Rabu, 25 Maret 2015

Makalah LEISHMANIA TROPICA

MATA KULIAH                   :   PARASITOLOGI
DOSEN                                  :   SULASMI, SKM.,M.Kes

MAKALAH
LEISHMANIA TROPICA




DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 13
                                     ANDI NURUL HILAL                    PO714221132032
                                      NASRI ANTI                                   PO714221132033
                                      JERICKO CHRISTIANO R            PO714221132023

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PROGRAM STUDI D.IV
2014
KATA PENGANTAR
          Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunianya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah parasitologi yang berjudul “LeismaniaTropica” ini.
            Makalah parasitologi ini merupakan salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh di Politeknik Kesehatan Makassar, jurusan Kesehatan Lingkungan. Dengan selesainya makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang telah memberikan masukan-masukan kepada penulis. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada segenap pihak yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan makalah ini.
            Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari makalah ini, baik dari materi maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan.


                                                                                    Makassar,     Maret 2014

                                                                                                Penulis



  


DAFTAR ISI

SAMPUL                                                                                                          ......... 1
KATA PENGANTAR                                                                                      ......... 2
DAFTAR ISI                                                                                                    ......... 3
BAB I Pendahuluan
A.    Latar belakang                                                                                       ......... 4
B.     Rumusan masalah........................................................................................... 4
C.     Tujuan                                                                                                    ......... 5
BAB II Pembahasan
A.    Sejarah                                                                                                   ......... 6
B.     Penyebaran                                                                                            ......... 7
C.     Taksonomi                                                                                             ......... 8
D.    Morfologi                                                                                               ......... 8
E.     Siklus hidup                                                                                           ......... 9
F.      Penyebab penyakit......................................................................................... 9
G.    Pencegahan                                                                                            ......... 12
BAB III Penutup
A.    Kesimpulan                                                                                            ......... 13
B.     Saran                                                                                                      ......... 13
Daftar Pustaka                                                                                                   ......... 14





BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Semakin berkembangnya IPTEK juga berpengaruh terhadap penemuan-penemuan para ahli dan peneliti tentang berbagai jenis makhluk hidup dari makhluk hidup uniseluler sampai yang multiseluler. Makhluk hidup tersebut tidak dikelompokkan dalam satu kingdom melainkan dikelompokkan ke dalam beberapa kingdom sesuai dengan ciri-cirinya masing-masing.
Selain penemuan-penemuan makhluk hidup dan pengelompokkannya itu, juga ditemukan beberapa keuntungan dan kerugian dari makhluk hidup yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit, dan ada makhluk hidup yang tidak menyebabkan penyakit.
Hal tersebut seharusnya dapat dipelajari dapat dipelajari untuk mengetahui dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang telah ada. Salah satunya spesies Leishmaniadan Trypanosoma. Pada genus Leishmania, hanya ada 3 spesies yang penting bagi manusia, yaitu :
1.      Leishmaniadonovaniyang menyebabkan leishmaniasisviserlatau kala azar.
2.      Leishmaniatripicayang menyebabkan leishmaniasiskulit atau oriental sore.
3.      Leishmaniabrazieliensisyang menyebabkan leishmaniasismukokutis atau espundia.

B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimana sejarah dari LeishmaniaTropica ?
2.      Bagaimana penyebaran dari LeishmaniaTropica ?
3.      Bagaimana taxonomi dari LeishmaniaTropica ?
4.      Bagaimana marfologi dari LeishmaniaTropica ?
5.      Bagaimana habitat dari LeishmaniaTropica ?
6.      Bagaimana siklus hidup dari LeishmaniaTropica ?
7.      Bagaimana penyebab penyakit Leishmaniasis ?
8.      Bagaimana pencegahan dari penyakit akibat LeishmaniaTropica?
C.    Tujuan Penulisan
1.      Untuk mengetahui sejarah dari LeishmaniaTropica ?
2.      Untuk mengetahui taxonomi dari LeishmaniaTropica ?
3.      Untuk mengetahui penyebaran dari LeishmaniaTropica ?
4.      Untuk mengetahui marfologi dari LeishmaniaTropica ?
5.      Untuk mengetahui habitat dari LeishmaniaTropica ?
6.      Untuk mengetahui siklus hidup dari LeishmaniaTropica ?
7.      Untuk mengetahui penyebab penyakit dari LeishmaniaTropica ?
8.      Untuk mengetahui pencegahan dari LeishmaniaTropica ?

  

BAB II
PEMBAHASAN
A.    Sejarah LeishmaniaTropica.
Leishmaniatropica adalah parasit yang menginfeksi manusia dan tikus (hewan pengeret). Hal ini dapat menyebabkan penyakit yang disebut Leishmaniasis kulit. Leishmaniatropicabersel tunggal trypanosome parasit yang bertanggung jawab untuk kulit menyebabkan Leishmaniasis. Leishmaniasisditemukan disekitar 88 negara di seluruh dunia. Deskripsi pertama tentang parasit ini dilakukan oleh Boroshy (1898) dan Wright (1903). Pemberian nama Leishmaniatropica dilakukan oleh Luke (1906). Sinonimnya  adalah Helcosomatropica, Herpetomonastropica, Herpetomonasfuruncolosa.

Gambar 1.1 Parasit Leismania tropica



B.     Penyebaran
Penyebaran dari parasit ini hampir sama dengan Leishmaniadonovani, hanya saja dilaporkan bahwa tidak ditemukan satu daerah yang sama kedua parasit ini secara bersamaan.
Eropa : sepanjang pantai mediterania.
Afrika : Barat, Sudan, Tunisia, Ethiopia.
Asia : Asia Tengah, India, Israel, Turki dan lain-lain.
Amerika tengan dan selatan.
Parasit Leishmania ditularkan melalui gigitan lalat pasir betina. 7-10 hari setelah lalat pasir menggigit penderita Leishmaniasis, parasit yang ada pada lalat pasir dapat ditularkan keorang yang digigit oleh lalat pasir tersebut. Setelah masuk kedalam tubuh penderita, parasit ini menginfeksi sel darah putih dan mengalami inkubasi selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan sebelum meninggalkan gejala.

Gambar 1.2 lalat pasir

C.    Taxonomi
Kingdom                           :           protista
Subkingdom                      :           Protozoa
Phylum                              :           Sarcomastigophora
Subphylum                        :           Mastigophora
Class                                  :           Zoomastigophora
Order                                 :           Kinetplastida
Family                               :           Trypanosomatidae
Genus                                :           Leishmania
Species                              :           Tropica

D.    Marfologi
Leishmaniatropicaberbentuk oval, berdiameter 2 mikron atau dengan ukuran 3x4 2 mikron, tidak mempunyai flagella, terdapat axonema, 1 nukleus, 1 blefaroplas dan 1 kinetoplas. Bila organism tersebut diwarnai dengan Giemsa atau Wright, maka nucleus dan kinetoplas akan berwarna merah, sedang sitoplasma akan berwarna biru. Stadium leishmania hanya terdapat didalam tubuh tuan rumah (manusia), leishmania hidup intra seluler dan berkembang biak dengan membelah diri.
Marfologi parasit ini cara mengifeksinya sama yaitu pada manusia, parasit ini hidup intraseluler dalam darah, yaitu dalam sel retikulo-endotel (re) sebagai stadium amastigot. Parasit ini berkembang biak secara belah pasang dan berukuran kira-kira 2 mikron. Sel RE dapat terisi penuh oleh parasit, sehingga sel itu pecah
Stadium amastigot sementara berada dalam peredaran darah tepi, kemudian masuk atau mencari sel RE yang lain, sehingga stadium ini dapat ditemukan dalam sel RE hati, limpa, sumsum tulang dan kilenjar limfe visceral. Dilambungphlebotomus, stadium amastigot ini berubah menjadi stadium promastigot yang kemudian bermigrasi ke proboscis. Infeksi terjadi dengan tusukan lalat phlebotomus yang memasukkan stadium promastigot melalui prombosisnya kedalam badan manusia.

E.     Siklus Hidup
1.      Sandfly menggigit kulit manusia dan menginfeksikan fase promastigote pada protozoa ke dalam minang.
2.      Macrophage akan memphagositositpromastigote.
3.      Didalam Macrohage, promastogote akan berkembang menjadi Amastigote.
4.      Amastigote terus memperbanyak diri didalam sehingga macrophage pecah dan terjadinya penyebaran pada macrophage lain.
5.      (Fase pada Sandfly) sandfly menggigit manusia yang terinfeksi, tahap amastogote di manusia.
6.      Berkembang biak dan bertambah banyak diusus lalat pasir.
7.      Amastigote kemudian akan berkembang ke tahap selanjutnya yaitu tahap promastigote di dalam midgut.
8.      Dari midgut akan masuk menuju kelenjar ludah sandfly.
Siklus hidup Leishmaniatropicaidentik dengan parasit terkait lainnya dari genus yang sama dan meliputi baik sebuah amastigote dan tahap promastigote.  Paris lalat menyuntikkan tahap infektif promastigote. Tahap promastigote dianggap bagian dari tahap infeksi, dimana lalat pasir menginfeksi host dengan parasit melalui makan, amastigote ini merupakan bagian dari jaringan tahap dimana parasit mengubah setelah ditelan oleh makrofag seorang.

F.     Penyebab Penyakit.
lalat pasir kecil yang terinfeksi menyebarkan protozoa ketika mereka menggigit orang atau hewan, seperti anjing atau tikus. Jarang infeksi menyebar di dalam transfuse darah, melalui suntikan dengan jarum yang pernah digunakan oleh orang yang terinfeksi, dari ibu ke anak ketika lahir, atau melalui hubungan seks.
Bentuk yang mempengaruhi organ bagian dalam (visceral leishmaniasis, atau kala-azar) terjadi di India, afrika (terutama kali sudan), asia tengah, daerah sekitar mediterania, amerika selatan dan tengah, dan tidak sering di cina. Parasit menyebar dari kulit menuju batang getah bening, limfa, hati, dan sumsum tulang. Bentuk yang mempengaruhi kulit (cutaneous leishmaniasis) terjadi di eropa selatan, asia, afrika, meksiko, dan amerika selatan dan pusat. Perjangkitan telah terjadi diantara personil militer amerika serikat yang berlatih di panama atau melayani di irak dan afganistan. Kadangkala, wisatawan menuju daerah yang terkena mengalami gangguan tersebut. Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang dilemahkan. Terutama sekali mereka yang menderita AIDS, lebih rentan terhadap leishmaniasis.
Penyebab leishmaniasis adalah protozoa leishmaniasis. Penyakit ini disebarkan oleh lalat pasir yang terinfeksi, yaitu dengan menggigit manusia atau hewan, misalnya anjing atau hewan pengerat. Pada kasus yang jarang, infeksi dapat menyebar melalui transfuse darah, jarum suntik yang sebelumnya dipakai oleh orang yang terinfeksi, dari ibu ke bayinya saat dilahirkan, atau melalui hubungan seksual. Hospes definitifnya adalah  manusia dan hodpesreservoarnya adalah anjing. Dibeberapa daerah, penyakit ini dapat merupakan penyakit pada anjing yang sewaktu-waktu dapat ditularkan kepada manusia. Lalat Phlebotomus merupakan hospes perantara atau vektornya.

G.    Pencegahan
Metode terbaik adalah penyemprotan insektisida untuk membunuh vector. Orang yang melaukan perjalanan jauh di daerah endemic harus mengenakan pakaian pelindung dan menggunakan anti serangga. Kelambu dan pintu dan jendela pada ruma harus dimaksimalkan. Jaring harus sangat baik untuk menjadi efektif sebagai lalat pasir sekitar satu ukuran sepertiga dari nyamuk.
Upaya pencegahan berbeda dari satu tempat ke tempat lain, tergantung kepada kebiasaan dari hospes mamalia dan bionomic vector phlebotomine. Begitu kebiasaan hospes ini diketahui, maka langkah pencegahan yang tetap dapat dilakukan yang meliputi :
1.      Lakukan deteksi kasus secara dini untuk semua bentuk leishmaniasis dan merupakan salah satu cara penanggulangan terpenting untuk mencegah lesi selaput lender memburuk, di belahan bumi bagian barat dan menengah, bentuk “recidivans” dibelahan bumi bagian timur, pada situasi dimana reservoir penyakit terutama atau hanya manusia.
2.      Gunakan insektisida yang mempunyai dampak residual secara rutin. Lalat pasir phlebotomine mempunyai jarak terbang yang relative pendek dan sangat rentan untuk ditanggulangi dengan penyemprotan secara sistematis menggunakan insektisida yang bersifat residual. Penyemprotan harus meliputi bagian dalam dan bagian luar pintu dan lubang anginnya jika penularan terjadi di pemukiman. Tempat-tempat lain di belahan bumi bagian timur yang mungkin menjadi tempat berkembangbiaknya lalat pasir seperti dinding/tembok batu, kadang hewan dan tumpukan sampah harus juga disemprot. Menghalangi (menapis) vector dengan menggunakan kelambu dengan 10-12 lubang tiap cm2 atau 25-30 lubang per inci persegi. Dengan ukuran lubang tidak lebih dari 0,89 mm atau 0,035 inci. Saat ini sedang dilakukan uji coba kelambu yang direndam dengan insektisida.
3.      Bersihkan timbunan sampah dan sarang lain untuk phlebotomines di Belahan Bumi bagian Timur.
4.      Musnahkan binatang sejenis tikus dan hancurkan lubang serta sarang mereka dengan cara menggalinya dalam-dalam. Di daerah tertentu perlu dilakukan pengawasan terhadap anjing.
5.      Di Belahan Bumi bagian Barat, orang agar menghindari datang kedaerah yang dihuni oleh lalat pasir seperti daerah yang berhutan, terutama pada waktu sore hari. Jika harus datang ketempat tersebut gunakan pelindung yang memadai serta gunakan repelan agar terhindar dari gigitan lalat pasir.
6.      Lakukan manajemen lingkungan dengan baik dan bersihkan hutan secara berkala.
Kemitraan antara WHO, lembaga-lembaga riset di wilayah ini dan industry farmasi telah membantu dalam pembuatan alat baru untuk diagnose dini (‘rk39) dan (miltefosine) yang aman dan paromomycin yang dapat diinjeksi. WHO telah memberikan dukungannya untuk membangun komitmen politik yang menghasilkan penandatanganan MOU guna meningkatkan kerjasama antara Negara-negara endemic dan telah melanjutkan melibatkan pimpinan politik demi kelanjutan komitmen politik. WHO telah mendirikan Kelopok Penasehat Teknis Regional(KPTR) untuk memberikan bimbingan teknis terhadap pemberantasan kala azar. WHO menyiapkan rencana strategis regional dan membantu Negara-negara dalam penyusunan rencana tersebut untuk pelaksanaan dan menuangkan rencana tersebut kedalam dokumen-dokume proyek.
BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
1.      Leishmaniatropica adalah parasit yang menginfeksi manusia dan tikus(hewan pengerat). Marfologi parasit ini cara infeksinya yaitu pada manusia, parasit ini hidup intraseluler dalam darah, yaitu dalam sel Retikulo-Endotel(RE) sebagai stadium amastigot.
2.      Parasit ini berkembangbiak secara belah pasang dan berukuran kira-kira 2 mikron. Siklus hidup leishmaniatropica adalah indentik dengan parasit terkait lainnya dari genus yang sama dan meliputi baik sebuah amastigote dan tahap promastigote.
3.      Metode pencegahan terbaik adalah penyemprotan insektisida untuk membunuh vector. Orang yang melakukan perjalanan jauh di daerah endemic harus mengenakan pakaian pelindung dan menggunakan anti serangga.

B.     Saran
Untuk mencegah kontak dengan vector penyakit (lalat pasir) yang menyebarkan parasit tersebut, dapat dilakukan beberapa hal sebagai berikut :
1.      Gunakan penolak serangga (repellent) yang mengandung DEET (doethytoluamide) pada kulit.
2.      Gunakan insektisida (misalnya permethry) pada kasa serangga, kelambu, dan pakaian.
3.      Gunakan pakaian lengan panjang, celana panjang, dan kaus kaki, untuk meminimalkan bagian kulit yang terpapar.





DAFTAR PUSTAKA

Safar, Rosdiana.2010.Parasitologi Kedokteran.Bandung.Yrama Widya.
KS,Warren.1993.Immunology and molecular Biology of Parasitic Infections (third edition).Boston.Blackwell Scientific Publications.
Syariffauzi.wordpress.com/2009/03/04/protozoa/
Sitiastarilaadji.m.yahoo.co.id.blogspot.com
http://www.mercmanuals.com/home/infections/parasitic_infections/leishmaniasis.html
http://www.cdc.gov/parasites/leishmaniasis/prevent.html


Makalah LEISHMANIA DONOVANI

DOSEN          :  SULASMI, S.KM, M.Kes
MATA KULIAH:  PARASITOLOGI
 


LEISHMANIA DONOVANI








DI SUSUN OLEH:
KELOMPOK 12  :
HENDRIK                             PO.71.4.221.13.2.018
IRHAM HASBI                     PO.71.4.221.13.2.021
KURNIATY A                       PO.71.4.221.13.2.025

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
2013/2014


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”LEISMANIA DONOVANI”
Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: Kedua orang tua dan segenap keluarga besar penulis yang telah memberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan yang begitu besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang.Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.

MAKASSAR,JUNI 2013
Penyusun

DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………………………………………………………………… 1
Daftar Isi……………………………………………………………………………..…….. 2
BAB I PENDAHULUAN
            A.Latar Belakang …………………………………………..…………………… 3
            B.Tujuan ……………………………………………………………………………. 3
BAB II PEMBAHASAN
            A.Pengertian Leismania donovani …………………………………….. 4
            B.Morfologi………………………………………………………………………. 5
            C.Siklus Hidup…………………………………………………………………….7
            D.Potogenesis…………………………………………………………………….9
            E.Pencegahan……………………………………………………….………….10
BAB II PENUTUP
            A.Kesimpulan………………………………………………………………….11
            B.Saran……………………………………………………………………………11
DAFTAR PUSTAKA



BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
   Salah satu epidemi awal dikenal Leismania infeksi donovani(kala-azarseperti yang disebut di Hindi)dikenal di India hanya setelah India pemberontakan tahun 1857 .Catatan medis pertama namun hanya pada tahun 1870 oleh petugas medis Inggris dari Assam.Pada tahun 1900 seorang tentara Inggris ditempatkan di Dum-dum ,meninggal di Army Medical School di Netly,Inggris. The otopsi dilakukan oleh William Boog Leishman. Dia di proses sampel jaringan dari limpa yang membesar dengan menggunakan teknik pewarnaan(dikenal sebagai noda leishmans)yang baru saja dikembangkan,dan menemukan parasite protozoa menggunakan mikroskop.Tapi dia keliru dianggap sebagai parasite merosot trypanosomes,parasite protozoa sudah dikenal di Afrika dan Amerika Selatan.Pada tahun 1903 Leishman menerbitkan penemuan “trypanosomes di India” dalam British Medical Journal ,yang mun cul pada 11 Mei .Petugas lain British medis Charles Donovan,yang melayani di India Pelayan Medis,telah menemukan parasite pada bulan April tahun itu dirumah sakit umum pemerintah di Madras.Setelah membaca kertas Leishman ,Donovan dikonfirmasi pada 17 Juni bahwa parasite (saat itu dikenal sebagai “tubuh Leisman”) pasti agen penyebab kala-azarLaveran dan rekannya Felix Mesnil mengidentifikasi protozoa (namun salah) menjadi anggota Piroplasmida, dan memberikan nama ilmiah Piroplasma donovani. Itu Ross yang diselesaikan konflik priorotas dalam penemuan dan benar mengidentifikasi spesies sebagai anggota dari genus Leishmania baru.Dia memberi nama popular “tubuh Leishman-Donovan”,dan selanjutnya berlaku binomial Leismania donovani,
B.Tujuan
1.Mengetahui apa itu Leismania donovani?
2.Megetahui penyebaran,daur hidup dan pencegahan Leismania donovani

BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian Leismania donovani
Leismania donovani adalah parasite diagnesa melewati siklus hidupnya dalam dua host yang berbeda.Spesies parasite intraseluler protozoa yang termasuk dalam genus Leismanian .sekolompok haemoflagellate kinetoplastids yang menyebabkan penyakit leishmaniasis.Ini adalah parasite darah manusia bertanggung jawab untuk leismaniasis visceral atau kala-azar,bentuk yang paling parah dari Leishmaniasis.Menginfeksi sistem fagosit monunukler termasuk limpa ,hati dan sumsum tulang.Infeksi ditularkan oleh spesies agas termasuk genus Phlebotomus di Old World dan Lutzomyia di New World.Oleh karena parasite adalah lazim diseluruh tropis dan subtropis wilayah termasuk Afrika (terutama di Sudan),China ,India Nepal,Selatan Eropa ,Rusia dan Amerika Selatan .Hal ini bertanggung jawab atas ribuan kematian setiap tahun dan telah menyebar ke 88 negara ,dengan 350 juta orang berisiko konstan infeksi dan 0.5 juta kasus baru dalam satu tahun.Leishmania donovani secara independen ditemukan oleh dua petugas medis Inggris Wiliism Boog Leishmanian di Netley,Inggris dan Charles Donovan di Madras,India tahun 1903.Namun yang benar toksonomi disediakan oleh  Ronald Ross.Parasit membutuhkan dua host yang berbeda untuk melengkapi siklus hidup ,manusia sebagai tuan rumah definitive dan sandflies sebagai hospes perantara .Dibeberapa bagian lain dunia mamalia,teutama taring,bertindak sebagai tuan rumah waduk.Dalam sel manusia mereka ada bentuk amostigo kecil,bulat dan unflagellated sementara mereka memanjang dengan flagella sebagai bentuk promastigote di sandflies.Tidak seperti parasite lainnya Protista mereka tidak dapat langsung menembus sel inang,dan tergantung pada fagositosis.Seluruh urutan genom dari Leismania donovani diperoleh dari tenggara Nepal diterbitkan pada tahun 2011.Leismania donovani sekaramg dianggap sebagai spesies yang kompleks seperti yang ditunjukkan oleh gejala patologis yang berbeda terjadi di wilayah goegrafis yang berberda dimana spesies dari agas vector juga berbeda.Namun tidak satupun dari parasit secara morfologis dibedakan ,kecuali dengan analisis molekuler.Data molekuler menunjukan bahwa genotype sangat berkorelasi dengan asal geografis.Sequencing DNA dan strain geografis yang berbeda menunjukan bahwa kompleks protozoa dapat diklasifikasikan menjadi dua valid takson,Leishmania donovani dan Leismania infantum.Genus Leihmania kemungkinan besar berasal dari Amerika Selatan , dari mana ia bermigrasi ke Asia,Leismania donovani dan Leishmania infantum menyimpang ~ 1 Mya, dengan perbedaan lebih lanjut dari kelompok genetic infraspecific Antara 0,4 dan 0,8 Mya.

B.Morfologi
Tiga tipe morfologis(tripomastigot,promastigot dan amastigot)dapat ditemukan pada flagellate darah.Secara morfolgi,stadium amastigot pada berbagai macam spesies Leishmania tidak dapat dibedakan.Bentuknya bujur,besar 2-3 µ dan biasanya disebut benda “Leishman Donovan”.Pembiakan biasanya terjadi dengan belah pasang dan bermula pada kinetoplas,kemudian disusul dengan pembelahan inti.Sesudah pembelahan inti,membrane secara berangsur-angsur membagi dan akhirnya terbentuk dua parasite.
Besar lalat berkisar Antara 1,5-4 mm,berwarna kuning keabuan.Antena terdiri dari 12 segmen yang tersusun seperti kalung mutiara.Tubuh lalat terdapat bulu dan venasi pada sayap terlihat sejajar dengan panjang sayap.Lingkaran hidup phelebotomus adalah sempurna(lengkap) yaitu telur-larva-pupa-dewasa.Perubahan telur menjadi larva sekitar 6-17 hari,larva menjadi ouoa kira-kira 4-6 minggu,sedang pupa menjadi dewasa memakan waktu berkisar 7-10 hari.Phelebotomus dewasa aktif dimalam hari mulai dari waktu senja hingga tengah malam.
Anjing diketahui rentan terhadap Leismania infeksi donovani.Terutama didunia baru,infeksi merupakan penyakit zoonosis,yang melibatkan spesies anjing yang berbeda,termasuk anjing domestic dan dua spesies rubah,Lycalopex vetulus dan Cerdocyon thous.Diwilayah Mediterania anjing domestic dan tiga spesies rubah Vulpes vulpes,V. corcas dan V.zerda adalah binatang host umum.Di Afrika dan Brazil,beberapa marsupial dan binatang pengerat juga dilaporkan pelabuhan Leishmania donovani.Leismania donovani adalah eukariota uniseluler memiliki didefinisikan dengan baik inti dan organel sel lainnya termasuk kinetoplast dan flagellate.Tergantung pada host itu ada dalam dua varisan.
1.Bentuk amasitgot ditemukan di fagosit mononuclear dan sistem peredaran darah manusia.Ini adalah intraseluler dan bentuk non-motil,yang tanpa flagel eksternal.Flagel pendek tertanam di ujung anterior tanpa memproyeksikan keluar.Hal ini oval,dan ukuran 3-6 m panjang dan 1-3 pM lebarnya.Kebohongan tubuh kinetoplast dan basal menjelang akhir anterior.
2.Bentuk promasitigot ditemukan disaluran pencernaan dari agas.Ini adalah bentuk ekstraseluler dan motil.Hal ini jauh lebih besar dan sangat memanjang ,berukuran 15-30 m panjang dan 5 pM lebar.Hal ini spindle berbentuk,meruncing dikedua ujungnya .Sebuah flagella panjang(sekitar panjang tubuh)diproyeksikan eksternal diujung anterior inti terletak dipusat dan di depan itu adalan tubuh kinetoplast dan basal.


C.Siklus hidup
Pada masa promastigotes metacyclic yang disuntikan melalui kulit selama makan darah.Bila gigi agas menggunakan belalainya itu menyemburkan parasite yang disimpan di dalam tabung hampa.Beberapa primastigotes dapat memasuki aliran darah secara langsung dimana beberapa dihancurkan oleh macrophagis sitolisis.Tetapi banyak juga diambil melalui fagositosis oleh fagosit mononuclear dalam hati,limfa dan sumsum tulang.Didalam sel-sel mereka mengalami transformasi spontan menjadi amastigotes berbentuk oval.Granulosit selektif membunuh promastigotes dengan mekanisme oksidatif,sementara amastigotes tahan.Kemudian amastigotes hidup mengalami pembelahan sel menggunakan sederhana pembelahan biner.Perkalian berlanjut samapai sel inang tidak bisa lagi menahan dan pecah.Dalam sel penuh sesak aka nada banyak 50 sampai 200 amastigotes,yang dilepaskan ke rongga jaringan.Setiap amastogote individu kemudian mampu menyerang sel segar.Akibatnya seluruh jaringan akan semakin terinfeksi dan dihancurkan.Sejumlah amastigotes gratis kemudian memasuki aliran darah dimana banyak dalam darah perifer kemudian disedot oleh agas darah makan.
Vektornya ialah lalat pasir(sandflies)genus phlebotomus.Hanya lalat betina yang menularkan parasite dalam bentuk promastigot yang ditusukan dalam jaringan hospes.Parasit memasuki sel-sel fagosit,disini parasite menanggalkan flagel dan menjadi amastogot .Amastigot ini membelah pasang dalam fagosit.
Sesudah beberapa waktu fagosit pecah dan parasite mamasuki fagosit lain.Vektor terinfeksi bila mengisap darah yang mengandung fagosit dengan parasit didalamnya.Dalam vector stadium amastigot dengan cepat berubah menjadi promastigot.
Leishmania donovani menjalani pengembangan lebih lanjut hanya disaluran pencernaan dari agas perempuan.Oleh karena hanya betina yang bertanggung jawab untuk transmisi infeksi.Setelah amastigotes yang tertelan,merekan memasuki midgut dandfly.Kemudian mereka mengalami modifikasi structural ke promastigotes flagellated ,menjadi lebih besar dan jauh memanjang.Mereka dikaitkan dengan usus epitel lapisan dimnana mereka berkembang biak dengan cepat dengan pembelahan biner.Mereka bermigrasi kembali menuju bagian anterior dari sistem pencernaan seperti faring dan rongga bukal.Proses ini dikenal sebagai pengembangan stasium anterior yang unit dalam Leishmania .Infeksi berat faring dapat diamati dalam waktu 6 sampai 9 hari setelah makan dari awal .Promastigotes menjadi infektif hanya pada saat ini ,dan acara ini disebut tahap metacyclic .Promastigotes metacyclic kemudian masukkan belalai berongga dimana mereka menumpuk dan benar-benar memblokir bagian makanan.Segera setelag mengigit manusia,parasite yang dilepaskan ,yang selalu menghasilkan infeksi .Tahap-tahap pembangunan di agas dapat digambarkan sebagai berikut :
1.Segera setelah memasuki usus,para amastigotes bila dilapisi dengan matriks peritrofik,yang terdiri dari kitin dan proteinko kompleks.Ini melindungi parasite dari enzim pencernaan dari tuan rumah.
2.Amastigoted perjalanan sejauh midgud perut dan pertama kali berubah menjadi lemah motil “promastigotes procyclic pada dinding usus dalam waktu 1-3 hari
3.Promastigotes muda mengeluarkan sebuah neuropeptide yang menghentikan gerak peristaltic usus.Lipophosphoglycan permukaan (LPG)dari promastigote berfungsi sebagai lampiran pada epitel usus.Faktor-faktor ini mencegah pengusiran promastigotes selama ekskresi serangga.
4.Selama 4-7 hari matriks peritrofik terdegrasasi oleh aktivitas dari chitinases.Rilis ini lebih aktif motil “nectomonad promastigotes”yang bermigrasi anterior sampai mereka mencapai pembukaan usus dada.
5.Transformasilain terjadi dimana mereka berubah menjadi “leptomonad promastigotes”.Ini sepenuhnya motil dan mampu pembelahan biner.Perkalian dan mirgrasi menuju toraks midfud menyebabkan kemacetan dari faring dan rongga bukal.Disini mereka mengeluarkan promastigote gel sekretori(PSG),yang terdiri dari larut asam fosfatase dan phosphoglycoprotein.
6.Setelah 6-9 hari yang promastigotes menjadi metacyclic.Beberapa juga berubah menjadi non-replikasi promastigotes,yang juga menjadi metacyclic.Agas ini mampu memuntahkan dan mengeluarkan parasite dari belalai dengan bantuan PSG saat menggigit.
D.Patogenesis
Donovani adalah penyebab agen leishmaniasis visceral,secara tradisional dikenal sebagai kala-azar(“demam hitam”.terutama di Hindia),karena gejala khas.Kala azar adalah enyakit yang terutama menjangkiti orang-orang termiskin diantara kaum miskin.Penyakit ini disebabkan oleh parasite protozoa Leishmania donovani dan ditularkan ke manusia oleh lalat pasir (sandfly),Phlebotomus argentipes,yang terinfeksi.Penyakit ini menurunkan daya tahan tubuh,mengakibatkan demam berkelanjutan,anemia,pembengkakan hati dan limpa, dan jika tidak diobati,akan menimbulkan kematian.
Penyakit ini merupakan salah satu penyebab dari buruknya pembangunan suatu daerah dan menekankan beban yang berlebihan dari system kesehatan.Penyakit ini jika tidak ditangani dengan baik.Sangat mematikan masa inkubasi biasanya berkisar Antara 3 samapi 6 bulan,dan dalam beberapa kasus mungkin lebih dari satu tahun.Di india Leishmaniasis inkubasi bisa sesingkat 10 hari.Sel jaringan utama infeksi adalah limpa dan hati.Gejala klinis meliputi demam (berulang demam tinggi yang mungkin terus menerus atau remittent),pembesaran limpa dan hati,dan berat pigmentasi kulit yang gelap penampilan fisik(alasan untuk penamaan “demam hitam”).Pada tingkat lebih rendah mukosa dari usus kecil dan kelenjar getah bening juga diserang oleh parasite.Gejala morfologi yang terlihat terutama pada daerah wajah dan perut.Kulit menjadi kasar dank eras.Pada infeksi Afrika berkutil letusan yang umum .Dalam tahap berkembangan penuh,pasien menunjukan kekurusan dan anemia.Dimana fasilitas media miskin,kematian bisa setinggi 75-95% dalam waktu 2 tahun epidemic.Penyakit ini sering disertai dengan komplikasi dengan disentri,TBC,septicemia dan bahan HIV infeksi.
E.Pencegahan
Pencegahan terhadap lalat pasir sebaiknya digunakan kontrol secara biologi dengan memakai Bacillus sphaericus pada larutan gula dengan melakukan penyemprotan vegestasi.Tujuannya agar lalat memakan larutan yang mengandung B.sphaericus kemudian terinfeksi ,diharapkan larva akan terinfeksi oleh Bacillus sehingga populasi lalat ,menurun.Selain pencegahan diatas yang lebih utama kita harus menjaga kebersihan rumah,tidak membuang sisa-sisa makanan agar tidak mengundang datangnya lalat.











BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Leishmania donovani adalah spesies parasite intraseluler protozoa yang termasuk dalam genus Leishmania,sekelompok haemoflagellate kinetoplatids yang menyebabkan penyakit leishmaniasis.Leishmania donovani menjalani pengembangan lebih lanjut hanya disaluran pencernaan dari agas perempuan.Oleh karena hanya betina yang bertanggung jawab untuk transmisi infeksi Leishmania donovani adalah agen penyebab Leishmaniasi visceral,secara tradisional dikenal sebagai kala-azar(“demam hitam”,terutama di Hindia)karena gejala khas.Penyakit ini jika tidak ditangani dengan baik.Sangat mematikan masa inkubasi biasanya berkisar Antara 3 sampai 6 bulan,dan dalam beberapa kasus mungkin lebih dari satu tahun.
B.Saran
Dalam pembuatan makalah ini penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu penulis mengharapkan saran dari semua pihak demi penyempurnaan pembuatan makalah selanjutnya.
  

DAFTAR PUSTAKA
makalah Leishmania donovani(Juni 2014)
•buku entomologi kesehatan(penyebab lalat pasir)




Makalah LEISHMANIA TROPICA

Written on 13.41.00 by Unknown

MATA KULIAH                   :   PARASITOLOGI
DOSEN                                  :   SULASMI, SKM.,M.Kes

MAKALAH
LEISHMANIA TROPICA




DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 13
                                     ANDI NURUL HILAL                    PO714221132032
                                      NASRI ANTI                                   PO714221132033
                                      JERICKO CHRISTIANO R            PO714221132023

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PROGRAM STUDI D.IV
2014
KATA PENGANTAR
          Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunianya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah parasitologi yang berjudul “LeismaniaTropica” ini.
            Makalah parasitologi ini merupakan salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh di Politeknik Kesehatan Makassar, jurusan Kesehatan Lingkungan. Dengan selesainya makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang telah memberikan masukan-masukan kepada penulis. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada segenap pihak yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan makalah ini.
            Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari makalah ini, baik dari materi maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan.


                                                                                    Makassar,     Maret 2014

                                                                                                Penulis



  


DAFTAR ISI

SAMPUL                                                                                                          ......... 1
KATA PENGANTAR                                                                                      ......... 2
DAFTAR ISI                                                                                                    ......... 3
BAB I Pendahuluan
A.    Latar belakang                                                                                       ......... 4
B.     Rumusan masalah........................................................................................... 4
C.     Tujuan                                                                                                    ......... 5
BAB II Pembahasan
A.    Sejarah                                                                                                   ......... 6
B.     Penyebaran                                                                                            ......... 7
C.     Taksonomi                                                                                             ......... 8
D.    Morfologi                                                                                               ......... 8
E.     Siklus hidup                                                                                           ......... 9
F.      Penyebab penyakit......................................................................................... 9
G.    Pencegahan                                                                                            ......... 12
BAB III Penutup
A.    Kesimpulan                                                                                            ......... 13
B.     Saran                                                                                                      ......... 13
Daftar Pustaka                                                                                                   ......... 14





BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Semakin berkembangnya IPTEK juga berpengaruh terhadap penemuan-penemuan para ahli dan peneliti tentang berbagai jenis makhluk hidup dari makhluk hidup uniseluler sampai yang multiseluler. Makhluk hidup tersebut tidak dikelompokkan dalam satu kingdom melainkan dikelompokkan ke dalam beberapa kingdom sesuai dengan ciri-cirinya masing-masing.
Selain penemuan-penemuan makhluk hidup dan pengelompokkannya itu, juga ditemukan beberapa keuntungan dan kerugian dari makhluk hidup yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit, dan ada makhluk hidup yang tidak menyebabkan penyakit.
Hal tersebut seharusnya dapat dipelajari dapat dipelajari untuk mengetahui dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang telah ada. Salah satunya spesies Leishmaniadan Trypanosoma. Pada genus Leishmania, hanya ada 3 spesies yang penting bagi manusia, yaitu :
1.      Leishmaniadonovaniyang menyebabkan leishmaniasisviserlatau kala azar.
2.      Leishmaniatripicayang menyebabkan leishmaniasiskulit atau oriental sore.
3.      Leishmaniabrazieliensisyang menyebabkan leishmaniasismukokutis atau espundia.

B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimana sejarah dari LeishmaniaTropica ?
2.      Bagaimana penyebaran dari LeishmaniaTropica ?
3.      Bagaimana taxonomi dari LeishmaniaTropica ?
4.      Bagaimana marfologi dari LeishmaniaTropica ?
5.      Bagaimana habitat dari LeishmaniaTropica ?
6.      Bagaimana siklus hidup dari LeishmaniaTropica ?
7.      Bagaimana penyebab penyakit Leishmaniasis ?
8.      Bagaimana pencegahan dari penyakit akibat LeishmaniaTropica?
C.    Tujuan Penulisan
1.      Untuk mengetahui sejarah dari LeishmaniaTropica ?
2.      Untuk mengetahui taxonomi dari LeishmaniaTropica ?
3.      Untuk mengetahui penyebaran dari LeishmaniaTropica ?
4.      Untuk mengetahui marfologi dari LeishmaniaTropica ?
5.      Untuk mengetahui habitat dari LeishmaniaTropica ?
6.      Untuk mengetahui siklus hidup dari LeishmaniaTropica ?
7.      Untuk mengetahui penyebab penyakit dari LeishmaniaTropica ?
8.      Untuk mengetahui pencegahan dari LeishmaniaTropica ?

  

BAB II
PEMBAHASAN
A.    Sejarah LeishmaniaTropica.
Leishmaniatropica adalah parasit yang menginfeksi manusia dan tikus (hewan pengeret). Hal ini dapat menyebabkan penyakit yang disebut Leishmaniasis kulit. Leishmaniatropicabersel tunggal trypanosome parasit yang bertanggung jawab untuk kulit menyebabkan Leishmaniasis. Leishmaniasisditemukan disekitar 88 negara di seluruh dunia. Deskripsi pertama tentang parasit ini dilakukan oleh Boroshy (1898) dan Wright (1903). Pemberian nama Leishmaniatropica dilakukan oleh Luke (1906). Sinonimnya  adalah Helcosomatropica, Herpetomonastropica, Herpetomonasfuruncolosa.

Gambar 1.1 Parasit Leismania tropica



B.     Penyebaran
Penyebaran dari parasit ini hampir sama dengan Leishmaniadonovani, hanya saja dilaporkan bahwa tidak ditemukan satu daerah yang sama kedua parasit ini secara bersamaan.
Eropa : sepanjang pantai mediterania.
Afrika : Barat, Sudan, Tunisia, Ethiopia.
Asia : Asia Tengah, India, Israel, Turki dan lain-lain.
Amerika tengan dan selatan.
Parasit Leishmania ditularkan melalui gigitan lalat pasir betina. 7-10 hari setelah lalat pasir menggigit penderita Leishmaniasis, parasit yang ada pada lalat pasir dapat ditularkan keorang yang digigit oleh lalat pasir tersebut. Setelah masuk kedalam tubuh penderita, parasit ini menginfeksi sel darah putih dan mengalami inkubasi selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan sebelum meninggalkan gejala.

Gambar 1.2 lalat pasir

C.    Taxonomi
Kingdom                           :           protista
Subkingdom                      :           Protozoa
Phylum                              :           Sarcomastigophora
Subphylum                        :           Mastigophora
Class                                  :           Zoomastigophora
Order                                 :           Kinetplastida
Family                               :           Trypanosomatidae
Genus                                :           Leishmania
Species                              :           Tropica

D.    Marfologi
Leishmaniatropicaberbentuk oval, berdiameter 2 mikron atau dengan ukuran 3x4 2 mikron, tidak mempunyai flagella, terdapat axonema, 1 nukleus, 1 blefaroplas dan 1 kinetoplas. Bila organism tersebut diwarnai dengan Giemsa atau Wright, maka nucleus dan kinetoplas akan berwarna merah, sedang sitoplasma akan berwarna biru. Stadium leishmania hanya terdapat didalam tubuh tuan rumah (manusia), leishmania hidup intra seluler dan berkembang biak dengan membelah diri.
Marfologi parasit ini cara mengifeksinya sama yaitu pada manusia, parasit ini hidup intraseluler dalam darah, yaitu dalam sel retikulo-endotel (re) sebagai stadium amastigot. Parasit ini berkembang biak secara belah pasang dan berukuran kira-kira 2 mikron. Sel RE dapat terisi penuh oleh parasit, sehingga sel itu pecah
Stadium amastigot sementara berada dalam peredaran darah tepi, kemudian masuk atau mencari sel RE yang lain, sehingga stadium ini dapat ditemukan dalam sel RE hati, limpa, sumsum tulang dan kilenjar limfe visceral. Dilambungphlebotomus, stadium amastigot ini berubah menjadi stadium promastigot yang kemudian bermigrasi ke proboscis. Infeksi terjadi dengan tusukan lalat phlebotomus yang memasukkan stadium promastigot melalui prombosisnya kedalam badan manusia.

E.     Siklus Hidup
1.      Sandfly menggigit kulit manusia dan menginfeksikan fase promastigote pada protozoa ke dalam minang.
2.      Macrophage akan memphagositositpromastigote.
3.      Didalam Macrohage, promastogote akan berkembang menjadi Amastigote.
4.      Amastigote terus memperbanyak diri didalam sehingga macrophage pecah dan terjadinya penyebaran pada macrophage lain.
5.      (Fase pada Sandfly) sandfly menggigit manusia yang terinfeksi, tahap amastogote di manusia.
6.      Berkembang biak dan bertambah banyak diusus lalat pasir.
7.      Amastigote kemudian akan berkembang ke tahap selanjutnya yaitu tahap promastigote di dalam midgut.
8.      Dari midgut akan masuk menuju kelenjar ludah sandfly.
Siklus hidup Leishmaniatropicaidentik dengan parasit terkait lainnya dari genus yang sama dan meliputi baik sebuah amastigote dan tahap promastigote.  Paris lalat menyuntikkan tahap infektif promastigote. Tahap promastigote dianggap bagian dari tahap infeksi, dimana lalat pasir menginfeksi host dengan parasit melalui makan, amastigote ini merupakan bagian dari jaringan tahap dimana parasit mengubah setelah ditelan oleh makrofag seorang.

F.     Penyebab Penyakit.
lalat pasir kecil yang terinfeksi menyebarkan protozoa ketika mereka menggigit orang atau hewan, seperti anjing atau tikus. Jarang infeksi menyebar di dalam transfuse darah, melalui suntikan dengan jarum yang pernah digunakan oleh orang yang terinfeksi, dari ibu ke anak ketika lahir, atau melalui hubungan seks.
Bentuk yang mempengaruhi organ bagian dalam (visceral leishmaniasis, atau kala-azar) terjadi di India, afrika (terutama kali sudan), asia tengah, daerah sekitar mediterania, amerika selatan dan tengah, dan tidak sering di cina. Parasit menyebar dari kulit menuju batang getah bening, limfa, hati, dan sumsum tulang. Bentuk yang mempengaruhi kulit (cutaneous leishmaniasis) terjadi di eropa selatan, asia, afrika, meksiko, dan amerika selatan dan pusat. Perjangkitan telah terjadi diantara personil militer amerika serikat yang berlatih di panama atau melayani di irak dan afganistan. Kadangkala, wisatawan menuju daerah yang terkena mengalami gangguan tersebut. Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang dilemahkan. Terutama sekali mereka yang menderita AIDS, lebih rentan terhadap leishmaniasis.
Penyebab leishmaniasis adalah protozoa leishmaniasis. Penyakit ini disebarkan oleh lalat pasir yang terinfeksi, yaitu dengan menggigit manusia atau hewan, misalnya anjing atau hewan pengerat. Pada kasus yang jarang, infeksi dapat menyebar melalui transfuse darah, jarum suntik yang sebelumnya dipakai oleh orang yang terinfeksi, dari ibu ke bayinya saat dilahirkan, atau melalui hubungan seksual. Hospes definitifnya adalah  manusia dan hodpesreservoarnya adalah anjing. Dibeberapa daerah, penyakit ini dapat merupakan penyakit pada anjing yang sewaktu-waktu dapat ditularkan kepada manusia. Lalat Phlebotomus merupakan hospes perantara atau vektornya.

G.    Pencegahan
Metode terbaik adalah penyemprotan insektisida untuk membunuh vector. Orang yang melaukan perjalanan jauh di daerah endemic harus mengenakan pakaian pelindung dan menggunakan anti serangga. Kelambu dan pintu dan jendela pada ruma harus dimaksimalkan. Jaring harus sangat baik untuk menjadi efektif sebagai lalat pasir sekitar satu ukuran sepertiga dari nyamuk.
Upaya pencegahan berbeda dari satu tempat ke tempat lain, tergantung kepada kebiasaan dari hospes mamalia dan bionomic vector phlebotomine. Begitu kebiasaan hospes ini diketahui, maka langkah pencegahan yang tetap dapat dilakukan yang meliputi :
1.      Lakukan deteksi kasus secara dini untuk semua bentuk leishmaniasis dan merupakan salah satu cara penanggulangan terpenting untuk mencegah lesi selaput lender memburuk, di belahan bumi bagian barat dan menengah, bentuk “recidivans” dibelahan bumi bagian timur, pada situasi dimana reservoir penyakit terutama atau hanya manusia.
2.      Gunakan insektisida yang mempunyai dampak residual secara rutin. Lalat pasir phlebotomine mempunyai jarak terbang yang relative pendek dan sangat rentan untuk ditanggulangi dengan penyemprotan secara sistematis menggunakan insektisida yang bersifat residual. Penyemprotan harus meliputi bagian dalam dan bagian luar pintu dan lubang anginnya jika penularan terjadi di pemukiman. Tempat-tempat lain di belahan bumi bagian timur yang mungkin menjadi tempat berkembangbiaknya lalat pasir seperti dinding/tembok batu, kadang hewan dan tumpukan sampah harus juga disemprot. Menghalangi (menapis) vector dengan menggunakan kelambu dengan 10-12 lubang tiap cm2 atau 25-30 lubang per inci persegi. Dengan ukuran lubang tidak lebih dari 0,89 mm atau 0,035 inci. Saat ini sedang dilakukan uji coba kelambu yang direndam dengan insektisida.
3.      Bersihkan timbunan sampah dan sarang lain untuk phlebotomines di Belahan Bumi bagian Timur.
4.      Musnahkan binatang sejenis tikus dan hancurkan lubang serta sarang mereka dengan cara menggalinya dalam-dalam. Di daerah tertentu perlu dilakukan pengawasan terhadap anjing.
5.      Di Belahan Bumi bagian Barat, orang agar menghindari datang kedaerah yang dihuni oleh lalat pasir seperti daerah yang berhutan, terutama pada waktu sore hari. Jika harus datang ketempat tersebut gunakan pelindung yang memadai serta gunakan repelan agar terhindar dari gigitan lalat pasir.
6.      Lakukan manajemen lingkungan dengan baik dan bersihkan hutan secara berkala.
Kemitraan antara WHO, lembaga-lembaga riset di wilayah ini dan industry farmasi telah membantu dalam pembuatan alat baru untuk diagnose dini (‘rk39) dan (miltefosine) yang aman dan paromomycin yang dapat diinjeksi. WHO telah memberikan dukungannya untuk membangun komitmen politik yang menghasilkan penandatanganan MOU guna meningkatkan kerjasama antara Negara-negara endemic dan telah melanjutkan melibatkan pimpinan politik demi kelanjutan komitmen politik. WHO telah mendirikan Kelopok Penasehat Teknis Regional(KPTR) untuk memberikan bimbingan teknis terhadap pemberantasan kala azar. WHO menyiapkan rencana strategis regional dan membantu Negara-negara dalam penyusunan rencana tersebut untuk pelaksanaan dan menuangkan rencana tersebut kedalam dokumen-dokume proyek.
BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
1.      Leishmaniatropica adalah parasit yang menginfeksi manusia dan tikus(hewan pengerat). Marfologi parasit ini cara infeksinya yaitu pada manusia, parasit ini hidup intraseluler dalam darah, yaitu dalam sel Retikulo-Endotel(RE) sebagai stadium amastigot.
2.      Parasit ini berkembangbiak secara belah pasang dan berukuran kira-kira 2 mikron. Siklus hidup leishmaniatropica adalah indentik dengan parasit terkait lainnya dari genus yang sama dan meliputi baik sebuah amastigote dan tahap promastigote.
3.      Metode pencegahan terbaik adalah penyemprotan insektisida untuk membunuh vector. Orang yang melakukan perjalanan jauh di daerah endemic harus mengenakan pakaian pelindung dan menggunakan anti serangga.

B.     Saran
Untuk mencegah kontak dengan vector penyakit (lalat pasir) yang menyebarkan parasit tersebut, dapat dilakukan beberapa hal sebagai berikut :
1.      Gunakan penolak serangga (repellent) yang mengandung DEET (doethytoluamide) pada kulit.
2.      Gunakan insektisida (misalnya permethry) pada kasa serangga, kelambu, dan pakaian.
3.      Gunakan pakaian lengan panjang, celana panjang, dan kaus kaki, untuk meminimalkan bagian kulit yang terpapar.





DAFTAR PUSTAKA

Safar, Rosdiana.2010.Parasitologi Kedokteran.Bandung.Yrama Widya.
KS,Warren.1993.Immunology and molecular Biology of Parasitic Infections (third edition).Boston.Blackwell Scientific Publications.
Syariffauzi.wordpress.com/2009/03/04/protozoa/
Sitiastarilaadji.m.yahoo.co.id.blogspot.com
http://www.mercmanuals.com/home/infections/parasitic_infections/leishmaniasis.html
http://www.cdc.gov/parasites/leishmaniasis/prevent.html


Makalah LEISHMANIA DONOVANI

Written on 13.38.00 by Unknown

DOSEN          :  SULASMI, S.KM, M.Kes
MATA KULIAH:  PARASITOLOGI
 


LEISHMANIA DONOVANI








DI SUSUN OLEH:
KELOMPOK 12  :
HENDRIK                             PO.71.4.221.13.2.018
IRHAM HASBI                     PO.71.4.221.13.2.021
KURNIATY A                       PO.71.4.221.13.2.025

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
2013/2014


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”LEISMANIA DONOVANI”
Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: Kedua orang tua dan segenap keluarga besar penulis yang telah memberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan yang begitu besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang.Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.

MAKASSAR,JUNI 2013
Penyusun

DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………………………………………………………………… 1
Daftar Isi……………………………………………………………………………..…….. 2
BAB I PENDAHULUAN
            A.Latar Belakang …………………………………………..…………………… 3
            B.Tujuan ……………………………………………………………………………. 3
BAB II PEMBAHASAN
            A.Pengertian Leismania donovani …………………………………….. 4
            B.Morfologi………………………………………………………………………. 5
            C.Siklus Hidup…………………………………………………………………….7
            D.Potogenesis…………………………………………………………………….9
            E.Pencegahan……………………………………………………….………….10
BAB II PENUTUP
            A.Kesimpulan………………………………………………………………….11
            B.Saran……………………………………………………………………………11
DAFTAR PUSTAKA



BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
   Salah satu epidemi awal dikenal Leismania infeksi donovani(kala-azarseperti yang disebut di Hindi)dikenal di India hanya setelah India pemberontakan tahun 1857 .Catatan medis pertama namun hanya pada tahun 1870 oleh petugas medis Inggris dari Assam.Pada tahun 1900 seorang tentara Inggris ditempatkan di Dum-dum ,meninggal di Army Medical School di Netly,Inggris. The otopsi dilakukan oleh William Boog Leishman. Dia di proses sampel jaringan dari limpa yang membesar dengan menggunakan teknik pewarnaan(dikenal sebagai noda leishmans)yang baru saja dikembangkan,dan menemukan parasite protozoa menggunakan mikroskop.Tapi dia keliru dianggap sebagai parasite merosot trypanosomes,parasite protozoa sudah dikenal di Afrika dan Amerika Selatan.Pada tahun 1903 Leishman menerbitkan penemuan “trypanosomes di India” dalam British Medical Journal ,yang mun cul pada 11 Mei .Petugas lain British medis Charles Donovan,yang melayani di India Pelayan Medis,telah menemukan parasite pada bulan April tahun itu dirumah sakit umum pemerintah di Madras.Setelah membaca kertas Leishman ,Donovan dikonfirmasi pada 17 Juni bahwa parasite (saat itu dikenal sebagai “tubuh Leisman”) pasti agen penyebab kala-azarLaveran dan rekannya Felix Mesnil mengidentifikasi protozoa (namun salah) menjadi anggota Piroplasmida, dan memberikan nama ilmiah Piroplasma donovani. Itu Ross yang diselesaikan konflik priorotas dalam penemuan dan benar mengidentifikasi spesies sebagai anggota dari genus Leishmania baru.Dia memberi nama popular “tubuh Leishman-Donovan”,dan selanjutnya berlaku binomial Leismania donovani,
B.Tujuan
1.Mengetahui apa itu Leismania donovani?
2.Megetahui penyebaran,daur hidup dan pencegahan Leismania donovani

BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian Leismania donovani
Leismania donovani adalah parasite diagnesa melewati siklus hidupnya dalam dua host yang berbeda.Spesies parasite intraseluler protozoa yang termasuk dalam genus Leismanian .sekolompok haemoflagellate kinetoplastids yang menyebabkan penyakit leishmaniasis.Ini adalah parasite darah manusia bertanggung jawab untuk leismaniasis visceral atau kala-azar,bentuk yang paling parah dari Leishmaniasis.Menginfeksi sistem fagosit monunukler termasuk limpa ,hati dan sumsum tulang.Infeksi ditularkan oleh spesies agas termasuk genus Phlebotomus di Old World dan Lutzomyia di New World.Oleh karena parasite adalah lazim diseluruh tropis dan subtropis wilayah termasuk Afrika (terutama di Sudan),China ,India Nepal,Selatan Eropa ,Rusia dan Amerika Selatan .Hal ini bertanggung jawab atas ribuan kematian setiap tahun dan telah menyebar ke 88 negara ,dengan 350 juta orang berisiko konstan infeksi dan 0.5 juta kasus baru dalam satu tahun.Leishmania donovani secara independen ditemukan oleh dua petugas medis Inggris Wiliism Boog Leishmanian di Netley,Inggris dan Charles Donovan di Madras,India tahun 1903.Namun yang benar toksonomi disediakan oleh  Ronald Ross.Parasit membutuhkan dua host yang berbeda untuk melengkapi siklus hidup ,manusia sebagai tuan rumah definitive dan sandflies sebagai hospes perantara .Dibeberapa bagian lain dunia mamalia,teutama taring,bertindak sebagai tuan rumah waduk.Dalam sel manusia mereka ada bentuk amostigo kecil,bulat dan unflagellated sementara mereka memanjang dengan flagella sebagai bentuk promastigote di sandflies.Tidak seperti parasite lainnya Protista mereka tidak dapat langsung menembus sel inang,dan tergantung pada fagositosis.Seluruh urutan genom dari Leismania donovani diperoleh dari tenggara Nepal diterbitkan pada tahun 2011.Leismania donovani sekaramg dianggap sebagai spesies yang kompleks seperti yang ditunjukkan oleh gejala patologis yang berbeda terjadi di wilayah goegrafis yang berberda dimana spesies dari agas vector juga berbeda.Namun tidak satupun dari parasit secara morfologis dibedakan ,kecuali dengan analisis molekuler.Data molekuler menunjukan bahwa genotype sangat berkorelasi dengan asal geografis.Sequencing DNA dan strain geografis yang berbeda menunjukan bahwa kompleks protozoa dapat diklasifikasikan menjadi dua valid takson,Leishmania donovani dan Leismania infantum.Genus Leihmania kemungkinan besar berasal dari Amerika Selatan , dari mana ia bermigrasi ke Asia,Leismania donovani dan Leishmania infantum menyimpang ~ 1 Mya, dengan perbedaan lebih lanjut dari kelompok genetic infraspecific Antara 0,4 dan 0,8 Mya.

B.Morfologi
Tiga tipe morfologis(tripomastigot,promastigot dan amastigot)dapat ditemukan pada flagellate darah.Secara morfolgi,stadium amastigot pada berbagai macam spesies Leishmania tidak dapat dibedakan.Bentuknya bujur,besar 2-3 µ dan biasanya disebut benda “Leishman Donovan”.Pembiakan biasanya terjadi dengan belah pasang dan bermula pada kinetoplas,kemudian disusul dengan pembelahan inti.Sesudah pembelahan inti,membrane secara berangsur-angsur membagi dan akhirnya terbentuk dua parasite.
Besar lalat berkisar Antara 1,5-4 mm,berwarna kuning keabuan.Antena terdiri dari 12 segmen yang tersusun seperti kalung mutiara.Tubuh lalat terdapat bulu dan venasi pada sayap terlihat sejajar dengan panjang sayap.Lingkaran hidup phelebotomus adalah sempurna(lengkap) yaitu telur-larva-pupa-dewasa.Perubahan telur menjadi larva sekitar 6-17 hari,larva menjadi ouoa kira-kira 4-6 minggu,sedang pupa menjadi dewasa memakan waktu berkisar 7-10 hari.Phelebotomus dewasa aktif dimalam hari mulai dari waktu senja hingga tengah malam.
Anjing diketahui rentan terhadap Leismania infeksi donovani.Terutama didunia baru,infeksi merupakan penyakit zoonosis,yang melibatkan spesies anjing yang berbeda,termasuk anjing domestic dan dua spesies rubah,Lycalopex vetulus dan Cerdocyon thous.Diwilayah Mediterania anjing domestic dan tiga spesies rubah Vulpes vulpes,V. corcas dan V.zerda adalah binatang host umum.Di Afrika dan Brazil,beberapa marsupial dan binatang pengerat juga dilaporkan pelabuhan Leishmania donovani.Leismania donovani adalah eukariota uniseluler memiliki didefinisikan dengan baik inti dan organel sel lainnya termasuk kinetoplast dan flagellate.Tergantung pada host itu ada dalam dua varisan.
1.Bentuk amasitgot ditemukan di fagosit mononuclear dan sistem peredaran darah manusia.Ini adalah intraseluler dan bentuk non-motil,yang tanpa flagel eksternal.Flagel pendek tertanam di ujung anterior tanpa memproyeksikan keluar.Hal ini oval,dan ukuran 3-6 m panjang dan 1-3 pM lebarnya.Kebohongan tubuh kinetoplast dan basal menjelang akhir anterior.
2.Bentuk promasitigot ditemukan disaluran pencernaan dari agas.Ini adalah bentuk ekstraseluler dan motil.Hal ini jauh lebih besar dan sangat memanjang ,berukuran 15-30 m panjang dan 5 pM lebar.Hal ini spindle berbentuk,meruncing dikedua ujungnya .Sebuah flagella panjang(sekitar panjang tubuh)diproyeksikan eksternal diujung anterior inti terletak dipusat dan di depan itu adalan tubuh kinetoplast dan basal.


C.Siklus hidup
Pada masa promastigotes metacyclic yang disuntikan melalui kulit selama makan darah.Bila gigi agas menggunakan belalainya itu menyemburkan parasite yang disimpan di dalam tabung hampa.Beberapa primastigotes dapat memasuki aliran darah secara langsung dimana beberapa dihancurkan oleh macrophagis sitolisis.Tetapi banyak juga diambil melalui fagositosis oleh fagosit mononuclear dalam hati,limfa dan sumsum tulang.Didalam sel-sel mereka mengalami transformasi spontan menjadi amastigotes berbentuk oval.Granulosit selektif membunuh promastigotes dengan mekanisme oksidatif,sementara amastigotes tahan.Kemudian amastigotes hidup mengalami pembelahan sel menggunakan sederhana pembelahan biner.Perkalian berlanjut samapai sel inang tidak bisa lagi menahan dan pecah.Dalam sel penuh sesak aka nada banyak 50 sampai 200 amastigotes,yang dilepaskan ke rongga jaringan.Setiap amastogote individu kemudian mampu menyerang sel segar.Akibatnya seluruh jaringan akan semakin terinfeksi dan dihancurkan.Sejumlah amastigotes gratis kemudian memasuki aliran darah dimana banyak dalam darah perifer kemudian disedot oleh agas darah makan.
Vektornya ialah lalat pasir(sandflies)genus phlebotomus.Hanya lalat betina yang menularkan parasite dalam bentuk promastigot yang ditusukan dalam jaringan hospes.Parasit memasuki sel-sel fagosit,disini parasite menanggalkan flagel dan menjadi amastogot .Amastigot ini membelah pasang dalam fagosit.
Sesudah beberapa waktu fagosit pecah dan parasite mamasuki fagosit lain.Vektor terinfeksi bila mengisap darah yang mengandung fagosit dengan parasit didalamnya.Dalam vector stadium amastigot dengan cepat berubah menjadi promastigot.
Leishmania donovani menjalani pengembangan lebih lanjut hanya disaluran pencernaan dari agas perempuan.Oleh karena hanya betina yang bertanggung jawab untuk transmisi infeksi.Setelah amastigotes yang tertelan,merekan memasuki midgut dandfly.Kemudian mereka mengalami modifikasi structural ke promastigotes flagellated ,menjadi lebih besar dan jauh memanjang.Mereka dikaitkan dengan usus epitel lapisan dimnana mereka berkembang biak dengan cepat dengan pembelahan biner.Mereka bermigrasi kembali menuju bagian anterior dari sistem pencernaan seperti faring dan rongga bukal.Proses ini dikenal sebagai pengembangan stasium anterior yang unit dalam Leishmania .Infeksi berat faring dapat diamati dalam waktu 6 sampai 9 hari setelah makan dari awal .Promastigotes menjadi infektif hanya pada saat ini ,dan acara ini disebut tahap metacyclic .Promastigotes metacyclic kemudian masukkan belalai berongga dimana mereka menumpuk dan benar-benar memblokir bagian makanan.Segera setelag mengigit manusia,parasite yang dilepaskan ,yang selalu menghasilkan infeksi .Tahap-tahap pembangunan di agas dapat digambarkan sebagai berikut :
1.Segera setelah memasuki usus,para amastigotes bila dilapisi dengan matriks peritrofik,yang terdiri dari kitin dan proteinko kompleks.Ini melindungi parasite dari enzim pencernaan dari tuan rumah.
2.Amastigoted perjalanan sejauh midgud perut dan pertama kali berubah menjadi lemah motil “promastigotes procyclic pada dinding usus dalam waktu 1-3 hari
3.Promastigotes muda mengeluarkan sebuah neuropeptide yang menghentikan gerak peristaltic usus.Lipophosphoglycan permukaan (LPG)dari promastigote berfungsi sebagai lampiran pada epitel usus.Faktor-faktor ini mencegah pengusiran promastigotes selama ekskresi serangga.
4.Selama 4-7 hari matriks peritrofik terdegrasasi oleh aktivitas dari chitinases.Rilis ini lebih aktif motil “nectomonad promastigotes”yang bermigrasi anterior sampai mereka mencapai pembukaan usus dada.
5.Transformasilain terjadi dimana mereka berubah menjadi “leptomonad promastigotes”.Ini sepenuhnya motil dan mampu pembelahan biner.Perkalian dan mirgrasi menuju toraks midfud menyebabkan kemacetan dari faring dan rongga bukal.Disini mereka mengeluarkan promastigote gel sekretori(PSG),yang terdiri dari larut asam fosfatase dan phosphoglycoprotein.
6.Setelah 6-9 hari yang promastigotes menjadi metacyclic.Beberapa juga berubah menjadi non-replikasi promastigotes,yang juga menjadi metacyclic.Agas ini mampu memuntahkan dan mengeluarkan parasite dari belalai dengan bantuan PSG saat menggigit.
D.Patogenesis
Donovani adalah penyebab agen leishmaniasis visceral,secara tradisional dikenal sebagai kala-azar(“demam hitam”.terutama di Hindia),karena gejala khas.Kala azar adalah enyakit yang terutama menjangkiti orang-orang termiskin diantara kaum miskin.Penyakit ini disebabkan oleh parasite protozoa Leishmania donovani dan ditularkan ke manusia oleh lalat pasir (sandfly),Phlebotomus argentipes,yang terinfeksi.Penyakit ini menurunkan daya tahan tubuh,mengakibatkan demam berkelanjutan,anemia,pembengkakan hati dan limpa, dan jika tidak diobati,akan menimbulkan kematian.
Penyakit ini merupakan salah satu penyebab dari buruknya pembangunan suatu daerah dan menekankan beban yang berlebihan dari system kesehatan.Penyakit ini jika tidak ditangani dengan baik.Sangat mematikan masa inkubasi biasanya berkisar Antara 3 samapi 6 bulan,dan dalam beberapa kasus mungkin lebih dari satu tahun.Di india Leishmaniasis inkubasi bisa sesingkat 10 hari.Sel jaringan utama infeksi adalah limpa dan hati.Gejala klinis meliputi demam (berulang demam tinggi yang mungkin terus menerus atau remittent),pembesaran limpa dan hati,dan berat pigmentasi kulit yang gelap penampilan fisik(alasan untuk penamaan “demam hitam”).Pada tingkat lebih rendah mukosa dari usus kecil dan kelenjar getah bening juga diserang oleh parasite.Gejala morfologi yang terlihat terutama pada daerah wajah dan perut.Kulit menjadi kasar dank eras.Pada infeksi Afrika berkutil letusan yang umum .Dalam tahap berkembangan penuh,pasien menunjukan kekurusan dan anemia.Dimana fasilitas media miskin,kematian bisa setinggi 75-95% dalam waktu 2 tahun epidemic.Penyakit ini sering disertai dengan komplikasi dengan disentri,TBC,septicemia dan bahan HIV infeksi.
E.Pencegahan
Pencegahan terhadap lalat pasir sebaiknya digunakan kontrol secara biologi dengan memakai Bacillus sphaericus pada larutan gula dengan melakukan penyemprotan vegestasi.Tujuannya agar lalat memakan larutan yang mengandung B.sphaericus kemudian terinfeksi ,diharapkan larva akan terinfeksi oleh Bacillus sehingga populasi lalat ,menurun.Selain pencegahan diatas yang lebih utama kita harus menjaga kebersihan rumah,tidak membuang sisa-sisa makanan agar tidak mengundang datangnya lalat.











BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Leishmania donovani adalah spesies parasite intraseluler protozoa yang termasuk dalam genus Leishmania,sekelompok haemoflagellate kinetoplatids yang menyebabkan penyakit leishmaniasis.Leishmania donovani menjalani pengembangan lebih lanjut hanya disaluran pencernaan dari agas perempuan.Oleh karena hanya betina yang bertanggung jawab untuk transmisi infeksi Leishmania donovani adalah agen penyebab Leishmaniasi visceral,secara tradisional dikenal sebagai kala-azar(“demam hitam”,terutama di Hindia)karena gejala khas.Penyakit ini jika tidak ditangani dengan baik.Sangat mematikan masa inkubasi biasanya berkisar Antara 3 sampai 6 bulan,dan dalam beberapa kasus mungkin lebih dari satu tahun.
B.Saran
Dalam pembuatan makalah ini penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu penulis mengharapkan saran dari semua pihak demi penyempurnaan pembuatan makalah selanjutnya.
  

DAFTAR PUSTAKA
makalah Leishmania donovani(Juni 2014)
•buku entomologi kesehatan(penyebab lalat pasir)