambat kecepatan difusinya.
e)Suhu. Semakin tinggi suhu, semakin
cepat pula kecepatan difusinya.
Osmosis adalah perpindahan air
melalui membrane permeable selektif dari bagian yang lebih encer ke bagian yang
lebih pekat. Membran semipermeabel dapat ditembus oleh pelarut, tetapi tidak
boleh zat terlarut, yang mengakibatkan gradient tekanan sepanjang membran. Tekanan
osmotic merupakan sifat koligatif, yang berarti bahwa sifat ini bergantung pada
konsentrasi zat terlarut dan bukan pada sifat zat terlarut itu sendiri.
Plasmolisis merupakan dampak dari
peristiwa osmosis. Plasmolisis hanya terjadi pada kondisi eksterm, dan jarang
terjadi di alam. Biasanya terjadi secara sengaja di laboratorium dengan
meletakkan sel pada larutan bersalinitas tinggi atau larutan gula untuk
menyebabkan ekosmosis, seringkali menggunakan tanaman Elodea atau sel epidermal bawang yang memiliki pigmen warna
sehingga proses dapat diamati dengan jelas.
C.HUBUNGAN
METABOLISME DENGAN PENUAAN
Ada banyak teori mengenai proses penuaan , yaitu antara lain teori
degenerasi ,metabolic, oksidan anti oksidan ,imflamasi ,dan gen kegagalan
system.
Pada teori degenerasi dan metabolic penuaan di anggap merupakan
proses yang wajar karena degenerasi di sebabkan perubahan metabolisme . pada
teori oksidan-antioksidan mengemukakan keseimbangan antara zat prooksida yang
banyak terdapat dari lingkungan (polusi ,makanan,dan lain-lain) dan antioksidan
yang ada pada tubuh dan juga dari lingkungan(makanan,sayuran,dan
buah-buaobiotikhan ,makan organic ,makrobiotik).bila keseimbangan terganggu
dimana prooksidan melebihi antioksidan maka terjadi perubahan yangmerusak sel
,apoptosis sampai mengubah kromosom dan menimbulkan kanker . teori imflasi
menyatakan bahwa (hampir) semua proses penuaan terjadi karena proses imflamasi
, sebagai the common soil hypothesis.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
1.Menua
adalah suatu proses menghilangkan secara perlahan-lahan kemampuan jaringan
untuk memperbaiki diri atau mengganti diri dan mempertahankan struktur
dan fungsi normalnya sehingga tidak dapat
bertahan terhadap jejas (termasuk infeksi) dan memperbaiki
kerusakan yang diderita (Darmojo, R., 2000).
Metabolisme
adalah
segala proses reaksi kimia yang terjadi didalam tubuh makhluk hidup, mulai
makhluk hidup bersel satu hingga yang memiliki susunan tubuh kompleks seperti
manusia
2. Pada
teori degenerasi dan metabolic penuaan di anggap merupakan proses yang wajar
karena degenerasi di sebabkan perubahan metabolisme . pada teori
oksidan-antioksidan mengemukakan keseimbangan antara zat prooksida yang banyak
terdapat dari lingkungan (polusi ,makanan,dan lain-lain) dan antioksidan yang
ada pada tubuh dan juga dari lingkungan(makanan,sayuran,dan buah-buaobiotikhan
,makan organic ,makrobiotik).bila keseimbangan terganggu dimana prooksidan
melebihi antioksidan maka terjadi perubahan yangmerusak sel ,apoptosis sampai
mengubah kromosom dan menimbulkan kanker . teori imflasi menyatakan bahwa
(hampir) semua proses penuaan terjadi karena proses imflamasi , sebagai the
common soil hypothesis.
DAFTAR ISI
DI
AKSES PADA TANGGAL 19 – 06 – 2014
Minggu, 22 Maret 2015
Assalamualaikum Wr.Wb, teman-teman
Salam Redaksi!!!
Ini foto kita kmrin pas lagi proses pembuatan Mading untuk Lomba Mading Lingkup Kampus Kesehatan Lingkungan, Tema Perlombaan Mading kali ini tuh "Kesehatan Lingkungan", tujuannya sih agar mahasiswa Kesehatan Lingkungan lebih mengenal lagi mengenai bidangnya, trus Mading ini juga untuk memberikan info-info penting bagi Mahasiswa mengenai Isu-isu kesehatan baik yang ada di dalam negeri terlebih yang ada di luar negeri.
Balik lagi ke proses pembuatan nih, di sini saya sangat berterima kasih kepada teman-teman yang telah membantu ada rekan Redaktur saya sendiri( Nurul Fahmi), sahabat-sahabat saya ada Andi Ila, SinCan(Sinar Cantik, katanya.. hehe), Sukma(Calumma), Fite (Siti) Nia Cumpal, ada juga sahabat saya dari Aspuri (Asmila, Riri, Andi Anda, Suci), Keti saya yang paling gila dgn asisten-asitenya (Muh.Ashar, Adi, dan Marwan), dan teman-teman yang lain yang belum sempat saya sebutkan namanya.
Nah di bawah ini foto-foto pas proses pembuatan-selesai. Yah saya beri nama Foto ini "BTS", kamu penasaran apa itu BTS? cari tau aja deh. ^_^
Sekali lagi terima kasih telah memberikan sumbangsi baik itu spiritual maupun ide-ide kreatifnya teman-teman.
See u at the next Event!!!
Kamis, 12 Maret 2015
Environmental Health: Profil Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Maka...: sanitasikeslingmks.blogspot.com Daftar Isi Kata Pengantar Pendahuluan Sejarah ...
Langganan:
Postingan (Atom)
Makalah Radang dan Trauma
Written on 14.36.00 by Unknown
MATA KULIAH : FISIOANATOMI

MAKALAH
“RADANG DAN TRAUMA”
Oleh:
ADI HERMANTO PO.71.4.221.13.2.001
AHMAD NUR IMAN PO.71.4.221.13.2.002
AL IKSHAN SAKE PO.71.4.221.13.2.003
ANDI NURUL HILAL PO.71.4.221.13.2.032
EVI NURSYAFITRI PO.71.4.221.13.2.012
MUHAMMAD MUHLIS P PO.71.4.221.13.2.0
MUHAMMAD WAHYU NURFADIL PO.71.4.221.13.2.0
RUSTIANA PO.71.4.221.13.2.041
NURWIDA PRATIWI PO.71.4.221.13.2.040
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR
KESEHATAN LINGKUNGAN
PRODI D.IV
2013/2014
KATA
PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim.
Puji syukur atas kehadirat Allah swt. Yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga Makalah Fisioanatomi ini dapat selesai dengan tepat waktu. Terwujudnya makalah ini, tidak terlepas dari bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu kami selaku penulis mengucapkan terima kasih kepada:
Puji syukur atas kehadirat Allah swt. Yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga Makalah Fisioanatomi ini dapat selesai dengan tepat waktu. Terwujudnya makalah ini, tidak terlepas dari bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu kami selaku penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1.
Dosen
Fisioanatomi yang bersangkutan pada mata kuliah ini yang telah
memberikan ilmu dan sumbangsinya dalam
menyusun makalah ini.
2.
Bapak dan Ibu
tercinta yang telah memberikan motivasi dan dukungan baik moral maupun
spiritual.
3.
Teman-teman yang
tercinta yang telah sabar untuk meluangkan waktunya untuk berdiskusi dalam
menyusun makalah ini.
4.
Dan semua pihak
yang telah membantu dalam menyusun
makalah ini.
Dalam makalah ini terdapat
beberapa pembahasan materi mengenai “peradangan dan trauma serta hubungannya dengan kesehatan lingkungan”. Namun dalam
penyusunannya masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun diharapkan
penulis dari semua pihak, agar kedepannya lebih baik lagi dalam menyusun
makalah.
Akhir kata semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi semua pihak, baik itu
penulis terlebih kepada pembacanya.
Makassar, Juni 2014
Penulis
DAFTAR
ISI
Kata pengantar i
Daftar isi ii
BAB I Pendahuluan 1
A.
Latar belakang 1
B.
Tujuan 1
BAB II Pembahasan 2
A.
Pengertian radang............................................................................ 2
B.
Jenis-jenis radang............................................................................. 2
C.
Pengertian trauma............................................................................ 5
D.
Jenis-jenis trauma............................................................................. 6
E.
Hubungan peradang dan
trauma dengan kesehatan lingkungan...... 7
BAB III Penutup
A.
Kesimpulan
B.
Saran
Daftar pustaka
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Trauma berasal dari bahasa Yunani yang berarti luka
(Cerney, dalam Pickett, 1998). Kata trauma digunakan untuk menggambarkan
kejadian atau situasi yang dialami oleh korban. Kejadian atau pengalaman
traumatik akan dihayati secara berbeda-beda antara individu yang satu dengan
lainnya, sehingga setiap orang akan memiliki reaksi yang berbeda pula pada saat
menghadapi kejadian yang traumatik. Pengalaman traumatik adalah suatu
kejadian yang dialami atau disaksikan oleh individu, yang mengancam keselamatan
dirinya (Lonergan, 1999). Oleh sebab itu, merupakan suatu hal yang wajar ketika
seseorang mengalami shock baik secara fisik maupun emosional sebagai
suatu reaksi stres atas kejadian traumatik tersebut. Kadangkala efek aftershock
ini baru terjadi setelah beberapa jam, hari, atau bahkan berminggu-minggu.
Respon individual yang terjadi umumnya adalah perasaan takut, tidak berdaya,
atau merasa ngeri. Gejala dan simtom yang muncul tergantung pada seberapa parah
kejadian tersebut. Demikian pula cara individu menghadapi krisis tersebut akan
tergantung pula pada pengalaman dan sejarah masa lalu mereka.
Kapiler yang sehat permeabilitas dindingnya terbatas, yaitu dapat dilalui
oleh cairan dan oleh larutan garam-garam, tetapi sukar dilalui oleh larutan
protein yang berupa koloid. Bila terjadi radang maka dindingnya akan menjadi
lebih permeable dan akan lebih mudah dilalui oleh zat-zat tersebut diatas.
B. Tujuan
Untuk mengetahui
pengertian, jenis-jenis, serta hubungannya dengan kesehatan lingkungan tentang
peradangan dan trauma.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A. Pengertian Radang
Radang (bahasa Inggris: inflammation) adalah respon dari suatu
organisme terhadap patogen dan alterasi mekanis dalam jaringan, berupa
rangkaian reaksi yang terjadi pada tempat jaringan yang mengalami cedera, seperti karena terbakar, atau
terinfeksi. Radang atau inflamasi adalah satu dari respon utama sistem kekebalan terhadap infeksi dan iritasi.
a. Menurut Kamus
Kedokteran Dor;and:
Radang ialah respon protektif
setempat yang ditimbulkan oleh cedera atau kerusakan jaringan, yang berfungsi
menghancurkan, mengurangi, atau mengurung baik agen pencedera maupun jaringan
yang cedera itu.
b. Menurut Katzung
(2002):
Radang ialah suatu proses yang dinamis dari jaringan hidup atau sel
terhadap suatu rangsang atau injury (jejas) yang dilakukan terutama oleh
pembuluh darah (vaskuler) dan jaringan ikat (connective tissue).
B. Jenis-jenis Radang
Macam-macam radang yang sering
terjadi, yaitu:
1. Radang tenggorokan
Penyakit ini ditandai dengan rasa nyeri di tenggorokan sehingga si
penderita susah sekali saat menelan makanan. Radang tenggorokan atau faringitis
akut sering diikuti dengan gejala flu seperti demam, sakit kepala, pilek, dan
batuk. Disebarkan oleh virus EBV atau kuman Strep.
Pyogenes, radang tenggorokan mudah dikenali dengan memeriksakannya ke
dokter THT. Jika daerah faring ditemukan peradangan dengan tanda berupa
kemerahan serta terjadi pembesaran pada kelenjar limfe regional di sekitarnya,
bisa dikatakan orang tersebut menderita radang tenggorokan. Pada kasus yang
sudah berat, di tenggorokan akan dijumpai nanah atau eksudat.
Dalam beberapa kejadian, penyakit radang tenggorokan tidak bersifat serius.
Sebagian besar penderita akan sembuh setelah tiga sampai dengan sepuluh hari
tanpa terapi yang biasanya menimbulkan rasa sakit yang luar biasa.
Memang masalah utama seorang penderita radang tenggorokan adalah rasa tidak
nyaman dan tidak bisa bernapas secara wajar.
Untuk radang tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri streptococcal,
antibiotik bisa diberikan kepada si pasien agar komplikasi seperti demam
rematik bisa dihindari. Jika hal ini tidak segera ditangani, ancaman diptheria
mengintai kesehatan si penderita.
Gejala-gejala seorang penderita radang tenggorokan:
1. Bengkak, berwarna merah pada
tenggorokan
2. Susah berbicara, menelan, dan
bernapas
3. Biasanya terjadi benjolan di
sekitar leher
4. Demam tinggi
5. Sakit kepala yang luar biasa
6. Telinga pekak
Perawatan yang harus dilakukan adalah memberi si penderita dengan aspirin.
Selain itu berikan air panas yang telah ditambahi satu sendok makan garam. Ini
akan mengurangi rasa sakit akibat radang tenggorokan.Patut diingat, pemberian
antibiotik hanya boleh dilakukan pada penderita radang tenggorokan akibat
bakteri. Obat-obatan tersebut efektif membunuh bakteri tapi tidak menghilangkan
virus.Hal lain yang dapat mengurangi risiko terkena radang tenggorokan adalah
tidak merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol.
2. Radang
Usus Buntu
Radang usus buntu merupakan peradangan pada usus buntu, yaitu sebuah usus
kecil yang berbentuk jari yang melekat pada usus besar di sebelah kanan bawah
rongga perut. Usus buntu yang mengalami peradangan kadang-kadang pecah terbuka,
yang menyebabkan peradangan selaput perut(peritonitis).
Peradangan selaput perut adalah peradangan yang gawat dan mendadak pada
selaput yang melapisi dinding dalam rongga perut atau pada kantong yang
membungkus usus. Peradangan ini terjadi kalau usus lainnya pecah atau robek.
Penyebab umum adalah adanya benda kecil atau keras (faecaliths) yang berada
di appendix dan tidak bisa keluar.
Tanda-tanda appendicitis:
1) Tanda yang utama ialah keluhan nyeri yang menetap pada perut dan
semakin lama semakin memburuk.
2) Rasa nyeri mulai terjadi di sekitar
pusar, tetapi segera nyeri tersebut berpindah kesisi kanan bawah.
3) Mungkin selera makan menghilang,
muntah, sembelit atau terdapat panas yang ringan.
3. Radang
Kulit
Radang kulit, atau dermatitis, merupakan suatu gejala pada kulit saat
jaringan terinfeksi oleh bakteri atau virus.
Ada beberapa tipe radang kulit, yaitu:
a)
sebhorrheic dermatitits
b)
atopic dermatitis (eczema)
Kedua tipe tersebut sangat bervariasi tergantung dari penyebab dan gejala
yang terjadi.
Sesungguhnya penyakit ini tidak merupakan penyakit seumur hidup. Ia hanya
akan menimbulkan rasa yang tidak nyaman dan mengurangi penampilan diri.
Kombinasi antara perawatan kesehatan mandiri dan pengobatan medis akan
menghilangkan radang kulit.
4.
Radang Sendi
Radang Sendi, atau osteoarthritis, adalah salah satu arthritis yang disebabkan oleh
berkurangnya cartilage terutama di daerah persendian. Cartilage sendiri
merupakan substansi protein yang menjadi semacam “oli” bagi tulang dan persendian.
Ketika cartilage mengalami penurunan dalam jumlah, selanjutnya struktur tulang
akan tergerus.
Penyakit ini sering menyerang mereka yang sudah berusia lanjut pada bagian
sendi dan jemari. Persentase tertinggi bangsa yang paling banyak menderita radang
sendi adalah:
1) Jepang
2) Afrika Selatan
3) China bagian Selatan
Penyebab radang sendi adalah bertambahnya kandungan air pada cartilage
sehingga membuat jumlah proteinnya berkurang drastis.
Komplikasi yang mengikuti radang sendi adalah:
1) obesitas
2) Trauma yang berulang-ulang
3) Rasa nyeri pada tulang
4) Diabetes mellitus
5) Kelainan hormonal
C. Pengertian Trauma
Trauma merupakan reaksi fisik dan psikis
yang bersifat stress buruk akibat suatu peristiwa, kejadian atau pengalaman
spontanitas/secara mendadak (tiba-tiba), yang membuat individu mengejutkan,
kaget, menakutkan, shock, tidak sadarkan diri, dsb yang tidak mudah hilang begitu saja dalam ingatan manusia. James Drever
(1987) mengatakan trauma adalah setiap luka, kesakitan atau shock
yang terjadi pada fisik dan mental individu –yang berakibat timbulnya gangguan
serius. Sarwono (1996), melihat trauma sebagai pengalaman yang
tiba-tiba, mengejutkan dan meninggalkan bekas (kesan) yang mendalam pada jiwa
seseorang yang mengalaminya. Dari dua pendapat ini, dapat dianalisis
bahwa trauma merupakan suatu kondisi yang tidak menyenangkan atau buruk yang
datang secara spontanitas dan merusak seluruh sendi/fungsi pertahanan kejiwaan
individu, sehingga membuat individu tidak berdaya dalam mengendalikan dirinya.
D. Jenis-jenis Trauma
Adapun
beberapa jenis truma, yaitu:
1. Trauma Psikologis:
Trauma ini adalah akibat dari suatu peristiwa atau
pengalaman yang luar biasa, yang terjadi secara spontan (mendadak) pada diri
individu tanpa berkemampuan untuk mengontrolnya (loss control and loss
helpness) dan merusak fungsi ketahanan mental individu secara umum. Ekses
dari jenis trauma ini dapat menyerang individu secara menyeluruh (fisik dan
psikis).
2. Trauma Neurosis:
Trauma ini merupakan suatu gangguan yang terjadi pada
saraf pusat (otak) individu, akibat benturan-benturan benda keras atau
pemukulan di kepala. Implikasinya, kondisi otak individu mengalami pendarahan,
iritasi, dsb. Penderita trauma ini biasanya saat terjadi tidak sadarkan diri,
hilang kesadaran, dsb. ––yang sifatnya sementara.
3. Trauma Psychosis:
Trauma psikosis merupakan suatu gangguan yang
bersumber dari kondisi atau problema fisik individu, seperti cacat tubuh,
amputasi salah satu anggota tubuh, dsb. ––yang menimbulkan shock dan
gangguan emosi. Pada saat-saat tertentu gangguan kejiwaan ini biasanya terjadi
akibat bayang-bayang pikiran terhadap pengalaman/ peristiwa yang pernah
dialaminya, yang memicu timbulnya histeris atau fobia.
4. Trauma Diseases:
Gangguan kejiwaan jenis ini oleh para ahli ilmu jiwa
dan medis dianggap sebagai suatu penyakit yang bersumber dari stimulus-stimulus
luar yang dialami individu secara spontan atau berulang-ulang, seperti
keracunan, terjadi pemukulan, teror, ancaman, dsb.
Sementara itu, kondisi trauma (traumatic) yang
dialami orang (anak, remaja dan dewasa), juga mempunyai sifatnya masing-masing
sesuai dengan pengalaman, peristiwa atau kejadian yang menyebabkan rasa trauma,
yaitu ada trauma yang bersifat ringan, sedang/menengah dan trauma berat.
Kondisi trauma yang ringan, biasanya perkembangannya tidak berlarut-larut,
mudah diatasi dan hanya dalam batas waktu tertentu saja serta penanganannya
tidak membutuhkan waktu lama, demikian pula halnya dengan kondisi trauma yang
bersifat sedang atau menengah. Namun, jika keadaan trauma yang dialami individu
bersifat berat, ini biasanya agak sulit ditangani dan membutuhkan waktu yang
lama dalam penyembuhan. Adapun konseling yang akan diterapkan dalam kasus ini
adalah harus dilakukan secara kontinyu, penuh kesabaran, penuh keikhlasan dan
betul-betul ada kesadaran dari para profesional (orang-orang yang terlatih)
untuk menanganinya secara baik.
E. Hubungan Trauma dan Peradangan dengan
Kesehatan Lingkungan
Dapat
disimpulkan bahwa radang dan trauma mempunyai hubungan
yang erat karena ketika seseorang
mengalami peradangan yang
sangat serius otomatis
sesorang akan mengalami trauma terhadap sesuatu yang menyebabkan
peradangan tersebut .
Serta peradangan
dan trauma juga bisa dipengaruhi oleh kondisi
lingkungan terutama pada keadaan sanitasi lingkungannya.
BAB IV
PENUTUP
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari
penjelasan di atas, mahasiswa akhirnya dapat mengetahui pengertian, jenis-jenis
sampai hubungan dengan kesehatan lingkungan tentang peradangan dan traumatik.
Sehingga didapat pengetian radang adalah respon dari suatu organisme terhadap
patogen dan alterasi mekanis dalam jaringan, berupa rangkaian reaksi yang
terjadi pada tempat jaringan yang mengalami cedera, seperti karena terbakar, atau terinfeksi. Dan trauma
adalah Trauma merupakan reaksi fisik dan psikis
yang bersifat stress buruk akibat suatu peristiwa, kejadian atau pengalaman
spontanitas/secara mendadak (tiba-tiba), yang membuat individu mengejutkan,
kaget, menakutkan, shock, tidak sadarkan diri, dsb yang tidak mudah hilang begitu saja dalam ingatan manusia.
B. Saran
Dalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, jadi penulis
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca, agar
kedepannya bisa lebih baik lagi dalam menyusun makalah dan sebagai bahan
evaluasi bagi kita semua.
DAFTAR
PUSTAKA
·
http://fetybyanstec.wordpress.com/2011/06/22/radangpengertianmacamperantanda2faktor-pengaruhaspek-cairan-seluler-peradangandlllll/ .diakses
pada hari jumat 06 juni 2014.

Makalah Penuaan Dan Metabolisme
Written on 14.31.00 by Unknown
DOSEN: ST.NURUL FAJRIAH S.PD.M.FISIO
MATA KULIAH: FISIOANATOMI

MAKALAH
(PENUAAN
DAN METABOLISME)
DI
SUSUN OLEH:
• ADI HERMANTO PO.71.4.221.13.2.001
• AHMAD NUR IMAN PO.71.4.221.13.2.002
• AL IKSHAN SAKE PO.71.4.221.13.2.003
• ANDI NURUL HILAL PO.71.4.221.13.2.032
• EVI NURSYAFITRI PO.71.4.221.13.2.012
• MUHAMMAD MUHLIS P PO.71.4.221.13.2.029
• MUHAMMAD WAHYU NURFADIL PO.71.4.221.13.2.030
• RUSTIANA PO.71.4.221.13.2.041
• NURWIDA PRATIWI PO.71.4.221.13.2.040
KEMENTRIAN
KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK
KESEHATAN MAKASSAR
JURUSAN
KESEHATAN LINGKUNGAN
2013/2014
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat
Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami
berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang
berjudul “PENUAAN DAN METABOLISME”
Makalah ini berisikan tentang
informasi proses maupun jenis- jenis
penuaan dan metabolisme. Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi
kepada kita semua .
Kami menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak
yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima
kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini
dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita.
Amin.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
MAKASSAR,20-06- 2014
PENYUSUN
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Menua adalah suatu proses
menghilangkan secara perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri
atau mengganti diri dan mempertahankan struktur dan fungsi
normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap jejas
(termasuk infeksi) dan memperbaiki kerusakan yang diderita (Darmojo,
R., 2000).
Proses penuaan
merupakan proses yang berhubungan dengan umur seseorang. Semakin bertambah umur
semakin berkurang fungsi-fungsi organ tubuh. Hal ini dapat kita lihat dari
perbandingan struktur dan fungsi organ antara manusia yang berumur 70 tahun
dengan mereka yang berumur 30 tahun
Sedangkan Metabolisme adalah pertukaran zat antara suatu sel atau suatu
organisme secara keseluruhan dengan zat antara suatusel atau organisme secara
keseluruhan dengan lingkungannya.Metabolisme berasal dari kata Yunani “Metabole”
ynisme hang berarti perubahan. Metabolisme kadang juga diartikan pertukaran zat
antaara satu sel atau secara keseluruhan dengan lingkungannya. Salah satu
aktivitas protoplasma yang penting adalah pembentukan sel baru dengan cara
pembelahan. Sebelum sel melakukan pembelahan, maka protoplasma akan aktif mengumpulkan
serta mensintesa karbohidrat, protein, lemak dan banyak lagi senyawa kompleks
yang merupakan bagian dari protoplasma dan dinding sel. Bahan dasar untuk
sintesa senyawa organic tersebut adalah unsure-unsur aorganic yang diserap oleh
akar dan gula yang dibentuk dari karbon dioksida dan air pada proses
fotosintesa (asimilasi karbon). bagaimana
proses metabolisme ?
Metabolisme
adalah
segala proses reaksi kimia yang terjadi didalam tubuh makhluk hidup, mulai
makhluk hidup bersel satu hingga yang memiliki susunan tubuh kompleks seperti
manusia. Dalam hal ini, makhluk hidup mendapat, mengubah dan memakai senyawa
kimia dari sekitarnya untuk mempertahankan hidupnya.
Metabolisme meliputi proses sintesis (anabolisme) dan penguraian
(katabolisme) senyawa atau komponen dalam sel hidup. Semua reaksi metabolisme
dikatalis oleh enzim. Hal lain yang penting dalam metabollisme adalah
perenannya dalam penawar racun atau detoksifikasi.
B.TUJUAN
1.Mengetahui apa itu penuaan dan metabolisme
2.mengetahui hubungan penuaan dengan metabolisme
BAB II
PEMBAHASAN
A.PENUAAN
a.Teori mengenai proses menua menurut Muchtadi (2009)
:
- Teori Radikal Bebas. Radikal bebas mengandung
oksigen dengan aktivitas tinggi yang dengan cepat bereaksi dengan molekul
lain. Sebagai akibatnya enzim dan protein dapat berubah. Pembentukan
Radikal Bebas dapat dipercepat oleh radiasi dan dihambat oleh zat Anti
Oksidan.
- Teori Kerusakan pada DNA. Informasi yang dibutuhkan sel
untuk membangun protein esensial tergantung pada bangunan molekul DNA.
Bila rantai molekul DNA rusak, kemampuan sel untuk membuat enzim juga
terganggu dan mengakibatkan kematian sel.
- Teori Auto-Imun. Proses penuaan diakibatkan oleh
antibodi yang bereaksi terhadap sel normal dan merusaknya. Ini terjadi
karena kegagalan mengenai sel normal dan pembentukan antibodi yang salah,
sehingga bereaksi terhadap sel normal disamping sel normal menstimulasi
pembentukannya. Kenyataannya memang jumlah antibodi autoimun meningkat
pada usia lanjut dan insiden penyakit autoimun (atritis rematoid,
arteritis, diabetes, tiroiditis, dan amiloidosis) juga meningkat pada usia
lanjut.
- Teori genetik. Proses penuaan telah terprogram
secara genetik untuk spesies-spesies tertentu. Tiap spesies dalam nukleus
(inti sel) memiliki suatu jam genetik yang diputar menurut suatu replikasi
tertentu. Jam ini akan menghitung mitosis (pembelahan), dan menghentikan
replikasi sel bila tidak diputar. Bila jam tersebut terhenti maka
seseorang akan meninggal dunia, meski tanpa disertai kecelakaan lingkungan
atau penyakit. Jam genetik ini dikontrol oleh nukleus (inti sel).
b.Faktor-faktor dari luar tubuh yang
dapat mempercepat terjadinya penuaan adalah:
1.
Merokok
a. Nikotin
akan membuat sel-sel kulit kekurangan cairan
sehingga kelembaban berkurang, kulit menjadi kusam, kering dan kasar.
b. Rokok secara umum menurunkan kadar
vitamin A pada kulit wajah yang sebenarnya berfungsi sebagai anti-oksidan untuk
melawan radikal bebas yang dapat merusak sel.
c. Tembakau membuat kerusakan kolagen
kulit sehingga elastisitas berkurang dan kulit lebih mudah berkerut.
2. Alkohol
Konsumsi
alkohol yang berlebihan (lebih dari 1 gelas pada
wanita dan lebih dari 2 gelas pada pria) dapat menyebabkan penurunan kondisi
kulit. Seseorang yang minum alkohol berlebihan akan cenderung memiliki
kebiasaan makan yang buruk sehingga akan menyebabkan buruknya asupan nutrisi
kulit.
3. Nutrisi yang buruk
Asupan nutrisi yang rendah serat, rendah
vitamin, rendah antioksidan dan asupan nutrisi yang tidak seimbang dapat
menyebabkan penurunan kondisi kulit. Sehari-harinya kulit memerlukan nutrisi
untuk terus memperbarui sel dan melawan sinar matahari, polusi dan radikal
bebas. Tanpa
nutrisi yang baik maka kulit akan tampak buruk.
Kondisi kulit seseorang banyak dipengaruhi oleh jenis makanan yang dimakannya.
4. Paparan sinar matahari
a. Diperkirakan, sekitar 80% penyebab
penuaan dini pada kulit adalah karena paparan sinar matahari yang berlebihan. Sinar
matahari, terutama sinar ultra violet
dapat secara langsung menyebabkan kerusakan serat kolagen dan serat-serat
elastis pada kulit.
b. Paparan sinar ultraviolet juga
menyebabkan terjadinya pembentukan radikal bebas yang dapat merusak kolagen
kulit.
5. Polusi
a. Polusi yang berat dapat menyebabkan
kerusakan pada lapisan ozon bumi sehingga dapat menyebabkan peningkatan radiasi
sinar ultraviolet, terutama sinar ultraviolet B yang dapat menyebabkan kanker
kulit.
b. Serupa dengan paparan sinar UV, polusi
juga dapat menyebabkan terjadinya pembentukan radikal bebas yang dapat
menyebabkan kerusakan kolagen kulit.
c. teori-teori proses menua
1. TEORI BIOLOGIS
Penuaan merupakan proses secara berangsur mengakibatkan perubahan yang
kumulatif dan mengakibatkan perubahan yang berakhir dengan kematian. Penuaan
juga menyangkut perubahan struktur sel, akibat interaksi sel dengan
lingkungannya, yang pada akhirnya menimbulkan perubahan generatif.
a.Teori Genetik
Clock
Menurut teori ini menua telah terprogram secara genetik untuk
species-species tertentu. Tiap species mempunyai didalam sel intinya satu jam
genetik yang telah diputar menurut suatu replikasi tertentu.
b.Teori Mutasi
Somatik
Menurut teori ini, menua disebabkan kesalahan yang beruntun dalam waktu
lama dalam transkripsi dan translasi. Kesalahan tersebut menyebabkan
terbentuknya enzim yang salah dan berakibat metabolisme yang salah sehingga
mengurangi fungsional sel, walaupun dalam batas-batas tertentu kesalahan dalam
pembentukan RNA dapat diperbaiki, namun kemampuan memperbaiki diri terbatas
pada transkripsi yang tentu akan menyebabkan kesalahan sintetis protein atau
enzim yang dapat menimbulkan metabolit berbahaya.
c.Teori Auto
Immune
Dalam teori ini dijelaskan bahwa, didalam proses metabolisme tubuh, suatu
saat diproduksi zat khusus. Ada jaringan tubuh tertentu yang tidak tahan
terhadap zat tersebut sehingga jaringan tubuh menjadi lemah dan sakit.
d.Teori Radikal
Bebas
Radikal bebas dapat terbentuk dialam bebas, tidak stabilnya radikal bebas
mengakibatkan oksidasi oksigen bahan-bahan organik seperti karbohidrat dan
protein. Radikal ini menyebabkan sel-sel tidak dapat beregenerasi. Di dalam
tubuh yang bersiap merusak, dapat dinetralkan dalam tubuh oleh enzim atau
senyawa non enzim contohnya : Vit C betakorotin, Vit E.
e.teori Stress
Menua terjadi akibat hilangnya sel-sel yang bisa digunakan tubuh.
Regenerasi jaringan tidak dapat mempertahankan kestabilan lingkungan internal,
kelebihan usaha dan stres sel-sel tubuh lelah terpakai.
2. TEORI KEJIWAAN SOSIAL
a. Teori Aktivitas
Teori nini menyatakan bahwa lansia yang sukses adalah mereka yang aktiff
dan ikut banyak dalam kegiatan sosial.
b.Kepribadian
berlanjut
Pada teori ini menyatakan
bahwa perubahan yang terjadi pada lansia sangat dipengaruhi oleh tipe
personality yang dimiliki.
c. Teori pembebasan
Teori ini
menyatakan bahwa dengan bertambahnya usia, seseorang secara berangsur-angsur
mulai melepaskan diri dari kehidupan sosialnya. Keadaan ini mengakibatkan
interaksi sosial lansia menurun, baik secara kuantitas maupun kualitas .
3.TEORI PSOKOLOGIS
Teori-teori psikologis dipengaruhi juga oleh biologi dan sosiologi salah
satu teori yang ada. menurut Hanghurst ( 1972 ) setiap individu harus
memperhatikan tugas perkembangan yang spesifik pada tiap tahap kehidupan yang
akan memberikan perasaan bahagia dan sukses.
4. TEORI KESALAHAN GENETIK
dr Afgel berpendapat bahwa proses menjadi tua ditentukan oleh kesalahan sel
genetik DNA dimana sel genetik memperbanyak diri ( ada yang memperbanyak
diri sebelum pembelahan sel ) sehingga mengakibatkan kesalahan-kesalahan yang
berakibat pula dengan terhambatnya pembentukan sel berikutnya sehingga
mengakibatkan kematian sel.
5.RUSAKNYA SITEM IMUN TUBUH
Mutasi yang terjadi secara berulang mengakibatkan kemampuan sistem imun
untuk mengenali ditinya berkurang, menurun mengakibatkan kelainan pada sel,
dianggap sel asing sehingga dihancurkan, perubahan inilah terjadi peristiwa
autoimun.
B.METABOLISME
a.macam – macam metabolisme
1. Katabolisme
Katabolisme adalah proses penguraian atau pemecahan molekul-molekul
kompleks menjadi molekul sederhana dengan tujuan untuk melepaskan energi,
proses ini disebut juga dengan proses eksergonik karena membebaskan energi
melalui perombakan nutrien atau molekul kompleks. Salah satu contoh proses
katabolisme yang terjadi apda semua makhluk hidup adalah proses respirasi
seluler. Pada respirasi seluler ini bahan makanan yang dikonsumsi tubuh seperti
karbohirat, protein dan lemak diuraikan lagi menjadi molekul-molekul sederhana
dan kecil . Sebelum digunakan oleh tubuh energi hasil dari katabolisme ini
harus diubah dulu menjadi ATP (Adenosine Ttrifosfat).
2.Anabolisme
Anabolisme adalah proses penyusunan molekul-molekul besar atau kompleks melalui proses sintetis molekul-molekul yang lebih kecil atau sederhana. Atau bisa juga dikatakan dari senyawa anorganik menjadi senyawa organik yang lebih komplek. Proses yang terjadi pada anabolisme disebut juga dengan proses endergonik karena menggunakan energi untuk proses sintetis molekul-molekul kecil menjadi molekul kompleks. Salah satu contoh dari anabolisme adalah proses fotosintesis. Pada proses fotosintesis diperlukan CO2 dan H2O dan dengan bantuan energi dari cahaya matahari akan terbentuk amilum sebuah molekul atau senyawa yang dibutuhkan untuk daur hidup tumbuhan.
Anabolisme adalah proses penyusunan molekul-molekul besar atau kompleks melalui proses sintetis molekul-molekul yang lebih kecil atau sederhana. Atau bisa juga dikatakan dari senyawa anorganik menjadi senyawa organik yang lebih komplek. Proses yang terjadi pada anabolisme disebut juga dengan proses endergonik karena menggunakan energi untuk proses sintetis molekul-molekul kecil menjadi molekul kompleks. Salah satu contoh dari anabolisme adalah proses fotosintesis. Pada proses fotosintesis diperlukan CO2 dan H2O dan dengan bantuan energi dari cahaya matahari akan terbentuk amilum sebuah molekul atau senyawa yang dibutuhkan untuk daur hidup tumbuhan.
b. proses
metabolisme
Proses
metabolisme
yang terjadi didalam sel merupakan aktivitas yang sangat terkoordinasi,
melibatkan kerjasama berbagai system enzim yang mengkatalis reaksi-reaksi
secara bertahap dan memerlukan pengaturan metabolic untuk mengendalikan
mekanisme reaaksinya. Proses
metabolisme
bagi organisme hidup memiliki empat
fungsi spesifik, yaitu :
- Untuk memperoleh energi kimia
dalam bentuk ATP dari hasil degradasi zat-zat makanan yang kaya energi
yang berasal dari lingkungan.
- Untuk mengubah molekul zat-zat
makanan (nutrisi) menjadi perkursor unit pembangun bagi biomolekul
sel.
- Untuk menyusun unit-unit
pembangun menjadi protein, asam nikleat, lipida, polisakarida, dan
komponen sel lain. Untuk membentuk dan merombak biomolekul.
Difusi adalah peristiwa mengalirnya/ berpindahnya suatu zat dalam pelarut
dari bagian yang berkonsentrasi tinggi kebagian yang berkonsentrasi rendah.
Perbedaan konsentrasi yang ada pada dua larutan disebut gradien konsentrasi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi difusi yaitu :
a)Ukuran partikel. Semakin kecil
ukuran partikel, semakin cepat partikel itu akan bergerak sehingga kecepatan
difusi semakin tinggi.
b)Ketebalan membran. Semakin tebal
membrane, semakin lambat kecepatan difusi.
c)Luas suatu area. Semakin besar
luas area, maka semakin cepat kecepatan difusinya.
d)Jarak. Semakin besar jarak antara
dua konsentrasi, semakin lambat kecepatan difusinya.
e)Suhu. Semakin tinggi suhu, semakin
cepat pula kecepatan difusinya.
Osmosis adalah perpindahan air
melalui membrane permeable selektif dari bagian yang lebih encer ke bagian yang
lebih pekat. Membran semipermeabel dapat ditembus oleh pelarut, tetapi tidak
boleh zat terlarut, yang mengakibatkan gradient tekanan sepanjang membran. Tekanan
osmotic merupakan sifat koligatif, yang berarti bahwa sifat ini bergantung pada
konsentrasi zat terlarut dan bukan pada sifat zat terlarut itu sendiri.
Plasmolisis merupakan dampak dari
peristiwa osmosis. Plasmolisis hanya terjadi pada kondisi eksterm, dan jarang
terjadi di alam. Biasanya terjadi secara sengaja di laboratorium dengan
meletakkan sel pada larutan bersalinitas tinggi atau larutan gula untuk
menyebabkan ekosmosis, seringkali menggunakan tanaman Elodea atau sel epidermal bawang yang memiliki pigmen warna
sehingga proses dapat diamati dengan jelas.
C.HUBUNGAN
METABOLISME DENGAN PENUAAN
Ada banyak teori mengenai proses penuaan , yaitu antara lain teori
degenerasi ,metabolic, oksidan anti oksidan ,imflamasi ,dan gen kegagalan
system.
Pada teori degenerasi dan metabolic penuaan di anggap merupakan
proses yang wajar karena degenerasi di sebabkan perubahan metabolisme . pada
teori oksidan-antioksidan mengemukakan keseimbangan antara zat prooksida yang
banyak terdapat dari lingkungan (polusi ,makanan,dan lain-lain) dan antioksidan
yang ada pada tubuh dan juga dari lingkungan(makanan,sayuran,dan
buah-buaobiotikhan ,makan organic ,makrobiotik).bila keseimbangan terganggu
dimana prooksidan melebihi antioksidan maka terjadi perubahan yangmerusak sel
,apoptosis sampai mengubah kromosom dan menimbulkan kanker . teori imflasi
menyatakan bahwa (hampir) semua proses penuaan terjadi karena proses imflamasi
, sebagai the common soil hypothesis.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
1.Menua
adalah suatu proses menghilangkan secara perlahan-lahan kemampuan jaringan
untuk memperbaiki diri atau mengganti diri dan mempertahankan struktur
dan fungsi normalnya sehingga tidak dapat
bertahan terhadap jejas (termasuk infeksi) dan memperbaiki
kerusakan yang diderita (Darmojo, R., 2000).
Metabolisme
adalah
segala proses reaksi kimia yang terjadi didalam tubuh makhluk hidup, mulai
makhluk hidup bersel satu hingga yang memiliki susunan tubuh kompleks seperti
manusia
2. Pada
teori degenerasi dan metabolic penuaan di anggap merupakan proses yang wajar
karena degenerasi di sebabkan perubahan metabolisme . pada teori
oksidan-antioksidan mengemukakan keseimbangan antara zat prooksida yang banyak
terdapat dari lingkungan (polusi ,makanan,dan lain-lain) dan antioksidan yang
ada pada tubuh dan juga dari lingkungan(makanan,sayuran,dan buah-buaobiotikhan
,makan organic ,makrobiotik).bila keseimbangan terganggu dimana prooksidan
melebihi antioksidan maka terjadi perubahan yangmerusak sel ,apoptosis sampai
mengubah kromosom dan menimbulkan kanker . teori imflasi menyatakan bahwa
(hampir) semua proses penuaan terjadi karena proses imflamasi , sebagai the
common soil hypothesis.
DAFTAR ISI
DI
AKSES PADA TANGGAL 19 – 06 – 2014

BTS #latePost
Written on 14.38.00 by Unknown
Assalamualaikum Wr.Wb, teman-teman
Salam Redaksi!!!
Ini foto kita kmrin pas lagi proses pembuatan Mading untuk Lomba Mading Lingkup Kampus Kesehatan Lingkungan, Tema Perlombaan Mading kali ini tuh "Kesehatan Lingkungan", tujuannya sih agar mahasiswa Kesehatan Lingkungan lebih mengenal lagi mengenai bidangnya, trus Mading ini juga untuk memberikan info-info penting bagi Mahasiswa mengenai Isu-isu kesehatan baik yang ada di dalam negeri terlebih yang ada di luar negeri.
Balik lagi ke proses pembuatan nih, di sini saya sangat berterima kasih kepada teman-teman yang telah membantu ada rekan Redaktur saya sendiri( Nurul Fahmi), sahabat-sahabat saya ada Andi Ila, SinCan(Sinar Cantik, katanya.. hehe), Sukma(Calumma), Fite (Siti) Nia Cumpal, ada juga sahabat saya dari Aspuri (Asmila, Riri, Andi Anda, Suci), Keti saya yang paling gila dgn asisten-asitenya (Muh.Ashar, Adi, dan Marwan), dan teman-teman yang lain yang belum sempat saya sebutkan namanya.
Nah di bawah ini foto-foto pas proses pembuatan-selesai. Yah saya beri nama Foto ini "BTS", kamu penasaran apa itu BTS? cari tau aja deh. ^_^
Sekali lagi terima kasih telah memberikan sumbangsi baik itu spiritual maupun ide-ide kreatifnya teman-teman.
See u at the next Event!!!

Environmental Health: Profil Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Maka...
Written on 08.58.00 by Unknown
Environmental Health: Profil Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Maka...: sanitasikeslingmks.blogspot.com Daftar Isi Kata Pengantar Pendahuluan Sejarah ...