Selasa, 24 Maret 2015

Makalah Radang dan Trauma


MATA KULIAH   : FISIOANATOMI
DOSEN               : NURUL FAJRIAH


MAKALAH
 “RADANG DAN TRAUMA”



Oleh:
ADI HERMANTO                                                PO.71.4.221.13.2.001
AHMAD NUR IMAN                                          PO.71.4.221.13.2.002
AL IKSHAN SAKE                                             PO.71.4.221.13.2.003
ANDI NURUL HILAL                                        PO.71.4.221.13.2.032
EVI NURSYAFITRI                                            PO.71.4.221.13.2.012
MUHAMMAD MUHLIS P                                  PO.71.4.221.13.2.0
MUHAMMAD WAHYU NURFADIL               PO.71.4.221.13.2.0
RUSTIANA                                                           PO.71.4.221.13.2.041
NURWIDA PRATIWI                                         PO.71.4.221.13.2.040

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR
KESEHATAN LINGKUNGAN
PRODI D.IV 
2013/2014


KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim.
              Puji syukur atas kehadirat Allah swt. Yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga Makalah
Fisioanatomi  ini dapat selesai dengan tepat waktu. Terwujudnya makalah ini, tidak terlepas dari bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu kami selaku penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1.      Dosen Fisioanatomi yang bersangkutan pada mata kuliah ini yang telah memberikan ilmu  dan sumbangsinya dalam menyusun makalah ini.
2.      Bapak dan Ibu tercinta yang telah memberikan motivasi dan dukungan baik moral maupun spiritual.
3.      Teman-teman yang tercinta yang telah sabar untuk meluangkan waktunya untuk berdiskusi dalam menyusun makalah ini.
4.      Dan semua pihak yang telah membantu dalam  menyusun makalah ini.
Dalam makalah ini terdapat beberapa pembahasan materi mengenai “peradangan dan trauma serta hubungannya dengan kesehatan lingkungan”.  Namun dalam penyusunannya masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun diharapkan penulis dari semua pihak, agar kedepannya lebih baik lagi dalam menyusun makalah.  
Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, baik itu  penulis terlebih kepada pembacanya.


Makassar,   Juni 2014

Penulis


DAFTAR ISI

 Kata pengantar                                                                                           i
Daftar isi                                                                                                     ii
BAB I Pendahuluan                                                                                    1
A.    Latar belakang                                                                                             1
B.     Tujuan                                                                                                         1
BAB II Pembahasan                                                                                    2
A.    Pengertian radang............................................................................            2
B.     Jenis-jenis radang.............................................................................           2
C.     Pengertian trauma............................................................................            5
D.    Jenis-jenis trauma.............................................................................           6
E.     Hubungan peradang dan trauma dengan kesehatan lingkungan......           7
BAB III Penutup                                                                                                  
A.    Kesimpulan                                                                                                
B.     Saran                                                                                                          
Daftar pustaka                                                                                                       


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Trauma berasal dari bahasa Yunani yang berarti luka (Cerney, dalam Pickett, 1998). Kata trauma digunakan untuk menggambarkan kejadian atau situasi yang dialami oleh korban. Kejadian atau pengalaman traumatik akan dihayati secara berbeda-beda antara individu yang satu dengan lainnya, sehingga setiap orang akan memiliki reaksi yang berbeda pula pada saat menghadapi kejadian yang traumatik.  Pengalaman traumatik adalah suatu kejadian yang dialami atau disaksikan oleh individu, yang mengancam keselamatan dirinya (Lonergan, 1999). Oleh sebab itu, merupakan suatu hal yang wajar ketika seseorang mengalami shock baik secara fisik maupun emosional sebagai suatu reaksi stres atas kejadian traumatik tersebut. Kadangkala efek aftershock ini baru terjadi setelah beberapa jam, hari, atau bahkan berminggu-minggu. Respon individual yang terjadi umumnya adalah perasaan takut, tidak berdaya, atau merasa ngeri. Gejala dan simtom yang muncul tergantung pada seberapa parah kejadian tersebut. Demikian pula cara individu menghadapi krisis tersebut akan tergantung pula pada pengalaman dan sejarah masa lalu mereka.
Kapiler yang sehat permeabilitas dindingnya terbatas, yaitu dapat dilalui oleh cairan dan oleh larutan garam-garam, tetapi sukar dilalui oleh larutan protein yang berupa koloid. Bila terjadi radang maka dindingnya akan menjadi lebih permeable dan akan lebih mudah dilalui oleh zat-zat tersebut diatas.
B.     Tujuan
Untuk mengetahui pengertian, jenis-jenis, serta hubungannya dengan kesehatan lingkungan tentang peradangan dan trauma.
BAB II
PEMBAHASAN  
A.   Pengertian Radang
Radang (bahasa Inggris: inflammation) adalah respon dari suatu organisme terhadap patogen dan alterasi mekanis dalam jaringan, berupa rangkaian reaksi yang terjadi pada tempat jaringan yang mengalami cedera, seperti karena terbakar, atau terinfeksi. Radang atau inflamasi adalah satu dari respon utama sistem kekebalan terhadap infeksi dan iritasi.
a.      Menurut Kamus Kedokteran Dor;and:
Radang ialah respon protektif setempat yang ditimbulkan oleh cedera atau kerusakan jaringan, yang berfungsi menghancurkan, mengurangi, atau mengurung baik agen pencedera maupun jaringan yang cedera itu.
b.      Menurut Katzung (2002):
Radang ialah suatu proses yang dinamis dari jaringan hidup atau sel terhadap suatu rangsang atau injury (jejas) yang dilakukan terutama oleh pembuluh darah (vaskuler) dan jaringan ikat (connective tissue).

B.   Jenis-jenis Radang
Macam-macam radang yang sering terjadi, yaitu:
1.    Radang tenggorokan
Penyakit ini ditandai dengan rasa nyeri di tenggorokan sehingga si penderita susah sekali saat menelan makanan. Radang tenggorokan atau faringitis akut sering diikuti dengan gejala flu seperti demam, sakit kepala, pilek, dan batuk. Disebarkan oleh virus EBV atau kuman Strep.
Pyogenes, radang tenggorokan mudah dikenali dengan memeriksakannya ke dokter THT. Jika daerah faring ditemukan peradangan dengan tanda berupa kemerahan serta terjadi pembesaran pada kelenjar limfe regional di sekitarnya, bisa dikatakan orang tersebut menderita radang tenggorokan. Pada kasus yang sudah berat, di tenggorokan akan dijumpai nanah atau eksudat.
Dalam beberapa kejadian, penyakit radang tenggorokan tidak bersifat serius. Sebagian besar penderita akan sembuh setelah tiga sampai dengan sepuluh hari tanpa terapi yang biasanya menimbulkan rasa sakit yang luar biasa.
Memang masalah utama seorang penderita radang tenggorokan adalah rasa tidak nyaman dan tidak bisa bernapas secara wajar.
Untuk radang tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri streptococcal, antibiotik bisa diberikan kepada si pasien agar komplikasi seperti demam rematik bisa dihindari. Jika hal ini tidak segera ditangani, ancaman diptheria mengintai kesehatan si penderita.
Gejala-gejala seorang penderita radang tenggorokan:
1. Bengkak, berwarna merah pada tenggorokan
2. Susah berbicara, menelan, dan bernapas
3. Biasanya terjadi benjolan di sekitar leher
4. Demam tinggi
5. Sakit kepala yang luar biasa
6. Telinga pekak
Perawatan yang harus dilakukan adalah memberi si penderita dengan aspirin. Selain itu berikan air panas yang telah ditambahi satu sendok makan garam. Ini akan mengurangi rasa sakit akibat radang tenggorokan.Patut diingat, pemberian antibiotik hanya boleh dilakukan pada penderita radang tenggorokan akibat bakteri. Obat-obatan tersebut efektif membunuh bakteri tapi tidak menghilangkan virus.Hal lain yang dapat mengurangi risiko terkena radang tenggorokan adalah tidak merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol.

2.    Radang Usus Buntu
Radang usus buntu merupakan peradangan pada usus buntu, yaitu sebuah usus kecil yang berbentuk jari yang melekat pada usus besar di sebelah kanan bawah rongga perut. Usus buntu yang mengalami peradangan kadang-kadang pecah terbuka, yang menyebabkan peradangan selaput perut(peritonitis).
Peradangan selaput perut adalah peradangan yang gawat dan mendadak pada selaput yang melapisi dinding dalam rongga perut atau pada kantong yang membungkus usus. Peradangan ini terjadi kalau usus lainnya pecah atau robek.
Penyebab umum adalah adanya benda kecil atau keras (faecaliths) yang berada di appendix dan tidak bisa keluar.
Tanda-tanda appendicitis:
1)   Tanda yang utama ialah keluhan nyeri yang menetap pada perut dan semakin lama semakin memburuk.
2)   Rasa nyeri mulai terjadi di sekitar pusar, tetapi segera nyeri tersebut berpindah kesisi kanan bawah.
3)   Mungkin selera makan menghilang, muntah, sembelit atau terdapat panas yang ringan.

3.    Radang Kulit
Radang kulit, atau dermatitis, merupakan suatu gejala pada kulit saat jaringan terinfeksi oleh bakteri atau virus.
Ada beberapa tipe radang kulit, yaitu:
a)    sebhorrheic dermatitits
b)   atopic dermatitis (eczema)
Kedua tipe tersebut sangat bervariasi tergantung dari penyebab dan gejala yang terjadi.
Sesungguhnya penyakit ini tidak merupakan penyakit seumur hidup. Ia hanya akan menimbulkan rasa yang tidak nyaman dan mengurangi penampilan diri. Kombinasi antara perawatan kesehatan mandiri dan pengobatan medis akan menghilangkan radang kulit.


4.    Radang Sendi
Radang Sendi, atau osteoarthritis, adalah salah satu arthritis yang disebabkan oleh berkurangnya cartilage terutama di daerah persendian. Cartilage sendiri merupakan substansi protein yang menjadi semacam “oli” bagi tulang dan persendian. Ketika cartilage mengalami penurunan dalam jumlah, selanjutnya struktur tulang akan tergerus.
Penyakit ini sering menyerang mereka yang sudah berusia lanjut pada bagian sendi dan jemari. Persentase tertinggi bangsa yang paling banyak menderita radang sendi adalah:
1)   Jepang
2)   Afrika Selatan
3)   China bagian Selatan
Penyebab radang sendi adalah bertambahnya kandungan air pada cartilage sehingga membuat jumlah proteinnya berkurang drastis.
Komplikasi yang mengikuti radang sendi adalah:
1)   obesitas
2)   Trauma yang berulang-ulang
3)   Rasa nyeri pada tulang
4)   Diabetes mellitus
5)   Kelainan hormonal

C.   Pengertian Trauma
Trauma merupakan reaksi fisik dan psikis yang bersifat stress buruk akibat suatu peristiwa, kejadian atau pengalaman spontanitas/secara mendadak (tiba-tiba), yang membuat individu mengejutkan, kaget, menakutkan, shock, tidak sadarkan diri, dsb yang tidak mudah hilang begitu saja dalam ingatan manusia. James Drever (1987) mengatakan trauma adalah setiap luka, kesakitan atau shock yang terjadi pada fisik dan mental individu –yang berakibat timbulnya gangguan serius. Sarwono (1996), melihat trauma sebagai pengalaman yang tiba-tiba, mengejutkan dan meninggalkan bekas (kesan) yang mendalam pada jiwa seseorang yang mengalaminya. Dari dua pendapat ini,  dapat dianalisis bahwa trauma merupakan suatu kondisi yang tidak menyenangkan atau buruk yang datang secara spontanitas dan merusak seluruh sendi/fungsi pertahanan kejiwaan individu, sehingga membuat individu tidak berdaya dalam mengendalikan dirinya.
D.   Jenis-jenis Trauma  
Adapun beberapa jenis truma, yaitu:
1.  Trauma Psikologis:
Trauma ini adalah akibat dari suatu peristiwa atau pengalaman yang luar biasa, yang terjadi secara spontan (mendadak) pada diri individu tanpa berkemampuan untuk mengontrolnya (loss control and loss helpness) dan merusak fungsi ketahanan mental individu secara umum. Ekses dari jenis trauma ini dapat menyerang individu secara menyeluruh (fisik dan psikis).
2.  Trauma Neurosis:
Trauma ini merupakan suatu gangguan yang terjadi pada saraf pusat (otak) individu, akibat benturan-benturan benda keras atau pemukulan di kepala. Implikasinya, kondisi otak individu mengalami pendarahan, iritasi, dsb. Penderita trauma ini biasanya saat terjadi tidak sadarkan diri, hilang kesadaran, dsb. ––yang sifatnya sementara.

3.  Trauma Psychosis:
Trauma psikosis merupakan suatu gangguan yang bersumber dari kondisi atau problema fisik individu, seperti cacat tubuh, amputasi salah satu anggota tubuh, dsb. ––yang menimbulkan shock dan gangguan emosi. Pada saat-saat tertentu gangguan kejiwaan ini biasanya terjadi akibat bayang-bayang pikiran terhadap pengalaman/ peristiwa yang pernah dialaminya, yang memicu timbulnya histeris atau fobia.
  
4.  Trauma Diseases:
Gangguan kejiwaan jenis ini oleh para ahli ilmu jiwa dan medis dianggap sebagai suatu penyakit yang bersumber dari stimulus-stimulus luar yang dialami individu secara spontan atau berulang-ulang, seperti keracunan, terjadi pemukulan, teror, ancaman, dsb.

Sementara itu, kondisi trauma (traumatic) yang dialami orang (anak, remaja dan dewasa), juga mempunyai sifatnya masing-masing sesuai dengan pengalaman, peristiwa atau kejadian yang menyebabkan rasa trauma, yaitu ada trauma yang bersifat ringan, sedang/menengah dan trauma berat. Kondisi trauma yang ringan, biasanya perkembangannya tidak berlarut-larut, mudah diatasi dan hanya dalam batas waktu tertentu saja serta penanganannya tidak membutuhkan waktu lama, demikian pula halnya dengan kondisi trauma yang bersifat sedang atau menengah. Namun, jika keadaan trauma yang dialami individu bersifat berat, ini biasanya agak sulit ditangani dan membutuhkan waktu yang lama dalam penyembuhan. Adapun konseling yang akan diterapkan dalam kasus ini adalah harus dilakukan secara kontinyu, penuh kesabaran, penuh keikhlasan dan betul-betul ada kesadaran dari para profesional (orang-orang yang terlatih) untuk menanganinya secara baik.

E.   Hubungan Trauma dan Peradangan dengan Kesehatan Lingkungan
Dapat  disimpulkan  bahwa  radang dan trauma mempunyai  hubungan  yang erat  karena ketika seseorang mengalami  peradangan  yang  sangat  serius  otomatis   sesorang  akan  mengalami trauma terhadap sesuatu yang  menyebabkan  peradangan tersebut .
Serta peradangan  dan trauma  juga bisa  dipengaruhi oleh  kondisi  lingkungan terutama   pada  keadaan sanitasi lingkungannya.


BAB IV
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, mahasiswa akhirnya dapat mengetahui pengertian, jenis-jenis sampai hubungan dengan kesehatan lingkungan tentang peradangan dan traumatik. Sehingga didapat pengetian radang adalah respon dari suatu organisme terhadap patogen dan alterasi mekanis dalam jaringan, berupa rangkaian reaksi yang terjadi pada tempat jaringan yang mengalami cedera, seperti karena terbakar, atau terinfeksi. Dan trauma adalah Trauma merupakan reaksi fisik dan psikis yang bersifat stress buruk akibat suatu peristiwa, kejadian atau pengalaman spontanitas/secara mendadak (tiba-tiba), yang membuat individu mengejutkan, kaget, menakutkan, shock, tidak sadarkan diri, dsb yang tidak mudah hilang begitu saja dalam ingatan manusia.

B.   Saran
Dalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, jadi penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca, agar kedepannya bisa lebih baik lagi dalam menyusun makalah dan sebagai bahan evaluasi bagi kita semua.


DAFTAR PUSTAKA
·        http://id.wikipedia.org/wiki/Radang.diakses pada hari kamis 05 juni 2014





Makalah Penuaan Dan Metabolisme

DOSEN: ST.NURUL FAJRIAH S.PD.M.FISIO
MATA KULIAH: FISIOANATOMI
 

MAKALAH
(PENUAAN DAN METABOLISME)






DI SUSUN OLEH:

       ADI HERMANTO                                          PO.71.4.221.13.2.001
       AHMAD NUR IMAN                                     PO.71.4.221.13.2.002
       AL IKSHAN SAKE                                        PO.71.4.221.13.2.003
       ANDI NURUL HILAL                                   PO.71.4.221.13.2.032
       EVI NURSYAFITRI                                      PO.71.4.221.13.2.012
       MUHAMMAD MUHLIS P                           PO.71.4.221.13.2.029
       MUHAMMAD WAHYU NURFADIL         PO.71.4.221.13.2.030
       RUSTIANA                                                     PO.71.4.221.13.2.041
       NURWIDA PRATIWI                                   PO.71.4.221.13.2.040
                  
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
2013/2014






KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “PENUAAN DAN METABOLISME
Makalah ini berisikan tentang informasi  proses maupun jenis- jenis penuaan dan metabolisme. Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua .
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb





                                                            MAKASSAR,20-06- 2014



                                                                                                  PENYUSUN










BAB 1
PENDAHULUAN

A.      LATAR BELAKANG

Menua adalah suatu proses menghilangkan secara perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti diri dan mempertahankan struktur dan  fungsi  normalnya  sehingga  tidak  dapat  bertahan  terhadap  jejas  (termasuk infeksi) dan memperbaiki kerusakan yang diderita (Darmojo,  R., 2000).
Proses penuaan merupakan proses yang berhubungan dengan umur seseorang. Semakin bertambah umur semakin berkurang fungsi-fungsi organ tubuh. Hal ini dapat kita lihat dari perbandingan struktur dan fungsi organ antara manusia yang berumur 70 tahun dengan mereka yang berumur 30 tahun
Sedangkan Metabolisme adalah pertukaran zat antara suatu sel atau suatu organisme secara keseluruhan dengan zat antara suatusel atau organisme secara keseluruhan dengan lingkungannya.Metabolisme berasal dari kata Yunani “Metabole” ynisme hang berarti perubahan. Metabolisme kadang juga diartikan pertukaran zat antaara satu sel atau secara keseluruhan dengan lingkungannya. Salah satu aktivitas protoplasma yang penting adalah pembentukan sel baru dengan cara pembelahan. Sebelum sel melakukan pembelahan, maka protoplasma akan aktif mengumpulkan serta mensintesa karbohidrat, protein, lemak dan banyak lagi senyawa kompleks yang merupakan bagian dari protoplasma dan dinding sel. Bahan dasar untuk sintesa senyawa organic tersebut adalah unsure-unsur aorganic yang diserap oleh akar dan gula yang dibentuk dari karbon dioksida dan air pada proses fotosintesa (asimilasi karbon). bagaimana proses metabolisme ?
Metabolisme adalah segala proses reaksi kimia yang terjadi didalam tubuh makhluk hidup, mulai makhluk hidup bersel satu hingga yang memiliki susunan tubuh kompleks seperti manusia. Dalam hal ini, makhluk hidup mendapat, mengubah dan memakai senyawa kimia dari sekitarnya untuk mempertahankan hidupnya.
Metabolisme meliputi proses sintesis (anabolisme) dan penguraian (katabolisme) senyawa atau komponen dalam sel hidup. Semua reaksi metabolisme dikatalis oleh enzim. Hal lain yang penting dalam metabollisme adalah perenannya dalam penawar racun atau detoksifikasi.

B.TUJUAN
1.Mengetahui apa itu penuaan dan metabolisme
2.mengetahui hubungan penuaan dengan metabolisme





















BAB II
PEMBAHASAN
A.PENUAAN
a.Teori mengenai proses menua menurut Muchtadi (2009) :
                        
                              menua
  1. Teori Radikal Bebas. Radikal bebas mengandung oksigen dengan aktivitas tinggi yang dengan cepat bereaksi dengan molekul lain. Sebagai akibatnya enzim dan protein dapat berubah. Pembentukan Radikal Bebas dapat dipercepat oleh radiasi dan dihambat oleh zat Anti Oksidan.
  2. Teori Kerusakan pada DNA. Informasi yang dibutuhkan sel untuk membangun protein esensial tergantung pada bangunan molekul DNA. Bila rantai molekul DNA rusak, kemampuan sel untuk membuat enzim juga terganggu dan mengakibatkan kematian sel.
  3. Teori Auto-Imun. Proses penuaan diakibatkan oleh antibodi yang bereaksi terhadap sel normal dan merusaknya. Ini terjadi karena kegagalan mengenai sel normal dan pembentukan antibodi yang salah, sehingga bereaksi terhadap sel normal disamping sel normal menstimulasi pembentukannya. Kenyataannya memang jumlah antibodi autoimun meningkat pada usia lanjut dan insiden penyakit autoimun (atritis rematoid, arteritis, diabetes, tiroiditis, dan amiloidosis) juga meningkat pada usia lanjut.
  4. Teori genetik. Proses penuaan telah terprogram secara genetik untuk spesies-spesies tertentu. Tiap spesies dalam nukleus (inti sel) memiliki suatu jam genetik yang diputar menurut suatu replikasi tertentu. Jam ini akan menghitung mitosis (pembelahan), dan menghentikan replikasi sel bila tidak diputar. Bila jam tersebut terhenti maka seseorang akan meninggal dunia, meski tanpa disertai kecelakaan lingkungan atau penyakit. Jam genetik ini dikontrol oleh nukleus (inti sel).
b.Faktor-faktor dari luar tubuh yang dapat mempercepat terjadinya penuaan adalah:

1. Merokok
a. Nikotin akan membuat sel-sel kulit kekurangan cairan sehingga kelembaban berkurang, kulit menjadi kusam, kering dan kasar.
b. Rokok secara umum menurunkan kadar vitamin A pada kulit wajah yang sebenarnya berfungsi sebagai anti-oksidan untuk melawan radikal bebas yang dapat merusak sel.
c. Tembakau membuat kerusakan kolagen kulit sehingga elastisitas berkurang dan kulit lebih mudah berkerut.
2. Alkohol
Konsumsi alkohol yang berlebihan (lebih dari 1 gelas pada wanita dan lebih dari 2 gelas pada pria) dapat menyebabkan penurunan kondisi kulit. Seseorang yang minum alkohol berlebihan akan cenderung memiliki kebiasaan makan yang buruk sehingga akan menyebabkan buruknya asupan nutrisi kulit.
3. Nutrisi yang buruk
Asupan nutrisi yang rendah serat, rendah vitamin, rendah antioksidan dan asupan nutrisi yang tidak seimbang dapat menyebabkan penurunan kondisi kulit. Sehari-harinya kulit memerlukan nutrisi untuk terus memperbarui sel dan melawan sinar matahari, polusi dan radikal bebas. Tanpa nutrisi yang baik maka kulit akan tampak buruk. Kondisi kulit seseorang banyak dipengaruhi oleh jenis makanan yang dimakannya.
4. Paparan sinar matahari
a. Diperkirakan, sekitar 80% penyebab penuaan dini pada kulit adalah karena paparan sinar matahari yang berlebihan. Sinar matahari, terutama sinar ultra violet dapat secara langsung menyebabkan kerusakan serat kolagen dan serat-serat elastis pada kulit.
b. Paparan sinar ultraviolet juga menyebabkan terjadinya pembentukan radikal bebas yang dapat merusak kolagen kulit.
5. Polusi
a. Polusi yang berat dapat menyebabkan kerusakan pada lapisan ozon bumi sehingga dapat menyebabkan peningkatan radiasi sinar ultraviolet, terutama sinar ultraviolet B yang dapat menyebabkan kanker kulit.
b. Serupa dengan paparan sinar UV, polusi juga dapat menyebabkan terjadinya pembentukan radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan kolagen kulit.

c. teori-teori proses menua
1.      TEORI BIOLOGIS
Penuaan merupakan proses secara berangsur mengakibatkan perubahan yang kumulatif dan mengakibatkan perubahan yang berakhir dengan kematian. Penuaan juga menyangkut perubahan struktur sel, akibat interaksi sel dengan lingkungannya, yang pada akhirnya menimbulkan perubahan generatif.
a.Teori Genetik Clock
Menurut teori ini menua telah terprogram secara genetik untuk species-species tertentu. Tiap species mempunyai didalam sel intinya satu jam genetik yang telah diputar menurut suatu replikasi tertentu.
b.Teori Mutasi Somatik
Menurut teori ini, menua disebabkan kesalahan yang beruntun dalam waktu lama dalam transkripsi dan translasi. Kesalahan tersebut menyebabkan terbentuknya enzim yang salah dan berakibat metabolisme yang salah sehingga mengurangi fungsional sel, walaupun dalam batas-batas tertentu kesalahan dalam pembentukan RNA dapat diperbaiki, namun kemampuan memperbaiki diri terbatas pada transkripsi yang tentu akan menyebabkan kesalahan sintetis protein atau enzim yang dapat menimbulkan metabolit berbahaya.
c.Teori Auto Immune
Dalam teori ini dijelaskan bahwa, didalam proses metabolisme tubuh, suatu saat diproduksi zat khusus. Ada jaringan tubuh tertentu yang tidak tahan terhadap zat tersebut sehingga jaringan tubuh menjadi lemah dan sakit.
d.Teori Radikal Bebas
Radikal bebas dapat terbentuk dialam bebas, tidak stabilnya radikal bebas mengakibatkan oksidasi oksigen bahan-bahan organik seperti karbohidrat dan protein. Radikal ini menyebabkan sel-sel tidak dapat beregenerasi. Di dalam tubuh yang bersiap merusak, dapat dinetralkan dalam tubuh oleh enzim atau senyawa non enzim contohnya : Vit C betakorotin, Vit E.
e.teori Stress
Menua terjadi akibat hilangnya sel-sel yang bisa digunakan tubuh. Regenerasi jaringan tidak dapat mempertahankan kestabilan lingkungan internal, kelebihan usaha dan stres sel-sel tubuh lelah terpakai.
2.      TEORI KEJIWAAN SOSIAL
a. Teori Aktivitas
Teori nini menyatakan bahwa lansia yang sukses adalah mereka yang aktiff dan   ikut banyak dalam kegiatan sosial.
b.Kepribadian berlanjut
     Pada teori ini menyatakan bahwa perubahan yang terjadi pada lansia sangat dipengaruhi oleh tipe personality yang dimiliki.
c. Teori pembebasan
  Teori ini menyatakan bahwa dengan bertambahnya usia, seseorang secara berangsur-angsur mulai melepaskan diri dari kehidupan sosialnya. Keadaan ini mengakibatkan interaksi sosial lansia menurun, baik secara kuantitas maupun kualitas .
3.TEORI PSOKOLOGIS
Teori-teori psikologis dipengaruhi juga oleh biologi dan sosiologi salah satu teori yang ada. menurut Hanghurst ( 1972 ) setiap individu harus memperhatikan tugas perkembangan yang spesifik pada tiap tahap kehidupan yang akan memberikan perasaan bahagia dan sukses.

4. TEORI KESALAHAN GENETIK
dr Afgel berpendapat bahwa proses menjadi tua ditentukan oleh kesalahan sel genetik DNA dimana sel genetik memperbanyak diri ( ada  yang memperbanyak diri sebelum pembelahan sel ) sehingga mengakibatkan kesalahan-kesalahan yang berakibat pula dengan terhambatnya pembentukan sel berikutnya sehingga mengakibatkan kematian sel.
5.RUSAKNYA SITEM IMUN TUBUH
Mutasi yang terjadi secara berulang mengakibatkan kemampuan sistem imun untuk mengenali ditinya berkurang, menurun mengakibatkan kelainan pada sel, dianggap sel asing sehingga dihancurkan, perubahan inilah terjadi peristiwa autoimun.

B.METABOLISME
a.macam – macam metabolisme
1. Katabolisme
Katabolisme adalah proses penguraian atau pemecahan molekul-molekul kompleks menjadi molekul sederhana dengan tujuan untuk melepaskan energi, proses ini disebut juga dengan proses eksergonik karena membebaskan energi melalui perombakan nutrien atau molekul kompleks. Salah satu contoh proses katabolisme yang terjadi apda semua makhluk hidup adalah proses respirasi seluler. Pada respirasi seluler ini bahan makanan yang dikonsumsi tubuh seperti karbohirat, protein dan lemak diuraikan lagi menjadi molekul-molekul sederhana dan kecil . Sebelum digunakan oleh tubuh energi hasil dari katabolisme ini harus diubah dulu menjadi ATP (Adenosine Ttrifosfat).
2.Anabolisme
Anabolisme adalah proses penyusunan molekul-molekul besar atau kompleks melalui proses sintetis molekul-molekul yang lebih kecil atau sederhana. Atau bisa juga dikatakan dari senyawa anorganik menjadi senyawa organik yang lebih komplek. Proses yang terjadi pada anabolisme disebut juga dengan proses endergonik karena menggunakan energi untuk proses sintetis molekul-molekul kecil menjadi molekul kompleks. Salah satu contoh dari anabolisme adalah proses fotosintesis. Pada proses fotosintesis diperlukan CO2 dan H2O dan dengan bantuan energi dari cahaya matahari akan terbentuk amilum sebuah molekul atau senyawa yang dibutuhkan untuk daur hidup tumbuhan.
b. proses metabolisme
Proses metabolisme yang terjadi didalam sel merupakan aktivitas yang sangat terkoordinasi, melibatkan kerjasama berbagai system enzim yang mengkatalis reaksi-reaksi secara bertahap dan memerlukan pengaturan metabolic untuk mengendalikan mekanisme reaaksinya. Proses metabolisme
bagi organisme hidup memiliki empat fungsi spesifik, yaitu :
  1. Untuk memperoleh energi kimia dalam bentuk ATP dari hasil degradasi zat-zat makanan yang kaya energi yang berasal dari lingkungan.
  2. Untuk mengubah molekul zat-zat makanan (nutrisi) menjadi perkursor unit pembangun bagi biomolekul sel. 
  3. Untuk menyusun unit-unit pembangun menjadi protein, asam nikleat, lipida, polisakarida, dan komponen sel lain. Untuk membentuk dan merombak biomolekul.
     Difusi adalah peristiwa mengalirnya/ berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari bagian yang berkonsentrasi tinggi kebagian yang berkonsentrasi rendah. Perbedaan konsentrasi yang ada pada dua larutan disebut gradien konsentrasi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi difusi yaitu :
a)Ukuran partikel. Semakin kecil ukuran partikel, semakin cepat partikel itu akan bergerak sehingga kecepatan difusi semakin tinggi.
b)Ketebalan membran. Semakin tebal membrane, semakin lambat kecepatan difusi.
c)Luas suatu area. Semakin besar luas area, maka semakin cepat kecepatan difusinya.
d)Jarak. Semakin besar jarak antara dua konsentrasi, semakin lambat kecepatan difusinya.
e)Suhu. Semakin tinggi suhu, semakin cepat pula kecepatan difusinya.
Osmosis adalah perpindahan air melalui membrane permeable selektif dari bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat. Membran semipermeabel dapat ditembus oleh pelarut, tetapi tidak boleh zat terlarut, yang mengakibatkan gradient tekanan sepanjang membran. Tekanan osmotic merupakan sifat koligatif, yang berarti bahwa sifat ini bergantung pada konsentrasi zat terlarut dan bukan pada sifat zat terlarut itu sendiri.
Plasmolisis merupakan dampak dari peristiwa osmosis. Plasmolisis hanya terjadi pada kondisi eksterm, dan jarang terjadi di alam. Biasanya terjadi secara sengaja di laboratorium dengan meletakkan sel pada larutan bersalinitas tinggi atau larutan gula untuk menyebabkan ekosmosis, seringkali menggunakan tanaman Elodea atau sel epidermal bawang yang memiliki pigmen warna sehingga proses dapat diamati dengan jelas.
C.HUBUNGAN METABOLISME DENGAN PENUAAN
Ada banyak teori mengenai proses penuaan , yaitu antara lain teori degenerasi ,metabolic, oksidan anti oksidan ,imflamasi ,dan gen kegagalan system.
Pada teori degenerasi dan metabolic penuaan di anggap merupakan proses yang wajar karena degenerasi di sebabkan perubahan metabolisme . pada teori oksidan-antioksidan mengemukakan keseimbangan antara zat prooksida yang banyak terdapat dari lingkungan (polusi ,makanan,dan lain-lain) dan antioksidan yang ada pada tubuh dan juga dari lingkungan(makanan,sayuran,dan buah-buaobiotikhan ,makan organic ,makrobiotik).bila keseimbangan terganggu dimana prooksidan melebihi antioksidan maka terjadi perubahan yangmerusak sel ,apoptosis sampai mengubah kromosom dan menimbulkan kanker . teori imflasi menyatakan bahwa (hampir) semua proses penuaan terjadi karena proses imflamasi , sebagai the common soil hypothesis.

BAB III
PENUTUP
A.      KESIMPULAN
1.Menua adalah suatu proses menghilangkan secara perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti diri dan mempertahankan struktur dan  fungsi  normalnya  sehingga  tidak  dapat  bertahan  terhadap  jejas  (termasuk infeksi) dan memperbaiki kerusakan yang diderita (Darmojo,  R., 2000).
Metabolisme adalah segala proses reaksi kimia yang terjadi didalam tubuh makhluk hidup, mulai makhluk hidup bersel satu hingga yang memiliki susunan tubuh kompleks seperti manusia
        2. Pada teori degenerasi dan metabolic penuaan di anggap merupakan proses yang wajar karena degenerasi di sebabkan perubahan metabolisme . pada teori oksidan-antioksidan mengemukakan keseimbangan antara zat prooksida yang banyak terdapat dari lingkungan (polusi ,makanan,dan lain-lain) dan antioksidan yang ada pada tubuh dan juga dari lingkungan(makanan,sayuran,dan buah-buaobiotikhan ,makan organic ,makrobiotik).bila keseimbangan terganggu dimana prooksidan melebihi antioksidan maka terjadi perubahan yangmerusak sel ,apoptosis sampai mengubah kromosom dan menimbulkan kanker . teori imflasi menyatakan bahwa (hampir) semua proses penuaan terjadi karena proses imflamasi , sebagai the common soil hypothesis.



  
DAFTAR ISI
 DI AKSES PADA TANGGAL 19 – 06 – 2014

Minggu, 22 Maret 2015

BTS #latePost


Assalamualaikum Wr.Wb, teman-teman
Salam Redaksi!!!
Ini foto kita kmrin pas lagi proses pembuatan Mading untuk Lomba Mading Lingkup Kampus Kesehatan Lingkungan, Tema Perlombaan Mading kali ini tuh "Kesehatan Lingkungan", tujuannya sih agar mahasiswa Kesehatan Lingkungan lebih mengenal lagi mengenai bidangnya, trus Mading ini juga untuk memberikan info-info penting bagi Mahasiswa mengenai Isu-isu kesehatan baik yang ada di dalam negeri terlebih yang ada di luar negeri. 
Balik lagi ke proses pembuatan nih, di sini saya sangat berterima kasih kepada teman-teman yang telah membantu  ada rekan Redaktur saya sendiri( Nurul Fahmi), sahabat-sahabat saya ada Andi Ila, SinCan(Sinar Cantik, katanya.. hehe), Sukma(Calumma), Fite (Siti) Nia Cumpal, ada juga sahabat saya dari Aspuri (Asmila, Riri, Andi Anda, Suci), Keti saya yang paling gila dgn asisten-asitenya (Muh.Ashar, Adi, dan Marwan), dan teman-teman yang lain yang belum sempat saya sebutkan namanya. 
Nah di bawah ini foto-foto pas proses pembuatan-selesai. Yah saya beri nama Foto ini "BTS", kamu penasaran apa itu BTS? cari tau aja deh. ^_^
Sekali lagi terima kasih telah memberikan sumbangsi baik itu spiritual maupun ide-ide kreatifnya teman-teman. 
See u at the next Event!!!












Kamis, 12 Maret 2015

Environmental Health: Profil Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Maka...

Environmental Health: Profil Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Maka...: sanitasikeslingmks.blogspot.com Daftar Isi Kata Pengantar                                    Pendahuluan          Sejarah     ...

Makalah Radang dan Trauma

Written on 14.36.00 by Unknown


MATA KULIAH   : FISIOANATOMI
DOSEN               : NURUL FAJRIAH


MAKALAH
 “RADANG DAN TRAUMA”



Oleh:
ADI HERMANTO                                                PO.71.4.221.13.2.001
AHMAD NUR IMAN                                          PO.71.4.221.13.2.002
AL IKSHAN SAKE                                             PO.71.4.221.13.2.003
ANDI NURUL HILAL                                        PO.71.4.221.13.2.032
EVI NURSYAFITRI                                            PO.71.4.221.13.2.012
MUHAMMAD MUHLIS P                                  PO.71.4.221.13.2.0
MUHAMMAD WAHYU NURFADIL               PO.71.4.221.13.2.0
RUSTIANA                                                           PO.71.4.221.13.2.041
NURWIDA PRATIWI                                         PO.71.4.221.13.2.040

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR
KESEHATAN LINGKUNGAN
PRODI D.IV 
2013/2014


KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim.
              Puji syukur atas kehadirat Allah swt. Yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga Makalah
Fisioanatomi  ini dapat selesai dengan tepat waktu. Terwujudnya makalah ini, tidak terlepas dari bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu kami selaku penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1.      Dosen Fisioanatomi yang bersangkutan pada mata kuliah ini yang telah memberikan ilmu  dan sumbangsinya dalam menyusun makalah ini.
2.      Bapak dan Ibu tercinta yang telah memberikan motivasi dan dukungan baik moral maupun spiritual.
3.      Teman-teman yang tercinta yang telah sabar untuk meluangkan waktunya untuk berdiskusi dalam menyusun makalah ini.
4.      Dan semua pihak yang telah membantu dalam  menyusun makalah ini.
Dalam makalah ini terdapat beberapa pembahasan materi mengenai “peradangan dan trauma serta hubungannya dengan kesehatan lingkungan”.  Namun dalam penyusunannya masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun diharapkan penulis dari semua pihak, agar kedepannya lebih baik lagi dalam menyusun makalah.  
Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, baik itu  penulis terlebih kepada pembacanya.


Makassar,   Juni 2014

Penulis


DAFTAR ISI

 Kata pengantar                                                                                           i
Daftar isi                                                                                                     ii
BAB I Pendahuluan                                                                                    1
A.    Latar belakang                                                                                             1
B.     Tujuan                                                                                                         1
BAB II Pembahasan                                                                                    2
A.    Pengertian radang............................................................................            2
B.     Jenis-jenis radang.............................................................................           2
C.     Pengertian trauma............................................................................            5
D.    Jenis-jenis trauma.............................................................................           6
E.     Hubungan peradang dan trauma dengan kesehatan lingkungan......           7
BAB III Penutup                                                                                                  
A.    Kesimpulan                                                                                                
B.     Saran                                                                                                          
Daftar pustaka                                                                                                       


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Trauma berasal dari bahasa Yunani yang berarti luka (Cerney, dalam Pickett, 1998). Kata trauma digunakan untuk menggambarkan kejadian atau situasi yang dialami oleh korban. Kejadian atau pengalaman traumatik akan dihayati secara berbeda-beda antara individu yang satu dengan lainnya, sehingga setiap orang akan memiliki reaksi yang berbeda pula pada saat menghadapi kejadian yang traumatik.  Pengalaman traumatik adalah suatu kejadian yang dialami atau disaksikan oleh individu, yang mengancam keselamatan dirinya (Lonergan, 1999). Oleh sebab itu, merupakan suatu hal yang wajar ketika seseorang mengalami shock baik secara fisik maupun emosional sebagai suatu reaksi stres atas kejadian traumatik tersebut. Kadangkala efek aftershock ini baru terjadi setelah beberapa jam, hari, atau bahkan berminggu-minggu. Respon individual yang terjadi umumnya adalah perasaan takut, tidak berdaya, atau merasa ngeri. Gejala dan simtom yang muncul tergantung pada seberapa parah kejadian tersebut. Demikian pula cara individu menghadapi krisis tersebut akan tergantung pula pada pengalaman dan sejarah masa lalu mereka.
Kapiler yang sehat permeabilitas dindingnya terbatas, yaitu dapat dilalui oleh cairan dan oleh larutan garam-garam, tetapi sukar dilalui oleh larutan protein yang berupa koloid. Bila terjadi radang maka dindingnya akan menjadi lebih permeable dan akan lebih mudah dilalui oleh zat-zat tersebut diatas.
B.     Tujuan
Untuk mengetahui pengertian, jenis-jenis, serta hubungannya dengan kesehatan lingkungan tentang peradangan dan trauma.
BAB II
PEMBAHASAN  
A.   Pengertian Radang
Radang (bahasa Inggris: inflammation) adalah respon dari suatu organisme terhadap patogen dan alterasi mekanis dalam jaringan, berupa rangkaian reaksi yang terjadi pada tempat jaringan yang mengalami cedera, seperti karena terbakar, atau terinfeksi. Radang atau inflamasi adalah satu dari respon utama sistem kekebalan terhadap infeksi dan iritasi.
a.      Menurut Kamus Kedokteran Dor;and:
Radang ialah respon protektif setempat yang ditimbulkan oleh cedera atau kerusakan jaringan, yang berfungsi menghancurkan, mengurangi, atau mengurung baik agen pencedera maupun jaringan yang cedera itu.
b.      Menurut Katzung (2002):
Radang ialah suatu proses yang dinamis dari jaringan hidup atau sel terhadap suatu rangsang atau injury (jejas) yang dilakukan terutama oleh pembuluh darah (vaskuler) dan jaringan ikat (connective tissue).

B.   Jenis-jenis Radang
Macam-macam radang yang sering terjadi, yaitu:
1.    Radang tenggorokan
Penyakit ini ditandai dengan rasa nyeri di tenggorokan sehingga si penderita susah sekali saat menelan makanan. Radang tenggorokan atau faringitis akut sering diikuti dengan gejala flu seperti demam, sakit kepala, pilek, dan batuk. Disebarkan oleh virus EBV atau kuman Strep.
Pyogenes, radang tenggorokan mudah dikenali dengan memeriksakannya ke dokter THT. Jika daerah faring ditemukan peradangan dengan tanda berupa kemerahan serta terjadi pembesaran pada kelenjar limfe regional di sekitarnya, bisa dikatakan orang tersebut menderita radang tenggorokan. Pada kasus yang sudah berat, di tenggorokan akan dijumpai nanah atau eksudat.
Dalam beberapa kejadian, penyakit radang tenggorokan tidak bersifat serius. Sebagian besar penderita akan sembuh setelah tiga sampai dengan sepuluh hari tanpa terapi yang biasanya menimbulkan rasa sakit yang luar biasa.
Memang masalah utama seorang penderita radang tenggorokan adalah rasa tidak nyaman dan tidak bisa bernapas secara wajar.
Untuk radang tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri streptococcal, antibiotik bisa diberikan kepada si pasien agar komplikasi seperti demam rematik bisa dihindari. Jika hal ini tidak segera ditangani, ancaman diptheria mengintai kesehatan si penderita.
Gejala-gejala seorang penderita radang tenggorokan:
1. Bengkak, berwarna merah pada tenggorokan
2. Susah berbicara, menelan, dan bernapas
3. Biasanya terjadi benjolan di sekitar leher
4. Demam tinggi
5. Sakit kepala yang luar biasa
6. Telinga pekak
Perawatan yang harus dilakukan adalah memberi si penderita dengan aspirin. Selain itu berikan air panas yang telah ditambahi satu sendok makan garam. Ini akan mengurangi rasa sakit akibat radang tenggorokan.Patut diingat, pemberian antibiotik hanya boleh dilakukan pada penderita radang tenggorokan akibat bakteri. Obat-obatan tersebut efektif membunuh bakteri tapi tidak menghilangkan virus.Hal lain yang dapat mengurangi risiko terkena radang tenggorokan adalah tidak merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol.

2.    Radang Usus Buntu
Radang usus buntu merupakan peradangan pada usus buntu, yaitu sebuah usus kecil yang berbentuk jari yang melekat pada usus besar di sebelah kanan bawah rongga perut. Usus buntu yang mengalami peradangan kadang-kadang pecah terbuka, yang menyebabkan peradangan selaput perut(peritonitis).
Peradangan selaput perut adalah peradangan yang gawat dan mendadak pada selaput yang melapisi dinding dalam rongga perut atau pada kantong yang membungkus usus. Peradangan ini terjadi kalau usus lainnya pecah atau robek.
Penyebab umum adalah adanya benda kecil atau keras (faecaliths) yang berada di appendix dan tidak bisa keluar.
Tanda-tanda appendicitis:
1)   Tanda yang utama ialah keluhan nyeri yang menetap pada perut dan semakin lama semakin memburuk.
2)   Rasa nyeri mulai terjadi di sekitar pusar, tetapi segera nyeri tersebut berpindah kesisi kanan bawah.
3)   Mungkin selera makan menghilang, muntah, sembelit atau terdapat panas yang ringan.

3.    Radang Kulit
Radang kulit, atau dermatitis, merupakan suatu gejala pada kulit saat jaringan terinfeksi oleh bakteri atau virus.
Ada beberapa tipe radang kulit, yaitu:
a)    sebhorrheic dermatitits
b)   atopic dermatitis (eczema)
Kedua tipe tersebut sangat bervariasi tergantung dari penyebab dan gejala yang terjadi.
Sesungguhnya penyakit ini tidak merupakan penyakit seumur hidup. Ia hanya akan menimbulkan rasa yang tidak nyaman dan mengurangi penampilan diri. Kombinasi antara perawatan kesehatan mandiri dan pengobatan medis akan menghilangkan radang kulit.


4.    Radang Sendi
Radang Sendi, atau osteoarthritis, adalah salah satu arthritis yang disebabkan oleh berkurangnya cartilage terutama di daerah persendian. Cartilage sendiri merupakan substansi protein yang menjadi semacam “oli” bagi tulang dan persendian. Ketika cartilage mengalami penurunan dalam jumlah, selanjutnya struktur tulang akan tergerus.
Penyakit ini sering menyerang mereka yang sudah berusia lanjut pada bagian sendi dan jemari. Persentase tertinggi bangsa yang paling banyak menderita radang sendi adalah:
1)   Jepang
2)   Afrika Selatan
3)   China bagian Selatan
Penyebab radang sendi adalah bertambahnya kandungan air pada cartilage sehingga membuat jumlah proteinnya berkurang drastis.
Komplikasi yang mengikuti radang sendi adalah:
1)   obesitas
2)   Trauma yang berulang-ulang
3)   Rasa nyeri pada tulang
4)   Diabetes mellitus
5)   Kelainan hormonal

C.   Pengertian Trauma
Trauma merupakan reaksi fisik dan psikis yang bersifat stress buruk akibat suatu peristiwa, kejadian atau pengalaman spontanitas/secara mendadak (tiba-tiba), yang membuat individu mengejutkan, kaget, menakutkan, shock, tidak sadarkan diri, dsb yang tidak mudah hilang begitu saja dalam ingatan manusia. James Drever (1987) mengatakan trauma adalah setiap luka, kesakitan atau shock yang terjadi pada fisik dan mental individu –yang berakibat timbulnya gangguan serius. Sarwono (1996), melihat trauma sebagai pengalaman yang tiba-tiba, mengejutkan dan meninggalkan bekas (kesan) yang mendalam pada jiwa seseorang yang mengalaminya. Dari dua pendapat ini,  dapat dianalisis bahwa trauma merupakan suatu kondisi yang tidak menyenangkan atau buruk yang datang secara spontanitas dan merusak seluruh sendi/fungsi pertahanan kejiwaan individu, sehingga membuat individu tidak berdaya dalam mengendalikan dirinya.
D.   Jenis-jenis Trauma  
Adapun beberapa jenis truma, yaitu:
1.  Trauma Psikologis:
Trauma ini adalah akibat dari suatu peristiwa atau pengalaman yang luar biasa, yang terjadi secara spontan (mendadak) pada diri individu tanpa berkemampuan untuk mengontrolnya (loss control and loss helpness) dan merusak fungsi ketahanan mental individu secara umum. Ekses dari jenis trauma ini dapat menyerang individu secara menyeluruh (fisik dan psikis).
2.  Trauma Neurosis:
Trauma ini merupakan suatu gangguan yang terjadi pada saraf pusat (otak) individu, akibat benturan-benturan benda keras atau pemukulan di kepala. Implikasinya, kondisi otak individu mengalami pendarahan, iritasi, dsb. Penderita trauma ini biasanya saat terjadi tidak sadarkan diri, hilang kesadaran, dsb. ––yang sifatnya sementara.

3.  Trauma Psychosis:
Trauma psikosis merupakan suatu gangguan yang bersumber dari kondisi atau problema fisik individu, seperti cacat tubuh, amputasi salah satu anggota tubuh, dsb. ––yang menimbulkan shock dan gangguan emosi. Pada saat-saat tertentu gangguan kejiwaan ini biasanya terjadi akibat bayang-bayang pikiran terhadap pengalaman/ peristiwa yang pernah dialaminya, yang memicu timbulnya histeris atau fobia.
  
4.  Trauma Diseases:
Gangguan kejiwaan jenis ini oleh para ahli ilmu jiwa dan medis dianggap sebagai suatu penyakit yang bersumber dari stimulus-stimulus luar yang dialami individu secara spontan atau berulang-ulang, seperti keracunan, terjadi pemukulan, teror, ancaman, dsb.

Sementara itu, kondisi trauma (traumatic) yang dialami orang (anak, remaja dan dewasa), juga mempunyai sifatnya masing-masing sesuai dengan pengalaman, peristiwa atau kejadian yang menyebabkan rasa trauma, yaitu ada trauma yang bersifat ringan, sedang/menengah dan trauma berat. Kondisi trauma yang ringan, biasanya perkembangannya tidak berlarut-larut, mudah diatasi dan hanya dalam batas waktu tertentu saja serta penanganannya tidak membutuhkan waktu lama, demikian pula halnya dengan kondisi trauma yang bersifat sedang atau menengah. Namun, jika keadaan trauma yang dialami individu bersifat berat, ini biasanya agak sulit ditangani dan membutuhkan waktu yang lama dalam penyembuhan. Adapun konseling yang akan diterapkan dalam kasus ini adalah harus dilakukan secara kontinyu, penuh kesabaran, penuh keikhlasan dan betul-betul ada kesadaran dari para profesional (orang-orang yang terlatih) untuk menanganinya secara baik.

E.   Hubungan Trauma dan Peradangan dengan Kesehatan Lingkungan
Dapat  disimpulkan  bahwa  radang dan trauma mempunyai  hubungan  yang erat  karena ketika seseorang mengalami  peradangan  yang  sangat  serius  otomatis   sesorang  akan  mengalami trauma terhadap sesuatu yang  menyebabkan  peradangan tersebut .
Serta peradangan  dan trauma  juga bisa  dipengaruhi oleh  kondisi  lingkungan terutama   pada  keadaan sanitasi lingkungannya.


BAB IV
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, mahasiswa akhirnya dapat mengetahui pengertian, jenis-jenis sampai hubungan dengan kesehatan lingkungan tentang peradangan dan traumatik. Sehingga didapat pengetian radang adalah respon dari suatu organisme terhadap patogen dan alterasi mekanis dalam jaringan, berupa rangkaian reaksi yang terjadi pada tempat jaringan yang mengalami cedera, seperti karena terbakar, atau terinfeksi. Dan trauma adalah Trauma merupakan reaksi fisik dan psikis yang bersifat stress buruk akibat suatu peristiwa, kejadian atau pengalaman spontanitas/secara mendadak (tiba-tiba), yang membuat individu mengejutkan, kaget, menakutkan, shock, tidak sadarkan diri, dsb yang tidak mudah hilang begitu saja dalam ingatan manusia.

B.   Saran
Dalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, jadi penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca, agar kedepannya bisa lebih baik lagi dalam menyusun makalah dan sebagai bahan evaluasi bagi kita semua.


DAFTAR PUSTAKA
·        http://id.wikipedia.org/wiki/Radang.diakses pada hari kamis 05 juni 2014





Makalah Penuaan Dan Metabolisme

Written on 14.31.00 by Unknown

DOSEN: ST.NURUL FAJRIAH S.PD.M.FISIO
MATA KULIAH: FISIOANATOMI
 

MAKALAH
(PENUAAN DAN METABOLISME)






DI SUSUN OLEH:

       ADI HERMANTO                                          PO.71.4.221.13.2.001
       AHMAD NUR IMAN                                     PO.71.4.221.13.2.002
       AL IKSHAN SAKE                                        PO.71.4.221.13.2.003
       ANDI NURUL HILAL                                   PO.71.4.221.13.2.032
       EVI NURSYAFITRI                                      PO.71.4.221.13.2.012
       MUHAMMAD MUHLIS P                           PO.71.4.221.13.2.029
       MUHAMMAD WAHYU NURFADIL         PO.71.4.221.13.2.030
       RUSTIANA                                                     PO.71.4.221.13.2.041
       NURWIDA PRATIWI                                   PO.71.4.221.13.2.040
                  
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
2013/2014






KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “PENUAAN DAN METABOLISME
Makalah ini berisikan tentang informasi  proses maupun jenis- jenis penuaan dan metabolisme. Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua .
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb





                                                            MAKASSAR,20-06- 2014



                                                                                                  PENYUSUN










BAB 1
PENDAHULUAN

A.      LATAR BELAKANG

Menua adalah suatu proses menghilangkan secara perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti diri dan mempertahankan struktur dan  fungsi  normalnya  sehingga  tidak  dapat  bertahan  terhadap  jejas  (termasuk infeksi) dan memperbaiki kerusakan yang diderita (Darmojo,  R., 2000).
Proses penuaan merupakan proses yang berhubungan dengan umur seseorang. Semakin bertambah umur semakin berkurang fungsi-fungsi organ tubuh. Hal ini dapat kita lihat dari perbandingan struktur dan fungsi organ antara manusia yang berumur 70 tahun dengan mereka yang berumur 30 tahun
Sedangkan Metabolisme adalah pertukaran zat antara suatu sel atau suatu organisme secara keseluruhan dengan zat antara suatusel atau organisme secara keseluruhan dengan lingkungannya.Metabolisme berasal dari kata Yunani “Metabole” ynisme hang berarti perubahan. Metabolisme kadang juga diartikan pertukaran zat antaara satu sel atau secara keseluruhan dengan lingkungannya. Salah satu aktivitas protoplasma yang penting adalah pembentukan sel baru dengan cara pembelahan. Sebelum sel melakukan pembelahan, maka protoplasma akan aktif mengumpulkan serta mensintesa karbohidrat, protein, lemak dan banyak lagi senyawa kompleks yang merupakan bagian dari protoplasma dan dinding sel. Bahan dasar untuk sintesa senyawa organic tersebut adalah unsure-unsur aorganic yang diserap oleh akar dan gula yang dibentuk dari karbon dioksida dan air pada proses fotosintesa (asimilasi karbon). bagaimana proses metabolisme ?
Metabolisme adalah segala proses reaksi kimia yang terjadi didalam tubuh makhluk hidup, mulai makhluk hidup bersel satu hingga yang memiliki susunan tubuh kompleks seperti manusia. Dalam hal ini, makhluk hidup mendapat, mengubah dan memakai senyawa kimia dari sekitarnya untuk mempertahankan hidupnya.
Metabolisme meliputi proses sintesis (anabolisme) dan penguraian (katabolisme) senyawa atau komponen dalam sel hidup. Semua reaksi metabolisme dikatalis oleh enzim. Hal lain yang penting dalam metabollisme adalah perenannya dalam penawar racun atau detoksifikasi.

B.TUJUAN
1.Mengetahui apa itu penuaan dan metabolisme
2.mengetahui hubungan penuaan dengan metabolisme





















BAB II
PEMBAHASAN
A.PENUAAN
a.Teori mengenai proses menua menurut Muchtadi (2009) :
                        
                              menua
  1. Teori Radikal Bebas. Radikal bebas mengandung oksigen dengan aktivitas tinggi yang dengan cepat bereaksi dengan molekul lain. Sebagai akibatnya enzim dan protein dapat berubah. Pembentukan Radikal Bebas dapat dipercepat oleh radiasi dan dihambat oleh zat Anti Oksidan.
  2. Teori Kerusakan pada DNA. Informasi yang dibutuhkan sel untuk membangun protein esensial tergantung pada bangunan molekul DNA. Bila rantai molekul DNA rusak, kemampuan sel untuk membuat enzim juga terganggu dan mengakibatkan kematian sel.
  3. Teori Auto-Imun. Proses penuaan diakibatkan oleh antibodi yang bereaksi terhadap sel normal dan merusaknya. Ini terjadi karena kegagalan mengenai sel normal dan pembentukan antibodi yang salah, sehingga bereaksi terhadap sel normal disamping sel normal menstimulasi pembentukannya. Kenyataannya memang jumlah antibodi autoimun meningkat pada usia lanjut dan insiden penyakit autoimun (atritis rematoid, arteritis, diabetes, tiroiditis, dan amiloidosis) juga meningkat pada usia lanjut.
  4. Teori genetik. Proses penuaan telah terprogram secara genetik untuk spesies-spesies tertentu. Tiap spesies dalam nukleus (inti sel) memiliki suatu jam genetik yang diputar menurut suatu replikasi tertentu. Jam ini akan menghitung mitosis (pembelahan), dan menghentikan replikasi sel bila tidak diputar. Bila jam tersebut terhenti maka seseorang akan meninggal dunia, meski tanpa disertai kecelakaan lingkungan atau penyakit. Jam genetik ini dikontrol oleh nukleus (inti sel).
b.Faktor-faktor dari luar tubuh yang dapat mempercepat terjadinya penuaan adalah:

1. Merokok
a. Nikotin akan membuat sel-sel kulit kekurangan cairan sehingga kelembaban berkurang, kulit menjadi kusam, kering dan kasar.
b. Rokok secara umum menurunkan kadar vitamin A pada kulit wajah yang sebenarnya berfungsi sebagai anti-oksidan untuk melawan radikal bebas yang dapat merusak sel.
c. Tembakau membuat kerusakan kolagen kulit sehingga elastisitas berkurang dan kulit lebih mudah berkerut.
2. Alkohol
Konsumsi alkohol yang berlebihan (lebih dari 1 gelas pada wanita dan lebih dari 2 gelas pada pria) dapat menyebabkan penurunan kondisi kulit. Seseorang yang minum alkohol berlebihan akan cenderung memiliki kebiasaan makan yang buruk sehingga akan menyebabkan buruknya asupan nutrisi kulit.
3. Nutrisi yang buruk
Asupan nutrisi yang rendah serat, rendah vitamin, rendah antioksidan dan asupan nutrisi yang tidak seimbang dapat menyebabkan penurunan kondisi kulit. Sehari-harinya kulit memerlukan nutrisi untuk terus memperbarui sel dan melawan sinar matahari, polusi dan radikal bebas. Tanpa nutrisi yang baik maka kulit akan tampak buruk. Kondisi kulit seseorang banyak dipengaruhi oleh jenis makanan yang dimakannya.
4. Paparan sinar matahari
a. Diperkirakan, sekitar 80% penyebab penuaan dini pada kulit adalah karena paparan sinar matahari yang berlebihan. Sinar matahari, terutama sinar ultra violet dapat secara langsung menyebabkan kerusakan serat kolagen dan serat-serat elastis pada kulit.
b. Paparan sinar ultraviolet juga menyebabkan terjadinya pembentukan radikal bebas yang dapat merusak kolagen kulit.
5. Polusi
a. Polusi yang berat dapat menyebabkan kerusakan pada lapisan ozon bumi sehingga dapat menyebabkan peningkatan radiasi sinar ultraviolet, terutama sinar ultraviolet B yang dapat menyebabkan kanker kulit.
b. Serupa dengan paparan sinar UV, polusi juga dapat menyebabkan terjadinya pembentukan radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan kolagen kulit.

c. teori-teori proses menua
1.      TEORI BIOLOGIS
Penuaan merupakan proses secara berangsur mengakibatkan perubahan yang kumulatif dan mengakibatkan perubahan yang berakhir dengan kematian. Penuaan juga menyangkut perubahan struktur sel, akibat interaksi sel dengan lingkungannya, yang pada akhirnya menimbulkan perubahan generatif.
a.Teori Genetik Clock
Menurut teori ini menua telah terprogram secara genetik untuk species-species tertentu. Tiap species mempunyai didalam sel intinya satu jam genetik yang telah diputar menurut suatu replikasi tertentu.
b.Teori Mutasi Somatik
Menurut teori ini, menua disebabkan kesalahan yang beruntun dalam waktu lama dalam transkripsi dan translasi. Kesalahan tersebut menyebabkan terbentuknya enzim yang salah dan berakibat metabolisme yang salah sehingga mengurangi fungsional sel, walaupun dalam batas-batas tertentu kesalahan dalam pembentukan RNA dapat diperbaiki, namun kemampuan memperbaiki diri terbatas pada transkripsi yang tentu akan menyebabkan kesalahan sintetis protein atau enzim yang dapat menimbulkan metabolit berbahaya.
c.Teori Auto Immune
Dalam teori ini dijelaskan bahwa, didalam proses metabolisme tubuh, suatu saat diproduksi zat khusus. Ada jaringan tubuh tertentu yang tidak tahan terhadap zat tersebut sehingga jaringan tubuh menjadi lemah dan sakit.
d.Teori Radikal Bebas
Radikal bebas dapat terbentuk dialam bebas, tidak stabilnya radikal bebas mengakibatkan oksidasi oksigen bahan-bahan organik seperti karbohidrat dan protein. Radikal ini menyebabkan sel-sel tidak dapat beregenerasi. Di dalam tubuh yang bersiap merusak, dapat dinetralkan dalam tubuh oleh enzim atau senyawa non enzim contohnya : Vit C betakorotin, Vit E.
e.teori Stress
Menua terjadi akibat hilangnya sel-sel yang bisa digunakan tubuh. Regenerasi jaringan tidak dapat mempertahankan kestabilan lingkungan internal, kelebihan usaha dan stres sel-sel tubuh lelah terpakai.
2.      TEORI KEJIWAAN SOSIAL
a. Teori Aktivitas
Teori nini menyatakan bahwa lansia yang sukses adalah mereka yang aktiff dan   ikut banyak dalam kegiatan sosial.
b.Kepribadian berlanjut
     Pada teori ini menyatakan bahwa perubahan yang terjadi pada lansia sangat dipengaruhi oleh tipe personality yang dimiliki.
c. Teori pembebasan
  Teori ini menyatakan bahwa dengan bertambahnya usia, seseorang secara berangsur-angsur mulai melepaskan diri dari kehidupan sosialnya. Keadaan ini mengakibatkan interaksi sosial lansia menurun, baik secara kuantitas maupun kualitas .
3.TEORI PSOKOLOGIS
Teori-teori psikologis dipengaruhi juga oleh biologi dan sosiologi salah satu teori yang ada. menurut Hanghurst ( 1972 ) setiap individu harus memperhatikan tugas perkembangan yang spesifik pada tiap tahap kehidupan yang akan memberikan perasaan bahagia dan sukses.

4. TEORI KESALAHAN GENETIK
dr Afgel berpendapat bahwa proses menjadi tua ditentukan oleh kesalahan sel genetik DNA dimana sel genetik memperbanyak diri ( ada  yang memperbanyak diri sebelum pembelahan sel ) sehingga mengakibatkan kesalahan-kesalahan yang berakibat pula dengan terhambatnya pembentukan sel berikutnya sehingga mengakibatkan kematian sel.
5.RUSAKNYA SITEM IMUN TUBUH
Mutasi yang terjadi secara berulang mengakibatkan kemampuan sistem imun untuk mengenali ditinya berkurang, menurun mengakibatkan kelainan pada sel, dianggap sel asing sehingga dihancurkan, perubahan inilah terjadi peristiwa autoimun.

B.METABOLISME
a.macam – macam metabolisme
1. Katabolisme
Katabolisme adalah proses penguraian atau pemecahan molekul-molekul kompleks menjadi molekul sederhana dengan tujuan untuk melepaskan energi, proses ini disebut juga dengan proses eksergonik karena membebaskan energi melalui perombakan nutrien atau molekul kompleks. Salah satu contoh proses katabolisme yang terjadi apda semua makhluk hidup adalah proses respirasi seluler. Pada respirasi seluler ini bahan makanan yang dikonsumsi tubuh seperti karbohirat, protein dan lemak diuraikan lagi menjadi molekul-molekul sederhana dan kecil . Sebelum digunakan oleh tubuh energi hasil dari katabolisme ini harus diubah dulu menjadi ATP (Adenosine Ttrifosfat).
2.Anabolisme
Anabolisme adalah proses penyusunan molekul-molekul besar atau kompleks melalui proses sintetis molekul-molekul yang lebih kecil atau sederhana. Atau bisa juga dikatakan dari senyawa anorganik menjadi senyawa organik yang lebih komplek. Proses yang terjadi pada anabolisme disebut juga dengan proses endergonik karena menggunakan energi untuk proses sintetis molekul-molekul kecil menjadi molekul kompleks. Salah satu contoh dari anabolisme adalah proses fotosintesis. Pada proses fotosintesis diperlukan CO2 dan H2O dan dengan bantuan energi dari cahaya matahari akan terbentuk amilum sebuah molekul atau senyawa yang dibutuhkan untuk daur hidup tumbuhan.
b. proses metabolisme
Proses metabolisme yang terjadi didalam sel merupakan aktivitas yang sangat terkoordinasi, melibatkan kerjasama berbagai system enzim yang mengkatalis reaksi-reaksi secara bertahap dan memerlukan pengaturan metabolic untuk mengendalikan mekanisme reaaksinya. Proses metabolisme
bagi organisme hidup memiliki empat fungsi spesifik, yaitu :
  1. Untuk memperoleh energi kimia dalam bentuk ATP dari hasil degradasi zat-zat makanan yang kaya energi yang berasal dari lingkungan.
  2. Untuk mengubah molekul zat-zat makanan (nutrisi) menjadi perkursor unit pembangun bagi biomolekul sel. 
  3. Untuk menyusun unit-unit pembangun menjadi protein, asam nikleat, lipida, polisakarida, dan komponen sel lain. Untuk membentuk dan merombak biomolekul.
     Difusi adalah peristiwa mengalirnya/ berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari bagian yang berkonsentrasi tinggi kebagian yang berkonsentrasi rendah. Perbedaan konsentrasi yang ada pada dua larutan disebut gradien konsentrasi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi difusi yaitu :
a)Ukuran partikel. Semakin kecil ukuran partikel, semakin cepat partikel itu akan bergerak sehingga kecepatan difusi semakin tinggi.
b)Ketebalan membran. Semakin tebal membrane, semakin lambat kecepatan difusi.
c)Luas suatu area. Semakin besar luas area, maka semakin cepat kecepatan difusinya.
d)Jarak. Semakin besar jarak antara dua konsentrasi, semakin lambat kecepatan difusinya.
e)Suhu. Semakin tinggi suhu, semakin cepat pula kecepatan difusinya.
Osmosis adalah perpindahan air melalui membrane permeable selektif dari bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat. Membran semipermeabel dapat ditembus oleh pelarut, tetapi tidak boleh zat terlarut, yang mengakibatkan gradient tekanan sepanjang membran. Tekanan osmotic merupakan sifat koligatif, yang berarti bahwa sifat ini bergantung pada konsentrasi zat terlarut dan bukan pada sifat zat terlarut itu sendiri.
Plasmolisis merupakan dampak dari peristiwa osmosis. Plasmolisis hanya terjadi pada kondisi eksterm, dan jarang terjadi di alam. Biasanya terjadi secara sengaja di laboratorium dengan meletakkan sel pada larutan bersalinitas tinggi atau larutan gula untuk menyebabkan ekosmosis, seringkali menggunakan tanaman Elodea atau sel epidermal bawang yang memiliki pigmen warna sehingga proses dapat diamati dengan jelas.
C.HUBUNGAN METABOLISME DENGAN PENUAAN
Ada banyak teori mengenai proses penuaan , yaitu antara lain teori degenerasi ,metabolic, oksidan anti oksidan ,imflamasi ,dan gen kegagalan system.
Pada teori degenerasi dan metabolic penuaan di anggap merupakan proses yang wajar karena degenerasi di sebabkan perubahan metabolisme . pada teori oksidan-antioksidan mengemukakan keseimbangan antara zat prooksida yang banyak terdapat dari lingkungan (polusi ,makanan,dan lain-lain) dan antioksidan yang ada pada tubuh dan juga dari lingkungan(makanan,sayuran,dan buah-buaobiotikhan ,makan organic ,makrobiotik).bila keseimbangan terganggu dimana prooksidan melebihi antioksidan maka terjadi perubahan yangmerusak sel ,apoptosis sampai mengubah kromosom dan menimbulkan kanker . teori imflasi menyatakan bahwa (hampir) semua proses penuaan terjadi karena proses imflamasi , sebagai the common soil hypothesis.

BAB III
PENUTUP
A.      KESIMPULAN
1.Menua adalah suatu proses menghilangkan secara perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti diri dan mempertahankan struktur dan  fungsi  normalnya  sehingga  tidak  dapat  bertahan  terhadap  jejas  (termasuk infeksi) dan memperbaiki kerusakan yang diderita (Darmojo,  R., 2000).
Metabolisme adalah segala proses reaksi kimia yang terjadi didalam tubuh makhluk hidup, mulai makhluk hidup bersel satu hingga yang memiliki susunan tubuh kompleks seperti manusia
        2. Pada teori degenerasi dan metabolic penuaan di anggap merupakan proses yang wajar karena degenerasi di sebabkan perubahan metabolisme . pada teori oksidan-antioksidan mengemukakan keseimbangan antara zat prooksida yang banyak terdapat dari lingkungan (polusi ,makanan,dan lain-lain) dan antioksidan yang ada pada tubuh dan juga dari lingkungan(makanan,sayuran,dan buah-buaobiotikhan ,makan organic ,makrobiotik).bila keseimbangan terganggu dimana prooksidan melebihi antioksidan maka terjadi perubahan yangmerusak sel ,apoptosis sampai mengubah kromosom dan menimbulkan kanker . teori imflasi menyatakan bahwa (hampir) semua proses penuaan terjadi karena proses imflamasi , sebagai the common soil hypothesis.



  
DAFTAR ISI
 DI AKSES PADA TANGGAL 19 – 06 – 2014

BTS #latePost

Written on 14.38.00 by Unknown


Assalamualaikum Wr.Wb, teman-teman
Salam Redaksi!!!
Ini foto kita kmrin pas lagi proses pembuatan Mading untuk Lomba Mading Lingkup Kampus Kesehatan Lingkungan, Tema Perlombaan Mading kali ini tuh "Kesehatan Lingkungan", tujuannya sih agar mahasiswa Kesehatan Lingkungan lebih mengenal lagi mengenai bidangnya, trus Mading ini juga untuk memberikan info-info penting bagi Mahasiswa mengenai Isu-isu kesehatan baik yang ada di dalam negeri terlebih yang ada di luar negeri. 
Balik lagi ke proses pembuatan nih, di sini saya sangat berterima kasih kepada teman-teman yang telah membantu  ada rekan Redaktur saya sendiri( Nurul Fahmi), sahabat-sahabat saya ada Andi Ila, SinCan(Sinar Cantik, katanya.. hehe), Sukma(Calumma), Fite (Siti) Nia Cumpal, ada juga sahabat saya dari Aspuri (Asmila, Riri, Andi Anda, Suci), Keti saya yang paling gila dgn asisten-asitenya (Muh.Ashar, Adi, dan Marwan), dan teman-teman yang lain yang belum sempat saya sebutkan namanya. 
Nah di bawah ini foto-foto pas proses pembuatan-selesai. Yah saya beri nama Foto ini "BTS", kamu penasaran apa itu BTS? cari tau aja deh. ^_^
Sekali lagi terima kasih telah memberikan sumbangsi baik itu spiritual maupun ide-ide kreatifnya teman-teman. 
See u at the next Event!!!












Environmental Health: Profil Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Maka...

Written on 08.58.00 by Unknown

Environmental Health: Profil Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Maka...: sanitasikeslingmks.blogspot.com Daftar Isi Kata Pengantar                                    Pendahuluan          Sejarah     ...