Selasa, 08 Desember 2015
Mata
Kuliah : Tata Graha
Dosen :
Erlani, SKM.,M.Kes
Laporan Praktikum
Tata Graha
“Pembersihan Ruangan
dengan Menggunakan Vacuum Cleaner”
Oleh:
EVI NURSYAFITRI
PO.71.4.221.13.2.012
KEMENTRIAN
KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR
KESEHATAN LINGKUNGAN
PRODI D.IV
2014
Kata Pengantar
Bismillahirrahmanirrahim.
Puji syukur atas kehadirat Allah swt. Yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga Laporan praktikum Tata Graha mengenai Pembersihan Ruangan dengan Menggunakan Vacuum Cleaner ini dapat selesai dengan tepat waktu. Terwujudnya laporan , tidak terlepas dari bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu saya selaku penulis mengucapkan terima kasih kepada:
Puji syukur atas kehadirat Allah swt. Yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga Laporan praktikum Tata Graha mengenai Pembersihan Ruangan dengan Menggunakan Vacuum Cleaner ini dapat selesai dengan tepat waktu. Terwujudnya laporan , tidak terlepas dari bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu saya selaku penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1.
Bapak Erlani, SKM.,M.Kes selaku
dosen pengampu pada mata kuliah Tata Graha yang telah memberikan ilmu dan sumbangsinya dalam menyusun makalah ini.
2.
Bapak dan Ibu
tercinta yang telah memberikan motivasi dan dukungan baik moral maupun
spiritual.
3.
Teman-teman yang
tercinta yang telah sabar untuk meluangkan waktunya untuk berdiskusi dalam
menyusun makalah ini.
4.
Dan semua pihak
yang telah membantu dalam menyusun
makalah ini.
Dalam laporan ini terdapat beberapa penjelasan mengenai penggunaan Vacuum Cleaner seperti yang telah
dipraktekkan dalam Praktikum beberapa waktu yang lalu. Namun dalam penyusunannya masih terdapat banyak kekurangan
oleh karena itu kritik dan saran yang membangun diharapkan penulis dari semua
pihak, agar kedepannya lebih baik lagi dalam menyusun makalah.
Akhir kata semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi semua pihak, baik itu
penulis terlebih kepada pembacanya.
Wasallam
Makassar, Oktober 2014
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................................ i
DAFTAR ISI ............................................................................................................. ii
A.
Dasar Teori..................................................................................................... 1
B.
Tujuan ........................................................................................................... 6
C.
Waktu Pelaksanaan......................................................................................... 6
D. Alat 6
E.
Cara Kerja....................................................................................................... 6
F.
Hasil............................................................................................................... 7
G.
Kesimpulan ................................................................................................... 7
DAFTAR
PUSTAKA ................................................................................................. 8
A.
Dasar Teori
1. Pengertian Vacuum Cleaner
Vacuum cleaner adalah mesin penghisap debu,
sering juga disebut dry vacuum cleaner. Alat ini khusus digunakan untuk
menghisap debu yang melekat di permukaan lantai, karpet, furniture, sofa,
dinding, dll. Vacuum Cleaner (Penghisap Debu) adalah peralatan modern yang sangat
membantu pekerjaan Rumah Tangga, khususnya untuk membersihkan debu dengan cepat
dan efisien waktu.
Penghisapan debu menggunakan mesin bertujuan
untuk melepaskan kotoran yang terperangkap di kain (sofa/head board) dan
di lantai karpet, dengan gerakan maju mundur diharapkan sebagian besar debu dan
kotoran lain akan terhisap masuk ke dalam filter mesin.
2. Komponen penyusun
Vacuum Cleaner
a.
penyedot (intake
port), saluran keluar (exhaust port), motor listrik, kantong debu (dust bag).
b.
Penyedot merupakan
bagian yang akan kita bersihkan atau tempat debu dihisap ke vacuum cleaner.
c.
Salauran keluar
merupakan tempat udara yang dihisap keluar keatmosfir setelah dibersihkan
melalui penyaring. Sedangkan debu ditampung dalam kantong debu.
d.
Motor listrik
berfungsi untuk memutar kipas (fan). Perputaran fan ini yang mengakibatkan
penurunan tekanan didalam vacuum cleaner (ruang hampa) sehingga debu terhisap.
3. Cara Pemeliharaan Vacuum Cleaner
Cara pemeliharaan yang dapat dilakukan agar Vacuum Cleaner tetap terjaga,
yaitu:
a. Bersihkan unit menggunakan kain kering. Jangan menggunakan bubuk pengkilap,
bubuk detergen, bensin, acid, thinner, minyak atau air panas untuk membersihkan
seluruh bagian pada unit.
b. Lepaskan filter udara masuk dan keluar, cuci filter dengan cara
menekan-nekannya dalam air hangat, jamur dengan bagian dalam berada diluar.
Setelah kering pasang kembali kedalam vacuum.
c. Hindari menghisap debu pada area yang masih basah. Sebaiknya Anda tunggu
hingga area tersebut kering. Hal ini perlu dilakukan untuk menghindarkan
masuknya butiran-butiran air ke dalam mesin vacuum cleaner. Kelembapan dapat
menyebabkan karat pada bagian mesin, sehingga mesin akan cepat rusak.
d. Hindari juga menghisap partikel-partikel berukuran besar. Agar nozzle
(ujung pipa) vacuum clenaer tidak mudah tersumbat. Sebelum menghisap debu pada
satu area, ada baiknya bersihkan terlebih dahulu area tersebut, dari sampah
atau kotoran yang berukuran besar. Sehingga yang tersisa hanya debu-debu halus,
yang biasanya sulit dibersihkan dengan hanya menyapu.
e. Anda perlu mengganti kantong debu vacuum cleaner setidaknya satu bulan
sekali, agar tidak terjadi penumpukan kotoran. Tumpukan debu dan kotoran pada
kantong debu, bisa menjadi sumber bakteri dan penyakit baru di rumah.
f. Jika terdengar suara aneh atau tiba-tiba mesin vacuum cleaner terasa sangat
panas, segera matikan. Kemudian periksa bagian dalamnya, bisa jadi ada partikel
yang menyumbat pipa (selang) vacuum cleaner.
g. Biasakan untuk selalu membersihkan vacuum cleaner setiap kali selesai
memakainya. Kemudian simpan pada tempat yang kering.
4. Tindakan Pencegahan
Tindakan-tindakan dasar pencegahan harus selalu diperhatikan ketika
menggunakan penghisap debu:
a. Jangan meninggalkan penghisap debu (vacuum cleaner) dalam keadaan terhubung
dengan listrik. Selalu mencabut/lepaskan kabel listrik dari stop kontak di
dinding jika tidak digunakan.
b. Untuk mencegah terjadinya resiko tersengat listrik, jangan menggunakan di
luar rumah atau di tempat terbuka dan jangan meletakkan /mencelupkan kabel
listrik atau steker ke dalam air atau cairan lainnya.
c. Pengawasan yang ketat diperlukan jika penghisap debu (vacuum cleaner) ini
digunakan dekat dengan anak-anak.
d. Jangan mengoperasikan penghisap debu (vacuum cleaner) apabila kabel listrik
atau stekernya rusak, todak berfungsi sebagaimana mestinya, penghisap debu
(vacuum cleaner) terjatuh atau mengalami kerusakan karean sesuatu hal. Bawalah
service center nya untuk dilakukan perbaikan.
e. Penggunaan perlengkapan/peralatan tambahan yang tidak direkomendasikan dn
tidak disediakan oleh produsen dapat menimbulkan terjadinya kebakaran,
tersengat listrik/korsleting dan kerusakan pada penghisap debu.
B.
Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah agar dapat mengetahui
cara menggunakan, serta fungsi dan manfaat Vacuum Cleaner.
C.
Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Praktikum ini dilaksanakan pada:
Hari : Jum’at
Pukul : 14.00-16.00 WITA
Tempat : Ruangan Kelas IB
dan Ruangan Lab. Jurusan Kesling.
D.
Alat
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah Vacuum Cleaner.
E.Cara Kerja
1.
Sebelum melakukan kegiatan Vacuuming,
satukan semua perangkat vacuum, dengan menghubungkan semua pipa sambungan
sampai pada mesinnya.
2.
Kemudian, tarik/urai keluar kabel
listrik seperlunya dan hubungkan steker ke stop kontak. Tanda merah menunjukkan
batas panjang yang efisien kabel yang dapat digunakan, jangan menarik kabel
melebihi tanda berwarna merah. Untuk menggulung kabel power, tekan tombol
penggulung kabel dengan satu tangan dan satu tangan lainnya mengatur kaabel
agar tidak kusut.
3.
Tekan tombol On/Off untuk menyalakan/
mengaktifkan unit, sebaiknya atur pengatur daya hisap keposisi MIN sebelum
menyalakan/mengaktifkan unit.
4.
Dengan memutar tombol pengatur daya
hisap kekuatan hisap akan dapat diatur sesuai dengan kebutuhan.
5.
Penggunaan sikat
· Floor/lantai/karpet
Panjangkan/keluarkan bulu sikat untuk membersihkan permukaan lantai keras.
Lalu masukkan/tarik bulu sikat untuk membersihkan lantai pada ruangan yang
menggunkan karpet.
· Sikat kecil
Digunakan untuk membersihkan debu pada tirai/gorden, buku, rak, kap lampu,
dan benda yang sesuai lainnya.
· Gap/celah
Digunkan untuk membersihkan celah, pojok/sudut, radiator, dan celah antara
bantalan sofa.
6. Jika selesai digunakan matikan penghisap debu (vacuum cleaner) dengan
menekan tombol ON/OFF, kemudian gulung kembali kabel listrik.
7. Terakhir memisahkan perangkat sambungan pipa dari mesin dan taruh kembali
kedalam box/kotaknya agar dapat terawat dengan baik.
F.
Hasil
Hasil yang didapatkan dari praktikum ini adalah
ruangan menjadi bersih dan bebas dari debu, dan membersihkan ruangan yang
memilki celah yang sempit dapat dijangkau, karena vacuum cleaner ini sangat
fungsional, sebab dapat menjangkau tempat yang kecil seperti celah.
G.
Kesimpulan
Dari praktikum di atas dapat disimpulkan bahwa
penggunan vacuum cleaner sangat bermanafaat untuk mempermudah pekerjaan dalam
membersihkan ruangan yang sulit untuk dijangkau, seperti celah yang sempit.
Daftar Pustaka
Anonim, 2013. Vacuum Cleaner. http://www.tugasku4u.com/2013/04/vacuum-cleaner.html diakses pada tanggal 14 Oktober 2014
Anonim.2010.ProsedurPembersihan. http://prosedurpembersihan.blogspot.com/2010/02/resik2omah.html diakses pada tanggal 14 Oktober 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tata Graha Pembersihan Ruangan
Written on 06.29.00 by Unknown
Mata
Kuliah : Tata Graha
Dosen :
Erlani, SKM.,M.Kes
Laporan Praktikum
Tata Graha
“Pembersihan Ruangan
dengan Menggunakan Vacuum Cleaner”
Oleh:
EVI NURSYAFITRI
PO.71.4.221.13.2.012
KEMENTRIAN
KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR
KESEHATAN LINGKUNGAN
PRODI D.IV
2014
Kata Pengantar
Bismillahirrahmanirrahim.
Puji syukur atas kehadirat Allah swt. Yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga Laporan praktikum Tata Graha mengenai Pembersihan Ruangan dengan Menggunakan Vacuum Cleaner ini dapat selesai dengan tepat waktu. Terwujudnya laporan , tidak terlepas dari bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu saya selaku penulis mengucapkan terima kasih kepada:
Puji syukur atas kehadirat Allah swt. Yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga Laporan praktikum Tata Graha mengenai Pembersihan Ruangan dengan Menggunakan Vacuum Cleaner ini dapat selesai dengan tepat waktu. Terwujudnya laporan , tidak terlepas dari bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu saya selaku penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1.
Bapak Erlani, SKM.,M.Kes selaku
dosen pengampu pada mata kuliah Tata Graha yang telah memberikan ilmu dan sumbangsinya dalam menyusun makalah ini.
2.
Bapak dan Ibu
tercinta yang telah memberikan motivasi dan dukungan baik moral maupun
spiritual.
3.
Teman-teman yang
tercinta yang telah sabar untuk meluangkan waktunya untuk berdiskusi dalam
menyusun makalah ini.
4.
Dan semua pihak
yang telah membantu dalam menyusun
makalah ini.
Dalam laporan ini terdapat beberapa penjelasan mengenai penggunaan Vacuum Cleaner seperti yang telah
dipraktekkan dalam Praktikum beberapa waktu yang lalu. Namun dalam penyusunannya masih terdapat banyak kekurangan
oleh karena itu kritik dan saran yang membangun diharapkan penulis dari semua
pihak, agar kedepannya lebih baik lagi dalam menyusun makalah.
Akhir kata semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi semua pihak, baik itu
penulis terlebih kepada pembacanya.
Wasallam
Makassar, Oktober 2014
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................................ i
DAFTAR ISI ............................................................................................................. ii
A.
Dasar Teori..................................................................................................... 1
B.
Tujuan ........................................................................................................... 6
C.
Waktu Pelaksanaan......................................................................................... 6
D. Alat 6
E.
Cara Kerja....................................................................................................... 6
F.
Hasil............................................................................................................... 7
G.
Kesimpulan ................................................................................................... 7
DAFTAR
PUSTAKA ................................................................................................. 8
A.
Dasar Teori
1. Pengertian Vacuum Cleaner
Vacuum cleaner adalah mesin penghisap debu,
sering juga disebut dry vacuum cleaner. Alat ini khusus digunakan untuk
menghisap debu yang melekat di permukaan lantai, karpet, furniture, sofa,
dinding, dll. Vacuum Cleaner (Penghisap Debu) adalah peralatan modern yang sangat
membantu pekerjaan Rumah Tangga, khususnya untuk membersihkan debu dengan cepat
dan efisien waktu.
Penghisapan debu menggunakan mesin bertujuan
untuk melepaskan kotoran yang terperangkap di kain (sofa/head board) dan
di lantai karpet, dengan gerakan maju mundur diharapkan sebagian besar debu dan
kotoran lain akan terhisap masuk ke dalam filter mesin.
2. Komponen penyusun
Vacuum Cleaner
a.
penyedot (intake
port), saluran keluar (exhaust port), motor listrik, kantong debu (dust bag).
b.
Penyedot merupakan
bagian yang akan kita bersihkan atau tempat debu dihisap ke vacuum cleaner.
c.
Salauran keluar
merupakan tempat udara yang dihisap keluar keatmosfir setelah dibersihkan
melalui penyaring. Sedangkan debu ditampung dalam kantong debu.
d.
Motor listrik
berfungsi untuk memutar kipas (fan). Perputaran fan ini yang mengakibatkan
penurunan tekanan didalam vacuum cleaner (ruang hampa) sehingga debu terhisap.
3. Cara Pemeliharaan Vacuum Cleaner
Cara pemeliharaan yang dapat dilakukan agar Vacuum Cleaner tetap terjaga,
yaitu:
a. Bersihkan unit menggunakan kain kering. Jangan menggunakan bubuk pengkilap,
bubuk detergen, bensin, acid, thinner, minyak atau air panas untuk membersihkan
seluruh bagian pada unit.
b. Lepaskan filter udara masuk dan keluar, cuci filter dengan cara
menekan-nekannya dalam air hangat, jamur dengan bagian dalam berada diluar.
Setelah kering pasang kembali kedalam vacuum.
c. Hindari menghisap debu pada area yang masih basah. Sebaiknya Anda tunggu
hingga area tersebut kering. Hal ini perlu dilakukan untuk menghindarkan
masuknya butiran-butiran air ke dalam mesin vacuum cleaner. Kelembapan dapat
menyebabkan karat pada bagian mesin, sehingga mesin akan cepat rusak.
d. Hindari juga menghisap partikel-partikel berukuran besar. Agar nozzle
(ujung pipa) vacuum clenaer tidak mudah tersumbat. Sebelum menghisap debu pada
satu area, ada baiknya bersihkan terlebih dahulu area tersebut, dari sampah
atau kotoran yang berukuran besar. Sehingga yang tersisa hanya debu-debu halus,
yang biasanya sulit dibersihkan dengan hanya menyapu.
e. Anda perlu mengganti kantong debu vacuum cleaner setidaknya satu bulan
sekali, agar tidak terjadi penumpukan kotoran. Tumpukan debu dan kotoran pada
kantong debu, bisa menjadi sumber bakteri dan penyakit baru di rumah.
f. Jika terdengar suara aneh atau tiba-tiba mesin vacuum cleaner terasa sangat
panas, segera matikan. Kemudian periksa bagian dalamnya, bisa jadi ada partikel
yang menyumbat pipa (selang) vacuum cleaner.
g. Biasakan untuk selalu membersihkan vacuum cleaner setiap kali selesai
memakainya. Kemudian simpan pada tempat yang kering.
4. Tindakan Pencegahan
Tindakan-tindakan dasar pencegahan harus selalu diperhatikan ketika
menggunakan penghisap debu:
a. Jangan meninggalkan penghisap debu (vacuum cleaner) dalam keadaan terhubung
dengan listrik. Selalu mencabut/lepaskan kabel listrik dari stop kontak di
dinding jika tidak digunakan.
b. Untuk mencegah terjadinya resiko tersengat listrik, jangan menggunakan di
luar rumah atau di tempat terbuka dan jangan meletakkan /mencelupkan kabel
listrik atau steker ke dalam air atau cairan lainnya.
c. Pengawasan yang ketat diperlukan jika penghisap debu (vacuum cleaner) ini
digunakan dekat dengan anak-anak.
d. Jangan mengoperasikan penghisap debu (vacuum cleaner) apabila kabel listrik
atau stekernya rusak, todak berfungsi sebagaimana mestinya, penghisap debu
(vacuum cleaner) terjatuh atau mengalami kerusakan karean sesuatu hal. Bawalah
service center nya untuk dilakukan perbaikan.
e. Penggunaan perlengkapan/peralatan tambahan yang tidak direkomendasikan dn
tidak disediakan oleh produsen dapat menimbulkan terjadinya kebakaran,
tersengat listrik/korsleting dan kerusakan pada penghisap debu.
B.
Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah agar dapat mengetahui
cara menggunakan, serta fungsi dan manfaat Vacuum Cleaner.
C.
Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Praktikum ini dilaksanakan pada:
Hari : Jum’at
Pukul : 14.00-16.00 WITA
Tempat : Ruangan Kelas IB
dan Ruangan Lab. Jurusan Kesling.
D.
Alat
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah Vacuum Cleaner.
E.Cara Kerja
1.
Sebelum melakukan kegiatan Vacuuming,
satukan semua perangkat vacuum, dengan menghubungkan semua pipa sambungan
sampai pada mesinnya.
2.
Kemudian, tarik/urai keluar kabel
listrik seperlunya dan hubungkan steker ke stop kontak. Tanda merah menunjukkan
batas panjang yang efisien kabel yang dapat digunakan, jangan menarik kabel
melebihi tanda berwarna merah. Untuk menggulung kabel power, tekan tombol
penggulung kabel dengan satu tangan dan satu tangan lainnya mengatur kaabel
agar tidak kusut.
3.
Tekan tombol On/Off untuk menyalakan/
mengaktifkan unit, sebaiknya atur pengatur daya hisap keposisi MIN sebelum
menyalakan/mengaktifkan unit.
4.
Dengan memutar tombol pengatur daya
hisap kekuatan hisap akan dapat diatur sesuai dengan kebutuhan.
5.
Penggunaan sikat
· Floor/lantai/karpet
Panjangkan/keluarkan bulu sikat untuk membersihkan permukaan lantai keras.
Lalu masukkan/tarik bulu sikat untuk membersihkan lantai pada ruangan yang
menggunkan karpet.
· Sikat kecil
Digunakan untuk membersihkan debu pada tirai/gorden, buku, rak, kap lampu,
dan benda yang sesuai lainnya.
· Gap/celah
Digunkan untuk membersihkan celah, pojok/sudut, radiator, dan celah antara
bantalan sofa.
6. Jika selesai digunakan matikan penghisap debu (vacuum cleaner) dengan
menekan tombol ON/OFF, kemudian gulung kembali kabel listrik.
7. Terakhir memisahkan perangkat sambungan pipa dari mesin dan taruh kembali
kedalam box/kotaknya agar dapat terawat dengan baik.
F.
Hasil
Hasil yang didapatkan dari praktikum ini adalah
ruangan menjadi bersih dan bebas dari debu, dan membersihkan ruangan yang
memilki celah yang sempit dapat dijangkau, karena vacuum cleaner ini sangat
fungsional, sebab dapat menjangkau tempat yang kecil seperti celah.
G.
Kesimpulan
Dari praktikum di atas dapat disimpulkan bahwa
penggunan vacuum cleaner sangat bermanafaat untuk mempermudah pekerjaan dalam
membersihkan ruangan yang sulit untuk dijangkau, seperti celah yang sempit.
Daftar Pustaka
Anonim, 2013. Vacuum Cleaner. http://www.tugasku4u.com/2013/04/vacuum-cleaner.html diakses pada tanggal 14 Oktober 2014
Anonim.2010.ProsedurPembersihan. http://prosedurpembersihan.blogspot.com/2010/02/resik2omah.html diakses pada tanggal 14 Oktober 2014
0 komentar:
Posting Komentar